Anda di halaman 1dari 10

PENGKAJIAN KELUARGA PADA Tn. S KHUSUSNYA PADA An.

A. Data Umum Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi : 1. Nama Kepala Keluarga (KK) 2. Umur 3. Alamat dan telepon 4. Pekerjaan Kepala Keluarga 5. Pendidikan Kepala Keluarga : Tn. S : 30 th : Ds. Karang sari rt. 04 Kec. Bojong : Karyawan : SMP

6. Komposisi Keluarga dan Genogram No Nama TTL/Umur L/P Agama Hubungan Pend dengan KK 1 Slamet basuki 2 3 fitriningsih 18th Doni hermawan 1th 2bln P L Islam islam 30th L Islam Kepala keluarga Istri Anak SMP IRT SMP Karyawan Pek

Genogram :

Keterangan :

: Laki-laki

: meninggal

: Perempuan

: anak

: Pasien

: menikah

7. Tipe Keluarga Tipe keluarga Tn. S adalah keluarga besar yaitu terdiri dari : mertua (ayah, ibu), ayah, ibu, anak, dan dua ipar. 8. Latar Belakang Budaya (Etnis) :

Keluaraga Tn. S berasal dari jawa dan menggunakan kebudayaan jawa. 9. Identifikasi Religius :

Keluaraga Tn. S menganut kepercayaan Agama Islam 10. Status Ekonomi :

Keluarga Tn. S berstatus ekonomi menengah ke atas karena mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari dan mampu memenuhi kebutuhan rekreasi satu minggu sekali 11. Aktivitas Rekreasi atau Waktu Luang Keluarga Tn. S meluangkan waktu untuk berekreasi ke tempat wisata dan pusat perbelanjaan selama Satu minggu sekali. B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga 1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :

Saat ini An. D telah berusia 1 tahun 3 bulan dan telah memasuki masa berjalan dan mampu melewati tugas tumbuh kembang seperti merangkak dan merambat. 2. Sejauh mana keluarga memenuhi tugas-tugas perkembangan yang sesuai dengan tahap perkembangan saat ini :

Tn. S mampu menjadi ayah yang baik dan bekerja sama dengan Ny. F istrinya untuk mengasuh dan memenuhi tugas tumbuh kembang An. D 3. Riwayat keluarga inti :

Tn. S berusia 30 th pernah menikah dan mempunyai seorang anak yang tinggal bersama mantan istrinya. Pada tahun 2010 Tn. S menikah dengan Ny. S yang saat ini berusia 18 th. Tn. S dan Ny. F mempunyai anak yang saat ini berusia 1,3 th. 4. Riwayat keluarga sebelumnya Tn. S pernah gagal berumah tangga :

C. Data Lingkungan 1. Karakteristik rumah a. Gambaran tipe tempat tinggal :

An. D tinggal bersama keluarganya di pedesaan yang notabene daerah industri celana jeans yang limbahnya mencemari air di sekitar daerah tempat tinggalnya. Tetepi satu bulan yang lalu daerah setempat sudah menutup sanitasi limbah yang mencemari pemukiman , dan sekarang mereka beralih menggunakan fasilitas Air PAM SIMAS. b. Gambaran kondisi rumah :

An. D tinggal di sebuah rumah yang sederhana di daerah karang sari Kec. Bojong bersama kedua orang tuanya beserta keluarga besarnya (kakek, nenek, 2 tante) c. Dapur :

Terdapat dapur dengan ventilasi udara. Keluarga Tn. S menggunakan kompor gas untuk memenuhi kebutuhan memasak. Kebersihan terjaga, dan aman untuk An. D yang memasuki fase Tumbuh

kembangnya karena letaknya jauh di belakang. d. Kamar mandi :

Terdapat kamar mandi yang bersih dan juga terdapat WC didalamnya. e. Mengkaji pengaturan tidur dalam rumah An.D diajarkan untuk tidur siang setiap harinya, kemudian dimalam hari An.D tidur sebelum jam 21.00 WIB f. Keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah Awalnya An.D tinggal didaerah perkampungan yang dekat dengan industri celana jeans yang limbahnya mencemari daerah

sekitar,sehingga air di rumah-rumah penduduk menjadi kotor karena bercampur dengan limbah. Dari sanitasi limbah yang tidak tertata dengan benar maka menimbulkan bau busuk yang mengganggu pernapasan An.D dan warga sekitarnya. Karena menimbulkan ketidaknyamanan maka warga sekitar mengadakan demo pada satu bulan yang lalu dan menutup paksa sanitasi tersebut. Dan untuk

