Anda di halaman 1dari 20

KOMPOSISI

Komposisi secara sederhana diartikan sebagai cara menata elemen-elemen dalam gambar, elemen elemen ini mencakup garis, shape, form, warna, terang dan gelap. Sedangkan dalam pengertian seni rupa, komposisi adalah susunan gambar dalam batasan ruang. Hal utama dari komposisi adalah penciptaan visual-impact. Tanpa ada komposisi yang baik, sebuah foto adalah tidak lebih dari sekedar rekaman gambar statis. Komposisi yang baik menurut kaidah komposisi klasik hendaknya memiliki proporsi yang menyenangkan. Ada keseimbangan antara gelap dan terang, antara bentuk padat dan ruang terbuka , dan antara warna warna cerah dan warna redup. Foto yang penuh daya cipta bukan hanya dibuat dengan mengikuti dengan tertib seperangkat pedoman, melainkan hasil dari pemanfaatan komponen komponen fotografi secara kreatif. Komposisi memiliki beberapa elemen penyusun seperti : Tonal Tonal adalah irama dari shadow dan highlight, sehingga foto akan nampak berdimensi. Garis Garis dapat menimbulkan kesan kedalaman dan memperlihatkan gerak. Bentuk Bentuk memberi kesan padat dan tiga dimensi. Form merupakan faktor penting untuk menciptakan kesan kedalaman dan realitas. Tekstur Tekstur dapat menciptakan karakter sehingga foto lebih memiliki kesan. Pola Suatu susunan objek yang difoto.

Tonal

Garis

Pola Berikut ini akan dibahas beberapa kaidah dari komposisi. 1. Focus of interest. Dalam sebuah gambar, tentunya ada suatu objek yang menjadi pusat perhatian mata pengamat. Objek ini disebut focus of interest. Objek utama pada sebuah foto merupakan titik henti mata kita

dalam mengamati suatu foto. Objek utama harus diletakkan di suatu bidang gambar sesuai dengan kesan yang akan disampailkan. Penempatan objek utama ini dapat sangat membantu dengan memperhatikan unsur unsur latar depan foreground) dan latar belakang (background) dalam sebuah komposisi.

2. Framing Salah satu cara memperkuat objek utama adalah dengan adanya framing. Dengan framing, objek utama diletakkan di dalam bingkai semu. Dengan kata lain framing adalah bingkai di dalam bingkai(foto).

3. Aturan klasik rule of third (aturan sepertiga) Bayangkan ada garis garis panduan yang membentuk 9 buah persegi panjang yang sama besar pada sebuah bidang. Elemen elemen gambar yang muncul di sudut sudut persegi panjang pusat akan mendapat daya tarik maksimum.

4. Komposisi garis Pengaturan garis garis yang menyusun gambar akan memperkuat komposisi. Garis garis diagonal pada komposisi biasanya sangat kuat dan dramatis. Garis menekankan perspektif, kedalaman serta menampilkan kekuatan grafis. 5. Komposisi warna. Warna merupakan salah satu elemen yang kuat dalam menciptakan sebuah foto. Warna mempengaruhi suasana tertentu. Salah satu faktor yang penting untuk diperhatikan dalam memilih warna adalah hubungan kekontrasan antar warna warna.

6. Diagram irisan emas ( golden section ). Diagram irisan emas ini sangat menolong dalam pengambilan gambar yang tidak memiliki horizon. Irisan emas adalah suatu contoh kekuatan harmonisasi dalam rancangan. Metoda ini merupakan metoda pembagian bidang yang direncanakan dengan ketepatan geometris. Nilai dari irisan emas adalah kemampuan menghasilkan beberapa kesatuan hubungan antar ruang.

7. Susunan diagonal.

Susunan diagonal sangat membantu dalam pengambilan foto yang memiliki pemandangan bentuk sederhana atau keadaan pemandangan yang memiliki tekstur homogen.

