Anda di halaman 1dari 59

GEOPOLITIK INDONESIA

Dr. H. ANWAR MARUF, M.Kes., drh FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNAIR

Sedumuk bathuk, senyari bumi, pecahing dada, wutahing ludira, sun labuhi taker pati

Anderson, 2000 : xxxvii

GEOPOLITIK INDONESIA
Pengantar Geopolitik & Implementasi Geopolitik Indonesia Perkembangan Geopolitik & Geostrategi Upaya Menghadapi Geopolitik & Geostrategi Negara Jiran Perenungan Menghadapi Masa Depan Harapan

Pengantar
Soekarno : Orang dan tempat tinggal tidak dapat dipisahkan F. Ratzel : Perkembangan negara seperti teori biologi Darwin (Darwinisme sosial) A.T. Mahan : Kekuatan negara tidak tergantung pada luas wilayah daratan, tetapi juga tergantung pada akses ke laut

Negara Berdasarkan Geografi

PENGANTAR

Bentuk Negara Negara Daratan (Land Lock Country) Negara Berbatasan dengan laut Negara Pantai (Coastal archipelago) Negara Pulau (Oceanic archipelago) Negara Kepulauan (Archipelago)

Negara Berdasarkan Geografi


Asas Negara Kepulauan (UNCLOS ps 46)
Merupakan suatu kesatuan utuh wilayah, yang batas-batasnya ditentukan oleh laut, dalam lingkungan mana terdapat pulau-pulau dan gugusan pulau-pulau Atau Merupakan gugusan pulau-pulau dengan perairan diantaranya dan angkasa di atasnya sebagai kesatuan utuh, dengan unsur air sebagai penghubung.

PENGANTAR

GEOPOLITIK & IMPLEMENTASI


GEOPOLITIK

POLITIK

GEOGRAFI

TUJUAN NASIONAL

Geopolitik : Pengetahuan tentang geomorfologi (konstalasi


geografi) untuk menyelenggarakan pemerintahan nasional

Geomorfologi (ciri khas) : bentuk, luas, letak/posisi, iklim dan


sumber daya alam

GEOPOLITIK & IMPLEMENTASI


Geostrategi
Geostrategi : merupakan pelaksanaan dari geopolitik
LINGKUNGAN STRATEGIS POLITIK

TUJUAN NASIONAL

KEMITRAAN STRATEGIS

GEOPOLITIK & IMPLEMENTASI


Penerapan Geopolitik s/d PD II Inggris : Wawasan Ralieght the British Rules the Waves : kekuatan maritim dg menguasai pantai sepanjang Eropa, Asia, Afrika, USA Jerman : Wawasan Haushoffer Lebensraum/ruang hidup (macht und erde) : daratan luas dan akses ke laut Jepang : Wawasan Haushoffer Fukoku Kyohei (rich country strong army) USA : Wawasan Spijkman dgn utamakan kekuatan laut
Sunardi, 2002 : 175

GEOPOLITIK & IMPLEMENTASI


(Implementasi Pasca PD II)
Pelajaran yang dapat ditarik : Kekuatan nyata sesasat belum menjamin kemenangan akhir Kekuatan ekonomi & industri tanpa dukungan SDA tidak menentukan kemenangan perang Kesedian SDA sangat tergantung pada luas wilayah Faktor kesadaran BN sangat berpengaruh partisan Perkembangan Iptek pengaruhi bangsa mengembangkan wawasan (geopolitik) Untuk memelihara kekuatan mil. harus didukung faktor alamiah : geografi, sda & penduduk (hanya USA & US) Terjadi Bi Polar : Blok Barat (Sekutu/Liberal) >< Blok Timur (Sosialis)

Implementasi Geopolitik
(Pasca Perang Dunia II)
Amerika Serikat Wawasan Maritim untuk kuasan daerah bulan sabit agar Uni Soveyet tidak keluar dari benua. Gagasan membendung Uni Sovyet agak terlambat karena mengutamakan pengahcuran Jerman Uni Sovyet Wawasn Buana : untuk tetap mejaga wilayah Upaya gerakan di daerah panas (Afghanistan, Ethiopia, Congo), kurang berhasil kecuali Cuba & Vietnam

GEOPOLITIK INDONESIA
Latar Belakang Ciri Khas Indonesia : diapit 2 samudera (India & Pasifik) dan 2 benua (Asia & Australia), dibawah orbit Geostationary Satelite Orbit Negara Nusantara (kepulauan) nusa diantara air Benua Maritim Indonesia Geopolitik Indonesia = Wawasan Nusantara

GEOPOLTIK INDONESIA
Konsepsi Dasar Wawasan Nasional
SEJARAH
DIRI BANGSA BUDAYA KONSTITUSI UUD W A W A S A N N A S I O N A L TUJUAN NASIONAL

B A N G S A

FALSAFAH IDIOLOGI

A S P I R A S I

LINGKUNGAN (GEOGRAFI)

DRIVES MOTIVE

GEOPOLITIK INDONESIA
Wawasan Nusantara (secara skematis)
Sejarah Perjuangan Bangsa Tujuan ke dalam: Mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan alamiah:
Wawasan Nusantara

Aspirasi Bangsa

Trigatra: Geografi, Sumber daya alam, Penduduk


Sosial: Pancagatra Ipoleksosbudhankam Tujuan Keluar: Ikut serta mewujudkan kebaha-giaan, ketertiban perdamaian seluruh umat manusia

Tujuan Nasional

Cita-cita nasional

Lingkungan

Geopolitik
Geostrategi

GEOPOLITIK INDONESIA
Peranan Wawasan Nusantara
Mewujudkan persatuan & kesatuan yang serasi & selaras segenap aspek kehidupan nasional Menumbuhkan rasa tanggung jawab atas pemanfaatan lingkungan Menegakkan kekuasaan guna melindungi kepentingan nasional Merentang hubungan internasional dalam upaya ikut menegakkan perdamaian dunia

GEOPOLITIK INDONESIA
(tantangan dari dalam)
Geopolitik Indonesia : Wawasan Nusantara Memahami Deklarasi Juanda asas negara kepulauan FahamiTanah Air negara kepulauan/benua maritim Indonesia Hakekat laut dipahami Faham TZMKO 442/1934 (contour pulau) harus dihilangkan Tinjau UU Otoda ps 18 ayat (4) dan (5) PAD >< Kerusakan Lingkungan RTRW Pusat >< Daerah

GEOPOLITIK INDONESIA
(Tantangan dari luar)
Indonesia menjadi Entity yang besar : 4 macam negara yang harus dihadapi : Negara-negara ASEAN termasuk Australia Negara-negara yang berkepentingan terhadap perikanan Negara-negara maritim yang memiliki armada niaga besar Negara maritim besar dalam rangka mencapai global strategi
Kusumaatmadja. 2002 : 26

GEOPOLITIK INDONESIA
Wajah Wawasan Nusantara

Merupakan gambaran situasi & kondisi yang dihadapi :


Landasan konsepsi Geostrategi Wawasan Pembangunan Nasional Wawasan Pertahanan dan Keamanan Wawasan Kewilayahan

GEOPOLITIK INDONESIA
Woerjaningrat : = Bekas Hindia Belanda M. Yamin : Nusantara (dalam arti luas termasuk Malaya, Timor, Seluruh Kalimantan, Papua dan Tumasek) Soekarno : Tanah-air (tanah dan air satu kesatuan) tidak dapat dipisahkan dengan orang
Setneg RI, tt : 66

Wawasan Kewilayahan

GEOPOLITIK INDONESIA
(Hakekat Laut)
Bebas, merdeka dan bergerak Relatif tetap & tidak mudah dirusak Datar tidak dapat dipakai sembunyi Tidak dapat dikuasai secara mutlak Tidak dapat dikapling sulit diberi tanda Alat angkut volume besar Sebagai macam-macam medium

GEOPOLITIK INDONESIA
Hukum Kewilayahan (Hukum Laut)
KONSEP PERANG LAUT (SEA DENIALSEA ASSERTION)

KONSEP KLASIK (TRADISIONAL/ KUNO)

KONSEP HUKUM (INTERNATIONAL)

Mare Leberum (Hugo Grotius)


Common Heritage of Mankind Res Nulius tak ada pemilik Res Communis Omnium hak bersama First Come First Serve Sea is a whole in one

ABSOLUTE CONTROL DISPUTING CONTROL EXERCISING CONTROL

HIGH SEAS
EEZ CONTINENTAL SHELF CONTIGUOUS ZONE

ARCHIPELAGIC WATERS
TERRITORIAL SEA INTERNAL WATER

GEOPOLITIK INDONESIA
Sejarah Hukum Laut
Konsep berkembang setelah teknologi kapal & pelabuhan Inggris & Belanda mengungguli teknologi perkapalan Spanyol & Portugal Res Nullius >< Res Communis Hugo Grotius >< John Selden C. Bijenkerschoek 3 mil garis pantai saast pasang surut Indonesia 12 mil berdasarkan point to point theory

ALKI-III ALKI-I ALKI-II C

B
A
Rep. Timor Leste
PERAIRAN NUSANTARA PERAIARAN ZEE

PETA WILAYAH R.I MENURUT UNCLOS82 (UU No. 6/1996)

PERAIRAN KEPULAUAN

PERAIRAN PEDALAMAN

LAUT TERITORIAL ZONA TAMBAHAN 12 MIL

ZEE

LAUT BEBAS

DARATAN

24 MIL

LANDAS CONTTNEN

200 S/D 350 MIL

Hukum Kewilayahan (Hukum Dirgantara)


STATUS HUKUM RUANG DIRGANTARA

GEOPOLITIK INDONESIA

RUANG ANTARIKSA (WILAYAH KEPENTINGAN)

RUANG UDARA BEBAS

RUANG UDARA WILAYAH KEDAULATAN

RUANG UDARA BEBAS

DARATAN

LEO = 100 450 KM MEO = 45 34.000 K M HEO = 34.000 36.000 KM

12 NM

GEOPOLITIK INDONESIA
Hukum Kewilayahan (Hukum Dirgantara)
DEKLARASI BOGOTA 1976
12,82% 33.979,07KM
GSO Indonesia

+ 35.871KM

AA
Ket: A = Ruang Udara Nasional Indonesia B = Ruang Udara Bebas/ Negara lain A,B,C, = Atmosfir Bumi D, E = Ruang Angkasa (Bebas untuk kemanusiaan dan milik bersama) Y = Orbit Geostarioner (GSO)

5.140KM

C B

BUMI

GEOPOLITIK INDONESIA
Otonomi Daerah
Sentralisasi : Pemerintah diatur dari pusat Desentralisasi : Pelayanan langsung kepada rakyat Filosofi Pemda ada, ada rakyat yang dilayani Rakyat beri legitimasi Output Public goods & Public regulation Dekonsentrasi : tidak semua tugas2 teknis dapat dilaksanakan Pemda

GEOPOLITIK INDONESIA
Otonomi Daerah
Tidak semua pemimpin daerahtermasuk politisiyang menyadari filosofi tersebut Berusaha memperbesar PAD Pemekaran wilayah Wilayah terisolasidari akses nyata & mayamenjadi hinterland Frontier : hinterland di perbatasan dengan negeri jiran

GEOPOLITIK INDONESIA
Otonomi Daerah

Ekonomi kemudahan mendapatkan kebutuhan hidup Sosial Budaya kesamaan subkultur & kemudahan social security Politik kepastian hukum dapat terjadi tuntutan referendum

Beranda Depan (Daerah Frontier)

Sunardi. 2002 ; 175

12 PULAU TERLUAR RAWAN DI KUASAI NEGARA TETANGGA SPESIFIKASI Tdk ada Penduduk Penjaga Mercusuar Tdk ada Penduduk Luas : + 2,5 km2 Tdk ada Penduduk Luas : + 0,3 km2 Tdk ada Penduduk Luas : + 60 ha, 80% karang, 20% Pasir Penduduk + 640 jiwa Luas : + 214,49 km2 Penduduk + 678 jiwa Luas : + 3,15 km2 ada Listrik NEGARA TETANGGA India RAWAN Illegal Fishing

NO NAMA PULAU 1 P. RONDO Kab. Sabang NAD 2 P. BERHALA Kab. Serdang Bedagai Sumatera Utara 3 P. SEKATUNG Kab. Natuna Kepulauan Riau 4 P. NIPA Kota Batam Riau 5 P. MANORE Kab. Sangihe Sulawesi Utara 6 P. MIANGAS Kab. Talaud Sulawesi Utara

