Perkiraan etnis atau pola keturunan tiap individu dapat dilihat dari rambutnya: ini hanya sebuah estimasi. Sebuah studi dari peneliti pemula tentang forensik rambut yang dilakukan oleh salah satu penulis (MMH) menunjukkan bahwa akurasi mereka untuk memperkirakan ras dalam sebuah tes sebesar 85%, tidak buruk untuk pemula, dengan pertimbangan bahwa tes ini berdasarkan pada uji mikroskop semata. Antropologis dapat menjadi lebih akurat dengan menggunakan pengukuran rangka, namun mereka menggunakan beberapa pengukuran pada tulang-tulang yang berbeda dan kemudian menggabungkannya dengan populasi yang besar yang mirip dengan ukurannya. Cara ini membuat perkiraan antropologis lebih akurat, namun disayangkan ini bukan pilihan untuk uji rambut dengan mikroskop. Morfologi umum dan warna rambut dapat memberi indikasi pola keturunan seseorang. Manusia lebih beraneka ragam satu dengan yang lainnya dalam hal morfologi rambut dibandingkan primata yang lain. Variasi ini cenderung berhubungan dengan pola keturunan seseorang (lihat tabel 12.2) walaupun ini bukan hubungan yang pasti. Untuk cara yang lebih sederhana dan akurat digunakan tiga kelompok pola keturunan utama: Eropa, Afrika, dan Asia. Pada literatur Antropologi dan Forensik yang lebih lama, kelompok ini dibagi sebagai berikut, antara lain Kaukasoid, Negroid, dan Mongoloid; kondisi ini sekarang sudah tidak dipakai lagi dan seharusnya mungkin tidak dapat digunakan. Hal tersebut tidak lebih baik dalam mendeskripsikan populasi yang diharapkan dibandingkan kondisi geografik yang terdaftar sebelumnya-sebagai contoh, deskripsi rambut Kaukasoid/Eropa termasuk didalamnya beberapa orang Hispanic dan orang-orang timur tengah- namun kondisi geografik akurat dan kurang berhubungan. Secara khusus, rambut kepala dan pubis memberikan keterangan yang paling jelas untuk perkiraan pola keturunan. Ini juga dimungkinkan dengan rambut tertentu yang lain, khususnya rambut wajah, namun untuk rambut tubuh harus dilihat secara teliti. Orang Asia, sebagai contoh, mempunyai sedikit rambut tubuh dibandingkan populasi yang lain dan dibeberapa area, mungkin tidak ada. Beberapa peneliti memasukkan kategori keempat: ras campuran. Secara teknis, semua orang adalah ras campuran, jadi istilah ini adalah istilah yang kurang tepat, yang lainnya mungkin lebih tepat. Pada satu studi, yang terdiri dari dua peneliti, yang satu sudah berpengalaman dalam pemeriksaan rambut (>14 tahun) dan yang satu belum berpengalaman (<1 tahun), sebuah studi tentang rambut anak-anak yang diketahui hasil perkawinan campuran. Kedua peneliti menunjukkan hubungan yang positif antara perkiraan pola keturunan orang non-hitam dan peningkatan pola keturunan orang Eropa. Peneliti yang kurang berpengalaman mempunyai korelasi 0.23 (1.0 menjadi korelasi sempurna 1:1), namun peneliti yang berpengalaman mempunyai korelasi yang lebih kuat 0.61. Poin ini sangat penting untuk diingat: karena seorang peneliti perkiraan rambut seseorang dengan pola keturunan tertentu tidak berarti bahwa bagaimana seseorang itu mengidentifikasi ras nya sendiri.
Tabel 12.2 Variasi karakteristik rambut berdasarkan pola keturunan. Nenek Moyang Afrika Eropa Asia Diameter 60-90 m 70-100 m 90-120 m CrossSection Datar Oval Bulat Distribusi Pigmen Tebal; Menggumpal Jarang Tebal hingga Sangat Menggumpal Kutikula Tipis Sedang Tebal penggelombangan Merata Biasa Tida ada