Anda di halaman 1dari 38

SOSIOLOGI

Secara etimologis, kata sosiologi berasal dari bahasa latin : socius (masyarakat) dan logos (ilmu). Jadi sosiologi adalah ilmu tentang masyarakat. Soerjono Soekanto (1983) sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial, proses sosial termasuk perubahan-perubahan sosial dan masalah sosial. Roucek dan Waren ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok.

PENGERTIAN

Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial. Yang dimaksudkan dengan struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur2 sosial yang pokok yaitu kaidah2 (norma2 sosial), lembaga2, kelompok2 serta lapisan2 sosial. Sedangkan proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara segi kehidupan ekonomi dengan segi kehidupan politik, antar-segi kahidupan agama, antara segi kehidupan dengan segi kehidupan ekonomi dll.

Sehingga kesimpulannya, ilmu sosiologi adalah ilmu yang memahami dan mempelajari seluruh segi kehidupan masyarakat, seperti masalah struktur sosial, proses sosial dan perubahan sosial dalam masyarakat, masalah tentang hubungan timbal balik antara aneka macam gejala sosial dalam masyarakat mulai dari tentang hubungan timbal balik antara ekonomi dan agama, antara keluarga dan moral, antara ekonomi dan hukum dan seterusnya.

Interaksi sosial merupakan hubunganhubungan sosial yang dinamis yang berkaitan dengan hubungan antara individu dengan individu, antara individu dengan kelompok, antara kelompok dengan kelompok sosial yang lain. Bentuk-bentuk interaksi sosial kerja sama (cooperation), persaingan (competition), dan pertikaian (conflict).

INTERAKSI SOSIAL

Gillin dan Gillin menyatakan bahwa ada 2 macam proses yang timbul sebagai akibat adanya interaksi sosial, yaitu : 1. Proses asosiatif yang terbagi dalam 3 bentuk khusus : kerja sama, akomodasi, asimilasi dan akulturasi 2. Proses disasosiatif : persaingan, kontravensi dan pertikaian.

Kerja sama terdiri atas 5 bentuk : a. kerukunan yang mencakup gotong royong dan tolong menolong. b. bargaining pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang2 dan jasa2 antara 2 organisasi atau lebih. c. ko-optasi yaitu suatu proses penerimaan unsur2 dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi, sebagai salah satu untuk menghindari terjadinya keguncangan dalam stabilitas organisasi bersangkutan.

Proses Asosiatif

d. koalisi yaitu kombinasi antara 2 organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan2 yang sama. e. joint venture yaitu kerja sama dalam pengusahaan proyek2 tertentu, misalnya pengeboran minyak, pertambangan batu bara, pembuatan film dst.

Akomodasi menunjuk pada suatu keadaan dan proses. Keadaan berarti ada keseimbangan dalam interaksi antara individu atau kelompok2 manusia dalam kaitannya dengan norma2 sosial dan nilai2 sosial dalam masyarakat. Sedangkan proses menunjuk pada usaha2 manusia untuk menyelesaikan suatu pertentangan yaitu usaha2 untuk mencapai suatu kestabilan.

Tujuan akomodasi 1. untuk mengurangi pertentangan antara individu atau kelompok2 sebagai akibat dari perbedaan paham; 2. mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk sementara waktu atau secara temporer; 3. untuk memungkinkan terjadinya kerja sama antara kelompok2 sosial yang hidupnya terpisah sebagai akibat faktor2 sosial psikologis dan kebudayaan seperti dalam masyarakat yang mengenal sistem kasta; 4. mengusahakan peleburan antara kelompok2 sosial yang terpisah, misalnya lewat perkawinan campur atau asimilisasi dalam arti luas.

Bentuk2 akomodasi 1. coercion (paksaan); 2. compromism; 3. arbitrasi penyelesaian konflik yang menghadirkan pihak ke 3. 4. mediasi, hampir sama dengan arbitrasi. 5. konsiliasi yaitu usaha untuk mempertemukan keinginan2 dari pihak2 yang berselisih demi tercapainya suatu persetujuan bersama. 6. toleration bentuk akomodasi tanpa persetujuan formal dimn hal itu timbul dari watak perorangan atau kelompok2 yg mgk menghindarkan diri dari perselisihan. 7. stalemate pihak2 yg bertentangan yg memiliki kekuatan yg seimbangan, berhenti pd suatu titik tertentu dlm melakukan suatu pertentangan. 8. adjudication penyelesaian sengketa di pengadilan.

Asimilasi suatu usaha yang dilakukan oleh perorangan atau kelompok untuk mengurangi perbedaan di antara mereka. Faktor2 yang mempermudah asimilasi toleransi, kesempatan2 yang sama dan seimbang dalam bidang ekonomi, sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya, sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat, persamaan dalam unsur2 kebudayaan, perkawinan campuran, adanya musuh bersama.

Persaingan suatu proses di mana individu atau kelompok2 manusia bersaing mencari keuntungan melalui bidang kehidupan yg menjadi perhatian umum. Cara2 yang dilakukan biasanya menarik perhatian publik atau membuat prasangka2 sehingga mempertajam prasangka tanpa melakukan kekerasan. Tipe2nya ekonomi, kebudayaan, kedudukan dan peranan, ras.

Proses Disasosiatif

Kontravensi proses yang berada antara persaingan dan pertentangan atau pertikaian. Gejala2nya seperti ketidakpastian mengenai diri seseorang atau suatu rencana dan perasaan, baik dalam bentuk sesuatu yang disembunyikan, maupun kebencian atau keragu2an terhadap kepribadian seseorang. Dengan kata lain, kebencian terhadap seseorang atau kelompok orang walau tidak sampai pada sikap pertentangan atau pertikaian.

Pertentangan terjadi karena menyadari adanya perbedaan2 tertentu antara suatu kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat yang lain. Perbedaan2 tersebut sering dipertajam dan bahkan dieksploitasi sedemikian rupa sehingga menimbulkan konflik. Penyebab2nya perbedaan antar individu, kebudayaan, kepentingan, perubahan sosial.

Selo Soemardjan Soelaman Soemardi keseluruhan jalinan antara unsur2 sosial pokok, yaitu kaidah2 sosial (norma2 sosial), lembaga2 sosial, kelompok2 sosial serta lapisan2 sosial. Di antara struktur sosial yang ada, yang menonjol adalah lapisan sosial/stratifikasi sosial. Pitirim A. Sorikin stratifikasi sosial adalah pembedaan/pengelompokan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas2 bertingkat (hierarkis),yaitu kelas tinggi, menengah dan rendah.

STRUKTUR SOSIAL

berdasarkan usia anak sulung Berdasarkan jenis kelaminlaki2 dan perempuan Berdasarkan hubungan kekerabatan orang tua dst. Berdasarkan keanggotaan dalam masyarakat etnis, agama dan golongan dalam masyarakat Berdasarkan pendidikian Berdasarkan pekerjaan Berdasarkan tingkat perekonomian

Bentuk2 stratifikasi sosial menurut Ralph Lipton

Berasal dari bahasa latin pater yg berarti bapak, berubah menjadi patris dan patronis yang berarti bangsawan atau patricius yg berarti seseorang yg berarti seseorang yg dianggap sebagai pelindung sejumlah rakyat jelata yg menjadi pengikutnya. Klien/client berasal dari kata cliens yg berarti pengikut, yaitu orang2 merdeka sejak awal atau bekas budak yg dimerdekakan. Mereka menggantungkan diri pada patron.

PATRON-KLIEN

Christian Pelras hubungan patron-klien merupakan hubungan tidak setara yang terjalin secara perorangan antara seorang pemuka masyarakat (patron) dengan sejumlah pengikutnya (klien).

Timbulnya kelompok sosial karena : (1) adanya kesadaran bahwa seorang merupakan bagian anggota dari suatu kelompok sosial, baik karena keturunan yang sama maupun karena tinggal dalm suatu daerah tertentu. (2) adanya hubungan timbal balik antara satu orang atau kelompok memiliki tujuan yang sama dengan orang atau kelompok lain. (3) adanya faktor pengikat yang menyatukan antara satu orang atau kelompok dengan orang atau kelompok lain, misalnya perasaan senasib, ideologi yang sama, budaya atau agama yang sama.

KELOMPOK SOSIAL

In-group dan out-group. Perasaan menjadi anggota salah satu kelompok (ingroup) dan bukan dari suatu kelompok (outgroup) terjadi dlm berbagai lapisan masyarakat. Primary group dan secondary group. Primary group adalah kelompok yg antar anggotanya saling kenal satu sama lain karena pertalian darah, persahabatan dll. Sekunder adalah kelompok yang timbul berdasarkan kepentingan yang sifatnya mencari untung-rugi.

Klasifikasi kelompok sosial

Gemeinschaft dan geselschaft. Gemeinschaft adalah kelompok berdasarkan ikatan alamiah seperti darah dan berasal dari tempat yang sama. geselschaft adalah suatu ikatan karena kepentingan anggota, misalnya anggota organisasi, karyawan dari suatu perusahaan dll. Formal dan informal group. Bersifat formal karena hubungan anggotanya dibentuk secara sengaja berdasarkan hukum yang diterima bersama. Sedangkan informal karena terjadinya pertemuan yang berulang2 secara pribadi yang tidak berdasarkan aturan hukum tertentu.

Membership dan refrence group. Membership adalah anggota dari suatu kelompok sosial tertentu. Refrence group adalah kelompok yg diindetifikasi walaupun bukan dari anggota dari kelompok tertentu.

Mobilitas sosial adalah perpindahan orang atau kelompok dari satu strata sosial ke strata sosial lain. Kimbal Yoeng mengatakan mobilitas sosial adalah suatu gerakan dalam struktur sosial, yaitu pola2 tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial.

