Anda di halaman 1dari 22

Aerosol : partikel benda padat /cair yang terapung di udara

Debu : partikel benda padat yang terapung di udara. dihasilkan oleh proses mekanik . Kabut (mist dan fog) : dispersi partikel-partikel halus benda cair di udara, dihasilkan oleh proses penyemprotan, memercikkan dan menjadikan bentuk busa suatu cairan.
Campuran : Asap (smoke) : partikel padat akibat proses pembakaran yang tidak sempurna .

Hazard Class 1 (Explosive)


Reaksi kimia [NH4NO3 + Fuel oil (ANFO)] api panas gas mengembang gelombang tekanan hebat kimia yang menghasilkan api dan gelombang tekanan akibat gas yang mengembang yang dihasilkan dari panas yang dilepaskan oleh api (asetilen, hidrogen dan metana). Bahaya peledakan bila terjadi pemanasan pada gas yang disimpan terkompresi dalam suatu tabung/tempat penyimpanan. Deflarasi : Api menjalar dengan kecepatan yang cepat (< kecepatan suara = masih dapat dideteksi oleh detektor ) ada kesempatan untuk membuat ventilasi. debu-debu flamabel dari limbah kayu, tepung, batu bara. Detonasi, karena api menjalar dengan kecepatan supersonik yang membawa gelombang syok.

Hazard Class 2 (Gases))


2.1 Flammable gas / highly flammable
Gas yang dapat meledak bila konsentrasinya (<13% di udara atau rentang flamability paling sedikit 12% tanpa memperhatikan LEL) dan oksigen yang tersedia diudara mencukupi. ( asetilen, hidrogen, propane, silane, dan metana )

2.2 Non flammable gas


Gas yang dapat terbakar dalam beberapa kondisi, tetapi tidak memenuhi persyaratan sebagai gas flamabel. (N2, CO2 )

2.3 Poisonous gas


Gas yang dapat menimbulkan keracunan pada manusia. (Hidrogen sulfit, HCN, Arsine)

Hazard Class 3 (Liquids)


Flammable liquid Substansi bahan kimia cair yang mudah terbakar bila kontak dengan percikan / bunga api. (aseton, etanol, amil asetat dan carbon disulfit) Cairan kimia ini berpotensi menghasilkan uap untuk bercampur dengan udara. Indikator mudahnya terbakar suatu cairan kimia : flashpoint (titik nyala api), Boiling point (titik didih) Flashpoint : kemampuan suatu substansi cairan kimia untuk menghasilkan uap yang cukup untuk menangkap percikan/bunga api. Boiling point : temperatur saat mulai mendidihnya suatu substansi cairan kimia pada proses pemanasan. Titik didih yang rendah lebih mudah menguap lebih mudah terbakar. Nilai titik didih dalam bentuk range temperature, karena beberapa konstituen dalam suatu cairan kimia mempunyai titik didih berbeda

Gradasi flamabilitas berdasarkan flashpoint :


3.1 Highly flammable : Flashpoint < 230 C [gasoline (- 60C), acetone ( 190 C ), toluene (4,4oC)] 3.2 Flammable : Flashpoint 23o C 61o C [ kerosene (430 C), styrene (32oC)] Substansi kimia yang mempunyai flashpoint 62oC 93oC tidak termasuk Dangerous Good [ 2 butoksi ethanol (71oC)] Combustible liquid : Substansi kimia yang mudah terbakar bila kontak dengan percikan api (flashpoint 38oC 93oC)

Autoignition
Temperatur, saat gas/uap flamabel terbakar tanpa adanya percikan api. Umumnya pada temperatur yang sangat tinggi, tetapi ada beberapa substansi kimia temperatur autoignition rendah; karbondisulfit autoignisasi setinggi titik didih air.

O2 & bahaya kebakaran.

