Anda di halaman 1dari 35

INDUSTRY MENTEGA cookie PT.

CIANJUR BERSEMI
Jalan Prof. Moch. Yamin No. 2 Cianjur Jawa Barat - Indonesia Telp. (0263) 284311

Oleh: MELA OKTORA SUHERMAN P2DA11014

EXECUTIVE SUMMARY

Mentega merupakan salah satu pangan yang memiliki kandungan gizi yang tinggi dan lengkap, baik kandungan protein, lemak, mineral maupun vitamin.Kebutuhan mentega akhir-akhir ini semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usaha-usaha kuliner salah satunya usaha pembuatan dan penjualan kue (bakery). PT. Cianjur Bersemi merupakan industry pengolahan mentega.Mentega adalah produk olahan susu yang diperoleh melalui proses pengocokan (churning) sejumlah krim yaitu bagian dari susu yang kaya akan lemak yang timbul ke bagian atas dari susu pada waktu didiamkan ataupun dipisahkan dengan separator. Bussines plan PT. Cianjur Bersemimemuat rencana bisnis pembuatan mentega mulai dari langkah pembuatan, tenaga kerja yang dibutuhkan, teknologi yang digunakan, analisis-analisis lingkungan social politik dan analisis financial yang menjadi acuan apakah usaha ini menguntungkan atau tidak. Berdasarkan perhitungan proyeksi rencana usaha pembuatan mentega oleh PT. Cianjur Bersemidapat diperoleh informasi sebagai berikut : Dalam satu tahun bisa menghasilkan keuntungan bersih sebesar Rp 1,644,949,600.00/tahun Dengan asumsi biaya 1 rupiah yang digunakan, mampu menghasilkan keuntungan sebesar 1,09kali dari biaya yang digunakan. BEP dicapai pada tingkat penerimaan sebesar Rp 5,607,837,744.42 dengan BEP (produk) mentega Cookie 250 gram 1.180.597 plastik dan mentega Cookie 500 gram 640.896 cup. Payback period pada industry mentega PT. Cianjur Bersemiyakni dalam

jangka waktu 1 tahun 1 bulan. Payback period menunjukkan lama waktu pengembalian modal awal yang dikeluarkan perusahaan.

I. PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Salah satu komponen subsektor peternakan yang potensial untuk

dikembangkan di Indonesia adalah agribisnis persusuan.Susu merupakan bahan makanan yang bernilai gizi tinggi apabila dilihat dari komponen yang terdapat di dalamnya seperti protein, lemak, vitamin, mineral,laktosa serta enzim-enzim dan beberapa jenis mikroba yang bermanfaat bagikesehatan sebagai probiotik. Sampai saat ini konsumsisusu oleh masyarakatIndonesia masih tergolong sangat rendah dibandingkan dengan negaraberkembang lainnya. Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk-produk olahannya. Konsumsi susu di Thailand,Malaysia dan Singapura rata-rata mencapai 30 liter/kapita/tahun, sedangkannegara-negara Eropa mencapai 100 liter/kapita/tahun. Dari sisi permintaan, produksi susu dalam negeri masih belum mencukupi kebutuhan konsumsi susu dalam negeri. Saat ini produksi dalam negeri memasok tidak lebih dari 30% dari permintaan nasional, sisanya 70% berasal dari impor. Seiring dengan semakintingginya pendapatan yang diikuti peningkatan pengetahuan masyarakat dansemakin bertambahnya jumlah

penduduk Indonesia, dapat dipastikan bahwakonsumsi produk-produk susu oleh penduduk Indonesia akan meningkat.Perkiraan peningkatan konsumsi tersebut merupakan peluang sehingga produksi sususegar dan produk-produk olahannya harus dapat ditingkatkan. Dalam kehidupan sehari-hari, tidak semua orang meminum air susu yang belum diolah. Hal ini disebabkan karena tidak terbiasa mencium aroma susu segar (mentah), atau sama sekali tidak suka air susu dan sebagian lagi karena menganggap harga air susu mahal dibandingkan kebutuhan sehari-hari lainnya. Dengan adanya teknologi pengolahan/pengawetan bahan makanan, maka hal tersebut diatas dapat diatasi, sehingga air susu beraroma enak dan disukai orang. Proses pengolahan susu bertujuan untuk memperoleh susu yang beraneka ragam, berkualitas tinggi, berkadar gizi tinggi, tahan simpan, mempermudah pemasaran dan transportasi, sekaligus meningkatkan nilai tukar dan daya guna bahan mentahnya. Selain itu pengolahan di sini juga bertujuan untuk menghindari

agar air susu sapi tidak menjadi mubazir atau terbuang percuma. Sebagaimana kita ketahui bahwa air susu sapi murni hanya mampu bertahan dalam waktu kurang dari 24 jam. Lewat dari batas waktu tersebut kalau tidak bisa memanfaatkannya, maka air susu akan terbuang percuma dan menyebabkan kerugian yang tidak sedikit nilainya. Susu segar dapat diolah menjadi berbagai produk yang cukup digemari serta memiliki daya simpan produk yang relatif lama. Banyak sekali produk olahan susu yang dibuat agar rasa susu lebih enak dan sesuai selera masyarakat orang Indonesia. Salah satu produk olahan tersebut adalah mentega. Mentega adalah produk olahan susu yang diperoleh melalui proses pengocokan (churning) sejumlah krim yaitu bagian dari susu yang kaya akan lemak yang timbul ke bagian atas dari susu pada waktu didiamkan ataupun dipisahkan dengan separator. Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi akan berdampak positif terhadap peningkatan kebutuhan susu di Indonesia. Dengan demikian, terbuka peluang besar untuk memenuhi kebutuhan konsumsi susu guna mencukupi kebutuhan gizi melalui pengembangan industri pengolahan susu. Salah satu upaya pemenuhan kebutuhan konsumsi susu yakni dengan mengembangkan Industry pengolahan susu melalui PT. Cianjur Bersemidengan produk unggulan yang dihasilkan adalah mentega.

B.

Tujuan Tujuan yang ingin dicapai adalah mampu memenuhi kebutuhan mentega

masyarakat Indonesia.

C.

Visi dan Misi Perusahaan Visi :

Menjadi perusahaan makanan yang maju yang mampu mengoptimalkan sumber daya alam di wilayah sekitar. Misi :

Menciptakan mentega yang berkualitas dan bernilai gizi tinggi Menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar sehingga bisa mengurangi pengangguran dan memajukan sektor riil.

D.

