Anda di halaman 1dari 2

DATA-DATA KERAJAAN (SILSILAH) TETEHOI ANAA Adapun data-data mengenai kerajaan ini terbagi dalam beberapa bagian. I.

Suku ono Niha/Nias telah mendiami pulau ini dalam kurun waktu yang cuku p lama yaitu: k/l 52 generasi a 30 tahun = k/l 1560 tahun atau lebih. II. Nenek moyang suku Ono Niha/Nias yang bernama Ara(Tuha Ara Daulu) terdam par/ berlabuh di muara sungai OYO yaitu salah satu sungai terbesar di tano nih a yang bermuara di lautan Hindia di sebelah barat pulau ini. III. Ada beberapa petunjuk bahwa suku Ono Niha/Nias berasal dari salah satu K abilah Arab antara lain: 1. Suku ono Niha/ nias mewajibkan sunat yaitu semua anak laki-laki di poto ng ujung kulit kemaluannya setelah berumur 9-14 tahun, ini merupakan suatu tradi si yang hanya terdapat pada Bangsa Arab. 2. Tradisi suku ono Niha/Nias yang sangat memingit kaum wanita walaupun seb aliknya anak perempuan di nomor duakan dalam keluarga. Hal ini menggambarkan tra disi kabilah-kabilah arab 3. Suku ono niha / nias menganut patriarchat seperti bangsa arab. 4. Kepercayaan suku ono niha/nias sbelum masuknya pengaruh agama Kristen da n agama islam serupa dengan apa yang di jumpai di arab sebelum islam berkembang di anak benua yaitu Anamisme. 5. Banyak nama-nama orang dan nama-nama tempat yang bersamaan dengan di ara b, dan di tano niha/nias antara lain. a. Nama-nam oarang tua : Tuha moka , Ara lowalangi Kuraa, Sirao dll b. Nama-nam dan tempat sugai: Gomo, Lasara,Mau,Bototo dll c. Bahasa: Umano amanah, Mangoto-batuta, na;ua-maun, hanao-tahanut, dll d. Suku ono niha/ nias dan bangsa arab mempercayai bahwa nenek moyang mere ka yang pertama turun dari langit. e. Suku ono niha/nias hidup dari pemburuan dan tinggal di gunung-gunung dan sama sekali bukan pelaut. f. Suku ono niha/nias menggambarkan tano niha / pulau Nias sebagai kerajaan langit/ tete Holi Anaa. Hal ini menuiskan bahwa negeri asal mereka adalah tanah tandus yang sangat miskin. g. Cara berpakaian ono nias/ nias yang memakai jubah bagi pria dan menutup seluruh anggota badan bagi kaum wanita melukiskan tradisi bangsa arab. h. Kebiasaaan bersyair dan penghormatan yang laur biasa teerhadap leluhur m enunjukkan persamaan yang amat erat antara kabilah arab dengan suku ono niha. i. Kebiasaan mengijon/ membungakan pinjaman. j. Kebiasaan meminum tuak/kharm k. Kebiasaan memberi/ menerima jujuran yang besar. l. Kebiasaan memakai tombak untuk berburu dan berperang (suku ono niha/nias tinah mengenal panah) m. Kebiasaan yang serupa dalam menguburkan jenazah orang meninggal ( tidak di bakar seperti di bali dan tidak pula di simpan di dalam gua seperti di tanah Toraja, melainkan di kuburkan di didalam tanah seperti kebiasaan orang-orang ar ab.) n. Kebiasaan menghiukum orang penzinah dengan hukuman mati,(setelah pemerin tah belanda berkuasa di Tano niha/nias baru hukuman mati bagi penzinah ini di h apuskan). o. Kebiasaan mengusung penganteng perempuan, Molau liwaliwa dan banyak lagi yang lain-lain. p. Satu tradisi lain di Tano Niha/Nias ialah:mangai Binu Yaitu setiap Raja ma ngkat, dicari/di culik beberapa kepala manusia lainnya untuk menjadi bantal / pe ngawal kubur sang Raja dan menjadi kebanggaan andai kata seorang Raja mempunyai beberapa tengkorak tergantung di kaki lima istananya. Tidak di ketahui, apakah h al ini ada di arab, q. Suku ono niha/nias mengenal perbudakan setiap raja memiliki beberapa ora ng budak seperti di tanah arab. Suatu tanggapan tentang Teteholi Anaa

Pemburuan merupakan mata pencaharian umum di masa zaman dahulu(zaman dulu). Teteholi anaa tidk merupakan kawan kata dengan daerah tandus seperti gurun pasir. Teteholi anaa di artikan sebagai sebutan suci untuk mengungkapkan asal usul manu sia dari rahim ibu, sebelum di lahirkan di dunia ini. Tanah di pecahkan (ibago dano)dalam mite di artikan sebagai perkawinan dan mengisyaratkan persetubuhan. D engan berbagai gambaran bahasa mitos melukiskan, bahwa tubuh wanita makin berkem bang. Perkembangan itu dapat di uraikan dari dunia tau tanah pertama (tano Sisar a) sampai pada dunia kesembilan (tano sisiwa). Sembilan bidang tanah atau sembil an dunia itu di artikan sebagai umur kehamilan. Sembilan bulan lamanya ibu menga ndung, atau kandugan berkembang selama sembilan bulan.jadi kesimpulannya bahwa Teteholi Anaa atau dengan kata lain Teteholi Hamo, adalah kata kiasan terhadap ka ndungan sang ibu. Menurut pendapat bapak Haji A.M.Zebua,mengatakan bahwa sungai zea bemuara ke Oyo . Akan tetapi prndapat lain sebenarnya bahwa sungai zea bermuara ke sungai siwal awa yang langsung bermuara kelaut. Tidak ada hunungannya ke sungai oyo. By AGUSTINUS SIHURA

Anda mungkin juga menyukai