Anda di halaman 1dari 16

BAB I PENDAHULUAN Sepak bola adalah salah satu olahraga yang sangat populer di dunia.

Dalam pertandingan, olahraga ini dimainkan oleh dua kelompok berlawanan yang masing-masing berjuang untuk memasukkan bola ke gawang kelompok lawan. Masing-masing kelompok beranggotakan sebelas pemain, dan karenanya kelompok tersebut juga dinamakan kesebelasan. Dua tim yang masingmasing terdiri dari 11 orang bertarung untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan ("mencetak gol"). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri). Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih dalam permainan. Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai "wewenang penuh untuk menjalankan pertandingan sesuai Peraturan Permainan dalam suatu pertandingan yang telah diutuskan kepadanya" (Peraturan 5), dan keputusan-keputusan pertandingan yang dikeluarkannya dianggap sudah final. Sang wasit dibantu oleh dua orang asisten wasit (dulu dipanggil hakim/penjaga garis). Dalam banyak pertandingan wasit juga dibantu seorang ofisial keempat yang dapat menggantikan seorang ofisial lainnya jika diperlukanSetiap tim maksimal memiliki sebelas pemain, salah satunya haruslah penjaga gawang. Kadang-kadang ada peraturan kejuaraan yang mengharuskan jumlah minimum pemain dalam sebuah tim (biasanya delapan).Sang penjaga gawang diperbolehkan untuk mengambil bola dengan tangan atau lengannya di dalam kotak penalti di depan gawangnya. Pemain lainnya dalam kedua tim dilarang untuk memegang bola dengan tangan atau lengan mereka ketika bola masih dalam permainan, namun boleh menggunakan bagian tubuh lainnya. Pengecualian terhadap peraturan ini berlaku ketika bola ditendang keluar melewati garis dan lemparan dalam dilakukan untuk mengembalikan bola ke dalam permainan.Sejumlah pemain (jumlahnya berbeda tergantung liga dan negara) dapat digantikan oleh pemain cadangan pada masa permainan. Alasan umum digantikannya seorang pemain termasuk cedera, keletihan, kekurangefektifan, perubahan taktik, atau untuk membuang sedikit waktu pada akhir sebuah

pertandingan. Dalam pertandingan standar, pemain yang telah diganti tidak boleh kembali bermain dalam pertandingan tersebut.

Lapangan yang digunakan biasanya adalah lapangan rumput yang berbentuk persegi empat. Dengan panjang 91.4 meter dan lebar 54.8 meter. Pada kedua sisi pendek, terdapat gawang sebesar 24 x 8 kaki, atau 7,32 x 2,44 meter.Lama permainan sepak bola normal adalah 245 menit, ditambah istirahat selama 15 menit (kadang-kadang 10 menit). Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 215 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti.Sebuah pertandingan dewasa yang standar terdiri dari dua babak yang masing-masing sepanjang 45 menit. Umumnya terdapat masa istirahat 15 menit di antara kedua babak tersebut. Bola yang di gunakan pada permainan bola terbuat dari kulit, lingkaran bola tidak boleh dari 71 cm dan tidak boleh lebih dari 163 gram dan tidak boleh lebih dari 396 gram. Tekanan udara harus sama dengan 0,60 sampai dengan 0,70 atmosfir ataw sama dengan 9,00 sampa dengan 10,50 lb/inci persegi, selama permainan berlangsung bola tidak boleh diganti, kecuali jika disetujui oleh wasit.

BAB III CIDERA-CIDERA PADA OLAHRAGA A. Strain Strain adalah kerusakan pada jaringan otot karena trauma langsung (impact) atau tidak langsung (overloading). Pada cidera strain rasa sakit adalah nyeri yang menusuk pada saat terjadi cedera, terlebih jika otot berkontraksi. Strain ringan ditandai dengan kontraksi otot terhambat karena nyeri dan teraba pada bagian otot yang mengaku. Strain total didiagnosa sebagai otot tidak bisa berkontraksi dan terbentuk benjolan.Cidera strain membuat daerah sekitar cedera memar dan membengkak. Setelah 24 jam, pada bagian memar terjadi perubahan warna, ada tanda-tanda perdarahan pada otot yang sobek, dan otot mengalami kekejangan. Strain adalah kondisi yang sering ditemukan pada cedera olahraga. Keseleo adalah jenis cedera yang paling sering dialami oleh para pemain sepak bola. Keseleo yang dialami mulai dari bagian pergelangan kaki, kaki bagian bawah, hingga lutut merupakan bagian-bagian yang paling sering terjadi di sepak bola, terutama bagian pergelangan dan medial collateral ligament (semacam pengikat sendi tulang). Untuk menghindari keseleo, diperlukan pemanasan yang cukup dan stretching yang tepat bisa mencegah terjadinya cedera tersebut. Straing adalah menyangkut cedera otot atau tendon. Strain dapat dibagi menjadi 3 tingkat yaitu: Cedera tersebut dapat dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu : 1. First degree Strain (strain/sprain derajat 1) Yaitu cedera yang paling ringan, dimana cedera yang terjadi hanya mengenai beberapa serabut otot/tendo, atau ligament yang robek dan tidak memerlukan pengobatan, disertai sdikit pembengkakan dan sedikit rasa nyeri. Dengan istirahat saja dapat sembuh dengan sendirinya. 2. Second Degree Strain/Sprain (Strain/Sprain derajat 2) Cedera yang terjadi adalah robeknya sebagian besar serabut otot/tendo serta ligament, dapat sampai setengah jumlah serabut otot yang robek.

3. Third Degreee Strain/Sprain (Strain/Sprain derajat 3) Kadang disebut Complete Rupture (robek total), yaitu cedera yang terjadi dimana serabut otot/tendo ataupun ligament sudah putus (robek total) atau hampir putus, lebih dari setengah jumlah serabut otot yang robek. Cara menguji otot/tendo atau ligament yang cedera :Untuk Strain memakai metode tahanan dan palpasi (perabaan).Yang dimaksud dengan metode tahanan ialah yang menahan kontraksi satu/sekelompok otot, yaitu dengan cara menahan bagian yang dekat dengan sersio otot-otot tersebut.Bila pada waktu kontraksi otot kita tahan, maka si penderita akan merasa nyeri ditempat yang cedera. Secara obyektif kita juga dapat memeriksa yaitu dengan cara palpasi (meraba) bagian yang dicurigai. Bila kita tekan pada suatu tempat si penderita mengatakan nyeri/sakit, maka tempat inilah yang mengalami cedera. Biasanya tempat yang ditekan terasa nyeri, sesuai dengan tempat yang dikatakan nyeri oleh si penderita bila kita lakukan metode tahanan. Bila pada perabaan terasa cekungan yang dalam, berarti ada robekan otot yang besar, dapat berkisar dari derajat II sanpai III. Contoh : menguji otot bisep brachii yang robek. Si penderita disuruh mengetulkan sendi sikunya, pada waktu otot sudah terkontraksi lebih kurang separuhnya, lengan bawah penderita kita pegang/ditahan, maka penderita akan merasa nyeri pada tempat dimana ototnya robek. Pertolongan pertama pada cedera strain dan sprain : - Strain/sprain tingkat satu (first degree) ; tidak perlu pertolongan/pengobatan, cedera pada tingkat ini cukup diberikan istirahat saja, karena akan sembuh sendiri. - Strain/sprain tingkat dua (second degree) ; kita harus memberi pertolongan metode RICE, disamping itu kita harus memberikan istirahat yang lebih sempurna, yaitu denagn tindakan imobilisasi (suatu tindakan yang diberikan agar nagian yang cedera tidak dapat digerakan) dengan cara balut tekan, spalk maupun gips. Biasanya istirahat selama 3 sampai 6 minggu. - Strain/sprain tingkat tiga (third degree) ; kita tetap melakukan metode RICE,sesuai dengan urutannya, lalu dikirim ke rumah sakit untuk dijahit/disambung kembali. B. Kram Gastrok Kaki kramp adalah kondisi nyeri pada otot kaki yang terjadi tiba-tiba atau tanpa disadari (involuntarily) saat kaki bergerak/berkontraksi. Kramp pada kaki biasanya terjadi pada kondisi dimana kaki dipaksa untuk melakukan latihan yang berat tanpa melakukan pemanasan (warmingup exercise) sebelumnya. Kondisi yang sering memunculkan timbulnya kramp pada kaki ini adalah

olahraga yang melibatkan komponen lari didalamnya, misalkan saja sepak bola. Otot kaki yang sering terkena kramp adalah otot betis, termasuk didalamnya adalah otot gastrocnemius dan otot soleus.

Penyebab : Meskipun penyebab kramp belum diketahui secara jelas tapi ada beberapa rujukan kenapakrampbisaterjadi.Diantaranyaadalah : a.Dehidrasi ( tubuh kekurangan cairan, khususnya pada kondisi panas). b.Rendahnyaasupanpotasiumatausodium(garam). c.Rendahnyatingkatankarbohidrattubuh. d.Terjadinyaketeganganotot. Pada kondisi tertentu kramp dapat menyebabkan kerusakan pada otot. Terkadang terjadi kerobekan otot selama penegangan otot yang kuat saat otot berkontraksi. Kalau hal ini terjadi maka kedepannya nyeri akan terasa sampai batasan waktu tertentu. Dan anda akan membutuhkan program rehabilitasi yang lengkap. Sport massage disarankan untuk mengembalikan otot pada kondisi aslinya atau saat sebelum terjadinya cidera. Atau di program fisioterapi anda akan mendapatkan perlakuan terapi yang sama dengan strain muscle. Apa Yang Dapat Atlet Lakukan...?? 1. Jika anda mengalami nyeri kramp saat bertanding maka lakukanlah penguluran. Tahan penguluran tersebut sampai waktu yang diperlukan

2. Gentle massage akan membantu mengurangi gejala kramp karena adanya peningkatan vaskularisasi darah. 3. Konsultasikan pada dokter atau fisioterapi karena mereka lebih paham dengan kondisi seperti ini. PeranFisioterapi : a. Gunakan tehnik sport massage untuk membantu meningkatkan vaskularisasi darah.

b. Berikanlah stretching atau penguluran pada otot tersebut. Dan berikanlah saran untuk melakukan penguluran dan penguatan untuk mencegah agar kramp tidak terulang lagi kedepannya. c. Kalau terjadi cidera pada ototnya maka aplikasikanla es atau cold pack selama 5-1menit untuk mencegah pembengkakan. C. FOOTBALLERS' ANKLE Footballers' ankle terjadi ketika anda mendapatkan adanya tonjolan tulang yang terletak pada bagian depan ankle dimana tempat tersebut merupakan tempat melekatnya kapsul sendi. Tonjolan tulang ini adalah akibat dari cidera dimana ankle selalu terulur berlebihan (over

stretched) atau tertekuk berlebihan (over bent). Endapan pada tonjolan tulang tersebut dapat menyebabkan peradangan (inflammation) pada kapsul sendi dan tendon. Untuk itu bagi pemain sepak bola yang merasa nyeri pada daerah depan sendi pergelangan kakinya, disarankan untuk melakukan x-ray untuk memastikan diagnosis yang ada.

Gejala Pada Footballer's Ankle a. Adanya nyeri tekan pada bagian depan sendi ankle. b. Timbul nyeri bila menekuk pergelangan kaki kebawah atau keatas (dorsi/plantar fleksi). c. Pusat nyeri terjadi pada bagian depan sendi ankle ketika menendang bola. d. Adanya tonjolan tulang pada bagian depan sendi ankle

Apa Yang Bisa Dilakukan Atlet? 1. Jika tulang terlau besar tumbuhnya, tidak ada jalan lain selain melakukan operasi untuk mengankat tulang tersebut.

2. Meminta saran pada dokter atau fisioterapi. 3. Jika tonjolan tulang kecil atau nyeri yang ditimbulkannyapun ringan maka anda bisa mengunjungi klinik atau departemen fisioterapi untuk melakukan program rehabilitasi seperti mobilisasi sendi, penguluran atau latihan penguatan otot. 4. Menggunakan ankle support. Peran Fisioterapi a.Mengajarkan latihan-latihan aktif atau mobilisasi sendi, mendesign latihan penguluran pada otototot sendi ankle dan memberikan latihan penguatan b. Memberikan modalitas ultrasound. c. Pengaplikasian sport massage. d.Memberikan modalitas TENS untukmengurangi nyeri. e. Menyarankan X-ray untuk menegakkan diagnosis f. Home instruksi dan edukasi

BAB IV LATIHAN KEBUGARAN Latihan Kebugaran jasmani adalah digunakan untuk meningkatkan dan mempertahankan kebugaran jasmani.bentuk2 latihan berupa kekutan, kelenturan dan keseimbangan. 1.Strength ( kekuatan ) adalah kemampuan otot tibuh untuk melakukan kontraksi guna membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan. Manfaat : a. Sebagai penggerak setiap aktifitas fisik b.Pelindung dari cidera c. Berlari lebih cepat, melompat dan menendang. Jenis-jenis latihan : Latihan untuk otot lengan Push Up Pull Up ( Posisi menggantung dan angkatt tubuh) Berjalan telungkup dengan tangan 10 meter.
Latihan otot perut ( Untuk kekuatan otot perut )

( Posisi telungkup kemudian berjalan dengan

telapak tangan dan satu oran memegang mengangkat kakinya dilakukan kurang lebih

Sit-Up

Latihan otot punggung ( Back Up ) : posisi telungkup, kedua tangan dan jari-jari diletakkan dibelakang kepala, pergelangan kaki dipegang oleh teman dan angkat badan keatas sehingga posisi dada n perut tidak menyentuh lantai. 2. Latihan Kelenturan adalah untuk melakukan gerak dalam ruang gerak secara maximal tanpa adanya hambatan yang berarti Latihan-latihanya antara lain : Melatih otot-otot leher : fleksi-ekstensi,lateral fleksi kanan dan kiri, rotasi kanan- kiri di lakukan 2x8 hitungan. Melatih batang tubuh : Tangan dipinggang dan gerakan pada lumbal fleksi-ekstensi,lateral fleksi kanan dan kiri, rotasi kanan- kiri di lakukan 2x8 hitungan.

Sendi Pinggul : yaitu atlit membungkuk dan tangan mententuh lantai. Latihan sendi lutut : berdiri tegak, letakkan kai satu didepan dan kaki yang satu kebelakang kemudian bawa tubuh kedepan di lakukan 2x8 hitungan. Dan dilakukan secara bergantian. Kayang ini dilakukan untuk kelenturan pada otot pumggumg. 3. Latihan Keseimbangan untuk mempertahankan tubuh dari satu tekanan atau beban dari badan dalam keadaan diam atau dalam keadaan bergerak .
Latihan Keseimbangan seperti sikap kapal terbang: Posisi tegak perlahan-lahan kai satu di

ankat dan tangan diangkat pertahankan selama 8x hitungan dang anti kaki yang satu. Posisi sama di atas tetapi lutut langsung ditekuk pertahankan selama 8x hitungan dan ganti kaki yang satu.dll ADAPUN BENTUK-BENTUK LATIHAN KEBUGARAN JASMANI 1.Latihan Peningkatan Kelincahan Kelincahan (agility) adalah kemampuan seseorang untuk dapat mengubah arah dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak tanpa kehilangan keseimbangan. Kelincahan berkaitan dengan tingkat kelentukan. Tanpa kelentukan yang baik seseorang tidak dapat bergerak dengan lincah. Selain itu, faktor keseimbangan sangat berpengaruh terhadap kemampuan kelincahan seseorang. Bentuk-bentuk latihan kelincahan antara lain : lari bolak balik (shuttle run), lari belak-belok (zigzag),dan jongkokberdiri(squat thrust). a.Latihan Mengubah geraktubuh arah lurus(shuttlerun) 1)Tujuannya : melatih mengubah gerak tubuh arah lurus. 2) Cara melakukannya adalah sebagai berikut : a)Lari bolak-balik dilakukan dengan secepat mungkin sebanyak 6 8 kali (jarak 4 5 meter). b) Setiap kali sampai pada suatu titik sebagai batas, si pelari harus secepatnya berusaha megubah arah untuk berlari menuju titik larinya. c) Perlu diperhatikan bahwa jarak antara kedua titik tidak boleh terlalu jauh, dan jumlah ulangan tidak terlampau banyak sehingga menyebabkan kelelahan bagi si pelari. d) Dalam latihan ini yang diperhatikan ialah kemampuan mengubah arah dengan cepat pada waktu bergerak.