Gambaran Umum Usaha Identitas Perusahaan Nama Perusahaan Nama Brand Lokasi Perusahaan : PT. CIANJUR BERSEMI : COOKIE : Jalan Prof. Moch. Yamin No. 2 Cianjur Jawa Barat Pemilik Perusahaan Telepon Perusahaan : Mela Oktora Suherman : 085759484588

Identifikasi Produk Produk Bentuk Product : Mentega : Dikemas dalam plastik dengan berat 250 gram dan cup plastic dengan berat 500 gram. Manfaat Produk :

Dalam mengkonsumsi 25 gram mentega terkandung kalori sebesar 180 kilokalori, lemak total sebanyak 20 gram dannatrium 230 mg. Mentega mengandung 6 vitamin diantaranya yaitu vitamin A, B1, B2, D, E dan Niasin juga terdapat zat besi, fosfor, natrium, kalium serta omega-3 dan omega-6 yang semuanya sangat dibutuhkan oleh manusia. Mentega kaya vitamin yang mudah diserap, yaitu vitamin A yang sangat dibutuhkan tubuh dalam fungsi fisiologis dan pemeliharaan sistem endokrin.Natrium berguna untuk menjaga keseimbangan asam dan basa di dalam tubuh serta terlibat dalam permeabilitas sel. Kalium berguna untuk pengaturan keseimbangan cairan sel, kontraksi sel otot, dan terlibat dalam permeabilitas sel. Fungsi besi adalah untuk pembentukan sel darah merah, transpor oksigen, serta mencegah anemia. Fosfor berperan untuk pembentukan tulang dan gigi, terlibat dalam absorpsi glukosa dan gliserol, serta dalam transpor asam lemak.

II.

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

A. Pasar Potensial Pasar potensial yang menjadi tujuan tempat penjualan mentega yaitu wilayah Pulau Jawa untuk pemasaran lokal sedangkan untuk pemasaran yang lebih luas yaitu seluruh Indonesia. Pasar mentega dibagi ke dalam dua kategori yaitukonsumsi dan industri. Konsumsimeliputi rumah tangga, sedangkan industri meliputi pabrik roti,biskuit, hotel, restoran dan lain-lain. Biasanya dalam memasarkan produk mentega tersebut akan melibatkan beberapa stakeholder terpilih sebagai pihak penjual langsung seperti: Supermarket Toko bahan-bahan kue Pasar Tradisional Toko kue (bakery)

B. Permintaan dan Penawaran Permintaan terhadap mentega secara terus menerus meningkat seiring dengan semakin bertambahnya usaha-usaha pembuatan kue (bakery) baik dalam skala industri maupun rumah tangga. Permintaan ini biasanya meningkat ketika memasuki hari raya karena banyak masyarakat membuat kue. Data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (2010) permintaan mentega meningkat dari 300 ton menjadi 1800 ton/bulan ketika memasuki hari raya.

C. Persaingan Usaha Di Tingkat Produsen Pesaing usaha yang dimaksud di sini adalah perusahaan lain pembuat mentega yang sudah berskala besar, dikenal masyarakat dan menggunakan teknologi tinggi.

D. Market Share Selain melakukan promosi melalui media cetak dan media elektronik, proses distribusi atau proses pemasaran barang dilakukan oleh sales dari perusahaan. Sales yang ada di perusahaan adalah sebanyak 3 orang, yang setiap harinya secara

kontinyu mengantarkan mentega yang siap dipasarkan baik itu kepada pelanggan maupun kepada pembeli/ konsumen yang tidak tetap.Apabila pelanggan/ konsumen berada di luar kota, maka proses distribusi dilakukan dengan cara bekerja sama dengan pihak/distributor dari daerah tersebut.

E.

Strategi Pemasaran Berbicara rencana pemasaran tidak terlepas dari 4 unsur marketing mix yang

biasa disebut sebagi 4 P, yaitu Produk, Price, Placement dan Promotion. Produk Produk yang dijual PT. Cianjur Bersemiialah mentega dengan brand COOKIE yang dikemas dalam plastik dengan berat 250 gram dan cup plastic dengan berat 500 gram. Price Dalam menentukan harga ada beberapa faktor yang berpengaruh, seperti biaya variabel dan biaya tetap.Harga yang ditetapkan oleh PT. Cianjur Bersemimampu bersaing dengan perusahaan lain dengan harga jual yang terjangkau untuk seluruh lapisan masyarakat. Adapun harga distributor COOKIE untuk setiap kemasan plastik 250 gram adalah Rp. 4.750,00 dan kemasan cup 500 gram adalah Rp. 8.750,00. Placement Target pemasaran produk PT. Cianjur Bersemiadalah memenuhi kebutuhan mentega untuk seluruh wilayah Pulau Jawa dan sekitarnya. Promotion Promosi yang dilakukan PT. Cianjur Bersemidiantaranya adalah dengan pemasangan iklan baik melalui media elektronik maupun media cetakseperti promosi melalui televisi dan internet, dimana para pelanggan dapat sharing atau bekerja sama dalam hal penjualan barang.Selain itu, promosi juga dilakukan dengan cara menawarkan barang ke berbagai tempat pemasaran seperti supermarket, toko kue (bakery), pasar tradisional dan toko bahan-bahan kue. Biasanya kegiatan promosi ini disertai dengan pemberian hadiah menarik, seperti setiap pembelian 1 dus mentega kemasan 250 gram akan mendapatkan 1 buah kaos atau barang lainnya yang disediakan oleh perusahaan.

III.

ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI

A.

Lokasi dan Lahan Lokasi dan lahan yang digunakan merupakan milik perusahaan dengan

membeli dari uang investasi. Bangunan didirikan pada lahan seluas 800 m2 yang terdiri dari bangunan untuk produksi, gudang, kantor, bengkel, laboratorium dan mushola yang di dalamnya dilengkapi dengan fasilitas kamar mandi serta garasi untuk penyimpanan kendaraan perusahaan.

B.

Skala Produksi PT. Cianjur Bersemi merupakan perusahaan dengan skala industri

menengah dimana perusahaan masih memanfaatkan pemadatan tenaga kerja dibandingkan dengan menggunakan mesin.Banyaknya mentega yang diproduksi sebanyak 1.254.000 liter atau 1.003.200.000 gram/tahun.

C.

Denah dan Tata Letak Usaha Denah PT. Cianjur Bersemidapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Bandung

Jl. Hasyim Ashary

Jakarta

Jl. Prof. M. Yamin Lokasi PT. CIANJUR BERSEMI

1 3 4 5 8

2 6

Keterangan Lokasi PT. Cianjur Bersemi 1 = Pos Satpam 2 = Garasi 3 = Kantor 4 = laboratorium 5 = Bengkel 6 = Gudang Barang Jadi 7 = Tempat Produksi 8 = Mushola Kantor berada di depan di belakang pos satpam agar karyawan yang datang dapat langsung menuju kantor dan melakukan absen sebelum memulai kerja. Tempat produksi diletakan di belakang dan bersebelahan dengan gudang penyimpanan barang jadi agar pengangkutan barang produksi menjadi lebih dekat.Bengkel berada di belakang garasi dan dekat dengan gudang barang jadi dan tempat produksi dengan tujuan apabila ada kendaraan atau mesin yang rusak dapat langsung di perbaiki di sana. Garasi ditempatkan di depan gudang dan bengkel agar pengangkutan barang ke kendaraan untuk dipasarkan lebih cepat. Selain itu, garasi juga beradadi paling depandekat jalan agar akses keluarnya kendaraan lebih mudah. Musholla diletakkan di belakang dekat dengan kantor dan tempat produksi, dengan tujuan agar karyawan dapat lebih dekat dan mudah untuk sholat.

