The Uniquenes Of Water

Oleh Kelompok 3

Air adalah senyawa yang terbentuk dan tersusun secara alamiah dan sangatlah sering kita temui dalam kehidupan kita. Bahkan, air menuntupi hampir 70 % dari permukaan bumi. Bumi memiliki lebih dari 300 juta mill kubik air, dan sampai saat ini air hanya digunakan sebagai sumber air minum, dan MCK. Saat ini manusia menggunakan sumber energi fossil. Seperti yang kita ketahui sumber bahan bakar fossil merupakan sumber energi yang tidak bisa terbarukan. Sedangkan kebutuhan sumber energi saat ini sangatlah tinggi. Untuk itu diperlukan sebuah sumber energi alternatif, ataupun sesuatu yang dapat membuat penggunaan bahan bakar fossil menjadi lebih efisien. Seperti yang telah disampaikan diatas bahwa sumber daya air dimuka bumi ini sangatlah berlimpah. Air memiliki banyak keunikan dalam bentuk ikatan antar atomnya yang memungkinkan banyak hal yang dapat dilakukan oleh air yang sampai saat ini belum dapat di temukan oleh banyak ilmuan. Air memiliki rumus kimia H2O, memiliki ikatan kovalen polar, yang menyebabkan bentuk dari senyawa H20 ini berbentuk seperti telinga kelinci. Dikerenakan bentuk geometrinya yang seperti ini air memiliki banyak keunikan yang sangat berguna dalam berbagai bentuk reaksi kimia. Banyak sekali keunikan sifat dari air yang tentunya akan sangat berguna dalam berbagai reaksi. Beberapa keunikan sifat air yang paling berguna antara lain air merupakan pelarut yang sangat baik. Seluruh senyawa ionik dapat terionisasi sehingga dapat terlarut didalam air. Selain itu air juga bertindak sebagai carrier. Yang terakhir dan paling penting, air juga dapat digunakan sebagai catalyst. Catalyst adalah sebuah senyawa yang dapat memepercepat laju reaksi tanpa ikut terkonsumsi. Salah satu contoh dari adalah enzim. Air dapat bekerja sebagai catalyst dalam keadaan yang sangat langka. Para ilmuan harus mengkondisikan air pada kondisi tertentu untuk membuat air dapat bertindak sebagai catalyst. Dalam artikel yang kami temukan di internet, dikemukakan bahwa air dapat bereaksi sebagai catalyst dalam sebuah ledakan.

Peledakan bahan peledak yang terbuat dari oksigen dan hidrogen menghasilkan air pada tekanan 100.000 atm, mirip dengan kondisi yang ada di dalam interior planet. Sifat-sifat air pada tekanan dan suhu tinggi memang sudah dipelajari sejak dahulu, namun hal seperti ini baru dikemukakan ilmuwan saat ini. Para ilmuwan menemukan bahwa air pada saat ion hidrogen berfungsi sebagai pereduksi dan ion OH (hidroksida) berfungsi sebagai pengoksidasi ionionnya bekerja sebagai jalan tol yang melewatkan oksigen ke dalam reaksi inti. Penemuan diatas menyimpulkan bahwa air sebenarnya ialah suatu pemicu ledakan yang stabil. Air yang berada pada kondisi ekstrem memiliki sifat kimia yang aneh karena disasosiasinya yang sering terjadi. Pada saat keadaan air mirip seperti yang ada dalam interior planet, molekul hidrogen dalam air bergerak sangat cepat. Berdasarkan simulasi yang telah dibuat oleh para ilmuwan, ion H dan OH mengirim oksigen dari sumber nitrogen ke bahan bakar karbon dalam kondisi peledakan PETN (suhu berkisar antara 3000 Kelvin dan 42000 Kelvin). Pada kondisi seperti ini, air berfungsi sebagai alat peledak dan adalah suatu katalis kimia yang sangat penting. Untuk bahan peledak seperti PETN yang terbuat dari karbon, nitrogen, oksigen dan hidrogen, hasil dari reaksi ledakan adalah air, karbon dioksida, dan molekul nitrogen. Namun, hingga sekarang para ilmuwan masih kurang mengerti proses kimia yang yang membuat senyawa dan unsur stabil diatas. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari artikel di internet diatas, dapat disimpulkan bahwa air sangatlah menjanjikan jika dikembangkan menjadi sebuah sumber energi alternatif baru yang memiliki kemampuan yang tinggi. Bumi memiliki cadangan air yang sangatlah berlimpah, dan tentu saja dapat terbarukan. Untuk masa yang akan datang, air dapat berfungsi lebih dari sekedar sarana MCK, dan konsumsi sehari-hari, namun juga dapat digunakan sebagai energi yang dapat digunakan untuk membantu dan menopang jalannya kehidupan umat manusia.

Nama Anggota : 1. Agam Aidil F 2. Denisha E. Munaf 3. M. Avicenna N 4. Syadza Zamzami 5. Wolter Juan Arens P

Refrensi : http://www.sciencedaily.com/releases/2009/03/090320150721.htm http://www.chem1.com/acad/sci/aboutwater.html