Anda di halaman 1dari 1

Teorema Empat Warna Teorema empat warna menyatakan bahwa jika ada sembarang bidang datar ataupun bidang

bola yang seluruh daerahnya dibagi-bagi ke dalam beberapa daerah, bagian-bagian daerah tersebut dapat diwarnai menggunakan tak lebih dari empat warna. Hal ini menyebabkan tidak ada daerah yang bersebelahan memiliki warna yang sama. Dua daerah dinyatakan bersebelahan jika memiliki garis batas yang sama dan batasnya bukan merupakan titik. Pada tahun 1852, Francis Guthrie menyatakan permasalahan empat warna. Ia mencoba untuk memberikan warna pada daerah-daerah di peta Inggris. Pemberian warna menggunakan syarat bahwa pada dua atau lebih daerah yang bersebelahan tidak boleh ada warna yang sama. Saudara Guthrie adalah seorang mahasiswa dari Augustus De Morgan pada University College. Guthrie menyadari bahwa peta dapat diwarnai dengan empat warna tetapi ia tidak mampu menjawab pertanyaan apakah hal tersebut berlaku untuk seluruh peta ata tidak. Ia menanyakannya pada De Morgan tetapi De Morgan tidak mampu untuk menjawabnya. Pada tahun 1976, permasalahan ini diselesaikan oleh Wolfgang Haken dan Kenneth Appel di University of Illinois dengan bantuan komputer. Poin-poin penting dalam teorema empat warna adalah segitiga. Segitiga adalah bangun datar dengan segi dan jumlah sudut terkecil. Segitiga memiliki semua rusuk yang secara langsung berhubungan dengan rusuk-rusuk lainnya. Semua poligon dapat dibentuk dari segitiga, misalnya segi empat dibentuk dari minimal dua segitiga, segilima dibentuk dari minimal minimal dengan lima segitiga, dan seterusnya. Gambar di atas menunjukkan bahwa ada maksimal empat daerah yang berbatasan secara langsung dengan daerah lainnya. Hal ini menyebabkan hanya dibutuhkan empat macam warna untuk mewarnai peta tanpa dua atau lebih daerah yang bersebelahan memiliki warna yang sama. Bukti empat warna yang dikemukakan oleh Wolfgang Haken dan Keneth Appel tidak sepenuhnya memuaskan karena pembuktiannya menggunakan komputer dan keseluruhan bukti tersebut tidak dapat dibuktikan dengan manual (tangan). Hingga kini, matematikawan masih memperdebatkan teorema empat warna.

Anda mungkin juga menyukai