PEDOMAN RENCANA AKSI DAERAH (RAD) PERCEPATAN PENCAPAIAN TARGET MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGS)
Arum Atmawikarta
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perancanaan Pembangunan Nasional
Disampaikan pada Rapat Persiapan Pertemuan Regional MDGs Bidang Kesehatan, Kemenkes, Bogor, 18-19 Juni 2010
SISTEMATIKA PAPARAN
I. Latar Belakang II. Status Capaian MDGs III. Dokumen Yang Perlu DisiapkanTerkait Pencapaian MDGs dan Inpres No. 3 Tahun 2010 IV. Draft Pedoman Rencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian Target MDGs
1. Outline Pedoman 2. Keterkaitan MDGs dengan Kebijakan Pembangunan 3. Langkah Teknis Penyusunan Rencana Aksi Daerah
LAMPIRAN
Outline Rencana Aksi Daerah Matrik Rencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian MDGs
I. Latar Belakang
Inpres No 3 Tahun 2010 Tentang Program Pembangunan Yang Berkeadilan Menginstruksikan kepada
Para Menteri, Para Gubernur Para Bupati/Walikota Kapolri, Panglima TNI, Pimpinan Lembaga, Jaksa Agung, Kepala UKP4.
Untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing, dalam rangka pelaksanaan program-program pembangunan yang berkeadilan.
Pro Rakyat; Keadilan Untuk Semua (Justice for All); Pencapaian Tujuan Pembangunan Millenium (Millenium Development Goals MDGs).
8 Tujuan MDGs
GOAL 1 : MEMBERANTAS KEMISKINAN DAN KELAPARAN GOAL 2 : MENCAPAI PENDIDIKAN DASAR UNTUK SEMUA GOAL 3 : MENDORONG KESETARAAN GENDER DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN GOAL 4 : MENURUNKAN KEMATIAN ANAK GOAL 5 : MENINGKATKAN KESEHATAN IBU GOAL 6 : MENGENDALIKAN HIV DAN AIDS, MALARIA DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYA (TB) GOAL 7 : MENJAMIN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP GOAL 8 : MENGEMBANGKAN KEMITRAAN PEMBANGUNAN DI TINGKAT GLOBAL
(1989): 6,3 persen (Susenas) (1990): 9,0 persen (1990): 70,63 persen (1990): 64,21 persen
(2007): 5,4 (2015): 3,15 persen persen (Riskesdas 2007) (Maret (2009): 14,47 persen (2009): 68,52 persen (2009): 61,86 persen (2015): 4,4 persen (2015): 35,32 persen (2015): 35,32 persen
Proporsi penduduk dengan asupan kalori di bawah tingkat konsumsi minimum 1400 kkal/kapita/hari 2000 kkal/kapita/hari 2100 kkal/kapita/hari Akan tercapai (on track) Akan tercapai (on track) Akan tercapai (on track) 7
GOAL4:MENURUNKANANGKAKEMATIANANAK
Target 4a: Mengurangi 2/3 angka kematian balita dalam kurun waktu 1990 dan 2015 Indikator Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 kelahiran hidup Angka Kematian Balita (AKBA) per 1.000 kelahiran hidup Angka kematian neonatal (per 1.000 kelahiran hidup) Proporsi anak-anak berusia 1 tahun diimunisasi campak Proporsi anak usia 1223 bulan yang telah diimunisasi campak Acuan Dasar 1991 : 68 (SDKI) 1991 : 97 (SDKI) 1991 : 32 (SDKI) 1991 : 44,5 (SDKI) 1991 : 57,5 (SDKI) Saat Ini 2007 : 34 (SDKI) 2007 : 44 (SDKI) 2007 : 19 (SDKI) 2007 : 67% (SDKI) 2007 : 76,4% (SDKI) Target 2015 : 23 Status Akan tercapai (on track) Akan tercapai (on track) Akan tercapai (on track) Akan tercapai (on track) Akan tercapai (on track)
8 8
2015 : 32
Menurun
Meningkat
Meningkat
Acuan Dasar
1991 : 49,7% (SDKI) 1991 : 47,1% (SDKI) 1991 : Kota : 39 Desa : 82 Total : 67 (SDKI) 1995 : K1 : 85% K4 : 64,8% (Profil Kesehatan) 1991 : 12,7% (SDKI)
Saat Ini
2007 : 61,4% (SDKI) 2007 : 57,4% (SDKI)
Target
Meningkat
Status
Akan tercapai (on track) Akan tercapai (on track) Akan tercapai (on track)
Meningkat
Unmet need KB
2007 : Menurun Kota : 26 Desa : 74 Total : 35 (SDKI) Meningkat 2007 : K1 :92,7% K4 : 86% (2007) (Profil Kesehatan) 2007 : Menurun 9,1%
Indikator
Acuan Dasar
Saat Ini
