Anda di halaman 1dari 12

Pengembangan Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah

Moh. Miftachul Choiri

Pengertian Kurikulum
Definisi kurikulum dapat dijelaskan menurut berbagai perspektif, antara lain; undangundang, para ahli dan berbagai aliran. Definisi kurikulum menurut PP. 19 Tahun 2005, pasal 1 kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Moh. Miftachul Choiri

Menurut Sisdiknas No. 20 Tahun 2003, Kurikulum Seperangkat Rencana dan Pengaturan Mengenai Tujuan, Isi dan Bahan Pelajaran serta Cara yang digunakan sebagai Pedoman Penyelenggaraan Kegiatan PEMBELAJARAN Untuk Mencapai Tujuan Pendidikan Tertentu. Menurut ahli, misalnya; Kamil& Sarhan (1968) mengemukan definisi kurikulum sebagai kegiatan yang menekankan pada sejumlah pengalaman pendidikan, budaya, sosial, olahraga dan seni yang disediakan oleh sekolah dengan maksud mendorong peserta didik untuk perkembangan menyeluruh dalam segala segi dan mengubah tingkah laku sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan

Moh. Miftachul Choiri

Menurut Saylor dan Alexander (1966), kurikulum segala usaha sekolah yang dapat menghasilkan atau menimbulkan hasil-hasil belajar yang dikehendaki, apakah dalam situasi sekolah ataupun di luar sekolah. Menurut Oliva, kurikulum sebagai rencana atau program yang menyangkut semua pengalaman yang dihayati peserta didik di bawah pengarahan sekolah.

Moh. Miftachul Choiri

Sementara itu, menurut aliran lama, kurikulum didefinisikan sebagai sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik untuk mendapatkan ijazah. Sedangkan menurut pandangan aliran baru, kurikulum merupakan semua pengalaman yang ditawarkan kepada peserta didik oleh sekolah, baik melalui kegiatan kurikuler, kokurikuler maupun ekstra kurikuler.

Moh. Miftachul Choiri

Dari berbagai definisi tentang kurikulum tersebut dapat diidentifikasi, adanya beberapa pandangan, antara lain; pandangan yang menekankan isi, pandangan yang menekankan proses dan pandangan yang menekankan isi dan proses. Pandangan yang menekankan isi berasumsi bahwa masyarakat bersifat statis, sedangkan pendidikan berfungsi memelihara, mewariskan pengetahuan, konsep-konsep dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Karena itu menurut pandangan ini, kurikulum disusun oleh sekelompok ahli secara sistematis tanpa melibatkan guru dan peserta didik. Fungsi guru sebagai penjabar dan pelaksana pembelajaran.

Moh. Miftachul Choiri

Pandangan yang menekankan pada proses bertolak pada asumsi bahwa peserta didik sejak lahir mempunyai potensi-potensi, baik potensi untuk berpikir, memecahkan masalah, maupun untuk belajar secara mandiri. Fungsi pendidikan menurut pandangan ini adalah menciptakan situasi atau lingkungan yang menunjang perkembangan potensi-potensi tersebut. Maka kurikulum dikembangkan bertolak kepada kebutuhan dan minat peserta didik.
Moh. Miftachul Choiri

Pandangan yang menekankan isi dan proses. Pandangan ini berasumsi bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang dalam kehidupannya selalu membutuhkan manusia yang lain, selalu hidup bersama, berinteraksi dan bekerjasama. Tugas pendidikan menurut pandangan ini adalah membantu agar peserta didik menjadi cakap dan selanjutnya mampu ikut bertanggungjawab terhadap pembangunan dan pengembangan masyarakatnya.
Moh. Miftachul Choiri

Pengertian Pengembangan kurikulum

Dari berbagai definisi kurikulum sebagaimana dijelaskan di atas, maka pengembangan kurikulum dapat diartikan sebagai; 1). Kegiatan menghasilkan kurikulum; 2). Proses mengaitkan satu komponen kurikulum dengan komponen lainnya untuk menghasilkan kurikulum yang lebih baik; dan 3). Kegiatan penyusunan, pelaksanaan, penilaian dan penyempurnaan kurikulum.
Moh. Miftachul Choiri

Madrasah Ibtidaiyah
Menurut Undang-undang no. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, dinyatakan bahwa madrasah ibtidaiyah merupakan jenjang pendidikan tingkat dasar. Sedangkan menurut Muhaimin (2005; 201), madrasah merupakan wahana untuk membina ruh atau praktek hidup keislaman atau dengan kata lain, madrasah merupakan tempat untuk membina peserta didik agar mampu mengembangkan pandangan hidup dan ketrampilan hidup yang berperspektif Islam.

Moh. Miftachul Choiri

Oleh sebab itu, struktur kurikulum yang dikembangkan di madrasah tidak sekedar mengajarkan dasar-dasar agama Islam, tetapi juga mengajarkan pengembangan ilmu pengetahuan yang dilandasi oleh pandangan hidup, sikap hidup dan perilaku hidup yang Islami. Bardasarkan alasan ini, maka Kurikulum Madrasah tahun 2004, menjadikan ajaran agama Islam sebagai dasar pengembangan kurikulum di madrasah untuk semua bahan kajian, mata pelajaran dan ilmu pengetahuan.

Moh. Miftachul Choiri

Sekalipun madrasah ibtidaiyah merupakan jenjang pendidikan dasar yang bercirikan Islam dan merupakan bagian dari Sistem Pendidikan Nasional, maka sesuai UU. No. 20 Tahun 2003 pasal 36, Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.

Moh. Miftachul Choiri

Anda mungkin juga menyukai