Anda di halaman 1dari 2

Readout

Read out merupakan suatu sistem baca yang menangkap besarnya isyarat listrik yang berasal dari detector. Berfungsi untuk membaca sinyal listrik yang dihasilkan pada detektor yang telah diperkuat arusnya oleh amplifier agar dikonversikan ke dalam besaran absorbans atau % tansmitan. Sistem readout digunakan untuk mengubah sinyal yang diterima menjadi sinyal digital, yaitu dalam satuan absorbansi. Dengan pengubahan dalam bentuk digital berarti system readout mencegah kesalahan dalam pembacaan skala secara paralaks, kesalahan interpolasi diantara pembagian skala dan sebagainya serta menyeragamkan tampilan datanya (dalam bentuk absorbansi). (Haswel, S. 1991) Signal listrik dari detektor yang telah mengalami penguatan direkam sebagai spektrum yang berbentuk puncak-puncak dalam amplifier dan recorder untuk disampaikan kepada pengamat. Amplifier merupakan sulah satu bagian terpenting dari spektroskopi UV, dimana amplifier tersebut berfungsi untuk memperkuat hasil pembacaan detector tadi dalam hal panjang gelombang. Selanjutnya panjang gelombang tersebut di lanjutkan kerecorder untuk mengubah kedalam bentuk sinyal-sinyal listrik dalam bentuk spekrum. Jadi, fungsi recorder disini yaitu mengubah panjang gelombang hasil deteksi dari detector yang diperkuat oleh amplifier menjadi sinyal-sinyal listrik dalam bentuk spectrum. Panjang glombang yang telah di ubah menjadi sinyalsinyal listrik dalam bentuk spectrum tersebut dilanjutkan ke tahap berikunya yaitu dibawah ke monitor sehingga sipengamat dapat membacanya (tenaga kerja). (a) Null balance, menggunakan prinsip null balance potentiometer, tidak nyaman, banyak diganti dengan pembacaan langsung dan pembacaan digital (b) Direct readers, %T, A atau C dibaca langsung dari skala

(c) Pembacaan digital, mengubah sinyal analog ke digital dan menampilkan peraga angka Light emitting diode (LED) sebagai A, %T atau C. Dengan pembacaan meter seperti gambar, akan lebih mudah dibaca skala transmitannya, kemudian menentukan absorbansi dengan A = - log T. Data yang diperoleh dari spektroskopi UV dan Vis adalah panjang gelombang maksimal, intensitas, efek, pH, dan pelarut yang kesemuanya dapat dibandingkan dengan data yang sudah dipublikasikan. Dari spektra yang diperoleh dapat dilihat, misalnya : a. Serapan (absorbansi) berubah atau tidak karena perubahan pH. Jika berubah bagaimana perubahannya apakah batokromik ke hipsokromik dan sebaliknya atau dari hipokromik ke hiperkromik, dsb. b. Obat-obat yang netral misalnya kafein, kloramfenikol atau obat-obat yang berisi ausokrom yang tidak terkonjugasi seperti amfetamin, siklizin, dan pensiklidin.

Anda mungkin juga menyukai