b. Latihan lari belak-belok (zig-zag) 1) Tujuannya : melatih mengubah gerak tubuh arah berkelok-kelok. 2) Cara melakukannya adalah sebagai berikut : a) Latihan bolak-balik dengan cepat sebanyak 2-3 kali antara beberapa titik (misalnya 4 -5 titik). b) Jarak setiap titik sekitar dua meter. c. Latihan mengubah posisi tubuh / jongkok-berdiri (squat-thrust) a) Tujuannya : melatih mengubah posisi tubuh (jongkok dan berdiri tegak). b) Pandangan ke arah depan. c) Lemparkan kedua kaki belakang sampai lurus dengan sikap badan telungkup dalam keadaan terangkat. d) Dengan serentak kedua kaki ditarik ke depan, kemudian kembali ke tempat semula e) Latihan ini dilakukan berulang-ulang dengan gerakan yang sama.

c. Latihan Kelincahan bereaksi 1) Tujuannya : melatih kelincahan dalam melakukan suatu reaksi gerakan. 2) Cara melakukannya adalah sebagai berikut : a) Berdiri dengan sikap ancang-ancang, kedua lengan di samping badan dengan sikap bengkok, perhatikan aba-aba peluit. b) Bunyi peluit pertama, lari kedepan dengan secepat-cepatnya. c) Bunyi peluit kedua, lari mundur secepat-cepatnya. d) Bunyi peluit ketiga, lari kesamping kiri secepat-cepatnya. e) Bunyi peluit keempat, lari ke samping kanan secepat-cepatnya f) Latihan ini dilakukan terus menerus secara berangkai tanpa berhenti dahulu.

BAB II ANALISIS GERAK Gerakan-gerakan yang ada pada sepak bola, antara lain : 1. Dribling dengan menggunakan kaki kura-kura Analisis gerak : Plantar fleksi ankle, fleksi knee, ekstensi hip, fleksi shoulder, elbow fleksi, dorso fleksi ankle, ekstensi knee, fleksi hip, ekstensi shoulder, fleksi elbow. 2. Dribling dengan menggunakan kaki dalam Analisis gerak : Fleksi shoulder, elbow fleksi, dorso fleksi ankle, ekstensi knee, fleksi hip, ekstensi shoulder, fleksi elbow. 3. Dribling dengan menggunakan kaki luar Analisis gerak : Planter fleksi ankle, fleksi knee, ekstensi hip, fleksi shoulder, elbow fleksi, dorso fleksi sankle, ekstensi knee, fleksi hip, ekstensi shoulder, fleksi elbow, hip endo, hip abd, lumbal fleksi. 4. Kontrol (menahan) Analisis gerak :

Fleksi shoulder, elbow fleksi, dorso fleksi ankle, ekstensi knee, fleksi hip, ekstensi shoulder, fleksi elbow. 5. Menembak Analisis gerak : Plantar fleksi ankle, fleksi knee, ekstensi hip, fleksi shoulder, elbow fleksi, dorso fleksi ankle, ekstensi knee, fleksi hip, ekstensi shoulder, fleksi elbow. 6. Talking Analisis gerak : Ankle dorso fleksi, knee fleksi, hip ekso, hip fleksi, hip add, shoulder fleksi, elbow fleksi, cervikal fleksi, lumbal ekstensi. 7. Passhing Analisis gerak : Fleksi shoulder, elbow fleksi, dorso fleksi ankle, ekstensi knee, fleksi hip, ekstensi shoulder, fleksi elbow. 8. Heeding Analisis gerak : Terjadi gerakan kompleks pada cervikal, tergantung datangnya arah bola. Elevasi, depresi shoulder, fleksi shoulder, elbow fleksi, hip fleksi, knee fleksi, ankle plantar fleksi.

Tugas fisioterpi olahraga

FISIOTERAPI PADA SEPAK BOLA

OLEH Kelompok 1 Hasrah Heriadi Haerani : po.7.13241081016 : po.7.13241081018 : po.7.13241081014

Fatima aini zahra : po.7.1324108101 Ashabul Kahfi Ismail Adriana B : po.7.1324108100 : po.7.1324108101 : po.7.1324108001

KEMENTRIAN POLITEKHNIK KESEHATAN MAKASSAR JURUSAN FISIOTERAPI 2010

Anda mungkin juga menyukai