8. Format : Horizontal / Vertikal Proporsi persegi panjang pada kamera memungkinkan untuk melakukan pemotretan dengan format landscape / horizontal dan portrait / vertikal. Perbedaan pengambilan format dapat menimbulkan efek berbeda pada komposisi akhir.

Selain dengan kaidah kaidah dasar yang diuraikan diatas, masih banyak terdapat banyak cara lain yang dapat digunakan dalam memperkuat komposisi sebuah gambar. Penggabungan elemen elemen komposisi dengan kaidah dasar akan dapat menghasilkan foto yang baik. Pada akhirnya, kreativitas dan daya seni seorang fotograferlah yang akan banyak membantu. Beberapa faktor yang membantu dalam pengaturan komposisi dan penciptaan sebuah foto : 1. Keep it simple. Umumnya semakin ramai sebuah gambar, ketertarikan akan gambar tersebut akan semakin berkurang. Cobalah berkonsentrasi pada satu titik perhatian dan maksimalkan daya tariknya. 2. Picture scale. Sebuah gambar terkadang memiliki objek pembantu atau pembanding yang terkadang sangat kecil. 3. Horizons. Garis horizon berpengaruh terhadap keseimbangan penyusunan gambar antara langit dan tanah sehingga pemandangan gambar dapat berubah secara radikal. Bila gambar didominasi oleh langit akan menimbulkan kesan polos terbuka dan lebar, tetapi bila langit hanya disisakan sedikit di bagian atas gambar, akan timbul kesan penuh. 4. Leading lines.

Garis yang membawa mata melihat ke dalam gambar atau melintasi gambar akan sangat membantu komposisi dari suatu foto. 5. Be Different. Foto foto yang tidak biasa akan lebih menarik perhatian. 6. Shooting Position. Bidikan bidikan lain yang didapat dari sudut pandang berbeda untuk objek yang sama akan menghasilkan efek yang berbeda dan menarik. 7. Number of Subject. Pemotretan dengan banyak subjek yang relatif seragam kurang menarik dari pandangan komposisi. Temukanlah salah satu subjek yang berbeda diantara sekian banyak subjek tersebut. Ini berpengaruh terhadap focus of interest.

LIGHTING
Pencahayaan (lighting) merupakan hal penting dalam fotografi. Hal ini lah yang menjadi dasar dari fotografi tu sendiri, sebab sesuai dari namanya fotografi berasal dari kata photo (cahaya) dan grafis (lukisan). Pengetahuan terhadap pencahayaan sangat penting, dari cahaya seseorang bisa membuat dimensi dalam fotonya dan itu berpengaruh terhadap isi serta kualitas foto tersebut.

Common Lighting .............. Advance Lighting Dari kedua foto tersebut nampak jelas kualitas foto yang ditentukan oleh pencahayaan. Di lain hal pencahayaan akan membuat foto nampak lebih 'serius' dikerjakan sang fotografer dan tidak asalasalan. Dalam dunia fotograi dikenal 2 jenis pencahayaan yaitu ambience light atau available light dan artificial light. Secara umum baik ambience light ataupun artificial light bisa dilakukan di dalam atau di luar studio (ruangan). Sehingga tidak ada aturan jika menggunakan lampu tambahan itu mesti di dalam studio. Namun hal-hal yang perlu diperhatikan adalah kebutuhan dalam pembuatan foto. Banyak hal yang berkaitan dalam pencahayaan, sehingga dalam sesi pencahayaan ini akan dibagi ke dalam 2 bagian.

JENIS PENCAHAYAAN Ambience Light Ambience light bisa dibilang adalah cahaya seadanya atau yang tersedia di lokasi pemotretan. Kelebihan dari cahaya ini adalah karakternya yang natural dan cenderung mencerminkan situasi sebenarnya. Matahari, lampu mobil, api dan sebagainya yang tanpa sengaja hadir adalah jenis cahaya ini. Fotografer harus pandai melihat dan memanfaatkan ambience light dengan baik. Hal tersebut berguna seperti dalam pemotretan panggung, landscape, macro atau outdoor. Terkadang lampu remang-remang atau matahari yang terik bisa menciptakan efek-efek yang menarik. Artificial Light Artificial light adalah kebalikan dari ambience light, cahaya ini merupakan cahaya buatan. Keuntungan dari cahaya ini adalah dapat diubah serta diatur sebagaimana keinginan dan kebutuhan fotografer. Dalam pengaturan cahaya buatan, banyak faktor yang perlu diperhatikan sehingga pencahayaan akan tetap nampak serasi. Dalam fotografi, seorang fotografer diharapkan mampu membuat komposisi pencahayaan dengan cahaya buatan ini dengan baik. Teknik pencahayaan buatan tidaklah sulit, yang penting kita mengerti bagaimana penggunaan peralatan fotografi yang digunakan.

FAKTOR PENCAHAYAAN Kontras Komponen yang tidak dapat dipisahkan dengan cahaya adalah bayangan. Oleh karena itu, pengaturan cahaya harus disertai dengan pengaturan bayangan. Pengaturan cahaya dan bayangan mempengaruhi beberapa sifat pengaturan cahaya. Salah satu faktor yang berpengaruh dalam pengaturan cahaya dan bayangan adalah ukuran sumber cahaya. Semakin besar ukuran sumber cahaya, maka bayangan yang dihasilkan akan semakin halus, demikian pula dengan sebaliknya. Cahaya utama dari lighting disebut main light sedangkan cahaya pengisi tambahan disebut fill-in light. Antara cahaya dan bayangan memiliki rentang yang disebut kontras. Kekontrasan pada foto akan memberikan efek yang berbeda. Kekontrasan dari pencahayaan dapat dikurangi dengan memberikan cahaya fill-in atau dengan penggunaan reflektor. Kontras secara umum dapat diatur melalui fungsi ASA pada kamera. Namun dalam tingkat lanjut, penggunaan asesoris lampu maupun peralatan studio lebih bisa membuat kontras makin nampak. Sebagai contoh adalah jarak dari sumber cahaya terhadap objek akan berpengaruh pada kontras.

Kontras Rendah ................................. Kontras Tinggi

Dimensi Keaslian suasana foto yang kita rekam selama ini ternyata sangat ditentukan oleh bidang dua dimensi. Meski bidang-bidang dua dimensi ini memiliki keterbatasan, tetapi kesan kedalaman ruang pada foto tetap diperlukan, misalnya saat kita merasakan luasnya lautan. Kehidupan manusia di muka bumi ini memiliki ruang gerak di alam 3 dimensi. Namun saat memotret, kita merekamnya ke dalam bahan 2 dimensi. Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mendukung terjadinya dimensi ruang yang dimaksud, yaitu permainan perspektif, permainan lensa, permainan terang dan gelap, permainan cahaya serta memberi foreground dan background. Dalam bab III ini saya akan membahas pemberian terang dan gelap serta permainan cahaya. Gelap terang yang dimaksud adalah seperti yang berkaitan dalam sistem zona : Ansel Adams, dimana gradasi putih ke hitam itu dibagi dalam 11 bagian. Dimensi dapat diperoleh dengan memainkan cahaya, gelap dan terang tersebut. Sehingga dari gradasi warna dapat dilihat, bahwa benda-benda yang dekat dengan kita lebih terang warnanya, sementara semakin jauh semakin gelap atau sebaliknya sesuai kebutuhan.

Zona Sistem Berdasarkan Tingkatan

Zona Sistem Berdasarkan Gradasi Selain terang dan gelap, pengambilan sidelighting dan backlighting dapat memberikan kesan kedalaman. Cahaya dari sisi atau belakang objek, yang kemudian menimbulkan garis terang (rim light) pada sisi-sisi objek, membuat objek lebih menonjol dan terpisah dari latar belakangnya. Inilah dimensi yang diberikan dari permainan cahaya. Teknis

Teknik pencahayaan dipengaruhi oleh tiga komponen utama yaitu speed dan diafragma yang telah dibahas sebelumnya. Speed dan diafragma harus bekerja beriringan untuk menghasilkan pencahayaan yang normal. Satuan yang dipergunakan untuk menandakan tingkat pencahayaan disebut dengan istilah stop. Selanjutnya ASA yang berpengaruh terhadap kepekaan cahaya dan kontras. Untuk mendapatkan pencahayaan yang baik, kita dapat mempergunakan light meter pada kamera ataupun handheld light meter. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengatur kepekaan light meter tersebut sesuai dengan kepekaan film. Dengan mengatur pencahayaan normal sesuai light meter, maka foto dengan pencahayaan yang normal sudah akan didapat. Light Meter berpedoman pada greycard 18% ( zona 5 pada zone system yang akan dibahas kemudian) sehingga untuk bentuk pencahayaan yang ekstrim, light meter kerap tertipu. Misalnya untuk foto yang memiliki objek dengan latar belakang yang sangat gelap ataupun objek dengan latar belakang yang sangat terang. Untuk keadaan ini kita perlu melakukan kompensasi kompensasi pencahayaan agar tetap mendapatkan exposure yang tepat. Gagasan Gagasan merupakan faktor yang menentukan bagaimana komposisi cahaya. Maksudnya, apa maksud dari fotografer dalam membuat foto memengaruhi komposisi. Sehingga ide yang dimaksud bisa tersampaikan. Penentuan gagasan bukan lah hal yang mudah, dituntut kreatifitas serta pengalaman agar muncul komposisi cahaya yang baru dan menarik. JENIS CAHAYA Natural Light Cahaya alam adalah sumber cahaya utama dalam pemotretan luar (outdoor). Sumber cahaya alam bersumber dari matahari dan benda benda langit lainnya yang dipengaruhi keadaan awan dan cuaca. Cahaya alam terdiri dari dua yaitu cahaya langsung (direct light) dan cahaya baur (diffused light). Cahaya langsung terjadi jika langit sangat cerah dan cahaya matahari jatuh langsung terhadap objek sehingga terjadi kekontrasan yang tinggi. Sedangkan cahaya baur terjadi ketika matahari tertutup awan, berkabut, atau tertutup debu yang menyebabkan cahaya matahari menjadi lembut dan merata dengan tone yang halus (gradual).

Diffused Light ................................. Direct Ligh Reflected Light Reflected Light terjadi ketika direct light memantul dari permukaan tertentu. Window Light

Window light adalah cahaya yang masuk melalui jendela, atap, atau lubang. Cahaya jenis ini dapat memberikan mood pada foto, dimana objek yang terkena cahaya akan terang dan sekitarnya lebih lemah. Pada jenis ini akan ditemui berkas berkas cahaya garis. Dalam cahaya buatan, window light ini dapat dibuat dengan membuat pola tertentu dan menghalangi arah datanganya cahaya. SEkat tersebut disebut cookies atau bogo. Fire Light Cahaya yang bersumber dari api memiliki intensitas cahaya yang tidak stabil. Specular Light Specular Light adalah titik terang cahaya yang muncul pada objek yang mengkilap ketika menyala diterangi sumber cahaya. Specular Light menyoroti bagian tertentu dan memberikan isyarat visual yang kuat dalam membentuk objek dan lokasinya, berkaitan dengan sumber cahaya dalam pemotretan.

Specular Light

Pengenalan Kamera Kamera merupakan alat perekam gambar yang menggunaan suatu media, baik itu merupakan film maupun sensor cahaya. Kamera yang merupakan media fotografis menjadi sarana ekspresi diri, seni , bahkan sarana komersial. Kamera mengalami perkembangan teknologi yang pesat sehingga sebuah foto dapat didapatkan dengan pengoperasian kamera yang semakin mudah. Anatomi Kamera Kamera pada awalnya berupa kamera pinhole. Kamera tersebut memiliki 3 bagian utama yang dijadikan prinsip kamera modern. Namun sejalan dengan perkembangan teknologi, bagian dari kamera tersebut dilengkapi diafragma, rana, view finder, film transport, dan light meter. Body Body merupakan bagian utama dari kamera. Bagian ini dipasaongi lensa, media penyimpanan ataupun asesoris lainya yang diperlukan.

Jenis-jenis Kamera Menurut Jenis Back / Media Penyimpanan Kamera Analog Kamera analog adalah kamera yang menggunakan film (seluloid) sebagai media penyimpanannya. Menurut ukuran (format) film yang digunakan, kamera dibagi menjadi 3 jenis kamera yaitu kamera format 135 (memakai film 35 mm), kamera medium format (memakai film 120), dan kamera large format .

Kamera Digital Kamera digital adalah yang tidak menggunakan film sebagi media penyimpanannya melainkan memory card. Kamera ini lebih cenderung dipilih karena pengoperasiannya yang lebih mudah dan hasil foto bisa langsung dilihat pada display. Prinsipnya kamera digital mengubah langsung dari bentuk analog ke digital dengan beberapa kompresi data. Menurut Cara Kerja Range Finder (RF) Jenis kamera ini mempunyai jendela pengamat (viewfinder) terpisah dari lensa pengambilan gambar.

Single Lens Reflex (SLR) Cahaya dalam kamera SLR bergerak melewati lensa, kemudian direfleksikan oleh cermin reflex ke focusing screen, kemudian melewati prisma dan akhirnya ke jendela pengamat (viewfinder). Salah satu ciri utama dari kamera SLR adalah apa yang dilihat di jendela pengamat adalah apa yang dilihat oleh film melalui lensa, jadi foto yang ter-expose di film/ sensor sesuai dengan gambar yang ada di jendela pengamat.

Twin Lens Reflex (TLR) Cara kerja kamera ini mirip dengan jenis rangefinder, hanya saja pada pembidiknya digunakan

lensa yang identik dengan lensa utama. Kamera ini memiliki cermin reflex seperti pada kamera SLR namun tidak dapat bergerak.

Kamera View Inilah jenis kamera dengan konstruksi paling sederhana. Pada dasarnya, kamera jenis ini terdiri dari 2 panel yang dihubungkan dengan selubung akordeon (belows). Panel depan kamera ini menyangga lensa, sedangkan panel belakang berfungsi sebagai penyangga film dan tabir untuk melakukan penajaman gambar.

LENSA Pengenalan Lens Lensa adalah komponen yang sangat penting dalam fotografi. Lensa berfungsi untuk menangkap cahaya dan meneruskannya ke film. Secara garis besar, lensa dibagi menjadi dua macam, yaitu lensa fixed dan lensa vario. Lensa fixed adalah lensa yang panjang vokalnya tidak dapat diubah ubah, namun lensa fixed memiliki kuat lensa yang lebih baik daripada lensa vario. Lensa vario adalah lensa yang panjang vokalnya dapat diubah ubah, sehingga lensa ini lebih fleksibel.

Jenis jenis Lensa Berdasarkan Rentang Vokal Lensa wide ( Wide Angle Lens) Lensa ini menghasilkan sudut pandang yang luas. Biasanya lensa ini memiliki ukuran : 17mm, 20mm, 24mm, dan 28mm.Pengaruh Lensa terhadap foto : Memberikan ruang pandang yang luas Distorsi proporsi benda Ruang tajam yang luas Latar belakang nampak lebih jauh dari objek utamanya.

Lensa tele ( Tele Lens) Lensa ini untuk menambah dekat objek foto yang jauh. Biasanya lensa ini memiliki ukuran : 105mm, 135mm, 150mm, 300mm, dsb. Pengaruh lensa terhadap foto :

o Memberikan ruang pandang yang sempit

o Proporsi gambar lebih besar o Ruang tajam lebih sempit o Latar belakang nampak lebih dekat ke objek fotonya. Lensa Makro (Macro Lens). Lensa makro digunakan untuk memotret objek yang sangat dekat, dan untuk memotret objek yang kecil. Panjang lensa makro bervariasi, mulai dari 50mm (normal makro) hingga 200mm (tele makro). Bidang fotografi yang banyak menggunakan lensa makro adalah photomacrography.

Lensa fisheye ( Fisheye Lens) Lensa ini merupakan lensa wide angle yang menghasilkan sudut pandang 180 derajat sehingga objek foto akan terlihat melengkung bulat dan terdistorsi.

Lensa yang dibuat semirip mungkin dengan sudut pandang mata manusia adalah lensa 50mm (ukuran kamera 135). Lensa memiliki diameter yang beraneka ragam. Lensa dilapisi suatu lapisan coating yang berpengaruh terhadap mutu suatu lensa.

Diafagma

Diafragma adalah lubang yang terbentuk dari beberapa lembar logam tipis yang dapat diatur besar kecilnya. Diafragma mempengaruhi ruang tajam (depth of field) dan intensitas cahaya yang masuk. Ukuran ukuran pada diafragma : 2.8,4, 5.6, 8, 11, 16,22,32 ( atau lebih besar) Angka angka tersebut menunjukkan ukuran diafragma, dimana semakin besar angka, bukaan diafragma semakin kecil.

Shutter Shutter adalah tirai yang berfungsi menutup film agar tidak tercahayai sebelum pemotretan dilakukan. Waktu buka dan tutup dari rana dapat diatur sesuai kebutuhan pencahayaan. Satuan kecepatan rana adalah 1/n detik. 2 jenis rana/ shutter : - Rana pusat - Rana celah ( vertikal / horizontal ) Kecepatan rana ditunjukkan dengan angka angka sbb: B 1 2 3 8 15 30 60 125 250 500 1000 2000....dst Back Back biasa berupa film. Film merupakan salah satu media penyimpan gambar. Setiap jenis film memiliki sifat yang berbeda, namun saat ini fungsi film digantikan oleh media penyimpanan digital atau memory card. Perbedaan yang mendasar antara film dan memory card adalah pada sistem post-processnya. Film harus mengalami proses kimia dalam agar gambar yang telah diambil bisa muncul. Hal ini menjadi sulit sebab perbedaan takaran, waktu developing hingga suhu air bisa mempengaruhi hasil. Namun pada media digital, semua post-process tidak dilakukan di kamar gelap. Cukup mengaturnya di komputer, maka hasil yang diinginkan bisa didapatkan dalam waktu yg cepat. Kepekaan Film Kepekaan film terhadap cahaya dinyatakan dengan ASA( American Standard Association), DIN ( Deutsche Industrie Norm ), JIS ( Japanese Industrial Standard), dan ISO ( International Standard Organization).Rentang kepekaan film berkisar mulai ISO 25 hingga ISO 12400. Jika ISO film semakin tinggi , maka : Warna semakin kontras Film semakin peka cahaya Gambar semakin kasar ( grainy ) White Balance White Balance adalah istilah dalam fotografi untuk kalibrasi titik berwarna putih. Sebagaimana dijelaskan pada bagian suhu warna / color temperature, warna yang dianggap putih dapat bervariasi tergantung pada kondisi pencahayaan. Konsep "warna putih" menjadi bukan sesuatu yang absolut. Kebanyakan kamera digital dapat diatur untuk memilih warna putih sesuai selera Anda, biasanya dengan cara mengarahkan kamera ke obyek berwarna putih dalam sinaran cahaya yang ada, teknik ini disebut manual white balance. Beberapa kamera dapat juga mendeteksi adanya cahaya sekitar dan menentukan sendiri warna putih yang dimaksud - hal ini disebut automatic white

balance. Sedangkan pemilihan white balance berdasarkan pilihan jenis lampu yang disediakan pada kamera digital disebut pre-set white balance.

Anda mungkin juga menyukai