D.

Teknologi, Mesin dan Peralatan Teknologi pembuatan mentega dilakuan dengan peralatan yang masih

sederhana, karena memang sesuai visi perusahaan bahwa perusahaan ingin meminimalkan pemakaian mesin-mesin guna memberdayakan masyarakat sekitar untuk dijadikan tenaga kerja guna mengurangi angka pengangguran. Pembuatan mentega dapat dilakukan dengan cara: Krim dan skim susu dipisahkan menggunakan cream separator atau dengancara susu segar dimasukkan ke dalam wadah bermulut lebar disimpan dilemari pendingin suhu 5-10C selama 12 jam. Lapisan krim berwarna kuningdi permukaan diambil dengan sendok atau disedot dengan selang plastik kedasar wadah untuk mengambil skim.

Krim dipasteurisasi pada suhu 85C selama 15 detik untuk membunuhmikrobia merugikan dan inaktivasi enzim lipase. Dinginkan sampai mencapai suhu 7C Pengocokan (churning) pada suhu 10C selama 12 jam atau 4C selama 3 jamsebanyak volume alat churning, sambil mengambil serum yang terbentukdiganti dengan air sebanyak volume serum yang dibuang, lakukan berulang(empat kali). Penambahan garam sebanyak 1-2% Mentega diremas (butter kneading) untuk membentuk mentega yangkompak.

Secara skematik dapat dilihat pada bagan berikut : Pemisahan Krim dan Skim Susu

Pasteurisasi susu pada suhu 85 C selama 15 detik

Dinginkan hingga suhu 7C

Pengocokan/Churning

Penggaraman 1-2%

Peremasan

Gambar 1.Skema Pembuatan Mentega

10

Mesin dan peralatan yang digunakan diantaranya dapat dilihat pada table berikut : No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Nama Barang Cream separator Alat pengocok (churning) Sendok Tempat penampung susu kapasitas 50 ltr Baskom/wadah Timbangan Lemari pendingin/freezer Kompor gas Thermometer Panci Stopwatch Alat Pengemas Sendok panjang Ember ukuran 50 lt Jumlah 12 12 50 30 50 5 12 10 20 10 10 8 20 20

11

IV. ASPEK MANAJEMEN

A.

Struktur Organisasi Struktur organisasi PT. Cianjur Bersemidapat dilihat pada bagan berikut:

HEAD MANAGER
HRD (spv)
Administration (staff) Acounting (staff)

Operational (staff)

Security

Sopir

Marketing (spv)
Promotion dan Distribusi (5 orang)

Production dan Gudang (spv)


Bagian Produksi (58orang)

Quality Control (spv)


Laborat (1 orang)

Bengkel (1 orang)

Gudang (2 orang)

Gambar 2. Struktur Organisasi PT. CIANJUR BERSEMI

12

B.

Kebutuhan Tenaga Kerja Tenaga kerja yang dibutuhkan dapat dilihat pada tabel dibawah ini : No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Jabatan Head Manager HRD Supervisor Administrasi Accounting Security Sopir Supervisor Produksi dan Gudang Supervisor Quality Control Supervisor Pemasaran Jumlah 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 3 8 1 1 2 28 Pendidikan S2 S1 S1 S1 SLTA SLTA S1 S1 S1 D3 D3 SLTA D3/S1 SLTA SLTA

10. Promosi 11. Distribusi 12. Pegawai Produksi 13. Laboran 14. Bengkel 15. Bagian Gudang Total

C.

Sumber Tenaga Kerja Banyaknya tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan diharapkan

mampu menyerap tenaga professional yang handal, enerjik dan penuh dedikasi sesuai dengan keahliannya. Adapun sumber tenaga kerja akan diprioritaskan berasal dari masyarakat sekitar perusahaan terutama yang mempunyai pendidikan minimal SLTA.Karyawan yang diperlukan hendaknya memiliki kemampuan jasmanidan kemampuan potensial yang sama, yaitu sehat, tidak cacat, mudah dilatih, disiplin dan loyalitasnya tinggi. Tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan dapat diperoleh melalui seleksi setelah lowongan kerja.Penerimaan tenaga kerja dilakukan secara bertahap sesuai dengankebutuhan dan kegiatan yang dilaksanakan.

13

D.

Balas Jasa Tenaga Kerja Bentuk apresiasi dan balas kerja atas kinerja yang dilakukan oleh seluruh

staff/karyawan di PT. Cianjur Bersemiberupa gaji pokok, asuransi dantunjangantunjangan seperti tunjangan hari raya dan kesehatan yang besarnya disesuaikan dengan lama kerja dan jabatan.Adapun rincian gaji pokok/bulan yang dikeluarkan PT. Cianjur Bersemiialah sebagai berikut. Manager Supervisor : Rp. 3.000.000,00 : Rp. 2.300.000,00

Administrasi dan Accounting : Rp 1.800.000,00 Promosi dan Distribusi Pegawai Produksi Laboran Gudang Bengkel Security Sopir : Rp. 1.300.000,00 : Rp. 1.100.000,00 : Rp. 1.500.000,00 : Rp. 1.200.000,00 : Rp. 1.200.000,00 : Rp. 1.200.000,00 : Rp. 750.000,00

E.

Job Description Job deskripsi masing-masing karyawan dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Head Manager Ringkasan Pekerjaan: Memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan. Supervisor Produksi dan Gudang Ringkasan Pekerjaan: Mengelola produk dan proses produksinya dari awal hingga akhir secara menyeluruh serta mengawasi jalannya stok barang yang dikirim ke gudang serta mengawasi barang yang keluar masuk gudang. Supervisor Pemasaran Ringkasan Pekerjaan: Mengelola pemasaran perusahaan secara menyeluruh seperti mengawasi pemasaran, harga barang dan menciptakan strategi-strategi baru untuk pemasaran barang.

14

Administrasi Ringkasan Pekerjaan: Melakukan pencatatan yang berhubungan dengan surat menyurat, data dan inventaris perusahaan.

Keuangan Ringkasan Pekerjaan: Melakukan pencatatan keuangan, pembagian gaji perbulan.

Quality Control Ringkasan Pekerjaan : Mengawasi dan melakukan control terhadap kualitas dan kuantitas mulai dari pemilihan bahan baku hingga produk yang siap dipasarkan.

Pegawai Produksi Ringkasan Pekerjaan: Melakukan kegiatan produksi yang meliputi : pengocokan susu menjadi mentega, pengemasan dan mengumpulkan limbah susu untuk dijual.

Pegawai Gudang Ringkasan Pekerjaan: Mengangkut barang dari tempat produksi ke gudang, mengangkat barang dari gudang ke kendaran untuk dipasarkan, dan melakukan pencatatan jumlah barang keluar masuk gudang.

Sopir Ringkasan Pekerjaan: Mengantarkan barang ke tempat

pemasaran/pelanggan. Bagian Promosi Ringkasan Pekerjaan: Melakukan penawaran barang ke tempat-tempat baru. Pegawai Distribusi Ringkasan Pekerjaan: Menjual barang ke tempat pemasaran. Bagian Bengkel Ringkasan Pekerjaan: Memperbaiki kendaraan atau mesin yang rusak.

15

V.

ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN POLITIK

A.

Pendapatan Perkapita Masyarakat Pendapatan perkapita masyarakat Indonesia yang diperoleh dari Badan

Statistika Nasional tahun 2011 menyebutkan sebesar 27 juta.Dengan demikian, pendapatan perkapita masyarakat cukup tinggi. Meningkatnya pendapatan masyarakat ini mampu mempengaruhi perubahan pola konsumsi makan dari yang pada awalnya tidak menyukai susu menjadi suka susu walaupun dalam bentuk yang berbeda (mentega). Industri pengolahan susu menjadi mentega PT. Cianjur Bersemi selain berperan dalam pemenuhan kebutuhan mentega di masyarakat juga berperan dalam membantu penyerapan tenaga kerja. Dengan demikian, lambat laun pendapatan perkapita masyarakat akan terus meningkat seiring pertambahan penduduk dan banyaknya pengusaha-pengusaha baru yang kompeten serta

banyaknya masyarakat yang mempunyai pekerjaan (mengurangi pengangguran).

B.

Penyerapan Tenaga kerja Berdirinya PT. Cianjur Bersemimemberikan dampak positif terhadap

kondisi social masyarakat melalui penyerapan tenaga kerja.Melalui penyerapan tenaga kerja local di sekitar perusahaan diharapkan mampu menurunkan angka pengangguran di daerah sekitar perusahaan. Penyerapan tenaga kerja lokal akan meningkatkan kepercayaan masyarakat akan eksistensi industry karena

masyarakat merasa terbantu dalam aspek ekonomi, mensejahterakan masyarakat lokal yang tergabung dalam perusahaan.

C.

Penambahan Devisa Devisa merupakan sumber pendapatan Negara. Berdirinya industry

pengolahan susu berupa mentega PT. Cianjur Bersemidi Kabupaten Cianjur memberikan dampak positif terhadap penambahan devisa daerah maupun nasional secara lebih luas. di Pertumbuhan ekonomi melalui pertumbuhan cukup besar sektor dalam

perindustrian

Indonesia

memberikan

kontribusi

pembangunan negara.

16

D.

Keuntungan Transfer Pengetahuan/ Teknologi Pendekatan aspek social masyarakat dengan berdirinya industry

pengolahan susu berupa mentega PT. Cianjur Bersemimelalui transfer ilmu pengetahuan atau teknologi industry pengolahan susu. Penerapan teknologi dan sains dalam memproduksi mentega secara semi modern diharapkan mampu memberikan rangsangan positif dalam pengembangan pengetahuan masyarakat akan kemajuan teknologi. Aplikasi teknologi pengolahan susu juga diharapkan dapat dipelajari oleh tenaga kerja sehingga secara tidak langsung tenaga kerja/masyarakat memperoleh transfer pengetahuan dan teknologi mengenai industry tersebut serta bagaimana karyawan dapat loyal terhadap pekerjaannya.

E.

Persepsi dan Sikap Masyarakat Terhadap Proyek Berdirinya PT. Cianjur Bersemimemberikan respon positif terhadap

masyarakat di sekitar lokasi industri.Pendirian perusahaan ini akanberdampak pada meningkatnya atau semakin baiknya kondisi lingkungan fisik daerah sekitar. Peningkatan kondisi lingkungan fisik terjadi pada pembangunan fisik sepeti pembangunan/perbaikan jalan, jembatan, akses informasi, jaringan telepon yang mampu memberi manfaat positif untuk masyarakat. Selain itu, persepsi dan sikap positif masyarakat juga ditunjukkan dari bentuk kerjasama masyarakat dengan perusahaan melalui keikutsertaan masyarakat dalam proses produksi sebagai tenaga kerja PT. Cianjur Bersemi.

F.

Keamanan Lingkungan Pada dasarnya keadaan lingkungan di sekitar PT. Cianjur Bersemidapat

dikatakan aman atau baik. Dimana dalam hal ini perusahaan bekerja sama dengan masyarakat sekitar untuk menjaga keamanan lingkungan, dimana pada setiap aktifitas kegiatan diupayakan jangan sampai mengganggu kehidupan masyarakat sekitar perusahaan sehingga harus ada hubungan timbal balik yang saling menguntungkan antara perusahaan dengan masyarakat.

17

VI. ASPEK REGULASI DAN LEGALITAS

A.

Sistem Hukum & Persyaratan Administrasi Sistem hukum perusahaan berada dibawah BPOM RI MD 231110431119

dan telah mendapatkan label halal. Perusahaan telah terdaftar di notaris dan mempunyai Surat Ijin Usaha yang resmi serta terdaftar di kantor pajak, dengan NPWP Perusahaan No. 92.543.456.0-321.000, sehingga setiap tahunnya telah dikenakan pajak sesuai peraturan perundang-undangan. Persyaratan administrasi untuk memperoleh persetujuan atau ijin yang dikeluarkan pemerintah Kabupaten Cianjur sesuai dasar hukum : Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No.

590/MPP/Kep/10/99 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Usaha Industri, Izin Usaha Perluasan dan Tanda Daftar Industri, ialah sebagai berikut. 1. Mengisi formulir surat rekomendasi yang ditujukan untuk walikota/bupati setempat seperti pengisian data pemohon meliputi nama, pekerjaan dan alamat calon pemilik usaha. 2. Melengkapi kelengkapan-kelengkapan seperti foto copi KTP, foto kopi tanda lunas PBB, foto kopi NPWP, jika berbadan usaha melampirkan AktePendirian Perusahaan, bukti kepemilikan tanah dan gambaran situasi. 3. Mengajukan permohonan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dengan cara mengisi formulir surat Izin Mendirikan Bangunan yang ditujukan kepada walikota/bupati. 4. Mengisi formulir surat pernyataan kesanggupan mematuhi ketentuan teknis 5. Membuat Tanda Daftar Industri (TDI). 6. Pas foto penanggung jawab ukuran 4x6 sebanyak 2 lembar. 7. Foto copy izin gangguan/AMDAL bagi kegiatan usaha perdagangan yang dipersyaratkan. Berkaitan dengan aspek regulasi dan legalitas tersebut, PT. Cianjur Bersemi memiliki kekuatan hukum berdasarkan kelengkapan berkas persyaratan administrasi pendirian usaha, dan perizinan berdasarkan Peraturan Perundangundangan melalui keputusan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia.

