Anda di halaman 1dari 3

Nama : Damairia Hayu Parmasari NIM Apakah pengertian dari efektivitas dan efisiensi ? Berikan contohnya !

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia efektif adalah ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya) ; manjur atau mujarab (tentang obat) ; dapat membawa hasil ; berhasil guna (tentang usaha, tindakan) ; mangkus; mulai berlaku (tentang undang-undang, peraturan). Efektivitas adalah pencapaian tujuan secara tepat atau memilih tujuan-tujuan yang tepat dari serangkaian alternatif atau pilihan cara dan menentukan pilihan dari beberapa pilihan lainnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia efisien adalah tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu (dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya); mampu menjalankan tugas dengan tepat dan cermat; berdaya guna; bertepat guna; sangkil. Efisiensi dapat diartikan adalah ketepatan cara (usaha, kerja) dalam menjalankan sesuatu (dng tidak membuang waktu, tenaga, biaya); kedayagunaan; ketepatgunaan; kesangkilan;kemampuan menjalankan tugas dengan baik dan tepat (dengan tidak membuang waktu, tenaga, biaya) Menurut Drucker efektif adalah mengerjakan pekerjaan yang benar atau tepat sedangkan efisien adalah mengerjakan pekerjaan dengan benar atau tepat. Dalam kamus Webster online, makna efektif merujuk pada kemampuan menghasilkan sesuatu atau mencapai tujuan. Efektivitas adalah ukuran yang menyatakan sejauh mana sasaran atau tujuan (kualitas, kuantitas, dan waktu) yang dicapai. Efektifitas menekankan pada hasil yang dicapai, sedangkan efisiensi lebih melihat pada bagaimana cara mencapai hasil yang dicapai itu dengan membandingkan antara input dan outputnya. Efisien tetapi tidak efektif berarti baik dalam memanfaatkan sumberdaya (input), tetapi tidak mencapai sasaran. Sebaliknya, efektif tetapi tidak efisien berarti dalam mencapai sasaran menggunakan sumber daya berlebihan atau lazim dikatakan ekonomi biaya tinggi. : 10/299227/KG/8685

Contoh penerapan konsep efektivitas dan efisiensi dalam berbagai hal Efektivitas dan efisiensi dalam berorganisasi Efektifitas organisasi pada dasarnya adalah efektifitas individu para aggotanya di dalam melaksanakan tugas sesuai dengan kedudukan dan peran mereka masing-masing dalam organisasi tersebut.

Untuk mengukur efektifitas dan efisien organisasi administratif seperti halnya organisasi pemerintah (birokrasi), bukanlah hal yang mudah. Mungkin jauh lebih mudah untuk mengukur efektifitas dan efisiensi dari organisasi bisnis, yang tujuan utamanya adalah mencari provit, dimana input maupun output yang berupa provit usahanya dapat dinilai dengan uang (materi). Tujuan organisasi adminsitratif pemerintahan adalah sangat luas dan abstrak, yang biasanya dinyatakan secara implisit untuk melayani kepentingan umum. Ini merupakan suatu pernyataan yang sangat luas, abstrak dan sangat sukar untuk mengukur seberapajauhkah sebenarnya pelayanan yang telah dilakukan, siapa yang melayani, merupakan sederet pertanyaan yang harus merinci jenis-jenis organisasi yang bagaimanakah yang dimaksud Gibson, dkk (1984) menyimpulkan kriteria efektifitas suatu organisasi kedalam tiga indikator yang didasarkan pada jangka waktu, yaitu : 1) Efektifitas jangka pendek, meliputi produksi (production), efesiensi (efficiency), dan kepuasan (satisfaction); 2) Efektifitas jangka menengah, meliputi : kemampuan menyesuaikan diri (adaptiveness) dan mengembangkan diri (development); 3) Efektifitas jangka panjang : keberlangsungan / hidup terus. Emitai Etzioni, dalam Perilaku Organisasi (Indrawijaja : 1989 : h. 227), mengemukakan pendekatan pengukuran efektifitas organisasi yang disebut sistem model dan produksi yang meliputi beberapa kriteria yaitu kriteria adaptasi, integritas, motivasi anggota, dan produksi.

Efektivitas dan Efisiensi Anggaran


Dana yang tersedia harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk dapat menghasilkan peningkatan pelayanan dan kesejahteraan yang maksimal guna kepentingan masyarakat. Oleh karena itu, untuk dapat mengendalikan tingkat efisiensi dan efektivitas anggaran, maka dalam perencanaan anggaran perlu diperhatikan (1) penetapan secara jelas tujuan dan sasaran, hasil dan manfaat, serta indikator kinerja yang ingin dicapai; (2) penetapan prioritas kegiatan dan penghitungan beban kerja, serta penetapan harga satuan yang rasional. Efektivitas dan efisiensi pelayanan kesehatan di rumah sakit Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari pelayanan rumah sakit, maka digalakkanlah Benchmarking pada rumah sakit. Benchmarking adalah suatu cara yang sistematik dan berkesinambungan yang dapat mengidentifikasi produk-produk unggulan, pelayanan yang prima, proses yang efisien dan efektif, sistem operasi organisasi yang tepat dan dapat dilaksanakan,dalam rangka menekan biaya, memperpendek siklus produksi (dalam suatu rumah sakit adalah pelayanan yang cepat), serta dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.

Tuntutan pelanggan (penggunaan jasa Rumah sakit), baik sebagai individu maupun industri misalnya asuransi kesehatan akan makin lebih banyak dan semakin transparan. Bagaimana Rumah sakit dapat mensejajarkan diri dan dapat unggul dalam kompetisi dengan para pendatang baru yang sudah world class tadi, salah satunya adalah dengan melakukan Benchmarking. Pada industri, ada 4 area klasifikasi untuk bench marking, yaitu proses bisnis, sarana, produkdan pelayanan (service). Keempat area tersebut pada Rumah sakit juga dapat dilaksanakan, yang manifestasinya sebagai berikut : 1. Proses bisnis, organisasi dan manajemen rumah sakit termasuk didalamnya sistem yang anut dan dikembangkan (sistem keuangan, sistem informasi, dll). 2. Proses produksi : pada rumah sakit lebih ke arah profesionalisme (sistem dan prosedur). 3. Sarana : alat-alat diagnostik dan penunjang diagnostik, untuk tindakan, komputer untuk kegiatan manajemen dan administratif (termasuk miss terbesar), sarana perawatan. 4. Produk dan pelayanan : antara lain lama pasien dirawat, infeksi nosokomial, kematian di tumah sakit, moral hazard, waktu tunggu untuk suatu tindakan obat yang rasional, kepuasan pasien dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA Universitas Sumatera Utara, 2002, Peran Asuransi Kesehatan dalam Benchmarking Rumah Sakit dalam Menghadapi Krisis Ekonomi Ridha, Muhammad., 2007, Efektivitas Pelayanan Kesehatan Pada Rumah Sakit Umum,16 : 15-20

Anda mungkin juga menyukai