Anda di halaman 1dari 3

KONSEP HEGEMONI DAN GLOBALISASI Perkataan hegemoni dipercayai digunakan pada tahun 1567.

Ia berasal dari istilah Greek, iaitu hegemonia, hegemon (leader), hegeisthai(to lead). hegemoni :a) SHAPE \* MERGEFORMAT Hegemony is the dominance of one group

Defisi

over other groups, with or without the threat of force, to the extent that, for instance, the dominant party can dictate the terms of trade to its advantage; more broadly, cultural perspectives become skewed to favor the dominant group. Hegemony controls the ways that ideas become naturalized in a process that informs notions of common sense(http://en.wikipedia.org/wiki/Hegemony)
b) SHAPE \* MERGEFORMAT Dominant groups in society, including

fundamentally but not exclusively the ruling class, maintain their dominance by securing the spontaneous consent of subordinate groups, including the working class, through the negotiated construction of a political and ideological consensus which incorporates both dominant and dominated groups. (Strinati, 1995: 165)
c) Perkataan hegemoni dalam Bahasa Inggeris hegemony membawa makna

pengaruh atau penguasaan d) Perkataan hegemoni dalam kamus bermaksud pengaruh atau dominasi sesebuah negara atas negara-negara lain
e) Simon (1982) memberikan pengertianhegemoni dengan melihatnya sebagai

strategi mempertahankan kekuasaan "...the practices of a capitalist class or its representatives to gain state power andmaintain it later. " Secara jelas hegemoni sebenarnya bermaksud dominasi oleh satu kelompok terhadap kelompok lainnya, dengan atau tanpa ancaman kekerasan,sehingga ideaidea yang diketengahkan oleh kelompok dominan terhadap kelompok yang didominasi diterima sebagai sesuatu yang wajar (commonsense). Konsep hegemoni banyak digunakan oleh ahli sosiologi untuk menjelaskanfenomena terjadinya usaha untuk mempertahankan kekuasaan oleh pihakpenguasa.

Pengaruh dan dominasi ini merangkumi pelbagai sudut seperti politik, ekonomi,sosial, budaya, ketenteraan, pendidikan, perundangan dan sebagainya (Azhar Muhammad & Abdullah Sulong,2005 : 99). Dalam hegemoni, kelompok yang mendominasi berhasil mempengaruhikelompok yang didominasi untuk menerima nilai-nilai moral, politik dan budayadari kelompok dominan (the ruling party, kelompok yang berkuasa). Hegemoni juga bolehditerima sebagai sesuatu yang wajar, sehingga ideologi kelompok dominan dapatdisebarkan dan dipraktikkan. Nilai-nilai dan ideologi hegemoni ini diperjuangkandan dipertahankan oleh pihak dominan sehingga pihak yang didominasi taatterhadap kepimpinan kelompok penguasa. Menurut teori Gramsci (1891-1937), hegemoni dikaitkan dengan konsep hubungan antara kelas-kelas masyarakat tertentu,iaitu kelas-kelas yang lebih dominan akan memonopoli kelas-kelas yang lain dari segi ekonomi, budaya dan moral. Ia menggambarkan suatu hubungan yang bersifat monopoli dan dominasi antara kelas masyarakat atasan dan bawahan dalam sesebuah negara bangsa. Perkataan Inggeris globalism digunakan pada tahun 1943, manakala globalization mula diperdengarkan pada tahun 1951 di Eropah. Definisi globalisasi
a) Peruntuhan pagar-pagar yang memisahkan antara negara sehingga

dengan itu mudah berlakunya pertukaran, pemindahan dan perkongsian dalam pelbagai lapangan seperti ilmu, pemikiran, ekonomi, kebudayaan dan agama.
b) the increasing unification of the world's economic order through reduction

of such barriers to international trade as tariffs, export fees, and import quotas (http://en.wikipedia.org/wiki/Globalisation)
c) a national policy of treating the whole world as a proper sphere for

political influence (http://www.merriam-webster.com/dictionary/globalism)


d) the act or process of globalizing : the state of being globalized;

especially : the development of an increasingly integrated global economy marked especially by free trade, free flow of capital, and the tapping of cheaper foreign labor markets (http://www.merriamwebster.com/dictionary/globalization)

Walaupun globalisasi pada asalnya bermaksud pertukaran, pemindahan dan perkongsian antara negara, realitinya menunjukkan bahawa ia tidak wujud dalam bentuk dua hala yang adil. Sebaliknya, terdapat negara yang bersifat mengglobalisasi dan terdapat juga negara yang bersifat diglobalisasi. Mengglobalisasi itu adalah negara yang menyebarkan ilmu, pemikiran, ekonomi, kebudayaan dan agama mereka kepada negara lain. Ada pun diglobalisasi, ia adalah negara yang bersifat hanya menerima ilmu, pemikiran, ekonomi, kebudayaan dan agama dari negara yang mengglobalisasi tanpa menilai sama ada ia membawa manfaat atau mudarat.

Anda mungkin juga menyukai