memenuhi kebutuhan air sehari-hari keluarga An.D menggunakan air PAM SIMAS yang sudah digunakan selama satu tahun yang lalu. g. Mengkaji perasaan-perasaan subjektif keluarga terhadap rumah Tn.S merencanakan untuk membangun rumah sendiri karena merasa sudah mempunyai tanggung jawab sebagai kepala keluarga untuk memenuhi kebutuhan istri dan tumbuh kembang An.D h. Evaluasi pengaturan privasi. Ada tidaknya bahaya-bahaya terhadap keamanan rumah Keluarga An.D belum memperhatikan keamanan An.D yang sedang dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan fase berjalan, karena masih melatakkan barang-barang yang berbahaya disembarang tempat misalnya detergen,softener,pembersih lantai, dan alat-alat bengkel. i. Evaluasi adekuasi pembuangan sampah Dilingkungan tempat tinggal An.D untuk pembuangan sampah sudah terstruktur secara baik, karena setiap seminggu 2x ada truk pengangkut sampah. j. Kaji perasaan puas atau tidak puas anggota keluarga secara keseluruhan terhadap pengaturan rumah Keluarga An.D merasa cukup puas mengenai pengaturan di rumahnya. k. Gambarkan denah rumah

kamar 3 R u a n g t a m u

kamar

r. makan

dapur

wc
R . k e l u a r g a

kamar U kamar

m u s o l a

1 . 2 2

Ket. a. 1 = halaman belakang b. 2 = sumur c. 3 = halaman depan 2. Karakteristik lingkungan dan komunitas tempat tinggal yang lebih luas Keluarga Tn. S tinggal di lingkungan yang berpenduduk padat. Mayoritas tetangganya bersuku Jawa. Lingkungan tetangga akrab dan saling menolong bila ada kesusahan. 3. Mobilitas geografis keluarga Tn. S baru 2 tahun berada di lingkungan tersebut sedangkan untuk istrinya sudah tinggal selama 18 tahun 4. Hubungan keluarga dengan fasilitas-fasilitas kesehatan dalam komunitas Istri TN. S memanfaatkan fasilitas kesehatan di lingkunganya seperti melakukan progam KB di Bidan terdekat. 5. Sistem pendukung keluarga Keluarga Tn. S memiliki mobil angkutan yang bisa dimanfaatkan sendiri atau tetengganya jika membutuhkan alat transportasi ke fasilitas kesehatan atau Rumah sakit terdekat.

D. STRUKTUR KELUARGA 1. Pola-pola komunikasi Pola komunikasi yang digunakan adalah pola komunikasi terbuka. Setiap anggota keluarga bebas menyampaikan keluhannya. Bila ada masalah, mereka selalu mengomunikasikan bersama. Menurut Ny. F, tidak ada hal yang ditutupi didalam keluarga. Anggota keluarga bertemu setiap hari sehingga dapat berkomunikasi setiap hari. Apabila ada yang tidak sesuai, anggota keluarga menyampaikan secara terbuka dengan sikap positif. 2. Struktur kekuasaan Di keluarga Tn. S yang membuat keputusan dalam keluarga adalah ayah mertua Tn.S dan Tn. S, kemudian dalam penggunaan keuangan diputuskan

oleh Ny. F dan yang mendidik anak adalah Ny. S dibantu ibunya. Karena keluarga Tn. S tergolong keluarga pasangan muda. 3. Struktur peran Peran formal bapak adalah sebagai bapak yang mencari nafkah, membiayai kepreluan anak dan mempernaiki rumah. Ibu berperan sebagai pengatur rumah tangga, seperti memasak, mengurus anak dan mengatur keuangan keluarga. Ibu juga berperan sebagai perawat keluarga, merawat dan mengasuh anggota keluarga lainnya. 4. Struktur nilai-nilai keluarga Dalam keluarga Tn. S disiplin dalam melakukan ibadah dan melakukan nilainilai keagamaan. E. Fungsi Keluarga 1. Fungsi Afektif a) Pola kebutuhan keluarga respons Orang tua menyadari adanya kebutuhan kebutuhan pada setiap anggota keluarga, seperti kebutuhan terhadap makanan, perhatian, kasih sayang, bermain untuk anak anak, dan pasangannya. Anaknya juga tamapak senang bermain dengan ayah dan ibunya. b) Saling memperhatikan Setiap anggota keluarga bebas memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anggota keluarga yang lain. Tanggung jawab membesarkan anak menjadi beban bersama sesuai dengan peran yang berlaku. Ayah memanatu perilaku anak dan mau mengajak anak bermain apabila ada kesepatan. 2. Fungsi Sosialisasi Ny. F berhak penuh dalam mengasuh anaknya juga memilih kebutuhan anaknya , untuk membesarkan dan mendidik anaknya dilakukan bersama dengan Tn. S. 3. Fungsi Perawatan Kesehatan Dikaitkan dengan kemampuan keluarga dalam melaksanakan 5 tugas keluarga di bidang kesehatan yaitu :

