Teh Hijau
Teh ini sangat populer di Cina dan Jepang karena mampu melawan kanker. Teh ini diperoleh dari pucuk daun teh segar yang mengalami pemanasan dengan uap air pada suhu tinggi. Manfaat lainnya adalah untuk melangsingkan tubuh.
Teh Hitam
Teh ini mampu menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler seperti kadar kolesterol, hipertensi dan stroke dengan cara mengkonsumsi teh sebanyak tiga cangkir setiap hari. Kandungan yang terdapat pada teh hitam seperti flavonoid, kaempfrol dan myricetin dapat mencegah kerusakan pembuluh darah akibat oksidasi kolesterol.
Teh Oolong
Teh ini mampu mencegah karies atau gigi berlubang karena mengandung catechin dan senyawa antimikroba.
Teh Putih
Kandungan antioksidan paling tinggi ditemukan dalam teh putih. Teh jenis ini dibuat dari tunas tanaman teh. Manfaat teh putih mampu mencegah efek penuaan dini, karena antioksidannya yang tinggi mampu melindungi dua protein yang menjaga elastisitas kulit yakni elastin dan kolagen.
Teh Peppermint
Teh peppermint memiliki rasa yang mirip balsam mentol. Sangat bermanfaat untuk mengurangi kontraksi otot perut yang meningkat pada saat terjadi iritasi pada usus. Semoga dengan adanya informasi ini, kita jadi lebih tau mana teh yang tepat untuk kita.
Teh terutama teh hijau dan teh hitam mengandung berbagai komponen senyawa yang dapat menghambat pembentukan karies. Catechins yang merupakan senyawa dalam kelompok poliphenol adalah senyawa utama yang aktif dalam melindungi gigi dari bahaya karies. Catechins yang terdapat dalam teh mempunyai aktivitas antistreptococcal yang dapat menghambat pertumbuhan dan membunuh S. mutans dan S. sobrinus. Catechins juga menghambat aktivitas glukosil transferase pada S. mutans dan S. sobrinus yang merupakan enzim penting dalam fermentasi sukrosa. Poliphenol secara keseluruhan dalam teh hijau menghambat enzim amilase dari S. mutans, sedangkan dalam teh hitam yang mengandung poliphenol lebih banyak dapat menghambat enzim amilase dari S. mutans dan S. sobrinus. Amilase ini juga merupakan enzim penting dalam fermentasi sukrosa oleh bakteri. Selain itu, poliphenol juga dapat menghambat perlekatan bakteri ke gigi. Poliphenol mengikat protein permukaan bakteri dan menurunkan hidrofobisitas sehingga menyebabkan agregasi/perlengketan bakteri.
http://www.infogigi.com/105/teh-dapat-menghambat-pembentukan-kariesgigi.html