Malaysia

Illegal Fishing Effektive Occupation Illegal Fishing

Vietnam

Singapura

Tenggelam Pelayaran Internasional Illegal Fishing

Filipina Check Point Border Crossing Area Filipina Dari Filipina 48 mil Dari Kecamatan 145 mil

Penyeludupan Terrorisme Mata Uang Peso

12 PULAU TERLUAR RAWAN DIKUASAI NEGARA JIRAN

12 PULAU TERLUAR RAWAN DI KUASAI NEGARA TETANGGA


NO 7 NAMA PULAU P. MARAMPIT Kab. Talaud Sulawesi Utara P. FANI Kab. Raja Ampat Papua SPESIFIKASI Penduduk + 1436 jiwa Luas : + 12 km Ada penduduk Luas : + 9km NEGARA TETANGGA Filipina Belum ada sarana Palau 220 km dari Sorong 35 jam pelayaran RAWAN Illegal Fishing Effective Occupation Illegal Fishing Effective Occupation

P. FANILDO Kab. Biak Numfar Papua


P. BRAS Kab. Biak Numfor Papua P. DANA Kab. Kupang Nusa Tenggara Timur

Tak ada penduduk Luas : + 9 km


Penduduk + 50 jiwa Luas : + 3.375 km Tak Ada Penduduk Dari P. Rote 4 km Dari Kupang 120 km

Palau 280 km dari Kabupaten


Republik Palau Jarak dari Kab 280 km dari P. Supriori 240 km Australia Pintu masuk ALKI III

Illegal Fishing Effective Occupation


Illegal Fishing Effective Occupation Illegal Fishing Effective Occupation

10

11

12

P. BATEK Kab. Kupang Nusa Tenggara Timur

Tak ada Penduduk Luas : + 25 ha Tempat Penyu bertelur Migrasi Lumba-lumba

Timor Leste Sebelah Utara ALKI III

Illegal Fishing Effective Occupation

KETERSEBARAN PULAU-PULAU KECIL TERLUAR


INDONESIA
NAD 6 India

NEGARA TETANGGA
6

Sumut
Kep Riau Sumbar Bengkulu Lampung Banten Jabar Jateng Jatim

3
20 2 2 1 1 1 1 3

Malaysia
Singapura Vietnam Filipina Australia Timor Leste Palau Papua Niugini Thailand

17
4 3 11 27 6 7 1 9

NTB
NTT Kaltim Sulteng Sulut

1
5 4 3 11

Maluku Utara
Maluku Papua

1
18 9

GEOPOLITIK INDONESIA

GEOPOLITIK INDONESIA
Otonomi Daerah

Penataan Ruang
(filosofi yang mendasari) Pemanfaatan ruang untuk kepentingan semua orang secara terpadu, efektif, efisien, serasi, selaras, & berkelanjutan Keterbukaan, persamaan, keadilan & perlindungan hukum

GEOPOLITIK INDONESIA

Otonomi Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah

RTRW harus melalui Perda Standarisasi penataan RTRW selama ini mengacu pada negara kontinen Pengaturan wilayah pantai kurang jelas (belum ada marine cadastre) Kerusakan lingkungan tidak terhindar

GEOPOLITIK INDONESIA
(Marine cadastre)
Banyak pulau yang belum bernama Dokumentasi nasional Pendaftaran ke PBB Kasus Sipadan-Legitan jangan terjadi lagi Pembagian wilayah akan lebih akurat Jangan sampai kita merasa kehilangan tetapi tidak tahu apa yang hilang

PERKEMBANGAN GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI


Negara (kecil & maju) cenderung menerapkan teori Ratzel & Haushoffer Malaysia : membangun daerah perbatasan lebih baik dari negara tetangga, silent occupation Singapura : upaya reklamasi pantai & jasa perekonomian dunia Filipina : pengaruh sosial, budaya dan ekonomi, silent occupation Palau : silent occupation Papua Nugini : pengaruh sosial, sosial dan eko-nomi Australia : Australian Maritime Indentification Zone Timor Leste : tidak mustahil meniru Malaysia

Peta AMIZ (dari Kompas)

PERKEMBANGAN GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI


Q.Wrights : dunia menyempit, percepatan jalan sejarah memicu dunia tanpa batas. Benturan budaya. NM : perangi terorisme internasional Q.Wrights Kebangkitan demokrasi perang fisik di NSB. Teknologi informatika merupakan imperialisme baru (tidak melalui perang fisik).

Perebutan wilayah melalui effective occupation BPN Marine cadastre ? Perairan gugusan pulau : potensi perikanan & biota laut rawan pencurian ikan Perlu menggalakkan transmigrasi nelayan, paling tidak mendirikan pos pengamat & tempat istirahat nelayan Bandingkan upaya Cina mendirikan pos di Kep. Spraetlly

UPAYA MENGHADAPI GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI NEGARA JIRAN

Pendudukan & mendirikan pos di pulau terpencil tingkatkan kewaspadaan Mercusuar tidak dirusak Nelayan tidak larut dgn keinginan pihak asing Keberadaan nelayan akan merupakan aspek kekuatan maritim Bgs Indonesia harus mengenal geomorfologi negara kepulauan diantara 2 lautan & 2 benua Bgs Indonesia harus memaknai arti BMI

UPAYA MENGHADAPI GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI NEGARA JIRAN

UPAYA MENGHADAPI GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI NEGARA JIRAN


Mengadapi ASEAN & Australia - Waspadai silent occupation - Pemantapan & pembinaan kek. maritim - AMIZ kita harus inventarisasi pulau2 - Waspadai Five Power Defence Arrangement - Kunjungan Presiden/Wapres ke perbatasan sangat perlu

UPAYA MENGHADAPI GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI NEGARA JIRAN


Menghadapi negara yang berkepentingan dengan perikanan Meningkatkan kemampuan nelayan (nelayan pantai nelayan laut) Pembangunan desa pantai Nelayan menjadi monitor terhadap pengganggu negara kita thd : pencurian ikan, pencemaran lingkungan, perusakan alat navigasi

Armada angkutan laut negara besar Negara besar tetap ingin berperan dalam era globalisasi ALKI tidak perlu ditambah (permintaan IMO sebaiknya tidak disetujui) ALKI diinformasikan lebih intensif kepada masyarakat maritim Masyarakat maritim proaktif mengawasi Konflik daerah banyak terjadi di tempat yang dilalui ALKI

UPAYA MENGHADAPI GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI NEGARA JIRAN

UPAYA MENGHADAPI GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI NEGARA JIRAN


Amerika Serikat & Rusia (sebelum pecah) Negara-negara ini semula menentang konsep negara Nusantara Usul/meminta ALKI diperbanyak negara nusantara menjadi terbuka Pengupayaan Inner water menjadi high seas tetap ditolak (memudahkan gerakan AL neg. adidaya)

PERENUNGAN MENGHADAPI MASA DEPAN


Tidak terbuai slogan bangsa serumpun, sesama Muslim, solidaritas ASEAN Slogan bangsa serumpun hanya dipakai untuk memantapkan konsep ketahanan regional Mensosialisasikan makna tanah air, Nusantara, Benua Maritim Indonesia. Mendorong generasi muda cinta laut & ikut mengelola laut

PERENUNGAN MENGHADAPI MASA DEPAN


Pengisian dan pembinaan pulau-pulau tidak berpenghuni, terutama di daerah perbatasan dengan lebih intensif. Pembangunan desa pantai dipercepat untuk mewujudkan Benua Maritim Indonesia Pulau dibina, tidak ditelantarkan, bahkan untuk tempat sampah B-3 dari LN Meninjau kembali UU no 32/2004 khusus ps 18 Pembagian dan pemberian kewenangan kepada wilayah tidak mengarah ke etnik sentris cegah The Ottoman Heritage jilid II

PERENUNGAN MENGHADAPI MASA DEPAN


Konsep RTRW yang meliputi tanah & laut pedalaman disusun dgn lugas dan tepat Super power menghendaki kita lebih terbuka Membangun kekuatan armada laut (TNI, niaga, perikanan, industri, prasarana maritim) Meningkatkan kemampuan nelayan agar tidak tersesat dan mampu membaca peta

HARAPAN
Menyadarkan anak didik dan masyarakat pentingnya pengetahuan geopolitik Geopolitik untuk membangkitkan semangat cinta tanah air Semangat cinta tanah air akan membangkitkan karakter nasional Karakter nasional, salah satu elemen kekuatan nasional

Naskah Rujukan UU no. 6/1996 ttg Perairan Indonesia UU no.23/1996 ttg Pengelolaan Lingkungan Hidup UU no.32/2004 ttg Pemerintahan Daerah UU no.33/2004 ttg Perimbangan Keuangan Anta Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Anderson, Benedict. 2002. Imagined Communities. Yogyakarta : Insist Basrie, Chaidir, Drs, MSi, 1995, Wawasan Nusantara, Serpong : LIH ITI Ditjen Dikti, 2002. Modul Acuan Proses Pembelajaran MPK Dik Kewarganegaraan. Jakarta : Ditjen Dikti Dep Dik Nas Djalal, Hasjim. 1995, Indonesia and the Law of the Sea, Jakarta : CSIS Hardjasumantri, Kusnadi, 1989,Hukum Tata Lingkungan, Yogyakarta : UGM Pres Huntington, Samuel P.,1996, The Clash of Civilization and the Remaking of the World Order. London : Touchtone Kusumatmadja, Prof. DR. Mochtar, SH, LLM.,2003, Konsepsi Hukum Negara Nusan tara Pada Konferensi Hukum Laut III, Bandung : Alumni Roberts, J.M., 2002, The New Pinguin History of the World, London, UK : Pimguin Sekretariat Negara RI, TT, Himpunan Risalah Sidang-sidang BPUPKI dan PPKI yang berhubungan Penyusunan UUD 45. Jakarta : Setneg RI Soemiarno, S, 2005, Ambalat dan Konflik Kepentingan (naskah Seminar), Semarang : UNES Sunardi, RM, 2004, Pembinaan Ketahanan Bangsa Dalam Rangka Memperkokoh Keutuhan NKRI. Jakarta : PT Kuaternita Adidarma Wright, Quincy, 1942, Study of War. Chicago Ill. : The University of Chicago Press Zen, M.T., 2005, System Pertahanan Untuk Ketahanan Nasional,(naskah pertemuan Menhan dgn Forum Rektor, Jakarta, Dep Han.

Geopolitik & Geostrategi


Perang Dunia I : Imperium Inggris, Perancis Kecilkan Austria, Hongaria & Rusia Sponsor kemerdekaan Yunani dari Turki. Mencegah negara bangsa di Balkan.

Geopolitik & Geostrategi


Pasca Perang Dunia I The Ottoman Heritage dibagi untuk Perancis & Inggris sebagai mandataris. Rusia ingin memerdekakan negara jajahan dicegah dgn sistem Negara Mandat. Upaya tetap negara Modern Liberal dengan eksklusifan teritorial = perdamaian internal, legitimasi dinasti, sistem perdagangan.

Geopolitik & Geostrategi


Pasca Perang Dunia I Jerman bangkit dan berkoalisi dengan Jepang dang Itali. Pembagian wilayah negara Axis Sosial & Liberal berseteru

Situasi Geostrategi Kini


Pasca PD II Dunia seolah-olah dibagi dua Timbul Negara Dunia III (NSB) Geostrategi Negara Pemenang Perang global strategi Negara Pemenang perang mencari mitra negara nasional baru. Berkembang teori domino bagi Barat. Kedua Blok berusaha persuasi negara baru untuk masuk Blok.

Situasi Geostrategi Kini


Dua Aksioma Q.Wrights memicu dunia tanpa batas. Teknologi informatika maju apa yang terjadi di wilayah lain ditiru? Teknologi informasi merupakan imperialisme baru (tidak melalui perang fisik. Terjadi benturan budaya.

Situasi Geostrategi Kini


Pesawat terbang angkutan masal Dunia terasa sempit. Perjalanan manusia tidak jelas, muncul Biro Wisata Angkutan barang maju agen tunggal hapus. Muncul hypermarket oleh MNC

Situasi Geostrategi Kini


Dampak Positif & Negatif Globalisasi SDM mahir menerapkan Iptek yang berlaku pada masa GLOBALISASI. Timbul kecemburuan bila tidak dapat mengakses informasi dis-integrasi Kecemburuan karena adanya gap info pada daerah terpencil (frontier) berpaling ke negara jiran karena masalah sosial, budaya, ekonomi

Anda mungkin juga menyukai