Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Kontrasepsi berasal dari kata kontra yang artinya mencegah atau melawan, dan konsepsi yang artinya

pembuahan. Dengan demikian kontrasepsi berarti mencegah pembuahan sel telur oleh sel spermatozoa, sehingga tidak terjadi kehamilan. Di Indonesia, ada program Keluarga Berencana yang bertujuan utuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan mempunyai keluarga kecil bahagia dan sejahtera melalui pengaturan terjadinya kehamilan. Untuk pengaturan itu di anjurkan kontrasepsi. Secara umum kontrasepsi di bedakan menjadi dua macam yaitu bersifat permanen dan nonopermanen.

Tujuan Kontrasepsi Tujuan dibuatnya alat-alat kontrasepsi sebagai berikut : 1. Mengendalikan tingkat kelahiran 2. Mencegah agar tidak terjadi kehamilan 3. Meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan mempunyai keluarga kecil bahagia. Metode Kontrasepsi Secara umum kontrasepsi dibedakan atas dua metode yaitu : Kontrasepsi permanen

Metode ini disebut juga kontrasepsi menetap, yaitu jika kemampuan hamil sulit atau tidak dapat dikembalikan. Usaha kontrasepsi permanen dilakukan dengan cara operasi baik pada wanita maupun pria. 1. Pada Wanita

Dikenal Tubektomi, yaitu pemotongan saluran tabung Fallopi (Ovidak). Ada juga yang dilakukan dengan hanya mengikat ovidak agar ovum atau sperma tidak dapat melaluinya sehingga tidak terjadi fertilisasi. 2. Pada Pria Dikenal Vasektomi yaitu pemotongan saluran Vasadeferensia. Selain itu ada pula yang hanya mengikat vasadefensia. Tujuannya supaya sperma tidak sampai ke uretra sehingga sperma tidak dapat dikeluarkan. Kontrasepsi nonpermanen

Metode kontrasepsi nonpermanen disebut juga kontrasepsi tidak tetap yaitu suatu meode kontrasepsi dimana kemampuan hamil dapat dikembalikan Alat-alat Kontrasepsi 1. Pil KB Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteon. Jika pemakai tidak disiplin, pengguna pil KB tidak bermanfaat. Efek sampingnya adalah terjadi kegemukan paa sebagian pemakainya. 2. Susuk Susuk atau Implant diletakkan di bawah kulit tangan. Susuk mengeluarkan hormon yang mnecegah terjadinya ovulasi. Efeksampingnya adalah pemakai dapat mengalami gangguna siklus menstruasi. 3. Suntikan Suntikan dilakukan dengan pemberian hormon setiap 3 bulan sekali untuk mencegah terjadinya ovulasi. Efek sampingnya adalah kegemukan. 4. IUD (Intra Utrine Device) atau spiral Spiral ini dipasang dalam uterus (rahim) wanita. Spiral mencegah embio menempel pada dinding rahim. Efek sampingnya adalah dapat terjaid pendarahan di luar siklus menstruasi. 5. Jeli, tablet busa atau spons Bahan-bahan ini pada dasarnya spermisida (pembunuh sperma) 1. Diafragma Diafragma atau Cervical Cap menutupi uterus, sehingga mencegah sperma masuk kedalam uterus. 1. Kondom

Dengan pengunaan kondom sperma tertahan di dalam kondom sehingga sperma tidak membuahi sel telur. Pencegahan agar tidak terjadi kehamilan Mencegah agar tidak terjadi kehamilan dapat dilakukan dengan atau tanpa menggunakan alat bantu. 1. Tanpa menggunakan alat bantu Dapat dilakukan dengan cara antara lain : 1. 2. 3. 4. Memperpanjang masa menyusui Tidak melakukan hubungan intim pada waktu subur wanita Mengeluarkan sperma diluar tubuh agar tidak masuk kedalam uterus wanita. Menggunakan alat bantu

Anda mungkin juga menyukai