Anda di halaman 1dari 2

Organisasinya yang Membuat Saya Bertahan

Saya sendiri tidak tahu, kenapa saya bisa kuliah di Politeknik Negeri Ujung Pandang. Saya tidak memiliki sedikitpun kemauan untuk kuliah disini. Tapi, satu hal yang pasti yaitu karena saya tidak lulus SNMPTN. Mau tidak mau karena saya tidak punya pilihan lain, saya harus tetap kuliah di Politeknik agar saya tidak menjadi seorang pengangguran. Awal kuliah, saya sangat tidak bersemangat masuk kuliah. Masuk kuliah saya tidak prnah serius dan selalu asal-asalan. Saya jarang konsentrasi mengikuti mata kuliah yang diajarkan oleh dosen. Kejenuhanku untuk mengikuti mata kuliah semakin besar karena teman-teman sekelasku kurang menyenangkan. Setiap hari saya selalu datang terlambat. Jadi, bisa diprediksi bahwa kompen yang akan saya dapat pasti sangat banyak. Saya sadar akan hal itu. Tapi, saya tidak mau ambil pusing karena menurut saya, saya kuliah di Politeknik hanya untuk mengisi kekosongan saya agar tidak menganggur dan saya selalu berusaha menghibur diri bahwa saya kuliah saat ini hanya untuk sementara.

Akhirnya, semua kekwatiranku selama ini terbukti. Nilai keluar kurang memuaskan. Saya semakin tidak bersemangat untuk kuliah. Semester berikutnya saya semakin mengabaikan kuliah saya. Saya semakin menjadi-jadi. Setiap hari saya pasti terlambat. Saya baru akan berangkat kuliah kalau saya sudah mendapat informasi dari teman saya bahwa sudah ada dosen dalam kelas. Saya hanya konsentrasi mempersiapkan diri mengikuti SNMPTN untuk yang kedua kalinya.

Seiring berjalannya waktu, kejenuhan saya kuliah di Politeknik Negeri Ujung Pandang berangsur angsur hilang ketika saya memasuki beberapa organisasi. Salah satu organisasi tersebut yaitu UKM. Dari UKM ini, saya menemukan kesibukan baru dan teman-teman baru yang menyenangkan yang selalu memberikan motivasi agar saya tetap semangat kuliah. Saya merasa menemukan kehidupan yang baru. Saat itulah saya menyadari bahwa ke kampus tidak hanya untuk mengikuti mata kuliah lalu pulang kerumah. Namun, kita juga bisa mengisi waktu dengan kegiatan yang menyenangkn dan memberi dampak positif.

Tibalah saatnya untuk ujian SNMPTN. Saya tetap mengikutinya untuk menyenangkan hati orangtua saya walaupun saya sudah mulai senang kuliah di Poltek. Selesai ujian SNMPTN saya tetap masuk kuliah untuk mengisi waktu kosong menunggu pengumuman SNMPTN. Disaat inilah saya kembali merasa kebingungan. Apakah saya akan tetap kuliah di Politeknik atau saya akan pindah jikalau saya lulus nanti. Setelah lama memikirkannya, akhirnya saya memutuskan untuk tetap kuliah di Politeknik.

Waktu yang ditunggu pun tiba, yaitu pengumuman SNMPTN. Saya lulus dijurusan yang saya ingini tapi orangtua saya tidak setuju. Oleh karena itu, sampai sekarang ini saya masih tetap kuliah di Politeknik Negeri Ujung Pandang. Saya yakin bahwa keputusan saya ini yang terbaik untuk saya dan saya akan berusaha untuk bertanggungjawab atas keputusan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai