Anda di halaman 1dari 3

Nama : Andik Nurdianto NIM :201110240211017

REVIEW TENTANG PPG

Guru merupakan jabatan profesional dan memberikan layanan ahli yang menuntut persyaratan kemampuan yang secara akademik dan paedagogis maupun secara professional dapat diterima oleh pihak di mana guru bertugas. Guru sebagai penyandang jabatan profesional harus disiapkan melalui program pendidikan yang relatif panjang dan dirancang berdasarkan standar kompetensi guru. Oleh sebab itu diperlukan waktu dan keahlian untuk membekali para lulusannya dengan kompetensi, yaitu penguasaan bidang studi, landasan keilmuan dari kegiatan mendidik, maupun strategi menerapkannya secara profesional di lapangan. Untuk mewujudkan program tersebut, diperlukan lembaga pendidikan profesi guru (PPG) yang memenuhi syarat tertentu. PPG menurut saya merupakan hal yang patut kita dukung, karena dengan adanya program pemerintah tersebut profesionalitas guru semakin ditingkatkan. PPG pada dasarnya mempunyai sasaran agar calon guru memiliki seperangkat pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial. Seorang calon guru harus melaksanakan seluruh komponen tugas dan kegiatan PPG sesuai dengan peraturan yang berlaku dan bukan pengganti guru pengajar di sekolah yang ditunjuk, tetapi calon guru diwajibkan benar-benar menjadi guru yang profesional sesuai dengan ilmu pendidikan guru yang telah di dapatkan. Mungkin dengan adanya PPG yang mensyaratkan PPL lagi, tentunya kualitas sang calon guru akan lebih meningkat. Sehingga guru yang lulus PPG adalah orang yang benarbenar mampu. Kalau tidak lulus PPG berarti belum mampu jadi guru dan harus belajar lebih banyak lagi tentang dunia pendidikan. Tetapi dalam faktanya, PPG diikuti oleh lulusan S-1 kependidikan dan lulusan DIV/S-1 non kependidikan. Seharusnya PPG hanya diikuti sarjana pendidikan saja. mereka sudah 9 semester belajar jadi guru masih harus menempuh PPG. Sedangkan sarjana yang non pendidikan hanya belajar ilmu praktisnya tanpa tahu bagaimana mengajarkannya. mereka tidak dibekali ilmu kependidikan sejak kuliah. PPG bukan jalan keluar bagi mereka untuk menjadi guru yang handal. ini pasti tidak adil dan bagi sarjana pendidikan sangat dirugikan.

Berikut merupakan analisis kompetensi lulusan S-1 Kependidikan dan S-1/D-IV Non Kependidikan menurut Ditnaga Dikti dalam Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan No. 1 Kompetensi Akademik Lulusan S-1 Kependidikan 1. Telah menguasai konsep dan landasan kependidikan 2. Telah memahami peserta didik secara baik 3. Telah menguasai bidang studi dan mampu mengemas bidang studi untuk pembelajaran 4. Telah menguasai pengetahuan tentang pembelajaran dan segala aspeknya Lulusan S-1/D-IV Non Kependidikan 1. Belum menguasai konsep dan landasan kependidikan 2. Belum memahami peserta didik karena tidak diprogramkan dalam pembelajaran 3. Telah menguasai bidang studi secara mendalam tapi belum mampu mengemas bidang studi untuk pembelajaran 4. Belum menguasai pengetahuan tentang pembelajaran dan segala aspeknya Belum memiliki kemampuan merencanakan dan melaksanakan pembelajaran karena tidak diprogramkan dalam pembelajarannya.

Profesional

Telah memiliki kemapuan merencanakan dan melaksanakan pembelajaran dengan segala aspeknya walaupun belum sempurna

Namun terlepas dari itu semua menurut saya pendidikan profesi guru yang bermutu memungkinkan lulusannya: 1. 2. Menunjukkan seperangkat kompetensi sesuai dengan standar yang berlaku. Mampu bekerja dengan menerapkan prinsip-prinsip keilmuan dan teknologi dalam memberikan layanan seorang ahli. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Mematuhi kode etik profesi guru yang memintanya bertindak sesuai norma kepatutan. Bekerja dengan penuh dedikasi. Membuat keputusan secara mandiri maupun secara bersama. Menunjukkan akuntabilitas kinerjanya kepada pihak-pihak terkait. Bekerja sama dengan sejawat dan pihak lain yang relevan. Secara berkesinambungan mengembangkan diri baik secara mandiri maupun melalui asosiasi profesi.

KESIMPULAN Tujuan umum PPG adalah untuk menghasilkan guru yang memiliki kemampuan mewujudkan fungsi pendidikan nasional, yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan memiliki kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Jika pelaksanaannya

sesuatu dengan aturan yang berlaku maka dunia pendidikan di Indonesia akan semakin maju

Anda mungkin juga menyukai