Anda di halaman 1dari 24

BAB VI Aspek Manajemen & Sumber Daya Manusia Brillyanes Sanawiri, SAB, MBA Click to edit Master subtitle

style
5/21/12

Managing The People

5/21/12

Introduction
Proses perencanaan memegang peranan penting dalam pembangunan sebuah bisnis. Perencanaan diperlukan untuk menghindari hal-hal yang dapat menghambat pembangunan yang dapat menyebabkan pembengkakan biaya, tidak tercapainya target (delivery time). Kegiatan perencanaan pembangunan 5/21/12 bisnis juga berkaitan dengan kesiapan tenaga kerja. Baik bisnis yang padat

Introduction (2)

Padat Teknologi Tenaga yang terampil. Padat Tenaga Kerja Tenaga kerja kasar.

5/21/12

Introduction (3)
Aspek manajemen menekankan pada tahap-tahap di dalam proses pembangunan bisnis. Aspek Sumber Daya Manusia menekankan pada ketersediaan atau kesiapan tenaga kerja.

5/21/12

Tujuan
Analisis aspek manajemen dan sumber daya manusia di dalam studi kelayakan bisnis untuk menajawab pertanyaan: apakah bisnis yang akan dijalankan dapat dibangun sesuai dengan waktu yang direncanakan dan apakah sumber daya manusia yang dibutuhkan tersedia dalam menjalankan bisnis?

5/21/12

Tujuan (2)
Secara spesifik:
1.

Menganalisis penjadwalan pelaksanaan pembangunan bisnis Menganalisis jenis-jenis pekerjaan yang diperlukan untuk pembangunan bisnis Menganalisis waktu & biaya yang diperlukan untuk melaksanakan setiap jenis pekerjaan yang diperlukan untuk pembangunan bisnis Menganalisis persyaratan yang diperlukan untuk memangku pekerjaan pada suatu bisnis Menganalisis struktur organisasi yang cocok untuk menjalankan bisnis

2.

3.

4.

5.

6.

Menganlisis metode pengadaan tenaga kerja untuk menjalankan bisnis

5/21/12

5/21/12

Mengorganisir
Mengoganisir secara umum dapat diartikan mengatur unsur-unsur sumber daya yang terdiri dari tenaga kerja, tenaga ahli, material, dana dalam satu gerak langkahyang singkron untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien.

5/21/12

Proses Mengorganisasi Proyek


1. 2. 3. 4.

Melakukan identifikasi dan klasifikasi pekerjaan Mengelompokkan pekerjaan Menyiapkan pihak yang akan menangani pekerjaan Mengatahui wewenang dan tanggungjawab, serta melakukan pekerjaan Menyusun mekanisme koordinasi
5/21/12

5.

Struktur Organisasi
Agar proses mengorganisir dapat berjalan dengan baik, maka dibutuhkan Struktur Organisasi yang menggambarkan hubungan formal, tetapi tidak melukiskan hubungan informal yang umumnya timbul bila terjadi interaksi sosial.

5/21/12

Struktur Organisasi Proyek


O Organisasi Proyek Fungsional O Organisasi Proyek Murni O Organisasi Proyek Matriks

5/21/12

Organisasi Proyek Fungsional


Pada organisasi ini, lingkup kegiatan proyek diserahkan dan menjadi bagian atau tambahan kegiatan fungsional serta dipimpin oleh manajer lini yang telah ada. Biasanya dijumpai pada perusahaan atau instansi yang telah memiliki organisasi fungsional untuk mengelola usahanya sehari-hari.
5/21/12

Gambar Organisasi Proyek Fungsional


Pimpinan Umum Pemasaran Keuangan Manufaktur Manajer Teknik dan Proyek logistik Umum

Pemeliharaa n

Operasi

Desain Engineering

Inspeksi

Studi dan Pengembanga n

5/21/12

Kelemahan Organisasi Proyek Fungsional


o Tidak adanya pengaturan formal

untuk menampung arus horizontal.


o Tidak ada penanggung jawab tunggal

yang secara khusus menangani proyek.

5/21/12

Organisasi Proyek Murni


Proyek ini terpisah dan sejajar dengan divisi/departemen lain dalam perusahaan (mandiri)

5/21/12

Ciri-Ciri Organisasi Proyek Murni


1. Pimpinan Proyek berfungsi sebagai

manajer lini yang lain

2. Pimpinan proyek mempunyai

wewenang penuh atas pengelolaan proyek dalam organisasi proyek, dan khususs melaksanakan pekerjaan proyek sesuai denan wewenang dan tanggungjawabnya dalam organisasi tersebut dari unit fungsional

3. Tenaga pelaksana dipindahkan ke

5/21/12 4. Hanya memerlukan sedikit dukungan

Gambar Struktur Organisasi Proyek Murni


Pemimpin Proyek

Dept. Administrasi Keuangan

Dept. Engineering

Dept. Konstruksi

Proyek (PimPro)

Dept. Logistik

Pengadaan

Konstruksi

Engineerin g

Proyek kontrol

Sipil

Proses

Mekanikal

5/21/12

Kelemahan Organisasi Proyek Murni


Terlalu mahal dan tidak efisien untuk membagi dan memecah(fragmentasi) penggunaan sumberdaya, misalnya peralatan konstruksi dan tenaga di masing-masing proyek.

5/21/12

Organisasi Proyek Matriks


o Organisasi matriks pada hakekatnya

mengambil segi-segi positif struktur fungsional dan murni.


o Secara administratif tetap terikat

dengan departemen fungsional sebagai induk organisasinya, dan terikat ke pimpro mengenai penanganan proyek.
5/21/12

Gambar Struktur Organisasi Proyek Matriks


Pimpinan Umum Dept. 1 engineeri ng A 1 B 1 C 1 Dept. 2 Konstruk si A 2 B 2 C 2 Dept. 3 Project Control A 3 B 3 C 3 Dept. 4 Pengada an A 4 B 4 C 4 Dept. 5 Dept. Administra Proyek 2 si & keuangan Proyek A A 5 B 5 C 5 Proyek B Proyek C

5/21/12

Keunggulan Organisasi Proyek Matriks


1. Adanya penaggung jawab tunggal

sehingga kepentingan proyek dapat dijaga, dipelihara dan dikerjakan terus menerus secara berkesinambungan. persoalan yang timbul dengan cepat. terhadap tenaga ahli.

2. Memungkinkan tanggapan atas

3. Memunkinkan pemakaian bersama


5/21/12 4. Para spesialis dapat memelihara dan

meningkatkan profesinya serta mengikuti kemajuan teknologi

Kelemahan Organisasi Proyek Matriks


1. Keputusan mengenai pelaksanaan

pekerjaan dan keperluan personil berada di departemen lain yang terletak di luar jalur komandonya.
2. Mempunyai sifat ketergantungan

yang tinggi.

3. Terdapat dua jalur laporan.

5/21/12

Any Questions?

5/21/12

Anda mungkin juga menyukai