Anda di halaman 1dari 19

SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA

Kesterilan Alat, Bahan, Karyawan Serta Lingkungan PT. SidoMuncul

DISUSUN OLEH: NAMA NO INDUK KELAS : YOSSITA AYU HARTANTRI : 6037 : XI IPA 3

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, hidayah dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada kita. Shalawat serta salam marilah kita mohonkan untuk selalu dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah memberikan teladan kehidupan Islam kepada kita. Dengan penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi kita bersama, untuk kemudian dikembangkan sehingga dapat berguna bagi masa mendatang. Mudah-mudahan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dapat memberi manfaat dan hikmah dari semua pihak. Saya mohon maaf bila dalam hasil yang saya peroleh tidak sesuai harapan berbagai pihak dan apabila ada berbagai kekurangan selama proses penelitian dan pembuatan laporan ini. Kurang lebihnya saya ucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan dari ibu kepala sekolah, Dra Rini Herawati, M.pd.B.I; Wali kelas saya, ibu Muslimah, S.Pd; Keluarga, teman-teman dan berbagai pihak lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Jazzakumullah. Fastabiqul Khairat.

DAFTAR ISI

Halaman judul Kata pengantar Daftar isi Bab1 : Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian E. Hipotesis Bab 2 : Metode Penelitian Bab 3 : Analisis Data Bab 4 : Kesimpulan dan Saran Daftar pustaka Lampiran

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PT. Sidomuncul bermula dari sebuah industri rumah tangga yang dikelola oleh Ibu Rahmat Sulistyo pada tahun 1940 di Yogyakarta, beliau dibantu oleh 3 orang karyawan. Banyaknya permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis mendorong beliau untuk membuat jamu dalam kemasan praktis yakni dalam bentuk serbuk. Seiring dengan pindahnya beliau ke Semarang, maka pada tahun 1951 didrikan pabrik SidoMuncul yang berarti Impian yang Terwujud, pabrik tersebut berlokasi di Jl. Mlaten Trenggulun. Produk pertamanya adalah Jamu Tolak angin yang mendapat sambutan hangat dari masyarakat sekitar dan permintan terhadap jamu pun meningkat.

Dalam perkembangannya, pabrik yang terletak di Jl. Mlaten Trenggulun ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang besar akibat permintaan pasar yang terus meningkat, dan di tahun 1984 pabrik dipindahkan ke Linkungan Industri Kecil di Jl. Kaligawe

Guna mengakomodir demand pasar yang terus bertambah, maka pabrik mulai dilengkapi dengan mesin-mesin modern, demikian pula jumlah karyawannya ditambah sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan (kini jumlahnya mencapai lebih dari 2000 orang).

Untuk mengantisipasi kemajuan dimasa datang, dirasa perlu untuk membangun unit pabrik yang lebih besar dan modern, maka di tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik baru di Klepu, Ungaran oleh Sri Sultan Hamengkubuwono ke-10 dan disaksikan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan saat itu, Drs. Wisnu Kaltim.

Pabrik baru yang berlokasi di Klepu, Kec. Bergas, Ungaran, dengan luas 29 ha tersebut diresmikan oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik

Indonesia, dr. Achmad Sujudi pada tanggal 11 November 2000. Saat peresmian pabrik, SidoMuncul sekaligus menerima dua sertifikat yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) setara dengan farmasi, dan sertifikat inilah yang menjadikan PT. SidoMuncul sebagai satu-satunya pabrik jamu berstandar farmasi. Lokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik seluas 7 hektar, lahan Agrowisata ,1,5 hektar, dan sisanya menjadi kawasan pendukung pabrik.

Secara pasti PT. SidoMuncul bertekad untuk mengembangkan usaha di bidang jamu yang benar dan baik. Tekad ini membuat perusahaan menjadi lebih berkonsentrasi dan inovatif. Disamping itu diikuti dengan pemilihan serta penggunaan bahan baku yang benar, baik mengenai jenis, jumlah maupun kualitasnya akan menghasilkan jamu yang baik.

Untuk mewujudkan tekad tersebut, semua rencana pengeluaran produk baru selalu didahului oleh studi literatur maupun penelitian yang intensif, menyangkut keamanan, khasiat maupun sampling pasar. Untuk memberikan jaminan kualitas, setiap langkah produksi mulai dari barang datang hingga produk sampai ke pasaran, dilakukan dibawah pengawasan mutu yang ketat.

Atas banyaknya permintaan pasar, tentunya P.T. Sidomuncul tidak akan mengecewakan dengan menggunakan bahan tak berkualitas. Untuk pembuatan produkproduk SidoMuncul tentunya pun harus berkualitis tinggi dan terseleksi. Disamping itu, pada proses pengolahannya pun haruslah dengan hati-hati agar kualitas bahan baku terjaga.

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan masalah: Bahan apa saja yang digunakan oleh PT SidoMuncul untuk pembuatan produk yang dipasarkan? Bagaimana PT. SidoMuncul menjaga kualitas produk?

1.3 Tujuan Penelitian Mengetahui bahan baku apa sajakah yang digunakan oleh PT. SidoMuncul. Mengetahui cara PT. Sidomuncul dalam menjaga kualitas produknya.

1.4 Manfaat Penelitian Menambah wawasan bagaimana sebuah pabrik bekerja

1.5 Hipotesis PT. SidoMuncul menyeleksi bahan yang telah dikirimkan. Kemudian diproses secara baik, tanpa mengurangi mutu bahan saat proses tersebut. Kesterilan alat dan proses pengolahan dijaga, sehingga hasil pun berkualitas dan bermutu.

BAB II METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.Sedangkan metode penelitian dalam penyusunan laporan penelitian ini, penulis menggunakan tehnik sebagai berikut :

i. Penelitian Kepustakaan (library research) Penelitian kepustakaan yaitu suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membaca, mempelajari dan meneliti literatur-literatur yang relevan dengan judul laporan ini yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan menganalisa suatu pengertian yang bersifat teoritis.

ii. Penelitian Lapangan (field reseacrh) Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke obyek penelitian, yaitu masuk ke dalam lingkungan pabrik.

Data penelitian untuk lapangan, penulis menggunakan teknik-teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang sesuai berdasarkan laporan verbal dimana pada wawancara ini terdapat dialog yang dilakukan oleh interviewer (pewawancara) untuk memperoleh informasi dari interviewee (orang yang diwawancarai). Adapun interviewee yang peneliti wawancarai adalah salah satu staf kerja di P.T. SidoMuncul. Wawancara digunakan untuk memperoleh informasi secara umum dan hal-hal yang kurang dipahami saat observasi berlangsung. 2. Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki. Observasi yang dilakukan dengan cara peneliti berhadapan langsung dengan objek yang diteliti, yaitu untuk mendapatkan data dan informasi yang berkaitan dengan materi penelitian. Dalam penelitian ini observasi dilakukan secara tidak langsung. Sebab data yang didapat adalah hasil pengamatan mata secara tidak mendetail yang dijelaskan oleh salah

satu staf P.T. SidoMuncul. Pengamatan di bagian pabrik farmasi dan laboraturium hanya dapat dilakukan dari balik kaca. Pada alat-alat pun hanya dapat dilakukan pengamatan sekilas akibat cepatnya penjelasan yang diberikan.

3. Searching Metode ini merupakan metode pengumpulan data yang dirasa kurang, melalui internet atau sumber-sumber lain. Adapun salah satu sumber yang disarankan adalah web dari P.T. SidoMuncul, yaitu http://www.sidomuncul.com

BAB III ANALISIS DATA

Dalam mengamati kualitas produk, tentu harus diamati dahulu bagaimana bahanbahan tersebut disimpan dan diproses dalam ruangan. Berikut ruangan dan penyimpanan serta pengolahannya.

1. Gudang Gudang di sini merupakan ruangan untuk menyimpan bahan baku. Gudang bahan baku tersebut terbagi menjadi 2, yaitu gudang bahan baku simplisia (bahan baku utama) dan non-simplisia Bahan baku yang didatangkan, dicek kualitasnya. Bahan-bahan tersebut paling tidak memenuhi 3 hal berikut : a. Kebenaran Bahan. Bahan yang masuk dalam gudang bahan baku PT SidoMuncul harus diperiksa kebenarannya. Apa yang dikirim haruslah sama jenisnya dengan apa yang dipesan. Terlebih jika bahan tersebut sedang mengalami kelangkaan. Tentunya bahan akan diperiksa apabila kelangkaan tersebut akan berpengaruh pada kejujuran pemasok. Oleh karena itu PT SidoMuncul menerapkan, bahwa pemasok mempunyai tanggung jawab besar pada perusahaan tentang kebenaran bahan, sehingga apabila ada kesalahan pada jenis barang, maka PT SidoMuncul berhak mengembalikan barang tersebut. Dalam mengetahui kebenaran bahan, dilakukan pengujian secara organoleptik (melihat kenampakan fisik bahan) dan juga melalui laboratorium Quality control (Pengujian Kimia)

b. Kebersihan Bahan Bahan baku yang diterima oleh PT SidoMuncul harus dalam keadaan bersih. Bersih yang dimaksud adalah bersih secara fisik (tidak terdapat kotoran, tanah, dan pasir) dan mikrobiologi (bebas dari bakteri dan jamur). Kebersihan bahan merupakan salah satu poin penting dalam menjaga kualitas bahan. Bahan yang tidak steril tentunya akan cepat busuk dan mengandung bakteri yang

merugikan manusi. Standar yang digunakan oleh perusahaan adalah standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan pengecekan yang selalu dilakukan oleh bagian Quality Control

c.

Kadar Air Bahan. Bahan baku yang diterima oleh PT SidoMuncul disimpan dalam gudang dan harus dalam bentuk kering, dengan kadar air maksimal 10%. Hal ini dimaksudkan bahwa bahan baku dengan kadar air sejumlah tersebut akan aman untuk disimpan. Bahan baku yang diinginkan harus dalam keadaan siap stok sehingga dapat memenuhi permintaan. Oleh karena itu bahan baku harus siap untuk disimpan dalam waktu yang lama.

Jika bahan tersebut memenuhi standar, bahan dikarungkan dan disimpan dengan label yang juga mencantumkan tanggal pesan dan tanggal kadaluarsa (untuk bahan non simplisia berlabel tanggal timbang, nama produk, untuk tanggal pembuatan kapan, dan untuk produk apa), bahan disusun rapi di suatu tempat semacam rak besar yang terbuka dengan tujuan memudahkan pengambilan bahan. Perlu diketahui bahwa antara karung dengan rak diberi batas, dan udara dalam ruangan diperhatikan agar kualitas bahan terjaga. Dalam gudang, terdapat bagian untuk proses penggilingan dan sortasi. Sortasi dimulai dengan pemisahan secara manual oleh staf PT SidoMuncul atau melalui mesin grabahan atau mesin penggilingan kasar. Proses ini merupakan proses pemisahan bahan dari ampasnya. Proses berikutnya adalah proses pencucian. Pencucian sendiri dibagi 2, yakni pencucian terbuka dan tertutup. Pencucian terbuka adalah proses pencucian dengan sistem pipa dan baling-baling. Bahan yang dicuci menggunakan pencucian terbuka ini adalah bahan yang tidak mudah larut. Untuk bahan yang mudah larut digunakan pencucian tertutup, yakni bahan dimasukkan kedalam suatu mesin tertutup, supaya bahan yang mudah larut tersebut sari-sarinya tidak hilang. Proses setelah pencucian adalah dipres dan dioven, proses ini bertujuan untuk mengambil sari-sari bahan pembuat jamu. Selanjutnya adalah proses pembuatan jamu yang ditambahkan bahan non simplisial seperti madu, gula dan kreamer.

Ruang Pabrik Pada ruang pabrik terdapat proses-proses berikut : a. Penggilingan Proses ini dilakukan untuk memperbesar luas permukaan simplisia dengan menggunakan mesin penggiling. Simplisia yang telah digiling ditempatkan pada wadah besar untuk proses ekstraksi. b. Ekstraksi Ekstraksi dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan etanol dan pengepresan air bersih. Ekstraksi dengan etanol dilakukan dengan melarutkan zat aktif yang terkandung didalam bahan baku kering. Sedangkan ekstraksi dengan pengepresan dilakukan untuk melarutkan rasa, warna, dan mengeluarkan seluruh kandungan air yang terdapat dalam simplisia sehingga didapatkan sari murni. Pengepresan dilakukan dengan menggunakan tekanan. c. Evaporasi Proses ini dilakukan untuk menguapkan air dari ekstrak, sehingga dida patkan ekstrak kental yang merupakan sari murni dari bahan baku. Hasil dari proses iniadalah ekstrak kental. Pembuatan Produk Pembuatan produk dapat dilakukan dengan berbagai macam proses tergantung padahasil akhir yang diinginkan. Proses ini dapat berupa penggilingan untuk pembuatan produk, pemadatan pada cetakan untuk pembuatan kaplet, dan sebagainya. d. Pencampuran Bahan Peracikan dilakukan dalam suatu gudang yang dibatasi untuk karyawan tertentu. Proses ini sangatlah tertutup dan diharapkan tidak ada orang luar yang memasukinya. Hal ini ditujukan untuk menjaga kerahasiaan produk. Peracikan dilakukan dengan menimbang bahan-bahan yang dibutuhkan sesuai formulanya.

e.

Pengeringan Pengeringan dilakukan untuk mendapatkan kadar air standar yang diinginkan sebelum proses pengemasan. Hal ini dilakukan untuk memperpanjang proses penyimpanan dari produk

f. Kadaluarsa Produk Produk ditentukan tanggal kadaluarsanya pada laboraturium uji stabilitas. Pengujian ini dilakukan dengan cara pengubahan suhu, kelembaban, dan udara, sehingga bahan mengalami proses percepatan waktu, dan bisa diketahui pada waktu kapankah produk tidak lagi aman digunakan karena kandungan zat sudah berubah. h. Packing Primer dan Sekunder Kemasan primer pada produk PT SidoMuncul umunya terbuat dari bahan metalized dan dikemas menggunakan automatic machine vertical. Ada juga mesin monolight yang merupakan mesin lama dari PT SidoMuncul, tetapi masih efisien untuk digunakan. Pada mesin ini, kemasan akan berputar bersamaan dengan pemasukan produk, dan langsung terkemas rapi. Proses ini murni dengan mesin dan tidak boleh bersentuhan langsung dengan tangan. Kemasan yang digunakan dalam bentuk sachet dan setiap sachetnya terdapat cap expired date. Setelah tahapan ini selesai, diambil beberapa sampel oleh bagian laboratorium QC (Quality Control) untuk dilakukan pemeriksaan mutu. Berat harus sesuai dan kemasan pun tidak boleh ada yang rusak. Setelah mendapatkan pengesahan dari laboratorium QC, dilakukan pengemasan sekunder oleh unit produksi pangan. Produk dimasukkan/dikemas dalam kardus, toples, atau renteng sesuai dengan sasaran pemasaran. Untuk beberapa produk, ada yang dilakukan secara laminasi dengan plastik menggunakan mesin shrinking. i. Produk Jadi dan Penyimpanan Produk jadi yang disimpan dalam gudang penyimpanan akan keluar dari gudang untuk beredar di pasaran setelah ada permintaan dari divisi

marketing

perusahaan,

namun

sebelumnya

harus

dilakukan

tahap

penimbangan untuk mengetahui terjadinya kekurangan isi dalam dos maupun kesalahan pengisian produk dalam dos. Selain itu juga dilakukan pencatatan tanggal kadaluarsa dari produk yang akan dipasarkan oleh bagian dokumentasi.

Ruang Laboratorium Pada bagian ini terbagi menjadi beberapa laboratorium, yakni laboratorium formulasi, laboratorium kimia, laboratorium kimia, dan ruang stabilitas. Di ruang laboratorium sendiri diisi oleh para ahli dari berbagai disiplin ilmu untuk menciptakan hasil terbaik. Ruang laboratorium juga dilengkapi dengan peralatan yang canggih. Seperti yang sudah dikatakan, ruang laboratorium terdiri dari berbagai bidang, seperti laboratorium formulasi yang bergerak dalam formulasi produk serta membuat inovasi terbaru. Laboratorium Mikrobiologi berguna untuk mengecek ada tidaknya bakteri dalam produk yang dibuat. Laboratorium kimia bertugas untuk mengecek ada tidaknya bahan aktif dalam produk. Lalu ada bagian stabilitas, bagian ini bertugas untuk mencaari tanggal kadaluarsa suatu produk, melalui mesin Climatick Chamber yang bekerja mempercepat situasi luar produk, sehingga diketahui kisaran tanggal kadaluarsa produk.

Ruang Pengemasan Untuk menjaga mutu produk kemasan yang baik dan bersih sangat diperlukan, karena jika kemasan tidak bagus akan membuat mutu bahan menurun seperti ditumbuhi jamur dan tidak tahan lama. Ruang pengemasan juga terbagi menjadi dua, yakni ruang pengemasan primer dan sekunder. Ruang pengemasan primer berfungsi untuk mengemas produk setelah produk selesai dibuat. Pada proses pengemasan primer didominasi oleh mesin sehingga karyawan yang bekerja pada bagian ini relative sedikit jika dibandingkan dengan karyawan pengemasan sekunder. Pada proses pengemasan primer produk tidak boleh terkena kontak fisik dengan karyawan dan di proses ini kesterilan produk, alat, karyawan dan ruangan sangat dibutuhkan, tidak heran kalau pada proses ini dilakukan di ruang tertutup dan tidak sembarang orang bisa masuk.

