Disusun Oleh :
TOPIK SUMBER
TANGGAL : 19 Maret 2012 MATERI : 1. Perkembangan Teori Sel a). Robert Hooke (1665), mengamati sayatan gabus dengan menggunakan mikroskop. Dalam pengamatannya, ia menemukan adanya ruang kosong yang dibatasi dinding tebal. Robert Hooke menyebut ruang ruang kosong tersebut dengan istilah c e l l u l a e ya n g a r t i n y a s e l . b).Sel merupakan kesatuan/ unit struktural makhluk hidu p. T e o r i i n i dikemukakan oleh Jacob Schleiden (1804-1881) dan Theodor Schwan(1810-1882). Tahun 1839, Schleiden ahli botani berkebangsaan jerman,mengadakan pengamatan miroskopis terhadap sel tumbuhan. Pada, waktu yang bersamaan Theodor Schwan melakukan pengamatan yang sama terhadap sel hewan. Dari hasil pengamatannya mereka menarik kesimpulan sebagai berikut : - Tiap sel makhluk hidup terdiri dari sel - Sel merupakan unit struktural terkecil dari makhluk hidup - Organisme bersel tunggal terdiri dari sebuah sel, organism lain yang tersusun lebih dari satu sel disebut organisme bersel banyak c). Sel sebagai unit fungsional makhluk hidup. Max Schulze (1825-1874) menyatakan bahwa protoplasma merupakan dasar fisik dari kehidupan.Protoplasma bukan hanya bagian struktural sel, tetapi juga merupakan bagian penting sel tempat proses hidup terjadi. Berdasarkan hal ini muncullah teori sel yang mengatakan bahwa sel merupakan kesatuan fungsional kehidupan d). Sel sebagai unit pertumbuhan makhluk hidup. Rudolph Virchow (1821-1902) berpendapat bahwa omnis cellula ex cellulae (semua sel bersaldari sel sebelumnya)
e). S e l s e b a g a i u n i t h e r e d i t a s m a k h l u k h i d u p . Ilmu pengetahuan danteknologi mendorong penemuan unit-unit penurunan sifat yang terdapatdalam nukleus, yaitu kromosom. Dalam kromosom terdapat gen yangmerupakan unit pembawa sifat. Dengan penemuanini munculah teori bahwa sel merupakan unit hereditas makhluk hidup. P e n e m u a n - penemuan yang mendukung teori sel sebagai berikut: -Robert Brown (1812), Biolog Schotlandia, menemukan bendakecil terapung dalam cairan sel yang ia sebut nucleus -Felix Durjadin (1835), beranggapan bahwa bagian penting seladalah cairan sel yang sekarang disebut protoplasma f). Hanstein (1880), menyatakan bahwa sel tidak hanya cytos/tempat yang berogga tapi juga cella atau kantong yang berisi g). Eduard Strasburber dan Walter Flemingo, menyatakan bahwa sel merupakan unit reproduksi mahluk hidup. 2. Fungsi Struktur-Struktur Sel a). Struktur Umum Sel Nukleus atau inti sel berfungsi sebagai pengendali dan pengatur sel. seluruh aktifitas sel diatur oleh nukleus. Nukleus juga berfungsi sebagai pembawa informasi genetik yaitu kromosom, yang diwariskan ke generasi selanjutnya. Kromosom adalah struktur yang tersusun oleh molekul DNA dan protein, terbagi atas : -Nukleolus, berfungsi untuk mensintesis berbagai macam molekul RNA yang digunakan dalam perakitan ribosom -Nukleoplasma, merupakan zat yang terusun atas protein -Butiran Kromatin Sitoplasma adalah bagian sel yang berisi cairan tempat berlangsungnya metabolisme sel. Kandungan terbesar dalam sitoplasma adalah air (80-90%). Ribosom merupakan struktur berupa butiran-butiran kecil yaang merupakan tempat sintesis protein. Protein disintesis atau dibuat dengan menggabungkan beberapa asam amino yang sesuai informasi genetik yang ada di molekul DNA. Ribosom berada di sitoplasma.
