Anda di halaman 1dari 14

1.

PENGERTIAN Istilah "Operasi" (Operations) dalam Production/Operations Management diartikan sebagai kumpulan dari seluruh kegiatan yang berhubungan dengan produksi barang dan jasa. Sedangkan "Production" diartikan sebagai proses konversi sumber-sumber yang dimiliki perusahaan menjadi output. Selanjutnya, istilah "Management" diartikan sebagai pengelolaan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengendalian. Dengan demikian, Production/Operations Management didefinisikan sebagai pengelolaan (perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengendalian) semua kegiatan yang secara langsung berhubungan dengan produksi barang dan jasa (James R Evan, Applied Production and Operations Management). Menurut Richard B Chase dalam bukunya Production and Operation Management; Manufacture and Service, 1998, manajemen operasi (MO) didefinisikan sebagai disain, operasi dan perbaikan sistem produksi yang bertujuan menciptakan barang dan jasa utama perusahaan. Sama halnya dengan pemasaran dan keuangan, manajemen operasi merupakan bidang fungsional yang memiliki tanggung jawab sebagai manajemen lini dalam struktur organisasi bisnis. Ini penting karena manajemen operasi sering kali dicampur-adukkan dengan Riset Operasi atau Manajemen Sain (Operation Research-OR/ Management Science-MS) serta Industrial Engineering (IE). Perbedaan pokok antara Manajemen Operasi dengan OR atau MS atau IE adalah bahwa MO merupakan bidang manajemen sedang OR/ MS merupakan aplikasi metode kuantitatif untuk pengambilan keputusan di segala bidang, sementara IE merupakan disiplin ilmu teknik. Dengan demikian MO menggunakan OR/ MS sebagai alat untuk pengambilan keputusan seperti misalnya dalam penyusunan skedul dengan menggunakan jalur kritis, dan dalam beberapa hal memiliki topic bahasan yang sama dengn IE seperti otomatisasi pabrik. Perbedaan peran manajemen membuat MO menjadi berbeda dengan disiplin ilmu yang lain. Sementara menuruty Agus Ahyari manajemen produksi/ operasi merupakan proses kegiatan untuk mengadakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dari produksi dan proses produksi. Sedang menurut Sukanto, manajemen produksi/ operasi Merupakan usaha mengelola dengan cara optimal terhadap faktor-faktor produksi atau sumber seperti manusia, tenaga kerja, mesin dan bahan baku yang ada.

2. SEJARAH MANAJEMEN OPERASI Manajemen operasi (MO) mulai berkembang pesat sejak tahun 1910-an. Pada saat itu Frederick W Taylor mengembangkan konsep yang terkait dengan efisiensi di bidang produksi dengan menggunakan pendekatan ilmiah untuk menghitung produktivitas, menggunakan fungsi manajemen untuk menemukan dan menggunakan aturan dan prosedur dalam operasi system produksi 3. PERSPEKTIF MANAJEMEN PRODUKSI/ OPERASI Ruang lingkup Manajemen Operasi mencakup tiga aspek utama yaitu: a)Perencanaan Sistem Produksi Perencanaan Sistem Produksi ini meliputi Perencanaan Produk, Perencanaan Lokasi Pabrik, Perencanaan Layout Pabrik, Perencanaan Lingkungan Kerja, Perencanaan Standar Produksi. b) Sistem Pengendalian Produksi Meliputi pengendalian proses produksi, bahan, tenaga kerja, biaya, kualitas dan pemeliharaan. c) Sistem Informasi Produksi Aspek ini meliputi struktur organisasi, Produksi atas dasar pesanan, Mass Production. Ketiga aspek dan komponen-komponennya tersebut agar dapat berjalan dengan baik perlu planning, organizing, directing, coordinating, controlling (Management Process). Dalam perencanaan manajemen produksi/operasi, perencanaan hingga pengambilan keputusan dilakukan dengan menggunakan pendekatan kalsifikasi hirarkhis (Hierarchical Classifications). Artinya, perencanaan dan keputusan ditempatkan pada tiga kategori yakni: a. Strategic Plans and Decisions Pada tataran ini, perencanaan dan keputusan memiliki skop yang luas dan meliputi seperti misalnya, penentuan product line, distribution and marketing channel, new plant and warehouse, dll. b. Tactical Plans and Decisions Merupakan keputusan-keputusan perencanaan taktis terutama yang terkait penyusunan skedul operasi, alokasi dana, penggunaan mesin, perencanaan tingkat produksi , penentuan jumlah tenaga kerja yang diperlukan, penentuan perlu tidaknya lembur, penentuan perlu tidaknya persediaan dan berapa banyak. c. Operational Plans and Decisions Merupakan keputusan jangka pendek yang terkai misalnya menetukan pekerjaan yang harus

