Anda di halaman 1dari 2

CISS (Comprehensive Import Supervision Scheme) CESS (Comprehensive Export Supervision Scheme) Yaitu pemeriksaan dan pengawasan suatu

party untuk memenuhi program yang ditetapkan oleh negara pengimport yang dilakukan secara terpadu, meliputi : pemeriksaan kwantitas, kwalitas, pengawasan pemuatan kedalam peti kemas, pemuatan keatas kapal dan verifikasi harga di pelabuhan muat. Pemeriksaan berdasarkan CISS (Inpres No. 3/1991) Pemeriksaan berdasarkan CESS (Inpres No. 3/1992) 1. Jenis barang 2. Mutu/type Barang 3. Jumlah Barang 4. Harga satuan dan harga total barang 5. Uang tambang dan premi asuransi 6. No. pos tariff 7. Tarif bea masuk dan/atau bea masuk tambang 8. Tarif PPN pasal 22 atau PPN BM. 9. Pemenuhan Ketentuan dan peraturan tentang larangan/pembatasan import. Biro Klasifikasi Suatu biro/badan teknik yang melakukan penelitian dan pengawasan terhadap keadaan konstruksi dan kondisi kapal, baik yang sedang dibangun maupun yang sedang berlayar berdasarkan peraturan-peraturan konstruksi dan teknis yang dimilikinya. Syarat teknis tersebut meliputi syarat konstruksi lambung kapal, instalasi mesin, peralatan listrik beserta alat perlengkapannya. Kemudian Biro klasifikasi memberikan penilaian terhadap konstruksi kapal tersebut dengan memberikan klas dan menerbitkan sertifikat. Tujuannya adalah semata-mata untuk keselamatan kapal, muatan beserta awak kapalnya. 1. Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) tahun 1964. 2. American Bureau of Shipping (ABS) tahun 1862. 3. Nippon Kaiji Kiokai (NKK) tahun 1899. 4. Bureau Yeritas (BY) tahun 1828. 5. Lloyds Register of Shipping (LR) tahun 1760. 6. Germanischer Lloyd (GL) tahun 1867. 7. Registro Italiano Mayala (RIMA) tahun 1861. Surveyor Adalah seorang yang melakukan pemeriksaan atau pada kebiasaan lama mengawasi atau mengamat-amati sesuatu pekerjaan dan lainnya. 1. Cargo Surveyor Surveyor yang melakukan kegiatan usaha survey yang mengutamakan melakukan pemeriksaan, penelitian, pengawasan serta memberikan pendapat atas :

Kwalitas, jumlah/berat, pembungkus dari barang general cargo. Pemuatan ke kapal, stowage dan pembongkaran muatan dari kapal. Kondisi barang, meneliti dan menetapkan sebab kerusakan / kekurangan (kehilangan barang). 2. Marine Surveyor Surveyor yang melakukan kegiatan usahanya dalam pengawasan atas pembuatan dan kondisi kapal laut niaga, melakukan percobaan (test) atas mesin-mesin dan perlengkapan kapal serta meneliti sebab-sebab kerusakan pada kapal niaga. Independent Surveyor Suatu kegiatan yang memberikan jasa baik yang tidak memihak, dengan menggunakan alat-alat teknis maupun diselenggarakan dengan pengamatan atau pengawasan saja pada pemberi amanat, dengan memberikan upah lepas untuk melakukan pemeriksaan, penelitian, testing dan pengawasan terhadap : barang dagangan atau tidak diperdagangkan (cargo survey), tanah atau wilayah (geo/aerial survey), bangunan (quality survey) dan teknik (technical survey). Syarat syarat kerugian GA. 1. Terjadi bahaya atas kapal (must be a perils), dimana bahaya tersebut bias saja merupakan bahaya-bahaya laut. 2. Tindakan nakhoda dengan sengaja dan sepatutnya (intentionally and reasonably) untuk melepaskan kapal dari bahaya yang sudah terjadi. Tindakan tersebut harus berhasil, yaitu kapal terlepas dari bahaya. 3. Akibat langsung (direct consequenty) dari tindakan nakhoda tersebut menimbulkan pengorbanan materi atau pengeluaran biaya (extra ordinary sacrifies or expenses). 4. Tindakan tersebut dilakukan untuk kepentingan bersama (for the common safety).

Adjuster Adalah orang atau sekumpulan orang yang bertugas mengadakan penelitian atas terjadinya suatu klaim. Pada umumnya adjuster mengetahui mengetahui kondisi yang dipergunakan dalam penutupan objek yang dipertanggungkan serta memahami pengetahuan lain yang ada kaitannya atau berhubungan dengan objek yang dipertanggungkan. Tugas adjuster, mengadakan adjustment terhadap klaim dan memberikan rekomendasi mengenai penyelesaian klaim yang sebaiknya ditempuh. 1. Loss Adjuster. Yang melakukan penelitian atas klaim non marine, seperti Kebakaran, Liability, Loss of profit dll., tapi ada juga yang melakukan adjustment atas klaim marine cargo yang bukan kasus GA. Melakukan adjustment terhadap klaim atas nama Penanggung, serta dapat mengetahui keadaan klaim yang sebenarnya terjadi. 2. Average Adjuster. Yang melakukan adjustment khususnya terhadap klaim marine, baik kapal maupun barang, khususnya klaim GA. Melakukan adjustment atas nama tertanggung (shipowners atau cargo owners), dan tugasnya hanya memeriksa dokumen-dokumen serta bukti-bukti mengenai kerusakan dan biaya yang timbul yang berhubungan dengan itu. Tugas Average Adjuster menurut Association of average adjuster.

Adjustment terhadap General Average. Menyelesaikan klaim-klaim terhadap polis-polis asuransi mengenai kepentingan yang langsung atau tidak langsung mengalami musibah maritime perils. Mempersiapkan statement tuntutan ganti rugi terhadap pihak ketiga. Sebagai penengah atau arbitrator dari sengketa yang timbul dari kejadian sebagaimana tersebut diatas atau masalah yang terkait. Membuat pernyataan-pernyataan ganti rugi kepada pihak ketiga.

Sumber: http://id.shvoong.com/business-management/international-business/1850492-marine-cargoinsurance/#ixzz1u4MqIFkt

Anda mungkin juga menyukai