Anda di halaman 1dari 13

Oleh : Alfiatun S.

Pd Sekolah Global Mandiri

Mempunyai suatu pekerjaan yang dapat berguna bagi orang banyak sangatlah menyenangkan. Apalagi yang kita kerjakan itu sangat dibutuhkan untuk anak-anak. Ya itulah pekerjaan sebagai pendidik atau biasa disebut guru. Guru, dahulu kata kata seperti itu saya dapat dari ibu. Ya ibu saya adalah orang yang pertama yang mengenalkan dan mengarahkan saya. Walaupun dengan sedikit paksaan pada mulanya, akhirnya menjalani dengan senang hati. Ibu juga dulunya seorang guru. Ia sangat mengharapkan saya untuk melanjutkan cita-citanya. Menurutnya menjadi guru bagi wanita ada banyak keuntungannya. Mungkin itu dulu ya, tetapi guru sekarang juga sangat sibuk. Dan sudah menjadi sebuah profesi yang profesional. Hehehe mudah-mudahan saya bisa menjalankannya dengan baik ya.

Hal-hal yang perlu


diperhatikan

Ada banyak sekali hal yang perlu kita diperhatikan seorang guru. Diantaranya Mulailah sedini mungkin untuk gemar mengajarkan kepada orang lain ilmu-ilmu mulai dari yang sangat sederhana sekali. Cobalah untuk tanggap terhadap situasi dan kondisi sekitar. Ulurkan tangan segera kepada siapa saja yang membutuhkan. Lakukan banyak percobaan sebelum mengajar. Kuasai kelas dan siswa dengan baik. Atur waktu dengan se-efisien mungkin. Perbanyaklah membaca dan mencoba hal-hal baru. Pergunakan berbagai sumber media belajar. Jadikan masalah sebagai sumber belajar. Perbanyaklah bertanya pada orang yang tepat.

Kesulitan saya sebagai seorang pengajar


Sebenarnya kesulitan yang dialami oleh saya sebagai pengajar mungkin merupakan kelebihan orang lain. Hal yang sulit saya lakukan adalah memasak. Dahulu saya pikir menjadi seorang guru tidak harus dapat memasak. Tetapi ternyata itu perlu lho. Tetapi bukan guru namanya kalau itu saja menjadi beban. Kenapa kita tidak berdayakan saja siswa yang ada. Tentu mereka akan merasa senang dan bangga dapat melakukannya sendiri. Itu juga merupakan salah satu strategi khusus saya. Wah untuk yang satu ini jangan ditiru deh. Dengan memberikan penjelasan dan pembagian tugas yang jelas. Dari pengalaman mengajar dengan sistem tematik, membantu saya untuk lebih melakukan percobaan dan bertanya pada ahlinya terutama dengan memasak. Ada beberapa resep pilihan yang bila ditekuni dengan baik dapat menjadi peluang usaha bagi seseorang dimasa datang. Hahaha . Gaya juga ya .Diantaranya yaitu Telur asin dari Acropolis Susu Kacang Kedelai Galileo

Dibalik pembuatan telur asin


Ide percobaan dengan membuat telur asin itu pertama muncul saat tema dari pelajaran adalah laut. Semuanya ada hubungannya dengan laut. Setelah melihat pemutaran film tentang laut, salah seorang siswa bertanya apakah telur asin itu dibuat dengan memasak telur dengan garam? Bagaimana menjadikannya asin? Untuk membuktikan hal tersebut, saya bertanya kepada nenek saya sendiri yang kebetulan orang yang hebat dalam membuat telur asin bagi saya, hahaha Jadilah telur asin yang saya beri nama Telur Asin dari Acropolis . Acroplis adalah nama kelas dimana saya pertama kali bergabung dengan sekolah Global Mandiri. Jangan salah lho, saat itu mereka baru kelas 1 SD. Tapi sudah dapat dan pandai membuat telur asin.

Bahan yang dibutuhkan : Telur bebek Garam kasar Pasir/abu gosok

Alat yang dibutuhkan : Baskom Spons kasar pencuci piring Kain untuk pengering telur Ember penyimpan telur Panci untuk memasak telur

Cuci telur bebek dengan bersih, sikat kulit telur dengan menggunakan spons pencuci piring yang kasar. Hati-hati jangan sampai telur menjadi pecah. Mengapa telur harus dicuci dan kulitnya disikat? Supaya pori-pori kulit telur dapat meresap garam saat dilumuri garam nantinya. Kemudian keringkan dengan kain. Siapkan bahan campuran lainnya yaitu garam dan abu gosok dalam baskom. Buat perbandingan 1 : 2 1 kg abu gosok 2 kg garam. Setelah telur kering lumuri dengan campuran garam dan abu gosok sampai semua permukaan tertutup rapat. Simpan dalam ember dalam 10 hari. Setelah 10 hari, bersihkan telur asin dan cuci bersih. Kemudian masak hingga matang. Telur asin yang baik adalah bila warna kuning telur sudah berubah menjadi kuning kemerahmerahan.

Saat percobaan ini dilakukan, siswa yang melakukannya sudah lebih besar lagi yaitu kelas 3 SD. Tema yang kita ajarkan adalah Hidup Sehat . Dari beberapa kali pertemuan dan diskusi dengan sisiwa, ternyata banyak diantara mereka yang sudah tidak suka dengan susu. Menurut mereka, rasanya yang tidak enak dan dapat menjadikan mereka gemuk dan sulit bergerak. Ketika diberi penjelasan bahwa ada susu yang dibuat dari nabati tidak kalah hebatnya dengan susu hewani, baik dari segi rasa sampai manfaatnya dan mereka sendiri dapat melakukan percobaan, membuat mereka antusias dan terus bertanya kapan percobaan itu dilakukan. Sebelum melakukan percobaan, kebetulan kami membuat perjanjian apapun rasanya satu kelas harus mencobanya bersama-sama. Wah seru juga rasanya bisa sehati dengan siswa kita.

Proses pembuatannya adalah :


Kedelai yang sudah direndam selama kurang lebih 12 jam.

Masukkan ke dalam blender yang sudah diberi air. Blender hingga hancur. Setelah itu saring airnya.

Saatnya memasak

..
- Masukkan dalam panci dan masak hingga matang. - Saat memasak tetaplah untuk mengaduk susu agar tidak pecah. - Masukkan gula batu yang telah dihancurkan sesuai dengan selera rasa manisnya. - Setelah mendidih masukkan juga daun pandan supaya wanginya terasa. menit dan setelah itu api dimatikan.

Tunggu sampai susu dingin atau hangat-hangat kuku. Dan susu siap disajikan. Selamat mencoba.

Inilah saat-saat kebersamaan mencisipi hasil percobaan

Setelah selesai semua antri untuk segera mencoba. Wah sibuk ya membagi susu supaya adil.

Saat-saat bersama setelah mencoba. Ternyata rasanya . Hm luar biasa enaknya.

Anda mungkin juga menyukai