dilakukan hari ini atau minggu ini, menentukan siapa melakukan tugas apa, menentukan tugastugas apa yang harus diprioritaskan. Perencanaan dan keputusan operasional ini merupakan tingkatan yang terakhir yang mencakup perencanan dan keputusan tugas-tugas rutin sehari-hari, nisalnya penjadualan karyawan dan peralatan, penyesuaian tingkat produksi, keputusan melakukan tindakan-tindakan penyesuaian bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam pengoperasian mesin, pengawasan terhadap kualitas produksi. Perencanaan dan keputusan pada tataran strategic diambil oleh mereka yang berada pada tingkatan tertinggi dalam organisasi, yang kemudian perencanaan dan keputusan pada tingkat strategic tersebut perlu diterjemahkan dan dijadikan pedoman atau batasan dalam perencanaan dan keputusan taktiS. Selanjutnya perencanaan dan keputusan taktical, yang dibuat berdasarkan perecanaan dan keputusan stratejik, dijadikan pedoman bagi perencanaan dan keputusan operational. 4. SISTEM PRODUKSI/ OPERASI Seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa produksi adalah proses konversi sumbersumber yang ada dalam perusahaan menjadi produk (output). Dengan demikian, system produksi didefinisikan sebagai kumpulan dari semua kegiatan dan operasi yang saling berkaitan dalam rangka menghasilkan barang dan jasa. Sistem produksi terdiri dari lima komponen dasar yang utama, yaitu: a) Input and Output Input pada sistem produksi adalah sumber-sumber utama , dan sumber-sumber lain yang diperlukan untuk mendukung keseluruhan proses produksi, yang ditransformasi menjadi produk yang diinginkan. Diambil contoh misalnya, bahan baku dan bahan penolong, mesin, tenaga kerja, energi, informasi mengenai permintaan, kondisi ekonomi, dan strategi bersaing, dll. Semua input tersebut masuk dalam proses transormasi atau kreasi menjadi produk. Produk di sini bisa berupa barang, bisa juga berupa jasa. b) Conversion and Creation Processes Proses konversi merupakan istilah yang dipakai untuk proses manufaktur yang mengubah bahan baku menjadi barang. Proses perubahan tersebut ada beberapa jenis, antara lain: (i) perubahan ketajaman bahan baku, misalnya proses membuat pisau. (ii) Perubahan komposisi atau bentuk input misalnya obat-obatan. (iii) Assembly, merupakan proses merangkai beberapa komponen menjadi suatu produk. Pada organisasi jasa, istilah yang dipakai bukan proses konversi tetapi proses penciptaan. Proses penciptaan ini meliputi misalnya menyediakan jasa pada waktu dan tempat tertentu,atau

bila misalnya organisasi tersebut adalah rumah sakit, staf yang ahli dan trampil yakan menciptakan kepuasan. c) Managers Manajer merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem produksi. Agar sistem produksi dapat berjalan efektif, diperlukan manajer yang trampil merencanakan dan mengambil keputusan. Manajer harus menyediakan input, mengendalikan proses konversi dan kreasi, dan menjamin tersedianya output pada waktu dan tempat yang tepat untuk memenuhi permintaan. Untuk itu manajer dalam sistem produksi harus memiliki kemampuan teknis dan perilaku. d) Feedback Merupakan proses monitoring output sistem produksi dan penggunakan informasi untuk mengendalikan proses produksi. Feedback yang efektif memerlukan ukuran-ukuran kinerja dan kemampuan organisasi untuk memperbaiki produk yang ditawarkan agar dapat lebih memuaskan permintaan pasar. Sebagai catatan, bila perencanaan dan keputusan mengalir dari atas ke bawah, maka lain halnya dengan feedback. Feedback mengalir dari bawah ke atas sehingga memberikan keterkaitan antar tingkatan hirarkhis.