18

VII. ASPEK LINGKUNGAN

Aspek lingkungan merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam suatu rencana pendirian industry.Karakteristik limbah cair industri mentega tidak jauh berbeda dengan limbah cari industri makanan.Tetapi limbah cair yang berasal dari industri mentega mempunyai karakteristik khas yaitu kerentanannya terhadap bakteri pengurai sehingga mudah terjadi pembusukan. Sumber utama air limbah pada proses pembuatan mentega sebagian besar berasal dari produk yang hilang yang ikut selama proses pencucian dan dihasilkan dari tumpahan/ kebocoran selama proses produksi. Air limbah dapat mengandung zat patogen dari bahan yang terkontaminasi atau proses produksi. Susu sering menghasilkan bau dan debu. Sebagian besar limbah padat diolah menjadi produk lain dan produk sampingan.Air limbah yang cukup besar juga dihasilkan dari air pendingin dan kondensat. Penanganan air buangan pendingin tersebut biasanya dapat diatasi dengan melakukan recycle melalui sistem tertutup sehingga dapat digunakan kembali. Usaha pembuatan mentega tidak menghasilkan limbah yang banyak sehingga tidak mengganggu lingkungan sekitar. Limbah yang berupa susu bekas pengocokan pada pembuatan mentega dapat dijual kembali, biasanya untuk tambahan pakan ikan. Selain itu, terdapat limbah dari bekas pencucian peralatan yang mengandung lemak mentega, namun zat tersebut tidak berbahaya bagi lingkungan.Hal ini dikarenakan pembuangan dilakukan dengan baik yang disalurkan berdasarkan

salurannya.Beberapa cara pencegahan dan pengendalian yang dilakukan adalah sebagai berikut: Pengurangan produksi berlebihan oleh kontrol produksi yang lebih baik Penggunaan kemasan sekali pakai, bukan botol yang sulit didaur ulang Pengumpulan produk limbah untuk pembuatan pakan ternak Optimalisasi penggunaan air dan bahan kimia pembersih, resirkulasi air pendingin Pemisahan limbah dari instalasi sistem sanitasi, pengolahan, dan pendinginan (termasuk kondensasi); ini memfasilitasi daur ulang air limbah.

19

VIII. ANALISIS RESIKO

Dalam menjalankan kegiatan usaha tentunya akan menghadapi beberapa resiko yang dapat mempengaruhi hasil usahanya yang harus diantisipasi dan dipersiapkan penanganannya. Analisis resiko usaha merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam mengurangi tingkat kerugian suatu perusahaan. Analisis resiko yang dilakukan yakni dengan mengamati indicator vital dalam proses produksi. Indikator yang diamati meliputi : Terbatasnya modal Dalam menjalankan usaha setiap perusahaan memerlukan perangkat untuk mendukung jalannya usaha tersebut diantaranya adalah sumberdaya berupa modal. Terbatasnya modal yang dimiliki perusahaan akan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Kenaikan harga bahan baku Meningkatnya harga bahan baku yang berakibat pada peningkatan biaya produksi akan mengakibatkan daya beli masyarakat menurun dikarenakan harga yang mahal. Kenaikan upah tenaga kerja Adanya kenaikan upah tenaga kerja akan menambah biaya tetap perusahaan. Peningkatan biaya tetap tersebut akan menambah total biaya sehingga mengurangi keuntungan/laba yang diperoleh perusahaan perusahaan. Penurunan penjualan Bila proyeksi produksi dan penerimaan yang dibuat tidak tercapai, maka akan berakibat kepada kemampuan perusahaan dalam memberikan return

(pengembalian) kepada investor maupun kepada pemegang saham serta keterlambatan dalam melunasi kewajiban pinjamannya sesuai dengan jadwal. Kerusakan alat-alat produksi Adanya kerusakan alat-alat produksi akan berakibat pada penambahan biaya perusahaan, sehingga berakibat pada penurunan keuntungan yang diperoleh perusahaan.

20

Resiko Perkembangan Teknologi Kemajuan teknologi yang pesat dapat membantu pihak pengelola dalam hal

peningkatan kualitas dan kuantitas produksi. Selain masalah produksi, maka masalah ketepatan waktu pasokan dan kecepatan pelayanan dapat memberi kepuasan bagi para konsumen. Apabila pihak produsen kurang memanfaatkan perkembangan teknologi, maka secara tidak langsung akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas produksi, yang pada akhirnya akan kalah dalam bersaing di pemasaran. Resiko Penghentian Ijin Usaha Persyaratan perijinan merupakan suatu hal yang harus dipenuhi oleh perusahaan untuk dapat melakukan kegiatan usaha. Hal ini berhubungan dengan persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan dalam menjalankan usahanya dan perlindungan terhadap hak-hak konsumen. Apabila perusahaan melakukan pelanggaran atas ketentuan yang berlaku maka terdapat kemungkinan sebagian atau seluruh ijin usaha perusahaan dapat dibekukan sementara, ataupun dicabut sehingga dapat menghambat dan atau mengakibatkan terhentinya kegiatan produksi. Hal ini bisa saja terjadi apabila perusahaan lalai dalam hal mengelola perijinan usahanya. Resiko Persaingan Usaha Setiap usaha tidak terlepas dari persaingan bisnis dengan perusahaan lainnya yang bergerak pada bidang yang sama. Dalam hal ini setiap bidang usaha harus lebih mempertimbangkan masalah kualitas atau standar produk yang ditawarkan, ketepatan waktu supplier dan tingkat harga yang ditawarkan dipasaran. Resiko Perubahan Peraturan dan Kebijakan Pemerintah Setiap usaha berhubungan dengan konsumen dan produsen yang mensupplai kebutuhan usahanya. Dalam menjaga hubungan itu pemerintah mengatur melalui berbagai peraturan. Kegagalan perusahaan dalam mengantisipasi peraturanperaturan baru yang ditetapkan oleh pemerintah dapat mempengaruhi pelaksanaan kegiatan produksi dan pemasarannya, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Disamping itu, perubahan peraturan atau kebijakan pemerintah yang secara langsung maupun tak langsung berkaitan bidang usaha

21

bagi konsumen akhir dapat mempengaruhi kegiatan usaha perusahaan yang pada akhirnya akan mempengaruhi pendapatan perusahaan.

