Anda di halaman 1dari 22

PROGRAM PENGEMBANGAN MBS menuju SE

Drs.Achmad Junaedi,M.Pd Pengawas SMP Dindikpora Kabupaten Kudus

Karakteristik Sekolah Efektif (effective school)


BEST PRACTICE:
Belajar dari pengalaman School Effectiveness Research: META ANALISIS
(Harris and Bennett, 2001)

Apa Karakteristik Sekolah Efektif


1. KEPEMIMPINAN YANG PROFESIONAL (Professional Leadership) 2. VISI DAN TUJUAN BERSAMA (Shared Vision and Goals) 3. LINGKUNGAN BELAJAR (a Learning Environment) 4. KONSENTRASI PADA BELAJAR-MENGAJAR (Concentration on Learning and Teaching) 5. HARAPAN YANG TINGGI (High Expectation) 6. PENGUATAN/PENGAYAAN/PEMANTAPAN YANG POSITIF (Positive Reinforcement) 7. PEMANTAUAN KEMAJUAN (Monitoring Progress) 8. HAK DAN TANGGUNG JAWAB PESERTA DIDIK (Pupil Rights and Responsibility) 9. PENGAJARAN YANG PENUH MAKNA (Purposeful Teaching) 10. ORGANISASI PEMBELAJAR (a Learning Organization)
2

PERUBAHAN PARADIGMA MENUJU SEKOLAH EFEKTIF


MANAJEMEN BERBASIS PUSAT Sub-ordinasi Pengambilan Keputusan Terpusat Ruang gerak kaku Pendekatan birokratik Sentralistik Diatur Overregulasi Mengontrol Mengarahkan Menghindari resiko Gunakan uang semua Individual cerdas Informasi terpribadi Pendelegasian MENUJU ------------ ------------ ------------ ------------ ------------ ------------ ------------ ------------ ------------ ------------ ------------ ------------ ------------ ------------ MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH Otonomi Pngambilan keputusan Partisipatif Ruang gerak luwes Pendekatan profesionalisme Desentralistik Motivasi diri Deregulasi Mempengaruhi Memfasilitasi Mengolah resiko Gunakan seefisien mungkin Teamwork kompak & cerdas Informasi terbagi Pemberdayaan
3

SISTEM MANAJEMEN SEKOLAH


MASUKAN INSTRUMENTAL

IQ, EQ, SQ

KuriulumSarana/prasaranaGuru & Staf

Organisasi Keuangan

Kognitif Afektif Psikomotor Hubungan Personal Melanjutkan Pendidikan

PROSES

OUTCOME
Manajemen Sekolah
N GA N KU G IN

MASUKAN MENTAH (Siswa)

OUTPUT Beker ja

N KA U AS

Dukungan Pemerintah

Dukungan Orangtua

Dukungan Masyarakat

MANAJEMEN SEKOLAH EFEKTIF


Otonomi Otonomi Sekolah Sekolah Perenc Perenc Sekolah Sekolah Harap Harap an an berpre berpre stasi stasi Peman Peman tauan tauan siswa siswa SEKOLA SEKOLA H H EFEKTIF EFEKTIF Kepem Kepem impina impina nn Penge Penge mguru mguru & staf & staf Keterli Keterli batan batan siswa siswa Keterli Keterli batan batan OTM OTM Penguat Penguat kapasikapasitas tas

Pelaks. Pelaks. Krikulu Krikulu m m

Tata Tata tertib tertib Pengh Pengh argaa argaa nn & & insenti insenti ff

DINAMIKA SISTEM KEHIDUPAN SEKOLAH (SCHOOL DINAMYCS)


Komite Sekolah
APSI/ KORWAS Sekolah Sebagai Sistem

Pengawas/Kepala Sekolah

Administrator, Tata Usaha Sekolah, Tenaga Perpustakaan dan Tenaga Laboratorium KKS MKKS

Guru Orang Tua Ruang Kelas Siswa

KKG MGMP

Teman-teman siswa lainnya

Masyarakat

HUBUNGAN ANTARA GAYA MANAJEMEN, LINGKUNGAN ORGANISASI DAN EFFECTIVE SCHOOL


(EMPIRICAL RESEARCH, KEITH & GIRLING, 1991)

Partisipatif

5 4

Tinggi
l oo h Sc

Gaya Manajemen

3 2

f Ef

tiv ec

NonPartisipatif

4
Iklim Organisasi

5
Satisfactory7

Unsatisfactory

MISI SEKOLAH
External Control Management School-based management Misi Tidak Jelas Misi Jelas

Misi Dikembangkan Melalui Partisipasi Anggota Organisasi Budaya Organisasi Jelas dan Unik