Membran Plasma adalah lapisan di luar sitoplasma yang tersusun atas . Fungsi membran plasma adalah sebagai pelindung dan mengatur transportasi sel. Pengaturan transportasi sel dimasksudkan untuk mengatur keluar masuknya substansi ke dalam dan ke luar sel. Membran plasma juga berperan dalam penerima rangsang yang datang dari luar sel. Dinding Sel adalah struktur pelindung kedua setelah membran plasma yang berfungsi untuk membatasi ruang bagi sel untuk membesar, bergerak dan berkembang bebas sehingga dapat memberikan dukungan, perlindungan dan penyaring bagi struktur dan fungsi sel itu sendiri serta mencegah kelebihan air masuk kedalam sel, terbagi atas : -Lamela Tengah, berfungsi sebagai perekatyang mengikat sel secara bersamaan untuk membentuk jaringan -Dinding Primer, berfungsi sebagai tempat cadangan makanan. -Dinding Sekunder, berfungsi untuk menambah ketahanan dinding terhadap tekanan.
Kapsul adalah struktur pelindung sel ketiga setelah membran plasma dan dinding sel. Bulu Rambut berfungsi sebagai alat pelekatan sel bakteri pada suatu permukaan substrat atau benda. Flagel berfungsi dalam pergerakan sel. Baik flagel dan pili disusun oleh mikrotubulus Lisosom, Organel yang berperan dalam pencernaan sel. Organel ini mengandung enzim lisozim yang akan melisis bagain sel yang telah mati, rusak atau sudah tua. Mitokondria, Organel yang berperan dalam respirasi sel. Respirasi sel bertujuan untuk mengahasilkan energi yang akan digunakan dalam aktivitas sel. Aparatus Golgi, berfungsi untuk penyimpanan, modifikasi, dan pengepakan zat-zat yang dihasilkan untuk disekresikan keluar sel, yaitu sekresi gula, polisakarida dan kompleks protein polisakarida serta menyediakan materi bagi membrane sel.
Retikulum Endoplasma (RE) , berperan dalam system transport intraselular dan dalam beberapa hal berperan dalam pembentukan dinding sel dan sekresi. Ada dua jenis RE, yaitu -RE kasar (RE yang di bagian permukaannya terdapat butiran ribosom) RE kasar berfungsi untuk mensintesis protein -RE halus (RE yang tidak memiliki ribosom)., RE halus berfungsi dalam sintesis lemak dan sterol dan detoksifikasi berbagai jenis racun - Plastida, organel yang berfunsi sebagai zat warna pada tumbuhan dan tempat berlangsungnya fotosintesis, terdiri atas : -Kloroplas, mengandung zat hijau daun untuk menyerap sinar matahari. -Kromoplas, memiliki pigmen biru(fikosianin), merah(fikoeritrin), keemasan(karoten), kuning(xantofil), dan pirang(fukosatin) -Leukoplas, berfungsi sebagai penyipan cadangan makanan dan tanpa pigmen, yaitu amiloplas(pati), eluoplas(lemak) dan proteoplas(protein) - Vakuola, organel yang berfungsi untuk mengatur air dan kandungan solute dalam sel, misalnya pada pengaturan osmosis, dalam penyimpanan cadangan makanan, vakuola juga dapat memcah komponen sitoplasma dan metabolit dengan enzim pencernaannya. - Mikrotubulus, organel yang memiliki struktur tabung. contohnya flagela (untuk pergerakan sel), silia (alat pelekatan sel) dan spindel (untuk pembelahan sel). - Mikrofilamen, oragnel yang memiliki struktur filamen (benang). berfungsi dalam pergerakan sitoplasma dan kontraksi otot. -Badan Malphigi , ada dua macam badan mikro, yaitu Peroksisom (mengandung enzim katalase) dan Glioksisom (mengandung enzim katalase dan oksidase) - Sentriol, organel yang berperan dalam pembelahan sel. Sentriol berfungsi menarik kromosom ke arah kutub yang berlawanan.
KESIMPULAN
: -Dari Semua teori sel yang ditemukan berbeda satu sama lain namun kesemua teori tersebut saling melengkapi hingga sekarang dan tak dapat dipisahkan satu sama lain -Sel memiliki struktur yang kompleks dengan fungsi yang berbedabeda satu sama lain namun saling mendukung kinerja dari sel itu sendiri.