Anda di halaman 1dari 6

PEMBANGUNAN GEDUNG/PENAMBAHAN SARANA BELAJAR MIS AR-RAHMAN

January 24

2012
Program Nasional Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) Kecamatan Banawa Tengah Kabupaten Donggala T.A. 2012/2013

Tim Pengelola Kegiatan (TPK)

USULAN KEGIATAN
(Semua jenis usulan kegiatan desa menggunakan form berikut ini. Jumlah usulan desa berdasarkan hasil kesepakatan MD Perencanaan, Maksimal 3 usulan)Li Desa Usulan dari Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Lokasi Kegiatan Kelompok Pengusul Limboro Kecamatan Banawa Tengah Kabupaten Donggala Propinsi Sulawesi Tengah

Pembangunan Gedung Sekolah Prasarana Dusun Apompae Desa Limboro Kelompok Perempuan Langsung (orang) Kelompok Campuran Tidak Langsung (orang) L org P org JML org Orang Miskin 32 org 28 org 40 org

Jumlah Pemanfaat

L P JML

10 org 22 orr 32 org

1. Latar belakang KAMAI MO SIKOLAH :Sarana pendidikan adalah faktor utama dalam menunjang aktifitas belajar mengajar.

Di Tahun 2009 lalu, Dusun Apompae Desa Limboro mendapat kucuran dana dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd). Antusias masyarakat dusun tersebut terbilang tinggi terhadap peningkatan mutu pendidikan. Terbukti, sekolah

yayasan AR-RAHMAN Desa Limboro, awalnya di bangun dengan swadaya total masyarakat dusun tersebut bersama masyarakat yang berada di wilayah bawah (Limboro sebagai pusat
pemerintahan).

Berkat usaha dan keprihatinan masyarakat Desa Limboro pada umumnya, sekolah yang dulunya masih beratap rumbia, beralaskan tanah dan berdinding papan tersebut, kini berdiri megah seperti sekolahsekolah lainnya yang berada di wilayah Kecamatan Banawa Tengah.

Dari tahun ke tahun, sekolah Mis AR-RAHMAN mengalami kendala dalam proses belajar mengajar. Yakni, bertambahnya jumlah siswa sehingga kondisi gedung yang tersedia tidak memadai. Hal ini karena terjadi karena ruangan yang di bangun oleh PNPM-MPd hanya terdiri dari 3 (Tiga) ruangan saja mengingat jumlah siswa pada waktu itu hanya sedikit jumlahnya yakni kelas 1 sampai kelas 3 saja.

Melihat kondisi yang ada, masyarakat dan guru di dusun Apumpae serta masyarakat yang berada di dusun prihatin dengan situasi tersebut, karena sebagian murid harus belajar di tempat terbuka alias teras.

Dari hal ini, munculah kesepakatan di Musyawarah Desa Khusus Perempuan (MDKP) bahwa usulan pembangunan gedung sekolah menjadi prioritas ke-1 (Satu). Sedangkan pada pelaksanaan MUSREMBANG yang dilaksanakan pada malam sesudah MDKP, usulan penambahan ruangan Mis ARRAHMAN menjadi urutan ke-2 (Dua) dari tiga usulan yang dirangking yakni rangking pertama, adalah pembangunan sarana irigasi. Kedua, pembangunan gedung sekolah. Ketiga, Pembangunan sarana air bersih.

2. Tujuan yang ingin dicapai


Dalam usaha untuk melaksanakan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan, tujuan yang ingin dicapai adalah : a. Tujuan Umum 1. Meningkatkan mutu Pendidikan dan mengurangi jumlah anak yang putus sekolah di Kecamatan Banawa Tengah Kabupaten Donggala. 2. Pemerataan pendidikan pada daerah-daerah yang terbilang jauh dari akses pendidikan. 3. Terciptanya sumber daya manusia yang lebih baik b. Tujuan Khusus 1. Meningkatan sarana dan prasarana pada Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Arrahman Dusun Apompae Desa Limboro Kecamatan Banawa Tengah 2. Untuk memudahkan dan mendekatkan sarana pendidikan kepada anak-anak di Desa Limboro utamanya pada masyarakat ekonomi lemah serta jauh dari akses pendidikan khusunya di Dusun Apompae. 3.Untuk mengurangi jumlah anak putus sekolah 4.Untuk meningkatkan kecerdasan, daya kreatifitas serta membagun mental anak-anak

3. Kegiatan yang akan dilakukan


Dalam usaha pencapaian tujuan seperti yang telah di kemukakan diatas maka hal yang penting dan segera dilakukan adalah meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1. Pembangunan Gedung baru Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Arrahman merupakan sekolah darurat yang di dirikan oleh Masyarakat Dusun Apompae yang bekerjasama dengan Pemerintah Desa serta beberapa tokoh masyarakat yang ada di Desa Limboro. Secara garis besarnya, dinding bangunan gedung tersebut

masih menggunakan bahan kayu (papan) dan pada bagian atapnya masih menggunakan atap yang terbuat dari bahan daun sagu. Jika melihat konstruksi bangunannya masih sangat bersifat darurat karena bangunan ini tidak memiliki pondasi dasar yang berbahan semen. Hal inilah yang menjadi dasar pertimbangan untuk melaksanakan pembangunan gedung baru.

