1.1 Pengertian Manajemen 1.2 Tujuan dan Fungsi Manajemen 1.3 Aspek dan fungsi Manajemen
1.3.1 Perencanaan ( Planning) 1.3.2 Pengorganisasian ( Organizing) 1.3.3 Pengarahan (Actuating) 1.3.4 Koordinasi (Coordinating) 1.3.5 Pengawasan (Controlling)
2.1 Pengertian Perencanaan Program BK 2.2 Prinsip-Prinsip Perencanaan Program BK 2.3 Komponen Penting Perencanaan 2.4 Langkah-langkah Perencanaan (diawali dengan analisis SWOT /Strenght, Weakness, Opportunity, Treat) 2.5 Latihan Merencanakan Program BK
5. Penyusunan Program BK
Penyusunan Program Layanan BK
Kurikulum Perencanaan Individual Layanan Responsif Dukungan Sistem Organisasi dan Supervisi
Pengorganisasian Tim Kerja BK Pengorganisasian Kurikulum Pengorganisasian Kegiatan Layanan Pengorganisasian Sumber Dukungan (Personal, Profesional, Institusional, Masyarakat ) baik finansial, kebijakan dan teknologi
Penilaian/Assignment
A. Proses (60 %)
Kehadiran Diskusi Proses Pembelajaran Penyelesaian Tugas Individu Penyelesaian Tugas Kelompok
Literatur
1. 2. 3. 4. 5. 6. Arikunto, Suharsimi. 1988. Penilaian Program Pendidikan. Jakarta : PT Bina Aksara. AS, Uman Suherman. 2009. Manajemen Bimbingan dan Konseling. Bandung : Rizqi Press. Clifford, E.Erickson dan Glenn E.Smith.1975. Organization and Administration of Guidance Services. New York : McGrow-Hill Book Co. Depdikbud. 1975. Bimbingan dan Penyuluhan untuk PPSP. Jakarta : Depdikbud. Djumhur dan Moh Surya. 1975. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Bandung : Penerbit CV Ilmu. Erman Amti dan Marjohan. 1991/1992. Bimbingan dan Konseling. Depdikbud Dirjen Dikti Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan. Jakarta : Depdikbud. Hendrarno, Eddy, dkk. 1987. Bimbingan dan Konseling Sekolah. Semarang : Perc. Bina Putera.
7.
Kartadinata, Sunaryo. 2007. Bimbingan dan Konseling Dalam Praktek. Bandung : Maestro. Ngalim Purwanto. 2001. Administrasi dan Supervisi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Raymond, Hateh.N dan Bufford, Stefflre. 1961. Administration of Guidance Services : Organitation, Supervition, Evaluation.New York : Prentice-Hall,Inc. Suherman. 2008. Konsep dan Aplikasi Bimbingan dan Konseling. Bandung : Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Universitas Pendidikan Bandung. Winkel. 1985. Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah. Jakarta : PT Gramedia. Yusuf, Syamsu dan A. Juntika Nurihsan. 2008. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Babbage,Taylor, Fayol, Hendry Gantt dan Gillberth, fungsi manajemen adalah mencakup kegiatan
1.3.1 1.3.2 1.3.3 1.3.4 1.3.5 Perencanaan/planning Pengorganisasian/organizing Pengarahan/Actuating Koordinasi/coordinating Pengawasan/controlling
1.3.1 Perencanaan (Planning) 1.3.1.1 Pengertian Perencanaan Menurut Kontz (Fattah, 2006)
Perencanaan adalah suatu proses intelektual yang menentukan secara sadar tindakan yang akan ditempuh dan mendasarkan keputusan-keputusan pada tujuan yang hendak dicapai, informasi yang tepat waktu dan dapat dipercaya, serta memperhatikan keadaan yang akan datang. Perencanaan merupakan keputusan yang diambil untuk melakukan kegiatan organisasi dalam kurun waktu tertentu agar penyelenggaraan organisasi itu lebih efektif dan efisien. Perencanaan juga merupakan suatu proses penetapan tujuan kegiatan memilih cara atau strategi yang tepat untuk mencapai tujuan. Karena itu dalam menjalankan manajemen diperlukan perencanaan matang dan pasti, berkenaan dengan TUJUAN, KEGIATAN, STRATEGI, PERSONEL, WAKTU, TEMPAT, PEMBIAYAAN, FASILITAS LAIN , termasuk EVALUASI dan PELAPORANNYA.
Proses perencanaan hendaknya menyuguhkan informasi lengkap dan menyeluruh bagi personel yang terlibat, terutama tentang : Tujuan dan cara atau strategi mencapai tujuan Pedoman bagi semua personel yang terlibat dalam menjalankan tugas-tugas suatu organisasi Alat pengawasan terhadap pelaksanaan program Penggunaan segala sumber daya yang dimiliki organisasi secara efisien. Batas-batas kewenangan dan tanggung jawab setiap personel pelaksanaan organisasi, sehingga dapat meningkatkan kinerja dan kerja sama antar personel Kriteria tolok ukur prestasi organisasi, baik berkenaan dengan program, pelaksanaan maupun out put/hasil.
Menurut Koont dan ODonnel ( Mulawarman, 1998) mengungkapkanprinsip-prinsip perencanaan efektif adalah sbb : Principle of contribution to objectives yaitu tujuan setiap rencana sesungguhnya adalah mempermudah pencapaian tujuan Principle of efficiency of plan yaitu perencanaan disusun dengan mempertimbangkan situasi kondisi sumber daya manusia, biaya, menekankan faktor efisiensi Principle of primacy planning, yaitu mendahulukan kegiatan rencana dalam pelaksanaan seluruh fungsi manajemen Principle of planning premices, yaitu menggunakan premis yang konsisten agar rencana terlaksana secara konsisten pula Principle of strategy and policy framework,yaitu senantiasa bekerja dengan kerangka strategi kebijaksanaan Principle of timing, senantiasa menjaga konsistensi jadwal pekerjaan Principle of limiting factor, antisipasi terhadap faktor penghambat atau situasi yang rawan dalam pelaksanaan kegiatan The commitment principle, komitmen kerja Principle of flexibility, rencana bersifat pleksibel Principle of navigation change, melakukan upaya pembaharuan tetapi berpedoman pada tujuan.