a. Mengenal masalah kesehatan keluarga Kesehatan merupakan kebutuhan keluarga yang tidak boleh diabaikan karena tanpa kesehatan segala sesuatu tidak akan berarti dan karena kesehatanlah kadang seluruh kekuatan sumber daya dan dana keluarga habis. Ketidak sanggupan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan pada keluarga salah satunya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan . Kurangnya pengetahuan keluarga tentang pengertian, tanda dan gejala, akibat, pancegahan, perawatan dan pengobatan penyakit. b. Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga Tugas ini merupakan upaya keluarga yang utama untuk mencari pertolongan yang tepat sesuai dengan keadaan keluarga, dengan pertimbangkan siapa diantara keluarga yang mempunyai kemampuan memutuskan menentukan tindakan keluarga. Tindakan kesehatan yang dilakukan oleh keluarga diharapkan tepat agar masalah kesehatan dapat dikurangi bahkan teratasi. Ketidak sanggupan keluarga mengambil keputusan dalam melakukan tindakan yang tepat, disebabkan karena keluarga tidak memahami mengenai sifat, berat dan luasnya masalah serta tidak merasakan menonjolnya masalah. c. Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan. Keluarga dapat mengambil tindakan yang tepat dan benar, tetapi keluarga memiliki keterbatasan. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit dikarenakan tidak mengetahui cara perawatan pada penyakitnya. Jika demikian, anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan perlu memperoleh tindakan lanjutan atau perawatan dapat dilakukan di institusi pelayanan kesehatan. d. Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga Pemeliharaan lingkungan yang baik akan meningkatkan kesehatan keluarga dan membantu penyembuhan. Ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi

lingkungan bisa disebabkan karena terbatasnya sumber-sumber keluarga diantaranya keuangan, kondisi fisik rumah yang tidak memenuhi syarat. e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan di sekitarnya bagi keluarga

Kemampuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan akan membantu anggota keluarga yang sakit memperoleh pertolongan dan mendapat perawatan segera agar masalah teratasi. 4. Fungsi reproduksi Ny . F menginginkan untuk memiliki 2 anak tapi masih takut kalau nanti punya anak akan operasi lagi. Untuk itu Ny. F melakukan program KB suntik 3 bln sekali. 5. Fungsi Ekonomi Keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga, seperti kebutuhan makan, pakaian dan tempat untuk berlindung (rumah). Dan tempat untuk mengembangkan kemampuan individu meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. F. STRESS dan KOPING KELUARGA a. Stresor jangka panjang dan pendek Stresor jangka pendek : stressor yang dirasakan oleh keluarga Tn. S adalah keuangan keluarga seperti untuk membiayai anak-anaknya yang masih kecil dan membutuhkan perhatian lebih untuk memenuhi kebutuhanya. b. Stresor jangka panjang : Menurut keluarga stresor jangka panjang ada, karena keluarga takut bila An. D Sakit. c. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stresor Jika ada masalah, keluarga menghadapinya dengan tenang, mencari alternatif penyelesaiannya, dan menyakini setiap masalah ada jalan keluarnya. Menurut keluarga, masalah yang sangat penting diatasi adalah bila anak sedang sakit d. Strategi koping yang digunakan Koping yang digunakan adalah dengan memecahkan masalah secara bersama sama. Apabila tidak menemukan pemecahnnya atau mengalami kebuntuan, keluarga akan minta pendapat orang tuanya dan saudara-saudaranya.

e. Strategi adaptasi disfungsional Tidak terlihat adaptasi yang disfungsional.

G. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PETUGAS KESEHATAN I. PEMERIKSAAN FISIK

Anda mungkin juga menyukai