3. Honor Guru Keberadaan Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Arrahman yang ada di Dusun Apompae masih terbilang baru dan tenaga pengajarnya masih berstatus honorer . sebagian besar tenaga pengajar yang ada di Sekolah tersebut berdomisili di Desa Limboro dan Desa Mekar Baru dimana Jarak jangkau antara Rumah dan Sekolah 3 Km, sehingga kadangkala staf pengajar sering mendapat kesulitan dalam mengemban tugasnya sebagai guru.

4. ATK untuk siswa Pada poin ini yang menjadi pertimbangan untuk memuat sebagai salah satu sub kegiatan adalah karena masyarakat yang berada di Dusun Apompae Desa Limboro pada umumnya berprofesi sebagai Petani ladang dan nelayan tradisional dimana jumlah penghasilannya sangat bergantung pada alam serta masih banyaknya jumlah keluarga miskin yang bermukim di Dusun tersebut. Hal inilah yang mendorong untuk laksanankannya kegiatan pengadaan ATK.

4. Manfaat yang akan diperoleh


Adapun manfaat yang di peroleh pada program ini adalah : a. Meningkatnya kualitas pembelajaran b. Berkurangnya jumlah anak yang buta aksara c. Berkurangnya jumlah anak-anak yang putus sekolah d. Lahirnya daya kreatifitas, kecerdasan dan kemandirian masyarakat miskin f. Lahirnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya Pendidikan 5. Keterlibatan kelompok miskin dalam perencanaan

Pada tahap penggalian gagasan posisi kelompok miskin sangat menentukan, sehingga pada musyawarah Desa yang dilaksanakan di Banggoya Desa Limboro menjadikan program pembangunan Sekolah Madrasah Ar-rahman menjadi salah satu program inti yang kemudian di masukan sebagai program Desa yang diusulkan oleh berbagai kalangan baik perempuan maupun laki-laki. Hal ini didasarkan pada beberapa pertimbangan yakni pertama, sebagian besar masyarakat yang bermukim di Dusun Apompae tersebut berprofesi sebagai petani ladang dan nelayan tradisional, dimana tingkat pendapatannya sangat tergantung pada alam

dan hasil tangkapan. Kedua, jarak antara dusun tersebut dengan akses pendidikan terbilang jauh sekitar 3 Km sebelum sekolah Madrasah Arrahman dibangun. Ketiga, besarnya

keinginan masyarakat di Dusun Apompae untuk mendapatkan pendidikan. hal ini tergambar pada partisipasi masyarakatnya dalam membangun Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Arrahman walapun keadaan sekolah tersebut masih bersifat darurat. 6. Potensi sumber daya Dalam mengimplementasikan program tersebut selain dari hal-hal financial, juga dibutuhkan sumber daya yang memadai baik dalam bentuk material maupun dalam bentuk partisipasi. Untuk melihat indicator-indikator tentang potensi sumber daya manusia yang berada di Desa Limboro khusunya Apompae, hal ini sudah tergambar pada besarnya partisipasi masyarakat untuk mendirikan dan menjaga keberlanjutan Sekolah tersebut hingga saat ini. selain hal tersebut diatas ada beberapa potensi lain yang ada di Dusun tersebut adalah air bersih, sekolah MIS Dua ruangan, Listrik (Mesin Genset) 1 unit. Kemudian Sumber Daya Material meliputi Kebun, ternak sapi, kios 1 unit, motor 5 unit, perahu 9 unit, dan ternak kambing. 7. Rencana pelaksanaan kegiatan Mengikuti RTL Program PNPM Mandiri Perdesaan 8. Rencana pelestarian kegiatan Adapun upaya yang dilakukan setelah dana bantuan PNPM berakhir adalah : 1. Mendorong dan membangun pemahaman kepada orang tua siswa tentang pentingnya pendidikan, sehingga kedepan siswa-siswa dari sekolah tersebut melanjutkan

pendidikannya sampai ke Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, sehingga kedepan mereka mampu memberi kontribusi baik materiil maupun moril demi keberlangsungan Sekolah Arrahman Desa Limboro di Dusun Apompae. 2. Mendorong Pemerintah Daerah dan Instansi terkait agar berusaha untuk menempatkan tenaga pengajar yang digaji langsung oleh Negara. 3. Melakukan kerjasama antara Pemerintah Desa, Pemerintah Daerah, elemen masyarakat dan instansi terkait, untuk menjaga keberlanjutan Sekolah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai