Anda di halaman 1dari 6

BAB II TINJAUAN UMUM 2.1.

Profil PATIR Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi (PATIR) adalah satu unit eselon II di bawah Deputi Bidang Pendayagunaan Hasil Litbang dan Pemasyarakatan Iptek Nuklir dibentuk berdasarkan keputusan presiden No.:178 tahun 2000 yang dituangkan didalam Keputusan Kepala BATAN No.:74/KA/IV/1999 dan No.:75/KA/IV/1999 serta No.:396/KA/XI/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Iradiasi, Elektromekanik, dan Instrumentasi, dan No.:166/KA/IV/2001 dan No.:392/KA/XI/2005 yaitu tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Tenaga Nuklir Nasional serta No.:077/KA/II/2003 tentang Rincian Tugas Unit Kerja Di Lingkungan Badan Tenaga Nuklir Nasional. VISI Terwujudnya teknologi isotop dan radiasi yang handal, mempunyai daya saing dan keselamatan tinggi serta berperan nyata dalam pembangunan pertanian, industri, pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. MISI
1. Melaksanakan penelitian pengembangan untuk meningkatkan penguasaan dan pemanfatan

iptek nuklir sehingga menjadi pusat acuan dalam penerapan teknologi isotop dan radiasi di bidang pertanian, proses radiasi, kebumian dan lingkungan. 2. Meningkatkan pengembangan pemanfaatan teknologi isotop dan radiasi untuk menghasilkan produk inovasi yang memiliki daya saing, menyentuh kepentingan masyarakat luas serta diserap dan dimanfaatkan oleh pengguna akhir. 3. Menumbuhkan jejaring kerjasama dan sinergi antar lembaga penelitian baik di dalam maupun luar negeri serta membangun kemitraan dengan pelaku usaha untuk menguatkan ketahanan pangan, meningkatkan kemampuan industri nasional serta pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan secara optimal.

4. Menerapkan sistem mutu dalam manajemen litbang untuk mewujudkan budaya keselamatan yang tinggi pada setiap aspek kegiatan serta meningkatkan transparansi dalam pengelolaan administrasi menuju ke arah diversifikasi sumber pembiayaan penelitian. Tugas Pokok dan Fungsi Sesuai surat keputusan kepala BATAN tersebut di atas Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi (PATIR) mempunyai tugas melaksanakan pengembangan dan aplikasi teknologi isotop dan radiasi. Dalam melaksanakan tugas pengembangan dan aplikasi teknologi isotop dan radiasi, PATIR menyelenggarakan fungsi : a) pelaksanaan pengembangan dan aplikasi teknologi isotop dan radiasi di bidang kebumian dan lingkungan; b) pelaksanaan pengembangan dan aplikasi teknologi isotop dan radiasi di bidang proses radiasi; c) pelaksanaan pengembangan dan aplikasi teknologi isotop dan radiasi di bidang pertanian; d) pelaksanaan pengendalian keselamatan kerja dan pengelolaan limbah; e) pelaksanaan urusan tata usaha; f) pelaksanaan pengamanan nuklir kawasan. PRINSIP Pengembangan aplikasi teknologi isotop dan radiasi dilaksanakan secara profesional untuk kesejahteraan manusia dan peradaban bangsa dengan mengutamakan prinsip keselamatan, azas manfaat, dan kelestarian lingkungan. NILAI Pengembangan aplikasi teknologi isotop dan radiasi dilandasi oleh nilai-nilai keselamatan, pengabdian, kejujuran, kedisiplinan, keterbukaan, tanggung jawab, kreativitas, dan kesetiakawanan.

Bidang Kebumian dan Lingkungan Bidang Kebumian dan Lingkungan (KL) merupakan bidang dalam PATIR yang bertugas melaksanakan penelitian dan pelayanan seputar permasalahan lingkungan. Bidang KL terdiri dari empat kelompok penelitian. Pertama, kelompok lingkungan yang melakukan penelitian seputar permasalah limbah dan lingkungan. Selain itu kelompok ini juga memberikan pelayanan analisis berbagai parameter kimia seperti anion-kation, protein, karbohidrat dan parameter organik lain. Kedua, kelompok kelautan dan sedimen yang melakukan penelitian seputar laju erosi di lahan, sedimentasi pelabuhan, dating dan kelautan. Ketiga, kelompok hidrologi dan panasbumi yang melakukan penelitian seputar airtanah, permukaan, dan reservoir panasbumi. Selain itu kelompok ini juga memberikan jasa analisis isotop stabil O-18, deuterium (H-2), C-13 serta isotop radioaktif tritium dan C-14 untuk dating. Keempat, kelompok uji tak merusak (NDT) yang banyak melakukan layanan seputar radiografi dan juga melakukan penelitian seputar proses industri dengan menggunakan perunut. 2.2.Aplikasi Teknologi Isotop Dan Radiasi Untuk Pembangunan Pertanian, Industry, Kesehatan, Dan Obat Serta Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Secara Berkelanjutan. Isotop Dan Radiasi Dalam Bidang Industri Anomali atau malfungsi yang terjadi dalam proses dan pengoperasian unit peralatan atau komponen sistem produksi harus segera diketahui penyebabnya agar tidak mengganggu target produksi. Aplikasi isotop dan radiasi dapat mendeteksi dengan cepat, tepat, dan akurat penyebab masalah tanpa menghentikan berlangsungnya proses produksi. Isotop dan radiasi dapat dimanfaatkan: 1) untuk mengungkapkan suatu masalah atau diagnosis penyebab masalah (trouble shooting), 2) untuk pengendalian proses (process control) dan, 3) untuk optimasi proses (process optimazion). Aplikasi isotop dan radiasi dalam industri dilaksanakan dengan dua cara yaitu sebagai teknik perunut dan teknik sumber terbungkus. Isotop Dan Radiasi Dalam Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Air adalah sumberdaya alam yang sangat diperlukan oleh semua makhluk hidup di bumi. Keberadaan air di bumi terdistribusi dalam suatu siklus karena pengaruh energi alamiah. Para

pakar memerlukan cara dan metode yang akurat untuk memperoleh informasi tentang keberadaan, potensi, dan asal-usul air agar terjaga kelestariannya untuk kehidupan manusia secara berkelanjutan. Informasi tersebut hanya bisa didapatkan dengan memanfaatkan keunggulan dan keunikan dari sifat isotop dan radiasi. Teknik perunut isotop sangat efektif untuk melacak pola gerakan dan dinamika air tanah dan fluida panas bumi dalam formasi geohidrologi. Fenomena hidrologi dan fenomena erosi-sedimentasi lahan seperti letak daerah recharge, asal-ususl aliran, umu air tanah di dalam akuifer serta suhu reservoir panas bumi dapat diidentifikasikan melalui interpretasi kandungan isotop alam stabil (H-2, 0-18, C-13 dan S-34) maupun isotop alam radioaktif (H-3, C14, Cs-137 dan Pb-210). Isotop dan radiasi juga dimanfaatkan untuk mempelajari fenomena hidrologi seperti kebocoran dam dan bendungan, debit aliran sungai, pendangkalan lumpur di daerah pelabuhan, interkoneksi antar sumur panas bumi dan inter-relasi sungai bawah tanah daerah pegunungan karst. Ini dilakukan dengan menginjeksikan radioisotope buatan (I-31, Br-82, H-3, Cr-51 dan Co-600) atau perunut kimia (rhoda-mine) ke dalam system yang diselidiki (sungai, waduk, reservoir uap panas bumi, dan reservoir minyak bumi.) Isotop Dan Radiasi Untuk Perbaikan Kualitas Lingkungan Perubahan pola curah hujan, peningkatan suhu udara dan muka air laut, kejadian iklim ekstrim berupa banjir dan kekeringan merupakan dampak perubahan iklim yang dialami Indonesia. Mitigasi perubahan iklim dapat dilakukan melalui pengendalian emisi GRK (Gas Rumah Kaca), peningkatan serapan CO2 atmosferik dan penyimpanan C-organik di dalam biosfer terutama tanah. Untuk memperoleh sumber C-organik tanah, telah dikembangkan composter sebagai bioaktivator yang efektif dalam mengkonversikan limbah organic padat menjadi kompos secara cepat dengan kualitas yang sesuai SNI 19-7030-2004. Penggunaan kompos dengan stimulan inokulan konsorsia mokroba rhizosfer berbasis kompos iradiasi (IMR) dapat meningkatkan fungsi produktif lahan terdegradasi melalui peningkatan C-organik tanah, keragaman dan aktivitas hayati, infiltrasi air, penurunan erosi, dan laju aliran air permukaan. Dengan sistem pertanaman berbasis konservasi tanah dan air juga

diharapkan dapat meningkatkan serapan CO2 atmosferik melalui fotosintesa oleh tanaman yang sehat dan cepat tumbuh, menngkatkan penyimpanan karbon dalam biosfer, meningkatkan Corganik tanah, keragaman dan aktivitas hayati tanah. Evaluasi serapan CO2 dan laju pengembalian karbon secara aktual dapat dilakukan menggunakan isotop alam C-13. Inokulan mikroorganisme fungsional pendegradasi hidrokarbon dan pengikat logam berat sedang dikembangkan untuk bioremediasi lahan bekas tambang batu bara dan mineral. Isotop Dan Radiasi Dalam Penelitian Panas Bumi Sistem sirkulasi fluida panas bumi. Fenomena timbulnya uap di suatu lapangna panas bumi berasal dari presipitasi air meteorik yang meresap jauh ke dalam perut bumi dengan magma sehingga tercipta uap dengan suhu dan tegangan tinggi. Uap ini cenderung kembali ke permukaan bumi sebagai manifestasi panas bumi yang mengindikasikan bahwa di wilayah tersebut terdapat sumber energy panas bumi. Oleh karena itu, letak recharge area dari fluida panas bumi adalah factor sangat penting untuk diketahui dalam usaha mempertahankan kesinambungan produksi panas bumi. Sistem reinjeksi kondensat. Pada sistem reinjeksi kondensat uap, teknik isotop sangat bermanfaat dalam meberikan informasi waktu terobos kondensat ke zona produksi, pola gerakan fluida, interkoneksi antar sumur produksi dan sumur injeksi. Isotop dan Radiasi Dalam Pertanian dan Pangan Pertanian. Penelitian mutasi radiasi, dimulai awal decade 1970-an. Hasilnya, adalah 14 varietas padi sawah, 1 varietas padi gogo (situgintung), 5 varietas kacang kedelai, 1 varietas kacang hijau (Camar), dan 1 varietas kapas (Karisma). Pangan. Keamanan dan daya simpan pangan segar, kering dan olahan siap saji dapat ditingkatkan tanpa menurunkan mutu, cita rasa, dan nila gizi produk akhir dengan menggunakan teknik radiasi pengion. Penelitian dan pengembangan pangan iradiasi telah dimulai sejak 1968, sedangkan implementasi dan komersialisasi dilakukan sejak tahun 1992 sampai sekarang oleh iradiator komersial di Cibitung, Bekasi. Sejak disahkan peraturan pangan iradiasi yang terbaru

(PERMENKES No.701/MENKES/PER/VIII/2009), minat industri pangan untuk memanfaatkan teknologi tersebut semakin meningkat. Suplemen Pakan Ternak Ruminansia Suplemen pakan ternak yang telah dihasilkan oleh PATIR-BATAN meliputi Urea Molases Multinutrien Blok (UMMB), Suplemen Pakan Multinutrien (SPM), dan probiotik khamir. Produk ini diperoleh dari penelitian dengan pemanfaatan teknologi nuklir untuk menguji pengaruh biologis dari suplemen pakan. Suplemen pakan bermanfaat untuk meningkatkan pertambahan berat badan, produksi susu, kualitas susu, dan penampilan reproduksi ternak ruminansia (sapi, kerbau, domba, dan kambing). Vaksin Iradiasi Fasciolosis Produk vaksin iradiasi fasciolosis diperoleh dari penelitian dengan pemanfaatan teknik nuklir yang berguna untuk melemahkan bahan vaksin berupa metaserkaria. Produk ini bermanfaat untuk mencegah penyakit cacing hati (fasciolosis) pada ternak ruminansia. Layanan Jasa-jasa Iradiasi : Pemanfaatan Jaringan Biologi Steril Produksi BATAN. Amnion liofilisasi steril (ALSsteril) digunakan untuk pembalut di klinik kedokteran, dapat juga digunakan pada luka bakar yang kehilangan kulit, dan sangat baik untuk luka bakar pada stadium 1 dan 2, pembalut pada bedah plastic dan rekostruksi, pembalut pada bedah ophtalmologi dan otolaringologi. Allograft dan Xenograft. Tulang manusia (allograft) dan tulang sapi liofilisasi steril (xenograft) digunakan untuk pemakaian implantasi di klinik kedokteran, misalnya pada bedah ortopedi, bedah maxilofasial, bedah plastic dan rekonstruksi, bedah mata, gigi dan mulut serta bedah neurologi dll. Jasa Penelitian dan Analisis Isotropik.

Anda mungkin juga menyukai