Target
Status
Target 6A: Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru HIV/AIDS pada tahun 2015 Prevalensi HIV/AIDS 2009 : 0,2% (Kemenkes, 2006) Mengendali kan penyebaran HIV dan AIDS Meningkat Telah menunjukkan trend perbaikan pengendalian, tetapi masih perlu upaya keras dan terus menerus untuk mencapai target 2015. Akan tercapai (on track)
P = 10,3% L = 18,4% (SKRRI-BPS, 2007) Perempuan (9,5%) Laki-laki (14,7%) (SDKI, 2007)
Persentase remaja usia 15 -24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif mengenai HIV dan AIDS
Meningkat
Target 6B: Mewujudkan akses terhadap pengobatan HIV/AIDS bagi semua yang membutuhkan sampai dengan tahun 2010
Proporsi penduduk terinfeksi HIV lanjut yang memiliki akses pada obat-obatan antiretroviral 38,4 persen (KemenKes 2010, per 30 November 2009) Meningkat Akan tercapai (on track) 11
11
Indikator
Acuan Dasar
Saat Ini
Target
Status
Target 6C: Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru Malaria dan penyakit utama lainnya (Tuberculosis) hingga tahun 2015 Prevalensi malaria (per 1.000 penduduk) Prevalensi Malaria di luar Jawa-Bali (per 1.000 penduduk) Tingkat kematian akibat Malaria Proporsi anak balita yang tidur dengan kelambu berinsektisida Jawa Bali 0,17 (1990) 24,1 (1990) API Jawa Bali : 0,17 % API Nasional : 1,85 (Ditjen P2PL, 2009) AMI : 12,27% (Ditjen P2PL, 2009) Target 2015: Dihentikan, mulai menekan jumlah kasusnya, target nasional indonesia bebas malaria pada tahun 2030 Akan tercapai (on track)
1,3 persen (Riskesdas 2007) 3,3 persen (SDKI 2007), perdesaan 4,5 persen; perkotaan 1,6 persen 75,0 persen (KemenKes 2008, berdasarkan survei di 7 provinsi: (Aceh, Sumut, NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua)
12
12
Indikator
Acuan Dasar
Saat Ini
Target
Status
Target 6C: Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru Malaria dan penyakit utama lainnya (Tuberculosis) hingga tahun 2015 Angka kejadian Tuberkulosis (semua kasus/100.000 penduduk/tahun): (1990): 343 (Laporan TB Global, WHO, 2009) 228 (Laporan TB Global, WHO, 2009) 244 (Laporan TB Global, WHO, 2009) 39 (Laporan TB Global, WHO, 2009) Mengendalik Akan tercapai (on track) an penyebaran TB Mengendalik Akan tercapai (on track) an penyebaran TB Mengendalik Akan tercapai (on track) an penyebaran TB
13
Tingkat prevalensi (1990) :443 Tuberkulosis (per (Laporan TB 100.000 penduduk): Global, WHO, 2009) Tingkat kematian (1990) : 92 (Laporan TB karena Tuberkulosis (per Global, WHO, 100.000 penduduk): 2009)
13
Indikator
Acuan Dasar
Saat Ini
Target
Status
Target 6C: Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru Malaria dan penyakit utama lainnya (Tuberculosis) hingga tahun 2015 Proporsi kasus TB yang ditemukan melalui DOTS (2000) : 19,7 persen (Laporan Kemenkes, 2010) 70% (Lap.Kem enkes, 2009) 73% Tercapai (Achieved)
80,9%
85%
14
14
III. Dokumen & Kegiatan Yang Perlu DisiapkanTerkait Percepatan Pencapaian MDGs 2015
Dokumen Yang Perlu Disiapkan & Kegiatan Yang Perlu Dilakukan Pada Tahun 2010 dan Tahun 2011
1. PETA JALAN (roadmap) Percepatan Pencapaian MDGs (2010) - Analisa situasi pencapaian MDGs - Tantangan - Prioritas & Strategi 3. PEDOMAN Rencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian Target MDGs di Daerah (2010)
Input
2. LAPORAN Pencapaian MDGs Tahun 2010 (2010) - Pencapaian MDGs nasional - Upaya percepatan pencapaian MDGs (next step)
Input
5. RENCANA AKSI Percepatan Pencapaian MDGs di Daerah (2011) - Pencapaian MDGs di daerah - Kebijakan dan Strategi - Program, kegiatan, sasaran, indikator, pembiayaan
RENCANA TINDAK UPAYA PERCEPATAN PENCAPAIAN MDGs (Lamp. Inpres No. 3 Tahun 2010)