Berdasarkan asumsi indicator tersebut, PT. Cianjur Bersemimemiliki langkah antisipasi dalam mengatasi resiko usaha. Adapun antisipasi resiko usaha tersebut diantaranya adalah sebagai berikut: Pembelian Stock Bahan Bahan Baku dan Bahan Penolong Perusahaan akan membeli stok bahan baku melalui kontrak kerjasama dengan perusahaan rekanan membuat MoU yang saling menguntungkan. Untuk menghindari kenaikan harga secara tiba-tiba, kontrak kerjasama pemenuhan kebutuhan bahan baku selama satu tahun. Khusus bahan baku susu, perusahaan juga memberlakukan kerjasama saling menguntungkan dengan peternak. Membuat Kontrak Dengan Tenaga Kerja Kontrak dengan tenaga kerja dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan upah tenaga kerja. Memperluas Saluran Distribusi Pemasaran Membuat Inovasi Baru dan Promosi Produk Salah satu indicator penurunan daya beli masyarakat yakni titik jenuh masyarakat dalam mengkonsumsi produk yang sama tanpa ada inovasi. Sebagai bentuk antisipasi penurunan daya beli masyarakat, PT. Cianjur Bersemimembuat inovasi produk dengan menghimpun permintaan konsumen sehingga perusahaan mampu memberikan produk unggulan yang sesuai dengan keinginan konsumen. Melakukan Maintenance Secara Berkala Hal ini sangat penting dilakukan untuk mengantisipasi kerusakan alat-alat produksi. Maintenance yang dilakukan secara berkala akan membantu perusahaan dalam mengoptimalkan kinerja alat produksi sehingga dapat memperpanjang usia produksi.

22

IX.

ASPEK FINANSIAL

A.

Modal Perusahaan Modal perusahaan untuk investasi diperoleh dari hutang bank. Perusahaan

hutang ke bank sebesar Rp. 1.800.000.000,00 dengan bunga 10%. Pinjaman beserta bunganya dibayar dalam waktu 10 tahun. Jumlah yang harus dicicil perusahaan setiap tahunnya adalah Rp. 198.000.000,00. B. Estimasi Investasi Estimasi investasi yang dikeluarkan PT. Cianjur Bersemitersaji dalam tabel estimasi proyeksi investasi sebagai berikut:
No A 1 Item INVESTASI Pendirian Bangunan a Peralatan a b c d e 3 Kendaraan a b b c Jumlah Nilai Ket Jumlah TOTAL

Tanah dan Bangunan

800.00

m2

1,100,000.00

880,000,000.00 880,000,000.00

Cream Separator Alat Pengocok/Churning Lemari Pendingin/Freezer Alat Pengemas Peralatan Kantor

12.00 12.00 15.00 8.00

unit unit unit unit

7,000,000.00 8,000,000.00 9,000,000.00 5,000,000.00

84,000,000.00 96,000,000.00 135,000,000.00 40,000,000.00 120,000,000.00 475,000,000.00

Tangki Susu Mobil Pick UP Sepeda Motor

1.00 1.00 1.00 2.00

unit unit unit unit

110,000,000.00 100,000,000.00 85,000,000.00 12,000,000.00

110,000,000.00 100,000,000.00 85,000,000.00 24,000,000.00 319,000,000.00 1,674,000,000.00

TOTAL

C.

Estimasi Penjualan /Penerimaan Penerimaan diperoleh dari penjualan mentega baik itu kemasan plastic 250

gram maupun kemasan dalam cup plastic 500 gram dan limbah susu bekas pengocokan produksi mentega. Estimasi penerimaan dalam satu tahun produksi dapat dilihat pada table berikut :

23

INCOME (PENDAPATAN) Penjualan Mentega Total Produksi dalam satuan gram Total Penjualan Mentega Cookie uk. 250 gram Mentega Cookie uk. 500 gram lain-lain (limbah)

1,254,000.00 1,003,200,000.00

lt/th gram/th

(asumsi mentega 40% dari total susu)

2,006,400.00 1,003,200.00

plastik cup/th

4,750.00 9,250.00

/cup /cup

9,530,400,000.00 9,279,600,000.00 60,000,000.00

TOTAL

18,870,000,000.00

D. Estimasi Biaya Biaya yang dikeluarkan terdiri dari biaya tetap dan biaya variable.
PROCEDURAL ASUMPTION Waktu Produksi Mentega Kerusakan Susu Pemakaian Garam (perasa)

330 5% 2%

Hari/tahun Total susu segar Total susu segar

C BIAYA VARIABEL (OPERASIONAL) (asumsi produksi mentega adalah setiap hari yaitu 360 hari) Bahan Baku 1 a Susu Segar 10,000.00 lt/hr 4,000 (asumsi kerusakan susu sebelum diproses 5%) b Garam 200.00 kg/hr 3,000 (asumsi pemakaian garam 2%) Kemasan 2 Plastik 250 2,006,400.00 cup 420 gram Cup 500 1,003,200.00 cup 520 gram Dus 3 Plastik 250 40,128.00 1,000 gram Cup 500 20,064.00 cup 1,100 gram Listrik 7,500,000.00 /bln 12 3 Bahan Bakar 200,000.00 lt/th 4,500 4 Promosi 7,000,000.00 /bln 12 5 Perlengkapan 5,000,000.00 /bln 12 6 Lain-lain 7 TOTAL

13,380,000,000.00 3,300,000.00 3,135,000.00 60,000.00 60,000.00 /cup /cup 13,200,000,000.00 liter/th 180,000,000.00 kg/th 1,364,352,000.00 842,688,000.00 521,664,000.00 62,198,400.00 /dus /dus bln /liter bln bln 40,128,000.00 22,070,400.00 90,000,000.00 900,000,000.00 84,000,000.00 60,000,000.00 90,000,000.00 900,000,000.00 84,000,000.00 60,000,000.00 60,000,000.00 16,000,550,400.00

24

E.

Proyeksi Untung Rugi


Proyeksi untung-rugi berdasarkan estimasi penjualan mentega dan estimasi biaya

produksi ialah sebagai berikut.


INCOME (PEMASUKAN) Penjualan Mentega Kemasan 250 gram Kemasan 500 gram Lain-lain Total Penjualan TOTAL COST A BIAYA TETAP B BIAYA OPERASIONAL 722,900,000.00 16,000,550,400.00 16,723,450,400.00 NET INCOME 1,644,949,600.00 9,530,400,000.00 8,778,000,000.00 60,000,000.00 18,368,400,000.00

Berdasarkan

perhitungan

di

atas,

maka

perusahaan

memperoleh

keuntungan/laba. Laba tersebut diperoleh dari total penerimaan dikurangi dengan total biaya. Sesuai dengan perhitungan di atas, perusahaan memperoleh laba sebesar Rp 1,644,949,600.00/tahun.

25

F.

Kriteria Investasi Beberapa criteria investasi yang dihitung adalah : Efisiensi usaha dengan R/C rasio Rumus R/C ratio Rentabilitas Rentabilitas =
Laba x 100 % Modal

= Penerimaan
TotalBiaya

Pay Back Period (PBP) PBP =


Modal x 1 tahun Laba

BEP baik berdasarkan Rupiah maupun jumlah mentega yang diproduksi BEP Rupiah BEP =
BiayaTetap 1 (biaya var iabel / penerimaan )

BEP produk dihitung dari hasil BEP Rupiah dibagi harga produk. Dari Hasil Perhitungan diperoleh data sebagai berikut :
FINANCIAL ANALYSIS NPV (Net Provit Value) Interest Rest (suku Bunga) IRR (Rentabilitas) PBP (Payback Period) R/C (efficiency ratio) Biaya Variabel per Satuan BEP (dalam rupiah) BEP (dalam Produk) mentega Cookie 250 gram BEP (dalam Produk) mentega Cookie 500 gram 8,951,810,929.81 6.32 8.94 1.02 1.09 5,607,837,744.42 1,180,597 640,896 rupiah % % tahun

rupiah/cup plastik cup

Berdasarkan hasil analisis finansial usaha pembuatan mentega, mampu menghasilkan keuntungan bersih per tahun sebesar Rp 1,644,949,600.00/tahun. R/C ratio menunjukkan angka sebesar 1.09hal ini berarti bahwa dengan asumsi biaya 1 rupiah yang digunakan, mampu menghasilkan keuntungan sebesar 1.09kali dari biaya yang digunakan. Hasil tersebut bernilai positif maka dapat disimpulkan bahwa usaha layak. Hal ini sesuai dengan criteria kelayakan dimana usaha yang layak memiliki nilai R/C rasio sebesar sama dengan 1 atau lebih dari

26

1. Dengan demikian usaha industry mentega ini menguntungkan jika dijalankan dan mampu bersaing di tengah maraknya industry mentega. Dimana usaha yang akan dijalankan ini diproyeksikan mempunyai prospek yang menjanjikan, karena efisiensi usaha tercapai dan berdasarkan parameter-parameter di atas usaha ini akan sustainable di masa yang akan datang. Hasil analisis Break Even Point dalm rupiah menunjukkan bahwa BEP dicapai pada tingkat penerimaan sebesar Rp 5,607,837,744.42. BEP berdasarkan banyaknya produk yang dihasilkan akan dicapai : Untuk produk mentega kemasan 250 gram, BEP akan dicapai apabila dalam satu tahun menjual dan menghasilkan sebanyak 1,180,597kemasan. Untuk produk mentega kemasan 500 gram, BEP akan dicapai apabila dalam satu tahun menjual dan menghasilkan sebanyak 640,896 kemasan.

27

X.

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa: Segi pasar, permintaan mentega terus meningkat setiap tahunnya dikarenakan terus bertambahnya usaha-usaha pembuatan makanan dan toko kue (bakery). Dengan demikian, perlu adanya inovasi produk yang diharapkan mampu menarik minat masyarakat untuk mengkonsumsi produk PT. Cianjur Bersemi Segi perekonomian, pembukaan industry mentega Cookie dapat mendorong perkembangan agribisnis peternakan Indonesia khususnya dalam agribisnis persusuan sehingga diharapkan pula meningkatkan devisa Negara. Segi produk, bahan baku yang digunakan berasal dari peternak lokal dengan kualitas tinggi,mutu terjamin melalui tahap pemeriksaan bahan baku. Segi teknologi,menggunakan mesin-mesin sederhana tetapi telah memenuhi syarat sebagai mesin yang berstandar nasional. Segi lokasi, lokasi yang kami gunakan letaknya cukup strategis karena dekat akses jalan raya di wilayah Cianjur, Jawa Barat. Segi manajemen SDM, memperkerjakan tenaga kerja yang telah ahli di bidangnya dengan upah yang telah disesuaikan dengan latar belakang, pengalaman serta budget perusahaan. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa kami mempunyai keyakinan bahwaCookie yang berlokasi di Cianjur Jawa Barat akan dapat berkembang dengan menanamkan baik. Kami merekomendasikan untuk PT. Cianjur bekerjasama dan

investasi

bersama

Bersemimenyehatkan

mencerdaskan bangsa Indonesia melalui pembuatan mentega.

28

LAMPIRAN

Lampiran 1.Gambar Peralatan Pembuat Mentega

Gambar 1. Freezer

Gambar 2. Churning

29

Gambar 3. Mesin Pengemas

Gambar 4. Thermometer

30

Gambar 5. Stopwatch

Gambar 6. Cream Separator

31

Lampiran 2. Perhitungan Analisa Usaha


No A 1 Item INVESTASI Pendirian Bangunan a Jumlah Nilai Ket Jumlah TOTAL

Tanah dan Bangunan

800.00

m2

1,100,000.00

880,000,000.00 880,000,000.00

Peralatan a b c d e

Cream Separator Alat Pengocok/Churning Lemari Pendingin/Freezer Alat Pengemas Peralatan Kantor

12.00 12.00 15.00 8.00

unit unit unit unit

7,000,000.00 8,000,000.00 9,000,000.00 5,000,000.00

84,000,000.00 96,000,000.00 135,000,000.00 40,000,000.00 120,000,000.00 475,000,000.00

Kendaraan a b b c

Tangki Susu Mobil Pick UP Sepeda Motor

1.00 1.00 1.00 2.00

unit unit unit unit

110,000,000.00 100,000,000.00 85,000,000.00 12,000,000.00

110,000,000.00 100,000,000.00 85,000,000.00 24,000,000.00 319,000,000.00 1,674,000,000.00

TOTAL B 2 Tenaga Kerja a b c d e f g h i j 3 Penyusutan a b c BIAYA TETAP

Manager Supervisor Administrasi dan Accounting Laboran Security Bengkel Promosi dan Distribusi Gudang Pegawai Produksi Sopir

1.00 4.00 2.00 1.00 2.00 1.00 5.00 2.00 8.00 2.00

orang orang orang orang orang orang orang orang orang orang

3,000,000.00 2,300,000.00 1,800,000.00 1,500,000.00 1,200,000.00 1,200,000.00 1,300,000.00 1,200,000.00 1,100,000.00 750,000.00

/bulan /bulan /bulan /bulan /bulan /bulan /bulan /bulan /bulan /bulan

36,000,000.00 110,400,000.00 43,200,000.00 18,000,000.00 28,800,000.00 14,400,000.00 78,000,000.00 28,800,000.00 105,600,000.00 18,000,000.00 481,200,000.00

Peralatan Kendaraan Bangunan bunga pinjaman

10.00 10.00 10.00 10.00

tahun tahun tahun

475,000,000.00 319,000,000.00 880,000,000.00

237,500,000.00 159,500,000.00 660,000,000.00

23,750,000.00 15,950,000.00 22,000,000.00 61,700,000.00 180,000,000.00 722,900,000.00

% 1,800,000,000.00 TOTAL

32

C BIAYA VARIABEL (OPERASIONAL) (asumsi produksi mentega adalah setiap hari yaitu 360 hari) 1 Bahan Baku a Susu 10,000.00 lt/hr 4,000 Segar (asumsi kerusakan susu sebelum diproses 5%) b Garam 200.00 kg/hr 3,000 (asumsi pemakaian garam 1%) 2 Kemasan Plastik 2,006,400.00 cup 420 250 gram Cup 500 1,003,200.00 cup 520 gram 3 Dus Plastik 40,128.00 1,000 250 gram Cup 500 20,064.00 cup 1,100 gram 3 Listrik 7,500,000.00 /bln 12 4 Bahan Bakar 200,000.00 lt/th 4,500 5 Promosi 7,000,000.00 /bln 12 6 Perlengkapan 5,000,000.00 /bln 12 7 Lain-lain TOTAL D COST RESUME A B

13,380,000,000.00 3,300,000.00 3,135,000.00 60,000.00 60,000.00 /cup 13,200,000,000.00 liter/th 180,000,000.00 kg/th 1,364,352,000.00 842,688,000.00

/cup

521,664,000.00 62,198,400.00

/dus

40,128,000.00

/dus bln /liter bln bln

22,070,400.00 90,000,000.00 900,000,000.00 84,000,000.00 60,000,000.00 90,000,000.00 900,000,000.00 84,000,000.00 60,000,000.00 60,000,000.00 16,000,550,400.00

EQUITY (ASSET) FIX COST Nilai Investasi Biaya tetap TOTAL TOTAL COST Biaya Tetap Biaya Variabel (Operasional) TOTAL

18,397,450,400.00

1,674,000,000.00 722,900,000.00 1,674,000,000.00

722,900,000.00 16,000,550,400.00 16,723,450,400.00

E INCOME (PENDAPATAN) Total Produksi dalam satuan gram Total Penjualan Mentega Cookie uk. 250 gram Mentega Cookie uk. 500 gram Lain-lain (limbah) Penjualan Mentega 1,254,000.00 lt/th (asumsi mentega 40% dari total susu) 1,003,200,000.00 gram/th 2,006,400.00 1,003,200.00 plastik cup/th 4,750.00 8,750.00 /cup /cup 9,530,400,000.00 8,778,000,000.00 60,000,000.00 TOTAL NET INCOME 18,368,400,000.00 1,644,949,600.00

33

FINANCIAL ANALYSIS NPV (Net Provit Value) Interest Rest (suku Bunga) IRR (Rentabilitas) PBP (Payback Period) R/C (efficiency ratio) Biaya Variabel per Satuan BEP (dalam rupiah) BEP (dalam Produk) mentega Cookie 250 gram BEP (dalam Produk) mentega Cookie 500 gram

8,951,810,929.81 6.32 8.94 1.02 1.098361855 5,607,837,744.42 1,180,597.42 640,895.74

rupiah % % tahun

rupiah/cup plastik cup

34

CASH FLOW Statement and financial analysis Tahun 5 26,893,174,440.00 26,893,174,440.00

No

items

1 18,368,400,000.00

2 20,205,240,000.00 20,205,240,000.00

3 22,225,764,000.00 22,225,764,000.00

4 24,448,340,400.00 24,448,340,400.00

6 29,582,491,884.00 29,582,491,884.00

7 32,540,741,072.40 32,540,741,072.40

8 35,794,815,179.64 35,794,815,179.64

9 39,374,296,697.60 39,374,296,697.60

10 43,311,726,367.36 43,311,726,367.36

PEMASUKAN 1 total penerimaan 2 modal awal Total Cash Inflow PENGELUARAN 1 investasi 2 total biaya Total surplus 3 tax (Pajak) Total Cash Outflow Cumulatif Finish Chas

18,397,450,400.00 18,397,450,400.00

18,368,400,000.00

1,674,000,000.00 16,723,450,400.00 18,397,450,400.00 16,723,450,400.00 16,723,450,400.00 1,644,949,600.00 164,494,960.00 16,887,945,360.00 1,480,454,640.00 18,395,795,440.00 18,395,795,440.00 1,809,444,560.00 180,944,456.00 18,576,739,896.00 1,628,500,104.00 20,235,374,984.00 20,235,374,984.00 1,990,389,016.00 199,038,901.60 20,434,413,885.60 1,791,350,114.40 22,258,912,482.40 22,258,912,482.40 2,189,427,917.60 218,942,791.76 22,477,855,274.16 1,970,485,125.84 24,484,803,730.64 24,484,803,730.64 2,408,370,709.36 240,837,070.94 24,725,640,801.58 2,167,533,638.42 26,933,284,103.70 26,933,284,103.70 2,649,207,780.30 264,920,778.03 27,198,204,881.73 2,384,287,002.27 29,626,612,514.07 29,626,612,514.07 2,914,128,558.33 291,412,855.83 29,918,025,369.91 2,622,715,702.49 32,589,273,765.48 32,589,273,765.48 3,205,541,414.16 320,554,141.42 32,909,827,906.90 2,884,987,272.74 35,848,201,142.03 35,848,201,142.03 3,526,095,555.57 352,609,555.56 36,200,810,697.59 3,173,486,000.02 39,433,021,256.23 39,433,021,256.23 3,878,705,111.13 387,870,511.11 39,820,891,767.35 3,490,834,600.02

Discount Factor Discount Factor (15%) Total PV Benefit Total PV Cost PV of Net Cash Flow Total PV of Profit Investment NPV IRR (Rentabilitas) Discount Factor (50%) Total PV of Profit NPV 50 2,768,981,956.11 1,094,981,956.11 0.567 839,417,780.88 0.444 723,054,046.18 0.296 530,239,633.86 0.198 390,156,054.92 0.132 286,114,440.27 1.132 2,699,012,886.57 2.132 5,591,629,877.72 3.132 9,035,780,138.23 4.132 13,112,844,152.07 5.132 17,914,963,167.29 15 131,837,302,008.22 121,211,491,078.41 11,806,456,588.68 10,625,810,929.81 1,674,000,000.00 8,951,810,929.81 0.8696 15,973,160,640.00 14,685,757,285.06 1,430,448,172.16 1,287,403,354.94 0.7561 15,277,181,964.00 14,045,873,035.37 1,368,121,031.82 1,231,308,928.63 0.6575 14,613,439,830.00 13,435,627,129.78 1,308,680,778.02 1,177,812,700.22 0.5718 13,979,561,040.72 12,852,837,645.76 1,251,914,883.28 1,126,723,394.96 0.4972 13,371,286,331.57 12,293,588,606.54 1,197,441,916.69 1,077,697,725.02 0.4323 12,788,511,241.45 11,757,783,970.37 1,145,252,523.42 1,030,727,271.08 0.3759 12,232,064,569.12 11,246,185,736.55 1,095,420,925.07 985,878,832.57 0.3269 11,701,325,082.22 10,758,222,742.76 1,047,891,488.29 943,102,339.46 0.2843 11,194,112,551.13 10,291,890,481.32 1,002,468,966.45 902,222,069.80 0.2472 10,706,658,758.01 9,843,724,444.89 958,815,903.47 862,934,313.12

35

Anda mungkin juga menyukai