MOBILITAS SOSIAL

Vertikal individu yang kedudukannya rendah beralih ke yang lebih tinggi atau karena adanya pembentukan kelompok sosial baru yang menempatkan individu ke derajat yg lebih rendah atau karena pembentukan sosial baru. Horizontal perubahan kedudukan seseorang pd lapisan sosial yg sama. Kedudukan seseorang dapat maju mundur tetapi masih pada lapisan sosial yang sama.

Jenis mobilitas sosial

Konsekuensi mobilitas sosial konflik antar kelas sosial, konflik antara kelompok sosial, konflik antara generasi dan kemungkinan adanya adaptasi.

Nama lainnya : pranata sosial, soziale gebilde, sistem tata kelakuan atau norma, lembaga kemasyarakatan. Koentjaraningrat suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas manusia2 untuk memenuhi kompleks kebutuhan dalam kehidupan masyarakat.

LEMBAGA SOSIAL

Sebagai pedoman bertingkah laku atau bersikap Menjaga keutuhan masyarakat Sebagai kontrol sosial terhadap tingkah laku anggota2nya.

Fungsi lembaga sosial

Kingsley Davis perubahan2 yg terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Misalnya timbulnya organisasi buruh dalam masyarakat kapitalis menyebabkan terjadinya perubahan2 dalam hubungan antara buruh dan majikan dalam perusahaan. Perubahan ini bisa menyebabkan perubahan dalam organisasi eko-pol, misalnya partai buruh.

PERUBAHAN SOSIAL

Mooris Ginsberg keinginan individu dalam masyarakat untuk secara sadar melakukan perubahan;sikap2 pribadi yang dipengaruhi oleh kondisi2 yang berubah;Perubahan2 struktural dalam bidang sosial, ekonomi dan politik; pengaruh eksternal;munculnya pribadi2 dan kelompok yang menonjol dalam masyarakat (kelas menengah);munculnya peristiwa-peristiwa tertentu, misalnya kekalahan dalam perang, seperti saat Jepang kalah thd sekutu dalam PD II menyebabkan terjadinya perubahan ekopol di negara itu;tercapainya konsensus dalam mayarakat untuk meraih suatu tujuan bersama.

SEBAB-SEBAB TERJADINYA PERUBAHAN SOSIAL

Ekonomi, lembaga pendidikan, penemuan ilmu dan teknologi, perkembangan media massa, kepemimpinan yang baru, sistem transportasi yang maju serta peperangan

AGEN-AGEN PERUBAHAN SOSIAL

Perubahan sosial yang bergerak secara lambat (evolusi) perubahan terjadi karena usaha2 masyarakat menyesuaikan dirinya dengan keperluan2, keadaan2 dan kondisi2 baru sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan masyarakat yang ada. Perubahan sosial yang sangat cepat (revolusioner) perubahan sosial yang berlangsung cepat dan seketika dan menyangkut sendi2 pokok kehidupan masyarakat. Perubahan ini dapat direncanakan atau tidak sm sekali.

BENTUK-BENTUK PERUBAHAN SOSIAL

Sebab2 yang bersumber dari masyarakat itu sendiri : (1) bertambah atau berkurangnya penduduk;(2) penemuan2 baru;(3) pertentangan dalam masyarakat;(4) terjadinya pemberontakan atau revolusi. Sebab2 yang bersumber dari luar masyarakat : (1) lingkungan alam;(2) peperangan;(3) pengaruh kebudayaan masyarakat lain.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN SOSIAL

Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain (kehidupan suku terasing). Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat. Sikap masyarakat yang sangat tradisional, mengagung2kan tradisi. Adanya kepentingan yang telah tertanam dengan kuat. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan integrasi kebudayaan.

FAKTOR-FAKTOR YANG MENGHALANGI TERJADINYA PERUBAHAN SOSIAL

Prasangka terhadap hal2 baru atau sikap yang tertutup. Hambatan2 yang bersifat ideologis. Adat atau kebiasaan yang terlalu kuat. Nilai bahwa hidup ini buruk dan tidak mungkin diperbaiki.

Kontak dengan budaya lain, antara lain melalui difusi (proses penyebaran unsur2 kebudayaan dari individu ke individu lain dan dari masyarakat ke masyarakat lain). Sistem pendidikan formal yang maju yang memungkinkan manusia berfikir objektif dan rasional. Sikap menghargai hasil karya orang lain dan keinginan untuk maju.

FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG JALANNYA PERUBAHAN SOSIAL

Toleransi terhadap perbuatan2 yang menyimpang yang bukan delik (yang tidak berkaitan dengan sanksi hukum). Sistem masyarakat yang terbuka yang dibarengi status anxiecty (ketidakpuasan seseorang akan status sosial yang dimilikinya, karena itu dia selalu berusaha untuk mencapai kemajuan, tentu dalam lapisan masyarakat yang terbuka. Penduduk yg heterogen.

Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang2 kehidupan tertentu. Orientasi ke masa depan. Nilai bahwa manusia harus selalu berikhtiar untuk memperbaiki hidupnya.

Anda mungkin juga menyukai