Anda di halaman 1dari 4

21. URUSAN WAJIB : KETAHANAN PANGAN SASARAN 2008-2013 4 1.

Berfungsinya kelembagaan pangan dalam mendukung ketersediaan dan cadangan pangan. TARGET DAN INDIKATOR CAPAIAN 5 Program Peningkatan Ketahanan Pangan; 1. Meningkatnya produksi padi 1,5 % per tahun, jagung 1,5 % per tahun, kedelai 10% dalam 5 tahun, kacang tanah 3% dalam 5 tahun, kacang hijau 1% per tahun, ubi kayu 3% dalam 5 tahun. 2. Meningkatnya penggunaan benih padi bermutu dari 35.000 ton per tahun menjadi 45.000 ton per tahun. Terpenuhinya kebutuhan pangan strategis, sumber protein nabati dan hewani; Terbentuknya sistem distribusi pangan yang efisien dan mudah terjangkau oleh masyarakat; SKPD PENGAMPU SKPD SKPD UTAMA PENDUKUNG 6 7 - Badan Ketahanan - Bakorwil Pangan -Set Bakorluh - Dinas Pertanian - BPBD Tanaman Pangan - Dinkes dan Hortikultura Bapermasdes - Dinas Peternakan - Badan POM dan Kesehatan - Biro Bina Hewan Produksi - Dinas Perkebunan - Dinas Kelautan dan Perikanan - BPPT Jawa Tengah.

NO. 1 1

PERMASALAHAN 2 Belum tercukupinya ketersediaan pangan strategis bagi kebutuhan konsumsi masyarakat khususnya kedelai, gula, susu dan ikan. Belum Optimalnya cadangan pangan (beras) untuk menghadapi rawan pangan dan gejolak harga pangan, yang dikelola oleh pemerintah daerah. Belum efisiennya alur distribusi pangan yang masuk dan keluar di Jawa Tengah.

PROGRAM 3 1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan 2. Program Pengembangan Diversifikasi dan Pola Konsumsi Pangan

2. Tersedianya pangan yang cukup baik dari segi 3. Program Peningkatan jumlah maupun mutunya, Mutu dan Keamanan aman, merata, halal, dan Pangan terjangkau oleh daya beli masyarakat. 3. Meningkatnya kualitas konsumsi pangan masyarakat melalui gerakan percepatan diversifikasi konsumsi pangan berbasis sumberdaya lokal. 4. Meningkatnya kemampuan masyarakat dalam mengatasi masalah kerawanan pangan

Masih banyaknya desa miskin yang berpotensi terjadi kerawanan pangan. Rendahnya kualitas konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang dan aman yang ditunjukkan dari skor Pola Pangan Harapan (PPH) tahun 2007 sebesar 82,08. Kelompok pangan padi-padian sebagai sumber karbohidrat masih didominasi oleh beras (75,7% : Susenas 2007)

3.

4.

Lampiran hal - 99

NO. 1 7

PERMASALAHAN 2 Belum terpenuhinya tuntutan pasar domestik maupun ekspor pada pangan segar kerena kemampuan petani untuk menjamin mutu produk pangan segar masih rendah. Belum tercukupinya ketersediaan pangan yang memenuhi kualitas, kuantitas, dan kontinuitas bagi masyarakat. Produktivitas pangan dan penguasaan teknologi rendah serta pengelolaan usaha tani relatif tradisional Belum optimalnya kelembagaan petani, keterbatasan pengetahuan dan keterampilan serta pendapatan petani yang masih rendah. Sumberdaya lahan dan air belum efektif/ optimal dalam pengelolaan untuk komoditi pangan.

PROGRAM 3

SASARAN 2008-2013 4 5. Terwujudnya intensifikasi pertanian dengan menggunakan varietas unggul baru. 6. Ter wujudnya peningkatan penggunaan sarana dan prasarana produksi komoditas pangan. 7. Terwujudnya kelembagaan dan sumberdaya manusia petani dalam pengembangan usaha. 8. Terkendalinya serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) , antisipasi dan penanggulangan dampak banjir/ kekeringan. 9. Terwujudnya pengembangan usaha pertanian dengan pendekatan kawasan serta agroekosistem. 10. Terlaksananya dukungan 7.

TARGET DAN INDIKATOR CAPAIAN 5. 5 Mempertahankan ketersediaan energi perkapita minimal 2.200 Kkal/Kap/hari dan penyediaan protein perkapita minimal 57 gr/kap/hr sesuai WNPG VIII tahun 2004; Tercapainya skor PPH sebesar 90 dari target skor ideal 100 pada tahun 2020 dengan sasaran tahunan : a. Konsumsi beras turun 1 % per tahun; b. Konsumsi umbi-umbian naik 1 % per tahun; c. Konsumsi pangan hewani naik 2 % per tahun; d. Konsumsi sayur dan buah naik 1 % per tahun; Meningkatnya konsumsi energi minimal 2.000 Kkal/kap/hari dan konsumsi protein minimal 52 gr/kap/hari sesuai rekomendasi WNPG VIII tahun 2004;

SKPD PENGAMPU SKPD SKPD UTAMA PENDUKUNG 6 7

6.

10

11

Lampiran hal -100

NO. 1

PERMASALAHAN 2

PROGRAM 3

SASARAN 2008-2013 4 terhadap pengelolaan lahan kering dan sarana pengairan untuk pengembangan komoditas pangan. 11. Terwujudnya pengembangan produksi dan produktivitas pangan.

TARGET DAN INDIKATOR CAPAIAN 8. 9. 5 Terwujudnya 210 unit Desa Mandiri Pangan pada tahun 2013; Terlaksananya peningkatan produksi tebu 10 persen per tahun.

SKPD PENGAMPU SKPD SKPD UTAMA PENDUKUNG 6 7

10. Terlaksananya optimalisasi pemanfaatan atau pengelolaan lahan kering atau tegalan 100 hektar per tahun di bidang perkebunan. 11. Meningkatnya penyediaan dan penggunaan sarana produksi : pupuk organik 10 persen, dan penerapan asas 6 tepat. 12. Terkendalinya eksplosi OPT utama pada sentra komoditas pangan di Jawa Tengah. 13. Tersedianya peta kerawanan pangan di 35 Kabupaten/Kota. 14. Tersedianya peta kekeringan /rawan banjir di Lampiran hal -101

NO. 1

PERMASALAHAN 2

PROGRAM 3

SASARAN 2008-2013 4

TARGET DAN INDIKATOR CAPAIAN 5 35 Kabupaten/Kota. Program Pengembangan Diversifikasi dan Pola Konsumsi Pangan; 1. Berkembangnya diversifikasi konsumsi pangan berbasis sumberdaya lokal di masyarakat; Program Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan; 1. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pangan yang aman dan bermutu sesuai dengan standar mutu pangan; 2. Tersertifikatnya Produk PRIMA 3 (aman di konsumsi) untuk 17 komoditas di 29 Kabupaten;

SKPD PENGAMPU SKPD SKPD UTAMA PENDUKUNG 6 7

Lampiran hal -102

Anda mungkin juga menyukai