5. PENDEKATAN FIVE P.S Menurut pendekatan Five Ps, sistim produksi/ operasi didefinisikan sebagai proses penggunaan sumber-sumber untuk mengubah/ mentransformasi input menjadi output yang diinginkan Bagan Sistem Produksi/ Operasi berdasarkan pendekatan Five Ps

Five Ps dalam konteks Manajemen Operasi 1) People meliputi tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung. 2) Plant mencakup pabrik atau kantor cabang dimana produksi dilakukan 3) Parts meliputi bahan-bahan. Sumber daya yang diolah dalam sistim 4) Process meliputi prosedur, dan tahap-tahap pelaksanaan produksi. 5) Planning dan Control Sysem merupakan prosedur dan manajemen informasi yang

digunakan untuk mengoperasikan sistem. Fungsi transformasi meliputi bentuk-bentuk seperti: Fisik, misalnya manufaktur Lokasi, misalnya transportasi Pertukaran, misalnya pengecer Storage, misalnya penggudangan Fisiologikal, misalnya perawatan kesehatan Informasional, misalnya telekomunikasi Fungsi transformasi di atas tidak bersifat mutually exclusive. misalnya department store. Fungsi tranformasi di department store melibatkan tiga bentuk yakni informasional, penggudangan, dan pertukaran. Contoh hubungan Input-Transformasi-Output tersaji dalam tabel di bawah ini. Tabel Input Transformasi - Output No Sistim Input Utama Sumber daya Fungsi transformasi utama Output yang diinginkan 1 Departement Store Shoppers

Display, persediaan barang, pelayan toko pertukaran Penjualan yang memuaskan pelanggan 2 Pabrik otomotif Plat baja, komponen mesin Peralatan, perlengkapan, pekerja Fabrikasi dan assembling Kendaraan berkualitas tinggi

6. PRODUK: BARANG DAN JASA Produk sebagai output dari sistim produksi/ operasi dapat berupa barang atau jasa, yang

masing-masing memiliki karakteristik yang khas. Kekhasan tersebut menciptakan perbedan pokok dalam hal transformasi/ penciptaannya. Perbedaan utama antara produksi barang dan produksi jasa disarikan dalam tabel di bawah ini. Tabel Produksi Barang dan Jasa No Produksi Barang Produksi Jasa 1 Output proses bersifat fisik Output proses bersifat Intangible 2 Konsumen tidak terlibat langsung dalam proses menghasilkan output Konsumen terlibat langsung dalam proses menghasilkan output 3 Lokasi fasilitas proses dapat berada jauh dari konsumen/ pasar Lokasi fasilitas proses dekat dengan konsumen/ pasar

7. PRODUCTION SYSTEM AND ITS ENVIRONMENT Sistem produksi hanya merupakan salah satu komponen dari sekian banyak komponen yang ada dalam organisasi. Sistem produksi dipengaruhi dan mempengaruhi keputusan fungsifungsi lain dalam perusahaan. Misalnya, fungsi Finance bertanggung jawab atas penyediaan

dana, mengendalikan penggunaannya, analisis kesempatan investasi, dan menjamin bahwa operasi perusahaan berdasarkan pada tingkat biaya yang efektif. Keputusan finansial mempengaruhi pilihan peralatan produksi, penggunaan kelebihan waktu, kebijakan pengendalian biaya, keputusan price-volume. Fungsi Accounting mencatat segala biaya dan harga yang berkaitan dengan keputusan finansial, pembelian, dll, yang sering kali data-data tersebut harus diperoleh dari fungsi Produksi. Marketing bertanggung jawab dalam hal pengelolaan permintaan, dan menjamin kepuasan konsumen, serta mengembangkan pasar baru dan produk potensial. Koordinasi antara fungsi Marketing dan Production sangat penting agar estimasi dan peramalan permintaan dapat digunakan secara efektif, dan untuk menjamin kecukupan kapasitas dalam rangka menangani permintaan dan dapat mendistribusikan produk jadi pada waktu yang tepat. Fungsi Engineering menetapkan pedoman kualitas produk, metode produksi, dan spesifikasi teknis lainnya. Fungsi Personalia merekrut dan melatih tenaga kerja dan bertanggung jawab atas moral pekerja, administrasi upah, dll. Oleh karena manusia merupakan faktor terpenting dalam organisasi, maka fungsi ini merupakan fungsi yang vital dalam membantu kelancaran sistem produksi. Research and Development (R&D) menginvestigasi gagasan baru dan kemanfaatan produk tersebut bagi konsumen. Terakhir, Transaksi dan Pembelian bertanggungjawab atas tersedianya bahan dan supplies dan distribusi produk jadi. Lebih jauh, keseluruhan tujuan dan kebijakan perusahaan dipengaruhi oleh berbagai pengaruh eksternal, yang juga pasti berdampak pada sistem produksi. Ada setidaknya empat faktor lingkungan yang terpenting, yaitu (i) Kondisi Ekonomi seperti tingkat bunga, ketersediaan modal, peraturan perpajakan, dan skala ekonomi. (ii) Peraturan Pemerintah berkaitan dengan pengendalian polusi dan dampak lingkungan. (iii) Kompetisi. Kondisi persaingan, market share dan bagaimana perusahaan bereaksi terhadap strategi pesaing memiliki pengaruh yang signifikan terhadap product lines dan keputusan strategic lainnya. (iv) Teknologi. Adanya teknologi baru dalam proses produksi, peralatan dan bahan-bahan dapat secara dramatis mempengaruhi disain produk dan metode produksi.

**** Pustaka James R Evan, Applied Production and Operations Management, 2010

RUANG LINGKUP PEMASARAN PENGERTIAN PASAR DAN PEMASARAN. Pasar adalah tempat dimana terjadinya proses jual beli suatu barang ataupun jasa antara penjual dan pembeli. Dipasar inilah penjual harus dapat menentukan harga ,mempromosikan barang yang dapat memuaskan pelanggannya ,agar para pelanggan atau pembeli dapat memenuhi kebutuhanya. Pemasaran adalah suatu proses kegiatan manusia untuk mempromosikan atau memperkenalkan suatu produk atau barang kepada konsumen. JENIS-JENIS PASAR 1. berdasarkan wujudnya. pasar kongret (nyata) yaitu pasar yang penjual dan pembelinya langsung bertatap muka dan barang yang diperjual belikannya berada dipasar tersebut. pasar abstrak (tidak nyata) yaitu pasar yang dimana penjual dan pembelinya tidak bertatap muka dan barang yang di perjualbelikannya tidak diperoleh pembeli secara langsung. 2. berdasarkan waktu terjadinya. pasar harian, yaitu pasar yang aktivitasnya setiap hari pasar mingguan, yaitu pasar yang aktivitasnya hanya seminggu sekali. pasar bulanan, yaitu pasar yang aktivitasnya hanya sebulan sekali. pasar tahunan, yaitu pasar yang aktivitasnya hanya setahu sekali. pasar temporer, yaitu pasar yang aktivitasnya tidak menentu.contoh:bazar. 3. berdasarkan luas jangkauan. pasar lokal, yaitu pasar yang dimana penjual dan pembelinya bertemu dari daerah dan wilayah tertentu. pasar nasional, yaitu pasar yang dimana penjual dan pembelinya bertemu dari daerah tertentu dalam 1 negara. pasar internasional, yaitu pasar yang dimana penjual dan pembelinya dari berbagai negara. 4. berdasarkan hubungannya dengan prosesterjadinya. Pasar output (pasar produk) merupakan pasar yang memperjualbelikan barang-barang hasil produksi (biasanya dalam bentuk jadi). Pasar input (pasar faktor produksi) merupakan interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa sebagai masukan pada suatu proses produksi (sumber daya alam, berupa bahan tambang, hasil pertanian, tanah, tenaga kerja, dan barang modal). 5. Berdasarkan Strukturnya (Jumlah Penjual Dan Pembeli)

Pasar persaingan sempurna merupakan ebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat mempengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk. Pasar persaingan tidak sempurna, yang terdiri atas 1) Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai monopolis. Sebagai penentu harga (pricemaker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau lebih buruk lagi mencarinya di pasar gelap (black market). 2) Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindaktanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka. Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaanperusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada. Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas. 3) Pasar persaingan monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain. Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau

produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing. Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya. 4) Pasar monopsoni bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang dilihat dari segi permintaan atau pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga. Dalam pengertian ini, pasar monopsoni adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana permintaannya atau pembeli hanya satu perusahaan. Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satusatunya pembeli alat-alat kereta api. 5) Pasar ologopsoni adalah bentuk pasar dimana barang yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai konsumen. Contoh Telkom, indosat, Mobile-8, excelcomindo adalah beberapa perusahaan pembeli infrastruktur telekomunikasi seluler. KONSEP INTI PEMASARAN konsep inti pemasaran meliputi : permintaan permintaan adalah keinginan akan produk spesifik yang didukung oleh kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. produk produk adalah suatu barang yang ditawarkan produsen ke konsumen untuk memuaskan kebutuhan hidupnya. kebutuhan kebutuhan adalah suatu keinginan yang dirasakan tidak ada puas-puasnya. keinginan keinginan adalah kehendak atau hasrat yang ada di pemuas untuk memenuhi keinginan hidupnya. MANAJEMEN PEMASARAN Manajemen pemasaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan sebuah perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dan agar dapat bertahan dalam mendirikan perusahaan. keadaan permintaan : 1. Permintaan negatif

yaitu permintaan dimana sebagian dari segment pasar, tidak menginginkan produk itu. Contoh : daging bagi orang vegetarian, minuman atau makanan yang mengandung glukosa bagi orang diabetes dll. 2. Sedikit permintaan yaitu keadaan dimana hanya sebagian kecil dari segment pasar yang berminat terhadap penawaran produk. Contoh : ikan yang mengandung formalin, ada yang mau, yaitu yang tidak terlalu perduli dengan masalah kesehatan atau karena keuangannya memang terbatas. 3. Permintaan tersembunyi yaitu keadaan dimana ada permintaan, tetapi produk tidak tersedia. Wah, inilah sasaran dari manajemen pemasaran, yaitu mencari apa yang diinginkan oleh pasar. Tetapi agak sedikit sulit untuk memproduksinya. Contoh : sepeda motor yang bisa terbang, cat yang bisa bertahan sampai ratusan tahun, dll. 4. Permintaan menurun yaitu kondisi permintaan yang tiba-tiba menurun karena sesuatu hal. Contoh : beberapa jenis makanan yang baru-baru ini disita oleh badan POM karena terbukti mengandung bahan berbahaya, akibatnya produk-produk tersebut mengalami penurunan permintaan. 5. Permintaan yang tidak teratur yaitu keadaan jumlah permintaan yang berubah-ubah yang biasanya diakibatkan oleh perubahan iklim, cuaca, atau mode. Contoh : permintaan es krim yang meningkat pada musim panas kemudian menurun pada musim dingin. Ini artinya, sebaiknya kita merencanakan sesuatu dengan baik, guna menghadapi keadaan pada masa yang akan datang. Contohnya sekarang masa transisi menuju era cyberg (dunia internet) maka sangat perlu bagi kita untuk membekali diri dengan berbagai ilmu pengetahuan, agar kita memiliki keterampilan untuk mampu bersaing pada masa yang akan datang. 6. Permintaan penuh yaitu jumlah permintaan sama dengan jumlah penawaran. Kondisi ini sulit terjadi. 7. Permintaan berlebihan yaitu keadaan dimana permintaan lebih besar daripada penawaran. Keadaan seperti ini biasanya tidak dapat bertahan lama karena akan segera dilirik oleh pengusaha untuk segera memenuhi permintaan tersebut. Disinilah kita dapat merauk keutungan apabila kita jeli melihat peluangpeluang semacam ini. 8. Permintaan tidak sehat yaitu jenis permintaan akan barang atau jasa yang merupakan pelanggaran terhadap normanorma dalam masyarakat dan hukum. Contoh : permintaan narkoba, PSK (penjaja seks komersil/ pekerja seks komersial/ Pertama terpaksa Setelah itu Ketagihan).

tugas pasar memperlancar terjadinya kegiatan jual-beli antara penjual dan pembeli mempertemukan penjual dan pembeli memberika tempat para pedagang untuk melakukan transaksi penjualan kepada pembeli. falsafah manajemen pemasaran Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan berorientasi kepada kebutuhan konsumen. Hal ini secara asasi berbeda dengan falsafah bisnis terdahulu yang berorientasi pada produk, dan penjualan. Secara definitif dapatlah dikatakan bahwa: Konsep Pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan (Stanton, 1978). Tiga unsur konsep pemasaran: Orientasi pada Konsumen Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral Kepuasan Konsumen BAURAN PEMASARAN bauran pemasaran adalah kumpulan dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran. bauran pemasaran meliputi: 1. Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety, quality, design, feature, brand name, packaging, sizes, services, warranties, and returns. 2. Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk. Harga meliputi last price, discount, allowance, payment period, credit terms, and retail price. 3. saluran distribusi (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport. 4. Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force, public relation, and direct marketing.

TUJUAN SISTEM PEMASARAN tujuan dari sistem pemasaaran adalah untuk mamenuhi dan memuaskan kebutuhan para konsumen agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

SUMBER: http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_pemasaran :http://malikmakassar.wordpress.com http://leopark62.wordpress.com/2008/11/14/manajemen-pemasaran-bag-2/ http://id.ariperwira.com/2010/04/hello-world.html http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/konsep-bauran-pemasaran-marketing-mix.html

Anda mungkin juga menyukai