AQOIDAH AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH Click to edit Master subtitle style OLEH THOYIEB AR M.Pd
5/21/12
Aqidah itu bersifat Tauqifiyyah artinya tidak bisa ditetapkan kecuali dengan dalil syari,tidak ada medan berjtihat dan berpendapat didalamnya,karena sumbernya hanya terbatas pada apa yang terdapat pada Al Quran dan As Sunnah. Allah sudah menjamin orang yang berpegang teguh dengan Al Quran dan As Sunnah dengan kesatuan 5/21/12
Rasulullah SAW telah bersaksi bahwa merekalah golongan yang selamat (Firqoh Najiyah).Bahwa ummat ini akan pecah menjadi 73 firqoh semuanya masuk neraka kecuali satu golongan,mereka itu adalah mereka orang yang berada diatas ajaran yang sama dengan ajaran Nabi SAW dan para sahabat beliau SAW.
5/21/12
Taashshuf (fanatik buta) kepada budaya yang diwarisi nenek moyang sekalipun hal itu bathil (QS. 2 : 170 ) Taqlit buta dengan mengambil pendapat manusia dalam masalah aqidah tanpa mengetahui dalilnya dan tidak mau menyelidiki seberapa 5/21/12 jauh kebenarannya (QS. 17 : 36 )
Ghuluw (berlebihan) dalam mencintai para wali dan orang shaleh,serta mengangkat mereka di atas drajat yang tidak semestinya.sehingga sampai pada tingkat penyembahan Ghoflah (lalai) terhadap perenungan terhadap ayat ayat Allah yaitu ayatul Quraniyah dan ayatul khauniyyah Rumah tangga kosong dari 5/21/12 pendidikan aqidah yang benar
RUKUN SYAHADAT
1.
Sesembahan -> Yang dianggap ,endatangkan manfaat / madharat. Thoghut -> Orang yang disembah dan rela untuk disembah Tandingan -> Apa yang membuat terlena dari menyembah Allah (QS. 2:165)
Tuan -> Orang yang memberi fatwa tapi menyalahi kebenaran. 5/21/12
RUKUN SYAHADAT
2.
Al Itsbat (Penetapan)
Tujuan akhir -> yang dituju hanya Allah semata Kecintaan Takut harapan
5/21/12
Al Ilmu (berilmu). QS. 3:8 Al Yakin (yakin). QS. 49:15 Al Qobul (menerima). QS 37:35-36 Al Inqiyad (tunduk dan patuh). QS 31:22 Ash Sidiq (jujur/benar). QS 2:8 Al Ihklash (ikhlas). QS 98:5 Al Mahabbah (cinta). QS 2:165 5/21/12
Mengakui dan meyakini risalah dan kenabiannya. Membenarkan apa yang dibenarkan. QS 39:33 Mencintai. Mendahulukan petunjuk dan ajarannya. QS 49:1 Tidak beribadah kecuali dengan apa yang disyariatkannya. 5/21/12