Ruang pengemasan sekunder berfungsi untuk memasukkan produk yang sudah diberi kemasan kedalam kardus atau toples. Proses ini kebanyakan dilakukan oleh karyawan secara manual (kecuali untuk produk kopi jahe) sehingga diperlukan banyak karyawan. Sistem yang digunakan pada pengemasan sekunder adalah system kerja kelompok, yakni setiap kelompok diberi target menyelesaikan sejumlah karton dalam waktu tertentu, system ini terbukti cepat dan efektif. Untuk menjaga mutu di tempat pengemasan terdapat tim QC (Quality Control) yang bertugas mengecek kerja para karyawan, produk, penataan produk dan lain-lain. Gudang Penyimpan Gudang penyimpanan adalah tempat terakhir produk sebelum didistribusikan ke seluruh Indonesia, letaknya yang dekat dengan pintu keluar utama dimaksudkan untuk memudahkan pengambilan produk. KARYAWAN Pengabdian PT. SidoMuncul dibuktikan dengan penyertaan masyarakat sekitar pabrik PT.SidoMuncul. masyarakat sekitar dikaryakan sehingga bisa membuka lapangan karyawanan yang baru. Masyarakat sekitar biasanya bekerja pada bagian gudang dan pengemasan. Perlakuan Pt. SidoMuncul terhadap karyawan baru tidak ada yang special, mereka tetap diperlakukan sama hanya waktu kerja mereka masih ditolerir oleh perusahaan. Kesehatan para karyawan sangat diutamakan, karena mereka adalah komponen penting bagi perusahaan, dalam bertugas mereka diberi alat-alat yang mendukung, seperti sarung tangan, masker dan jas lab (bagi karyawan di laboratorium) sehingga kebersihan bisa tetap terjaga. Jika ada karyawan yang sakit perusahaan akan membantu karyawan tersebut seperti merujuk ke pusat kesehatan dan lain-lain, jika ternyata penyebab sakitnya karyawan adalah alergi terhadap sesuatu yang ada di tempat kerjanya maka karyawan tersebut akan dipindahkan ke tempat yang lebih baik. LINGKUNGAN Lingkungan sekitar pabrik SidoMuncul terhitung bersih dan tertata, di beberapa tempat memang terlihat berantakan seperti di bagian gudang maupun pengemasan sekunder, namun hal itu bisa dimaklumi karena aktivitas karyawan banyak terjadi di

tempat-tempat tersebut. Lingkungan di luar pabrik juga terjaga, terdapat banyak pohon di sana, baik pohon buah maupun pohon perindang. Di Pabrik SidoMuncul sendiri terdapat sebuat taman agrowisata, di taman tersbut terdapat berbagai macam hewan dan tumbuhan. BAB IV PENUTUP

PT. SidoMuncul adalah suatu perusahaan besar yang sudah dirintis sejak berpuluhpuluh tahun yang lalu telah bergerak dalam bidang kesehatan, produk yang telah dirilis menerima banyak pujian dar berbagai pihak dan mendapat tempat khusus di hati masyarakat Indonesia.

Kebersihan yang terjaga sepertinya menjadi salah satu faktor terpenting dalam pembuatan produk. Bahan pembuatan jamu sendiri harus memenuhi syarat yang layak untuk bisa masuk ke gudang. Setelah sampai di gudang, bahan diberi labeli, dicek ulang, diseksi secara manual dan dicuci. Proses berikutnya adalah pengolahan bahan, pengecekan oleh tim ahli dan pembuatan inovasi, sayangnya pada proses di laboratorium tidak diperlihatkan. Lalu proses berikutnya adlah proses pengemasan. Setelah produk dikemas dan lulus uji, produk disimpan di gudang penyimpanan dan siap untuk didistribusikan.

Namun tak ada gading yang tak retak, tetap saja masih ada beberapa tempat yang tampak kurang higienis seperti di bagian gudang awal. Hal itu bisa dimaklumi karena aktivitas bahan dan karyawan ditempat tersebut. Selain itu, hamper semua tempat terlihat bersih.

Untuk kedepannya semoga kebersihan di pabrik SidoMuncul semakin menyeluruh, hingga semua komponen pabrik menjadi besih dan steril.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim1.

2012.

Sejarah

PT.

SidoMuncul.

Tersedia

Online:

http://pantangpulangsebelumpadam.blogspot.com/2007/09/profil-ptsido-muncul.html. 2012. 2012 Anonim2. 2011. Bergabung dan Berjalan Bersama SidoMuncul. Tersedia Online: http://www.sidomuncul.com/index.php . 2012 Anonim3. 2012. Metode Penelitian. Tersedia Online: http://webcache.googleusercontent.com . 2012

LAMPIRAN

Ibu Rhamat Sulistyo

Irwan Hidayat

Anda mungkin juga menyukai