Anda di halaman 1dari 2

Tema : Kota Wisata (pembangunan kembali / Revitalisasi pesisir di Jakarta Utara Jakarta sebagai ibu kota negara, sangat

berpeluang besar menjadi kota wisata. Baik kota wisata yang berada di daratan maupun pesisir. Jakarta memiliki berbagai sektor-sektor wisata air ,seperti sungai, pantai dan lautan. Namun dewasa ini, wisata pesisir khususnya di daerah Jakarta Utara nampaknya sudah kurang diminati dikalangan masyarakat.

Infrastruktur yang kurang baik juga perawatan menjadi salah satu faktor utama penyebab kurangnya minat masyarakat terhadap wilayah pesisir. Penataan kembali wilayah Pesisir Utara Jakarta perlu dilakukan dengan strategi yang berkelanjutan, menyeluruh dan terintegrasi serta aplikatif dengan kondisi di Pesisir Jakarta Utara. Revitalisasi Pesisir Jakarta Utara yang berkelanjutan harus dilakukan dengan mencermati kondisi kota, serta melibatkan partisipasi masyarakat. Karena permasalahan Pesisir Jakarta Utara tidak akan dapat dipecahkan secara instan. Banyaknya permasalahan yg timbul, memperlihatkan betapa peliknya daerah pesisir di Jakarta Utara. Namun dalam pelaksanaan Revitalisasi, pastilah terdapat kendala. Berdasarkan fakta di lapangan, masih banyak kawasan di Pesisir Jakarta Utara yang merupakan di wilayah kawasan Pesisir permukiman Jakarta kumuh, untuk itu

pembangunan

Utara

dilakukan

harus

memperhatikan strategi reviltalisasi kawasan permukiman kumuh melalui pendekatan partisipatif. Hal ini memang sangat sulit diterapkan karena pendeknya waktu pembangunan, tingginya ego investor dan Pemerintah Provinsi, dan rendahnya pemahaman pentingnya partisipasi masyarakat. Secara teoritis Pesisir Jakarta Utara memerlukan Perencanaan Tata Ruang yang Komprehensif Berbasis Ekologis yaitu: Perencanaan yang mempertimbangkan kondisi keanekaragaman hayati, kapasitas atau daya dukung lingkungan serta kondisi sosial-ekonomi yang mempengaruhi kawasan. Kemudian di dalam prosesnya perencanaan infrastruktur lainnya seperti tata air, transportasi masal, pengelolaan limbah dan sampah, konservasi energi, dan lain-lain harus diintegrasikan, serta melibatkan peran serta para pemangku kepentingan (stakeholders).

Dalam pelaksaannya konsep tersebut kita memerlukan waktu, sumber daya profesional serta ketersediaan data sekunder. Rencana Tata Ruang ini sangat diperlukan untuk menjaga pembangunan Pesisir Jakarta Utara menuju keadaan yang lebih baik. Selain itu kepentingan masyarakat perlu diwadahi dalam perencanaan agar rencana pembangunan dengan tata ruang dapat dilaksanakan sebaik mungkin dengan meminimalkan konflik sosial.

Penulis : Sarah X6

Anda mungkin juga menyukai