PERUMUSAN RENCANA AKSI UPAYA PERCEPATAN PENCAPAIAN MDGs
PROGRA M (1) TINDAKAN (2) KELUARAN*) (3)
1. Tersusunnya peta jalan (road map) nasional percepatan pencapaian MDGs (persen) TARGET *) INSTANSI PEMERI PENYELESAI PENANGG NTAH KETERANGSASAR-AN AN UNG DAERA AN
2010 (4)
100
2011 (5)
(6)
JAWAB (7)
Kementerian PPN/ Bappenas
H (8)
(9)
Pendukung 1. Penyusunan Percepatan peta jalan Pencapaian (road map) MDGs nasional percepatan pencapaian MDGs
2.Penyusunan 2. Tersusunnya pedoman pedoman rencana rencana aksi aksi daerah (RAD) percepatan tentang percepatan pencapaian pencapaian tujuan tujuan MDGs MDGs yang di daerah memuat antara lain sasaran, strategi, tindakan, keluaran dan pembiayaan (persen)
100
Di daerah dibentuk tim koordinasi yang dipimpin oleh Bappeda Provinsi dengan anggota analog seperti anggota di tingkat pusat. 18
Lanjutan
PROGRAM TINDAK AN KELUARAN*) INSTANSI TARGET *) PEMERINT PENYELESAIAN SASARAN PENANG AH KETERANGAN GUNG DAERAH 2010 2011 JAWAB
(1)
(2)
(3) 3. Terlaksananya sosialisasi pedoman rencana aksi daerah tentang percepatan pencapaian tujuan MDGs (persen) 4. Terselenggaranya fasilitasi penyusunan RAD MDGs 2011-2015 oleh tim pusat (persen) 5. Tersusunnya rencana aksi daerah tentang percepatan pencapaian tujuan MDGs di tingkat provinsi (RAD MDGs 2011-2015) yang memuat antara lain sasaran, strategi, tindakan, keluaran dan pembiayaan
(4) 100
(5) -
(6)
(7)
(8)
(9)
100
33 Provinsi
Gubernur 33 Provinsi
RAD MDGs 2011-2015 mencakup rencana percepatan pencapaian MDGs pada tingkat kabupaten/kota
19
III LANGKAH TEKNIS PENYUSUNAN RENCANA AKSI DAERAH PERCEPATAN PENCAPAIAN TARGET MDGs
Dokumen yang Perlu Diperhatikan dalam Penetapan Rencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian Target MDGs. Langkah-langkah Teknis Penyusunan Rencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian Target MDGs.
LAMPIRAN
Outline Rencana Aksi Daerah Matrik Rencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian MDGs
TUJUAN
Memberikan petunjuk penyusunan dokumen rencana aksi percepatan pencapaian target MDGs di daerah, sehingga dapat dihasilkan suatu produk dokumen rencana aksi yang tersusun dengan jelas dan operasional.
Dengan rencana aksi tersebut diharapkan pihakpihak terkait dalam pelaksanaan pencapaian target MDGs di daerah memiliki kejelasan dan komitmen dalam perencanaan dan penganggarannya.
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dari pedoman ini meliputi penjelasan tentang :
Keterkaitan MDGs dengan kebijakan pembangunan nasional dan daerah Langkah teknis penyusunan rencana aksi daerah tentang percepatan pencapaian MDGs
Landasan Hukum
1. UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) 2. Perpres Nomor 5 Tahun 2010 tentang RPJMN 2010-2014 3. Perpres Nomor 29 Tahun 2010 tentang RKP 2011 4. Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan Yang Berkeadilan;
MDG
VISI & MISI PRESIDEN PRIORITAS NASIONAL ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROGRAM DAN KEGIATAN
RAPBN RAPBD
25
Pelaksanaan Program
Dokumen yang Perlu Diperhatikan dalam Penyusunan RAD Percepatan Pencapaian MDGs 1. 2. 3. 4. Dokumen RPJMN 2010-2014 RKP Tahun 2011 Inpres No. 3 Tahun 2010 Peta Jalan (Road Map) Percepatan Pencapaian Taget MDGs
Langkah-langkah Teknis Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian Target MDGs
Langkah 1 Langkah 2 Penetapan Tim Pengarah dan Kelompok Kerja (Pokja) Masing-masing Pokja Menyusun Draft Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian Target MDGs, yang mencakup:
1. Identifikasi tujuan, target dan indikator masing-masing dalam MDGs 2. Menetapkan program dan kegiatan prioritas terkait dengan pencapaian masing-masing target MDGs 3. Menetapkan indikator dan target pencapaiannya terkait dengan program dan kegiatan dalam pencapaian masing-masing target MDGs 4. Menetapkan alokasi anggaran yang dibutuhkan dan sumber pendanaan dalam pelaksanaan program, kegiatan dan tindakan yang dilakukan
Sidang Pleno Antar Pokja (Workshop) Penyempurnaan Draft RAD Pengesahan Rencana Aksi Daerah oleh Kepala Daerah Sosialisasi Rencana Aksi Daerah
TIM PENGARAH
Penanggung Jawab : Kepala Daerah Sekretaris : Ketua Bappeda Anggota : Kepala Dinas Teknis Terkait
KELOMPOK KERJA
POKJA I POKJA II POKJA III POKJA IV : Kemiskinan : Pendidikan dan Gender : Kesehatan : Lingkungan
TGJWB GOAL
Goal 1
Goal 7
Jadwal Pelaksanaan
No
1 2
Kegiatan
PembenukanTimPengarahdan KelompokKerja(Pokja) SidangPlenoPersiapanPenyusunan DraftRADOlehMaingmasingPokja (WorkshopI) PenyusunanDraftRADOlehMasing masingPokja SidangPlenoPembahasanRADHasil MasingmasingPokja(WorkshopII) PenyempurnaanDraftRADPPTMDGs OlehMasingMasingPokja PengesahanRADPPTMDGsOleh KepalaDaerah SosialisasiRADPPTMDGs
10
11
12
3 4 5 6 7
LAMPIRAN
1. Outline Rencana Aksi Daerah 2. Matrik Rencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian MDGs
OUTLINE
RencanaAksiDaerahPercepatanPencapaianTargetMDGs
BAB I Pendahuluan
1.1 Kondisi Umum Pembangunan Daerah berkaitan dengan Tujuan Pembangunan Milenium 1.2 Permasalahan dan Tantangan
BAB II Arah Kebijakan dan Strategi Percepatan Pencapaian Target MDGs BAB III Monitoring dan Evaluasi BAB IV Penutup Lampiran
Matrik Rencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian Target MDGs
CONTOH MATRIK
201 1
20 12
20 13
201 4
Sumber Pendanaa n
Pelaksa na
100
100
100
100
APBN
70
75
80
85
TUJUAN4:MenurunkanAngkaKematianAnak
Program/Kegiatan/ Tindakan TargetPencapaian Indikator 2011 201 2 201 3 2014 201 5 201 1 AlokasiAnggaran 2012 201 3 201 4 201 5 Sumber Pendanaan Pelaksan a
TARGET4A:MenurunkanAngkaKematianBalita(AKBA)hinggaduapertigadalamkurunwaktu19902015 IndikatorMDGs 1.Angkakematianbalitaper1.000kelahiranhidup 2.Angkakematianbayi(AKB)per1.000kelahiranhidup 3.Persentaseanakusia1tahunyangdiimunisasicampak NASIONAL Program1:BinaGizidanKesehatanIbudanAnak Kegiatan1: Pembinaan Pelayanan KesehatanAnak 1.Cakupankunjunganneonatal pertama(KN1) 2.Cakupanpelayanankesehatanbayi 3.Cakupanpelayanankesehatan balita DAERAH Kegiatan1 Kegiatan2 Program2:PengendalianPenyakitdanPenyehatanLingkungan Kegiatan2: Pembinaan Imunisasidan Karantina Kesehatan 1.Persentasebayiusia011bulan yangmendapatimunisasidasar lengkap 2.Persentaseanakusia011bulan yangmendapatkanimunisasi campak 82 85 88 90 225 .3 85 88 90 93 243. 2 278. 2 315. 2 APBN Kementer ian Kesehata n 86 85 80 88 86 81 89 87 83 90 90 85 370 .0 402. 0 418. 0 433. 0 APBN Kementer ian Kesehata n
TUJUAN5:MeningkatkanKesehatanIbu
Program/Kegiata n/Tindakan TargetPencapaian Indikator 201 1 201 2 201 3 201 4 201 5 20 11 AlokasiAnggaran 201 2 201 3 201 4 201 5 Sumber Pendanaa n Pelaksana
TARGET5A:MenurunkanAngkaKematianIbuhinggatigaperempatdalamkurunwaktu19902015 IndikatorMDGs 1.Angkakematianibuper100.000kelahiranhidup 2.Proporsikelahiranyangditolongtenagakesehatanterlatih NASIONAL Program1:BinaGizidanKesehatanIbudanAnak Kegiatan1: Pembinaan Pelayanan KesehatanIbu danReproduksi 1. Persentaseibu bersalinyang ditolongolehtenaga kesehatanterlatih (cakupanPN) 2. Ccakupan kunjungankehamilan keempat(K4)) 3. Persentasefasilitas pelayanankesehatan yangmemberikan pelayananKBsesuai standar DAERAH Kegiatan1 Kegiatan2 dst 86 88 89 90 49 0.0 520. 0 537 .0 547 .0 APBN Kementerian Kesehatan
88
90
93
95
40
75
90
100
TERIMA KASIH