Pengertian Simulasi
Simulasi adalah proses implementasi model menjadi program komputer (software) atau rangkaian elektronik dan mengeksekusi software, tersebut sedemikian rupa sehingga perilakunya menirukan atau menyerupai sistem nyata (realitas) tertentu untuk tujuan mempelajari perilaku (behaviour) sistem, pelatihan (training), atau permainan {gaming) yang melibatkan sistem nyata (realitas). Jadi, simulasi adalah proses merancang model dari suatu sistem yang sebenarnya, mengadakan percobaan-percobaan terhadap model tersebut dan mengevaluasi hasil percobaan tersebut.
Jenis-jenis Simulasi
Berdasarkan perangkat keras yang digunakan, maka ada 3 (tiga) jenis simulasi, yaitu: simulasi analog adalah simulasi yang implementasinya menggunakan rangkaian elektronika analog, seperti opamp (operctional amplifier) untuk integrasi, pembanding, pembalik, penjumlah, dan lain-lain simulasi digital adalah simulasi yang mana implementasinya menggunakan komputer digital.
simulasi hybrid adalah simulasi yang mana implementasinya menggunakan gabungan rangkaian elektronika analog dan komputer digital.
berikut memperlihatkan diagram alir (flowchart) proses umum simulasi kejadian diskret
pada tahun 1972 di Laboratorium Bell AT & T. Bahasa ini menggabungkan kemampuan pengendalian mesin dalam aras rendah dan struktur data serta struktur kendali yang beraras tinggi. Bahasa komputer C digunakan antara lain untuk menyusun sistem operasi UNIX dan LINUX.
Matlab/Simulink
Karena dalam buku ini implementasi simulasi menggunakan bahasa
pemrograman C. sebagai pengenalan tidak akan dibahas tentang Matlab/ Simulink secara rinei. Sudah disinggung pada subbab sebelumnya, bahwa Matlab/Simulink merupakan salah satu bahasa komputer yang banvak digunakan untuk pemodelan dan simulasi sistem dinamis.
Gambar 4-6 di bawah memperlihatkan proses perancangan, pemodelan dan simulasi sistem dalam lingkungan Matlab/Simulink.
terutama dalam simulasi sistem antrian (queueing system). Distribusi probabilitas dapat dijelaskan melalui fungsi kepadatan atau fungsi distribusi
Distribusi Poisson
Situasi yang paling sering terjadi adalah di mana kedatangan dapat dikatakan
acak. Artinya kedatangan dapat terjadi kapan saja, setiap saat, daa pembatasan hanyalah bahwa waktu antarkedatangan rata-rata diketahui Dapat pula dikatakan, bahwa antarsatu kedatangan dengan kedatangaa berikutnya tidak saling bergantungan.
terhadap At. Bila X adalah kedatangan rata-rata per satuan waktu, maka probabilitas kedatangan pada selang At adalah X At. Dengan asumsi ini,, dapat ditunjukkan bahwa distribusi dari waktu antarkedatangan adalah eksponensial. Fungsi dari waktu antarkedatangan diberikan oleh:
Distribusi Eksponensial
fungsi kepadatan probabilitas dari suatu distribusi eksponensial diberikan oleh:
Distribusi Erlang
distribusi yang dinamakan sesuai penemunya, yaitu A.K. tahun 1918. Erlang
mempelajari tentang sistem pemakaian
Distribusi Hiper-Eksponensial
Distribusi ini cocok untuk sekumpulan data dengan koefisien variasi lehih Misalnya ada 2 (dua) tahap pelayanan yang paralel. Kedua tahap masingsebagai berikut.
besar dari i. Analogi fisik untuk menjelaskan distribusi hiper eksponensial '
masing mempunyai distribusi waktu pelayanan eksponensial. Tahap yang satu dengan harga rata-rata T / 2S dan yang lain T / 2(i-S) ; o <S < Va. Bila suatu entitas dilayani, ia hanya akan melayani salah satu tahap saja dari pelayanan yang paralel tersebut. Tahap mana yang dipilih adalah a cak. Probabilitas untuk memilih pelayanan dengan harga rata-rata T/2S adalah S dan probabilitas untuk memilih yang lain adalah (l-S). F.ntiti berikutnya tak dapat memasuki pelayanan tersebut bila entitas sebelumnya beres.
Distribusi Normal
Situasi dimana suatu vvaktu pelayanan tidak acak. melainkan hampir jconstan
tetapi berfluktuasi mencerminkan suatu vvaktu pelayanan yang mempunyai distribusi normal. Suatu distribusi normal mempunyai fungsi kepadatan yang simetris di kiri kanan barga rata-rata. Karakteristiknya ditentukan oleh barga rata-rata u dan deviasi standar o. Dengan transformasi Z = (x - u) / a, distribusi mempunyai harga rata-rata o dan deviasi standar i, sehingga fungsi kepadatannya adalah