Disamping percikan api, ternyata O2 merupakan komponen terpenting untuk terjadinya bahaya kebakaran. Dilusi dengan gas-gas inert N2, CO2 bahaya kebakaran dapat dicegah Upper exlosion limids (UEL) : persentas paling tinggi campuran uap/gas flamabe di udara terbakar bila kontak dengan percikan api. Lower exlosion limids : persentasi yang paling rendah campuran uap/gas flamabel di udara terbakar bila kontak dengan percikan api

Hazard Class 4 (Solids)


4.1 Flammable / Combustible solid
benda padat yang mudah terbakar bila digosok/kontak dengan percikan api (fospor, sulphur dan magnesium) Melting point indikator gradasi kombustibel.

4.2 Spontaneusly Combustible


Benda padat yang dapat terbakar tanpa adanya percikan api (Lithium alkyl)

4.3 Material mudah terbakar bila basah


Benda padat yang bila kontak dengan air, menjadi flamabel spontan/flamabel/gas toksispada kecepatan > 1 liter per kilogram per jam. benda tersebut (Sodium, Potassium, dan Lithium hydride)

Hazard Class 5
(Oxidizer & Organic Peroxide)
5.1 Oxidising substance
Substansi bahan kimia yang mengandung atom Oksigen didalam molekulnya dapat dilepaskan bila dipanaskan dan mengakibatkan substansi lain terbakar walaupun kandungan oksigen diudara sangat minim ( sodium nitrat, hidrogen peroksida dan potasium permanganat)

5.2 Organic peroxide


Substansi organik yang mengandung atom Oksigen didalam molekulnya dapat menarik elektron-elektron dari substansi lain sehingga merubah penampilannya (klorin memutihkan warna yang ada dipakaian)

Dangerous Good Class 6


(Toxic & Infectious Substances)
6.1.a Toxic Substances

Substansi kimia selain gas, yang beracun atau yang mengiritasi , dapat mengakibatkan kematian atau gangguan kesehatan bila tertelan atau terinhalasi. 6.1.b harmful (berbahaya) Substansi kimia selain gas, yang beracun atau yang mengiritasi , yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang ringan. bila tertelan, diinhalasi atau kontak dengan kulit.
6.2 Infectious Substances

Substansi kimiawi yang mengandung mikroorganisme pathogen yang dapat menimbulkan penyakit infeksi pada manusia atau binatang.

Hazard Class 7 (Radioactive materials)


Mengandung partikel-partikel pengion yang berpotensi merusak molekul, sel dan jaringan tubuh manusia.

Hazard Class 8 (Corrosive substances)


Substansi kimia yang dapat membakar kulit atau metal yang kontak dengannya (substansi alkalis [caustic soda], substansi asam (asam klorida, asam sulfat)

Reaktifitas
Beberapa logam lebih reaktif dibadingkan yang lain [pipa air dari besi lebih cepat karatan daripada pipa tembaga (copper)] Asam kuat akan merusak besi tapi tidak berpengaruh pada timbal. Beberapa logam misalnya lithium, sodium dan potasium umumnya tidak terlihat dalam betuk logam karena reaktifitas logam-logam ini sangat cepat dan berpotensi menangkap api bila ada udara atau uap yang lembab.

Tes subakut

Menilai lebih akurat gangguan patologi anatomi suatu organ Selama 90 hari secara peroral atau inhalasi
Bioassays kronik (seumur hidup)

Selama 2 tahun secara peroral atau inhalasi Tanda-tanda keganasan


Tes iritasi akut

Substansi kimia diempelkan kulit binatang percobaan kemerahan pada kulit setelah beberapa hari. mata binatang percobaan (tes Draize)

Tes mutagenik akut


Substansi kimia dikultur bakteri selama 2 atau 3 hari, efek karsinogenik / mutagenik

Tes reproduksi
Pemaparan suatu substansi kimia multigenerasi pada binatang percobaan

Pemaparan suatu substansi kimia pada binatang percobaan yang sedang hamil (kesuburan berkurang, berat badan lahir rendah, deformitas pembentukan organ)

Tes perilaku
Efek pemaparan suatu substansi kimia terhadap perilaku (sistim ssp) binatang percobaan.

Vulnerability of respiratory system


Large volume of air inspired 20+ m3 / day in adult High surface area of tracheobronchial tree + alveoli Approx. 70 m2 Limited defenses Gases and vapors: Scrubbing Particulate matter: Mucociliary clearance

Efek sistemik umum


Hati alkohol, carbontetrachlotida, trichloroethylene, chloroform sirhosis hepatis Ginjal CCl4, ethylene glicol dan carbon disulphide menghambat fungsi eksresi ginjal Cadmium, turpentine, metanol, toluen dan xylene merusak ginjal gagal ginjal SSP Organo-fosfat, carbon disulfit, timah hitam mengganggu fungsi SSP Gonat Ethylene dibromida, bensin, gas anestesi, kloropen, timah hitam, carbon disulfit dapat sterilitas pada laki-laki. Reproduksi Gas anestesi, merkuri ethylene oksida, glutaraldehid, klorofen, timah hitam, karbon disulfida dapat abortus pada wanita hamil. metal fume fever (gejala-gejala seperti penyaki flu) uap seng, magnesium atau logam lain Keracunan timah hitam gangguan saluran pencernaan, irritabilitas, garis timah hitam pada gusi, wrist drop

Narkosis (depresi pernafasan segera) ethil/propil alkohol,aseton dan metil hidrokarbon Asfiksia Kurangnya oksigen dalam udara pernafasan. Asfiksian sederhana substansi kimia yang dapat mengganti O2 diudara pernafasan akibat bekerja ditempat-tempat yang miskin O2 CO2, N2 ( dalam keadaan normal di dalam udara pernafasan terdapat 79 % N2), Etana, Hidrogen, helium, Argon (di dalam ruang pengelasan). Pada pekerjaan menggali terowongan (oksigen digunakan untuk oksidasi mineral di tanah/dinding terowongan), ruangan kerja yang sempit (proses terjadinya karat logam), pabrik aggur/bir) (proses fermentasi) Asfiksian kimiawi mempengaruhi secara langsung kemampuan tubuh untuk membawa dan menggunakan oksigen.

Besar partikel
Masing-masing partikel debu umumnya mempunyai bentuk sendiri yang berbeda dari yang lain Diameter aerodinamik adalah diameter dari satuan kepadatan suatu partikel bulat yang akan jatuh pada kecepatan yang sama diudara. Perilaku partikel di luar dan di dalam tubuh manusia tergantung dari besar partikel tersebut Ukuran partikel suatu substansi kimia yang di inhalasi akan menghasilkan derajat penetrasi dan area deposit yang berbeda-beda didalam percabangan saluran nafas.

Deposition of particulate matter

Shusterman D. Current Allergy Asthma Rep 2003;3:258.

Kategori NAB
NAB rata-rata jam kerja (TLV-TWA) Kadar substansi kimia rata-rata 8 jam kerja sehari /40 jam kerja per minggu tanpa mengakibatkan gangguan kesehatan. NAB / hari boleh terlampaui bila dikonpensasi oleh kadar yang rendah di hari kerja berikutnya dalam 5 hari kerja / minggu.
NAB pemaparan singkat (TLV- STEL) Kadar maksimal substansi kimia yang terpapar terus-menerus dalam waktu singkat tanpa mengakibatkan gangguan kesehatan. tidak > 15 menit/hari kerja, atau terpajan tidak > 4 x/hari kerja jika NAB rata-rata jam kerja tidak terlampaui. NAB tertinggi (TLV-C) Kadar maksimal substansi kimia di udara lingkungan kerja setiap saat yang tidak boleh terlampaui selama melakukan pelkerjaan.

Toksisitas aditif campuran substansi kimia


______________________________________________________________________ _ C1 C2 C3 Cn ------- + ------- + ------- + .. -------- = tidak > 1 NAB1 NAB2 NAB3 NABn ______________________________________________________________________ _ C = kadar substansi kimia tertinggi

Kontaminan campuran zat cair + gas


Di asumsikan semua campuran zat cair tersebut pada akhirnya akan menguap. Bila % berat campuran diketahui, sedang NAB campuran dinyatakan dalam mg/m3

1 --------------------------------------------------------------------fa fb fc fn ---------- + ---------- + ---------- + . ---------NABa NAB b NAB c NAB n

Anda mungkin juga menyukai