OLEH : NAMA NIM JURUSAN : THOMAS ADI OKTAVIANUS : 115214063 : TEKNIK MESIN
I.
Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat mengerti tahapan yang harus dilakukan dalam membuat roda gigi. 2. Melatih mahasiswa agar terampil dan teliti dalam mengerjakan benda kerja dengan mesin frais. 3. Mahasiswa dapat mempergunakan alat alat-alat yang berhubungan dengan mesin frais dengan benar. 4. Mahasiswa mampu membuat roda gigi dengan mesin frais.
II.
50 mm
17mm
2 x 4,5
11
Ulir dalam 46 15
Perlengkapan yang paling sesuai untuk keperluan tersebut adalah kepala pembagi (Dividing head). Perlengkapan ini merupakan perlengkapan khusus pada mesin Milling / Frais. Ada beberapa cara pembagian namun dalam praktikum ini yang saya gunakan adalah pembagian tidak langsung. b. Pembagian Tidak Langsung Pembagian ini dipakai apabila segi yang akan dibuat tidak dapat dikerjakan dengan menggunakan pembagian langsung, tetapi jumlah segi yang dapat dikerjakan masih terbatas pada jumlah lubang pada piring pembagi (yang dapat ditukar-tukar). Misal pembuatan segi : 9, 27, 58, 165, 312 dsb. Didalam housing kepala pembagi ada transmisi poros roda cacing dengan ratio i = 40 : 1. Poros cacing terhubung dengan engkol pemutar, sedangkan roda cacing terhubung dengan benda kerja, sehingga benda kerja berputar 1 kali, bila engkol diputar 40 kali.
Contoh : piring pembagi yang terdapat pada mesin frais ACIERA : Piring 1 Jumlah Lubang : 27 31 34 41 43 2 Jumlah Lubang : 33 38 39 42 46 3 Jumlah Lubang : 29 36 37 40 Rumus utama untuk pembagian tidak langsung adalah :
Dengan : nk = Putaran engkol Z = Jumlah segi yang dikerjakan Contoh : membuat segi 8 dan segi 17 1. Untuk segi 8 => Maka untuk pembuatan segi 8, engkol diputar 5 x 2. Untuk segi 17 :
Karena angka 17 tidak terdapat pada jumlah lubang piringan, maka pecahan harus kita kalikan sampai ditemukan angka yang sesuai dengan lubang pada piringan, sehingga menjadi : Sehingga untuk pembuatan segi 17, engkol diputar 2x, ditambah 12 lubang pada piringan 34
V.
Keselamatan Kerja
1. Dianjurkan untuk memakai pakaian kerja. 2. Gunakan sepatu saat praktikum. 3. Gunakan kacamata pelindung bila ada. 4. Tidak bercanda saat praktikum
VII. Pembahasan
1. Sebelum benda kerja dikerjakan pada mesin frais, benda kerja terlebih dahulu dikerjakan deengan menggunakan mesin bubut untuk menyesuaikan diameter dan ketebalan. Selain itu pengeboran dan pembuatan proses taps juga dilakukan di mesin bubut. Proses taps ini bertujuan untuk membuat ulir dalam untuk memasang benda kerja pada sebuah batang ulir yang nantinya digunakan sebagai pemegang benda kerja pada meja mesin frais. Dibawah ini proses taps dan alat taps.
2. Setelah proses taps dan ukuran diameter telah sesuai benda kerja langsung dikerjakan pada mesin frais. Disini benda kerja akan dibuat menjadi roda gigi dengan dengan jumlah gigi 21. Benda kerja dibagi 21 sehingga untuk membuat 1 buah gigi tuas skala pembagi diputar 40/20 = 1+19/21 kali. Dalam prosesnya dilakukan dalam 3 tahap yaitu tahap pertama pemakanan 2mm (1 putaran engkol), tahap kedua 2mm (1 putaran engkol), dan tahap ketiga 0,5mm (1/4 putaran engkol). Dalam praktikum membuat roda gigi ini bisa dibilang berhasih dan tepat waktu dalam proses pembuatannya. Namun hanya saja bentuk permukaan sisi roda gigi kurang begitu halus, masih terdapat cringit-cringitnya bekas dari sayatan mesin frais.
Saran : 1. Bagi mahasiswa yang akan praktikum di masa mendatang sebaiknya sebelum melakukan praktikum pada mesin sekrap hendaknya segala yang berhubungan dengan frais baik cara pengoperasian ataupun faktor-faktor keamanan harus dipelajari dan dipahami terlebih dahulu sehingga akan memudahkan pada saat melakukan praktikum.