Misi Dikembangkan Dari Luar Organisasi

Budaya Organisasi Lemah dan Tidak Jelas


8

HAKEKAT KEGIATAN SEKOLAH

School-based Management

External Control Management

Kegiatan sesuai kebutuhan dan karakteristik sekolah

Kegiatan dan pola pengelolaan ditentukan dari kekuasaan diluar

Manajemen Stratejik Konsep Hakekat Manusia


External Control Management

Pentingnya Supervisi dan Pengawasan


School-based Management

Pentingnya Partisipasi dan Pengembangan


10

KONSEP ORGANISASI SEKOLAH


External Control Management

School-based management

Sekolah adalah tempat siswa, guru dan pegawai tinggal, sehingga setiap orang punya hak untuk pengembangan

Sekolah adalah alat. Guru adalah pegawai yang bila diperlukan dipertahankan dan jika tidak diperlukan diberhentikan
11

School-based Management

Desentralisasi Partisipasi Guru, Orangtua dan Siswa

Pola Pembuatan Keputusan


External Control Management

Sentralisasi Administrator membuat keputusan

12

External Control Management

Peran Guru

Pegawai Pengikut Penerima Perintah Pelaksana

School-based Management

Mitra Pembuat Keputusan Pengembang Pelaksana

13

Penerima mutu pelayanan Mitra : Kerjasama dan partisipasi yang positif Pendukung sekolah
School-based management

Peran Orangtua

External Control Management

Penerima Kuantitas Pelayanan Outsiders : Tidak diijinkan untuk partisipasi dan kerjasama 14

Kemitraan Semangat kelompok terbuka dan kerjasama Berbagi komitmen Iklim organisasi
School-based management

Hubungan Manusia

External Control Management

Hirarkhis Atasan, Bawahan,Tertutup dan Divensif Kepentingan Pribadi Iklim Organisasi : kurang membutuhkan pengawasan 15

16

Kepemimpinan adalah cara seseorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi. Gaya kepemimpinan yang kurang melibatkan bawahan dalam mengambil kepurusan maka akan mengakibatkan adanya disharmonisasi hubungan anatara pemimpin dan yang dipimpin. Kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang menentukan kesuksesan implementasi MBS. Sebagaimana dikemukakan oleh Nurkolis setidaknya ada empat alasan kenapa diperlukan figur pemimpin, yaitu ; 1) banyak orang memerlukan figur pemimpin, 2) dalam beberapa situasi

kelompoknya, 3) sebagai tempat pengambilalihan resiko bila terjadi tekanan terhadap kelomponya, dan 4) sebagai tempat untuk meletakkan kekuasaan.4 Dalam Manajemen berbasis sekolah dimana memberikan keleluasaan kepada sekolah untuk mengelola potensi yang dimiliki dengan melibatkan semua unsur stakeholder untuk mencapai peningkatan kualitas sekolah tersebut. Karena sekolah memiliki kewenangan yang sangat luas itu maka kehadiran figur pemimpin menjadi sangat penting. Kepemimpinan yang baik tentunya sangat berdampak pada tercapai

Kepemimpinan yang baik tentunya sangat berdampak pada tercapai tidaknya tujuan organisasi karena pemimpin memiliki pengaruh terhadap kinerja yang dipimpinnya. Kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk mencapai tujuan merupakan bagian dari kepemimpinan.5 Konsep kepemimpinan erat sekali hubungannya dengan konsep kekuasaan. Dengan kekuasaan pemimpin memperoleh alat untuk mempengaruhi perilaku para pengikutnya. Terdapat beberapa sumber dan bentuk kekuasaan, yaitu kekuasaan paksaan, legitimasi, keahlian, penghargaan,

Gaya kepemimpinan adalah sikap, gerak-gerik atau lagak yang dipilih oleh seseorang pemimpin dalam menjalankan tugas kepemimpinannya. Gaya yang dipakai oleh seorang pemimpin satu dengan yang lain berlainan tergantung situasi dan kondisi kepemimpinannya. Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang 4 Nurkolis.2005. Manajemen Berbasis Sekolah, Jakarta : PT.Grasindo, cet.ke3, hal.152 5 Ibid.,hal.154 6 Miftah Toha.1990. Kepemimpinan Dalam Manajemen, Jakarta : Rajawali Pers, cet. Ke-4, hal.323 5 dipergunakan seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku

Para penelti telah mengidentifikasi dua gaya kepemimpinan yaitu gaya dengan orientasi tugas (Task Oriented) dan gaya dengan orientasi karyawan (Employee Oriented).8 Manajer berorientasi tugas mengarahkan dan mengawasi bawahan secara tertutup untuk menjamin bahwa tugas dilaksanakan sesuai yang diinginkannya. Manajer dengan gaya kepemimpinan ini lebih memperhatikan 8 Ibid, hal. 299 Sifat-sifat Perilaku Situasional Contingency 12 pelaksanaan pekerjaan daripada pengembangan dan pertumbuhan karyawan. Sedangkan manajer berorientasi karyawan mencoba untuk lebih memotivasi bawahan dibanding mengawasi

Anda mungkin juga menyukai