Anda di halaman 1dari 3

GEOMORFOLOGI 1.

BENTANG ALAM STRUKTURAL Bentang alam struktural adalah bentang alam yang pembentukannya dikendalikan oleh struktur (epigenetik)geologi daerah yang bersangkutan. Struktur geologi yang paling banyak berpengaruh terhadap pembentukan morfologi adalah struktur geologi sekunder, yaitu struktur yang terbentuk setelah batuan itu ada. Ada beberapa macam bentang alam stuktual, seperti: a. Bentang Alam dengan Struktur Mendatar (Lapisan Horizontal) Adalah suatu kenampakan morfologi yang terbentuk oleh adanya struktur batuan yang mendatar(horizontal). Bentang alam struktur mendatar ini dibagi menjadi 2, yaitu: Dataran rendah, adalah dataran yang memiliki elevasi antara 0 500 kaki dari muka air laut. Dataran tinggi (plateau), adalah dataran yang menempati elevasi lebih dari 500 kaki di atas muka air laut, berlereng sangat landai atau datar berkedudukan lebih tinggi daripada bentanglahan di sekitarnya b. Bentang Alam dengan Struktur Patahan Merupakan pegunungan yang mengekspresikan patahan(sesar) di uatu daerah. Patahan (sesar) terjadi akibat adanya gaya tekan yang bekerja pada kulit bumi, sehingga mengakibatkan adanya pergeseran letak kedudukan lapisan batuan. Ada 3 jenis sesar (berdasarkan arah gerak relatifnya ), yaitu sesar geser, sesar naik dan sesar turun. c. Bentang Alam Dengan Struktur Lipatan Merupakan pegunungan yang terbentuk karena daerah yang bersangkutan mengalami perlipatan folding. Lipatan terjadi karena adanya lapisan kulit bumi yang mengalami gaya kompresi (gaya tekan). Pada suatu lipatan yang sederhana, bagian punggungan disebut dengan antiklin, sedangkan bagian lembah disebut dengan sinklin.

2. BENTANG ALAM VULKANIK Bentang alam vulkanik adalah bentang alam yang pembentukannya dikontrol oleh proses keluarnya magma dari dalam bumi melalui erupi gunungapi. Bentang alam vulkanik sebagian besar dijumpai di depan zona penunjaman (zona subduksi). Berdasarkan tipe erupsinya, gunungapi dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu: Tipe Hawaii Apabila tipe erupsinya berupa magma yang sangat cair membentuk lava pijar dengan kandungan gas yang banyak . Tipe ini banyak ditemukan di Hawaii, seperti di Gunung Kilauea dan Gunung Maunaloa. Tipe volcano Apabila pada saat erupsi awan debu membentuk bunga kol karena gas yang ditembakkan ke atas meluas hingga jauh di atas kawah. Tipe ini memiliki tekanan gas relatif sedang dan lavanya tidak begitu cair. Berdasarkan kekuatan letusannya, tipe ini dibedakan menjadi tipe volkano kuat, contohnya Gunung Vesusius dan Gunung Etna dan tipe volkano lemah, sebagai contohnya Gunung Raung dan Gunung Bromo. Tipe merapi Tipe ini dicirikan oleh lavanya yang kental, dapur magma relatif dangkal dengan tekanan gas yang agak rendah. Tipe pelee Tipe ini memiliki kekentalan magma hampir sama dengan tipe Merapi, tetapi memiliki tekanan gas yang cukup besar. Ciri khasnya adalah adanya letusan gas ke arah lateral. Tipe stromboli Memiliki ciri-ciri yaitu magmanya sangat cair, ke arah permukaan sering dijumpai letusan pendek disertai ledakan. Bahan yang dikeluarkan berupa abu, bom, lapili dan setengah padatan bongkah lava. Tipe Vincent Memiliki lava yang agak kental dengan tekanan gas sedang dan terdapat danau kawah yang pada waktu meletus akan membentuk lahar letusan dengan suhu sekitar 100C kemudian akan disusul oleh pelontaran bahan lepas berupa bom, lapili dan awan pijar. 3. BENTANG ALAM LAUT dan PANTAI

Secara morfogenesa laut dapat dibagi menjadi 2, yaitu: Laut tenang: Ditunjukan bengan morfologinya yang tenang tanpa gelombang yang tinggi dan meluas, dapat juga disebut laut lepas. Laut beiak: Merupakan pembatas antara laut tenang dan pantai. Sedangkan pantai merupakan jalur atau bidang yang memanjang, tinggi dan lebarnya dipengaruhi oleh pasang surut air laut.Dengan morfogenesa yang tidak dapat dipisahkan antara lautan dan daratan, dan merupakan pembantasan antara keduanya. Morfologi pantai dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : tipe batuan, struktur geologi, diatropisme, perubahan naik turun muka air laut, erosi daratan dan air. Daerah pantai yang masih mendapat pengaruh air laut Berdasarkan Konfigurasi garis pantai, pantai dibedakan menjadi dua, yaitu : - Pantai lurus : pantai dengan konfigurasi garis pantai yang relatif lurus. Pantai tipe ini erat hubungannya dengan pertumbuhan pada masa resen kea rah laut, hasil sedimentasi atau dataran pantai yang naik. - Pantai berliku : pantai dengan konfigurasi garis pantai yang relatif berliku atau berkelok-kelok. Ini disebabkan oleh tenggelamnya pantai atau pantai seolah-olah mundur.

Anda mungkin juga menyukai