Anda di halaman 1dari 8

SHIP MACHINERY TECHNIC 4

SECTION 6 Click to edit Master subtitle style NOZZLES, DIAPHRAGMS, AND STATIONARY BLADING

GROUP ;

1. WILDAN IRFANSYAH 2. INTAN KHARISMAWATI 3. ZAENAL ABIDIN

C0NT3NT ;

1. Nozzles 2. Diaphragms 3. Intermediate Blades

1. Nozzles
Penelitian bertahun-tahun telah dilakukan untuk mengembangkan efisiensi nosel. Alat uji nossel pun dikembangkan untuk dapat mendesain dan memproduksi nosel yang memiliki efisinsi dari 96% 97 % yang sepenuhnya beroperasi pada range normalnya. Nozzles Description; Setiap alur nosel harus memiliki bentuk yang baik sehingga didapatkan kecepatan Steam dengan sedikit mungkin yang hilang. Discharge jet harus mengenai sudu dengan sudut yang baik sehingga efisiensi tingggi bisa didapatkan. Kepala nosel untuk turbin bertekanan tinggi harus sesuai untuk bekerja pada temperatur tinggi. Busur nosel biasanya kurang dari 1800 ,dan terbagi dalam beberapa sekmen sehingga uap mengalir ke masing2 sekmen yang diatur oleh separate valve.

1. Nozzles

Nosel memiliki sekat-sekat didalamnya. Sekat-sekat ini harus kuat untuk menahan pressure drop dan keras (tegar) untuk mencegah discharge di tepi dari getaran dan patah. Section melintang alur aliran umumnya berbentuk segi empat M aterial nosel umumnya 12 % - 13 % dari chrome stainles steel

2. Diaphragms

Diameter paking antara impuls roda turbin dibuat sekecil mungkin untuk meminimalkan kebocoran paking. Ketebalan nozzle row dan kekuatan sekatnya harus mampu untuk meredam tegangan dan defleksi sehingga tidak terjadi defleksi secara aksial karena pressure drop yang melewati diafragma.

3. Intermediate Blades

Intermediate blade atau stasionary blade terletak diantara jaring sudu bergerak (moving row blades) pada two-and three-row velocity compounded wheel, yang fungsinya untuk mengalihkan alur uap dari moving row blade yang pertama sehingga akan sedikit mengenai moving row blade yang kedua

THANKS FOR YOUR ATTENTION

ANY QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai