Oleh: khotimatul husna nelfia roza jihan nabila siti rabiatul adawiyah wina rahayu husnul laila upik suryani
Thanks to: Allah SWT Nabi Muhammad SAW Our parents Our lecturer And our best friends.
Kata pengantar
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT karena dengan kuasa dan ridhonya kami dapat menyelesaika analisis laporan keuangan PT INDOSAT Tbk dan PT XL AXIATA Tbk dengan tepat waktu dan sesuai harapan. Laporan analisis ini kami buat sebagai pemenuhan tugas akhir mata kuliah pengantar Akuntansi II. Kami berharap laporan analisis ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan atas kedua perusahaan seluler tersebut untuk mengetahui bagaimana kinerja mereka selama tahun 2010 silam. Kami menyadari laporan hasil analisis ini masih memiliki banyak kekurangan untuk itu kritik dan saran dari Dosen pengajar sangat diharapkan demi perbaikan di masa mendatang. Akhir kata kami ingin mengucapkan terima kasih yamg sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah turut membantu dalam proses pembuatan laporan analisis ini. Semoga laporan singkat ini bermanfaat bagi kita semua .
Penyusun
Daftar Isi
Kata pengantar ................................................................................................................................. i BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1 BAB II ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT INDOSAT Tbk .............................................. 2 Sekilas Tentang Perusahaan ........................................................................................................ 2 Analisis Laporan Keuangan ........................................................................................................ 3 Kesimpulan.................................................................................................................................. 8 BAB III ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT XL AXIATA Tbk ......................................... 9 Sekilas Tentang Perusahaan ........................................................................................................ 9 Analisis Laporan keuangan ....................................................................................................... 10 Kesimpulan................................................................................................................................ 14 BAB IV KESIMPULAN HASIL ANALISIS .............................................................................. 15 A.ANALISIS HORIZONTAL .................................................................................................. 15 B. ANALISIS VERTIKAL ....................................................................................................... 15
ii
BAB I PENDAHULUAN
Laporan keuangan menjadi hal yang penting bagi dunia perekonomian saat ini. Hal ini karena laporan keuangan menjadi sumber utama informasi bagi semua pihak yang berkepentingan untuk mengetahu keadaan keuangan perusahaan secara menyeluruh. Laporan keuangan menjadi kebutuhan bagi para pengusaha, investor,bank manajemen,pemerintah maupun pelaku pasar modal dalam mengambil keputusan. Laporan Keuangan yang terdiri dari 3 jenis : neraca,laba rugi dan arus kas sebenarnya memberikan informasi menyeluruh mengenai kondisi perusahaan tetapi karena sifatnya menyeluruh maka kedalaman informasinya berkurang. Untuk dapat menggali informasi yang lebih detail dari laporan keuangan maka diperlukan analisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan ini dapat mempertajam dan memperluas informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Analisis laporan keuangan terdiri dari 3 jenis yaitu analisis horizontal, vertical dan rasio. Hasil analisis laporan keuangan dapat memberikan informasi dengan tujuan screening,diagnosis, evaluasi dan prediksi keadaan ekonomi perusahaan. Dengan demikian analisis laporan keuangan ini menjadi sangat bermanfaat bagi pihak-pihak yang
PT Indosat Tbk., sebelumnya bernama PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Persero) adalah sebuah perusahaan penyedia layanan telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia untuk jasa seluler (Matrix, Mentari dan IM3). Per Juni 2011, komposisi kepemilikan saham Indosat adalah: QTEL Asia (65%), Pemerintah Republik Indonesia (14,29%), Skagen AS (5,57%), dan publik (15,14%). Indosat juga mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Saham New York. Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai Perusahaan Modal Asing, dan memulai operasinya pada tahun 1969. Pada tahun 1980 Indosat menjadi Badan Usaha Milik Negara yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Hingga sekarang, Indosat menyediakan layanan seluler, telekomunikasi internasional dan layanan satelit bagi penyelenggara layanan broadcasting. PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) didirikan pada tahun 1993 di bawah pengawasan PT Indosat. Satelindo beroperasi pada tahun 1994 sebagai operator GSM. Pendirian Satelindo sebagai anak perusahaan Indosat menjadikannya sebagai operator GSM pertama di Indonesia yang mengeluarkan kartu prabayar Mentari dan pascabayar Matrix. Pada tanggal 19 Oktober 1994 Indosat mulai memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek di Indonesia,[2] dan Amerika Serikat New York Stock Exchange. Indosat merupakan perusahaan pertama yang menerapkan obligasi dengan konsep syariah pada tahun 2002. Setelah itu, pengimplementasian obligasi syariah Indosat mendapat peringkat AA+. Nilai emisi pada tahun 2002 sebesar Rp 175.000.000.000,00. dalam tenor lima tahun. Pada tahun 2005 nilai emisi obligasi syariah Indosat IV sebesar Rp 285.000.000.000,00. Setelah tahun 2002 penerapan obligasi syariah tersebut diikuti oleh perusahaan-perusahaan lainnya. Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, TELKOM tidak lagi memonopoli
2
telekomunikasi Indonesia. Pada tahun 2001 Indosat mendirikan PT Indosat Multi Media Mobile (IM3) dan menjadi pelopor GPRS dan multimedia di Indonesia, dan pada tahun yang sama Indosat memegang kendali penuh PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo). Pada akhir tahun 2002 Pemerintah Indonesia menjual 41,94% saham Indosat ke Singapore Technologies Telemedia Pte. Ltd.. Dengan demikian, Indosat kembali menjadi PMA. Pada bulan November 2003 Indosat melakukan penggabungan usaha tiga anak perusahaannya (akuisisi) PT Satelindo, PT IM3, dan Bimagraha, sehingga menjadi salah satu operator selular utama di Indonesia. Pada tanggal 1 Maret 2007 STT menjual kepemilikan saham Indosat sebesar 25% di Asia Holdings Pte. Ltd. ke Qatar Telecom. Pada 31 Desember 2008, saham Indosat dimiliki oleh Qatar telecom Q.S.C. (Qtel) secara tidak langsung melalui Indonesia Communication Limited (ICLM) dan Indonesia Communications Pte Ltd (ICLS) sebesar 40,81%, sementara Pemerintah Republik Indonesia dan Publik memiliki masing-masing 14,29% dan 44,90%. Pada tahun 2009 Qtel memiliki 65% saham Indosat melalui tender offer (memiliki tambahan 24,19% saham seri B dari publik). Pada tanggal 25 mei 2011 di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, launching Indosat Mobile.
Jajaran direksi
1. President Director dan CEO( Chief Executive Officer):Harry Sasongko Tirtotjondro 2. Directorr dan CCO ( chief commercial officer) : Laszlo Imre Barta 3. Director and Chief Wholesale and Infrastructure Officer : Fadzri Sentosa 4. Director and Chief Financial Officer: Stefan Carlsson 5. Director and Chief Technology Officer: Hans C Moritz
a. Neraca Keuangan (dalam jutaan rupiah) KETERANGAN 2010 2009 Increase(decrease) Percentage
46,413,241
48,584,230
(2,170,989)
56,321,756
54,817,353
1,504,403
2.74
12,506,587
11,129,698
1,376,889
12.37
25,721,710
25,463,129
258,581
1.02
TOTAL KEWAJIBAN
38,228,297
36,592,827
1,635,470
4.47
HAK MINORITAS
358,605
313,560
45,045
14.37
17,734,854
17,910,966
(176,112)
-0.98
56,321,756
54,817,353
1,504,403
2.74
Keterangan
2010
2009
naik(turun)
persentase
Pendapatan Usaha
14,843,079
13,732,866
1,110,213
8.08
Beban Usaha
12,281,026
11,140,595
1,140,431
10.24
4
Laba Usaha
2,562,053
2,592,271
(30,218)
-1.17
Beban lain-lain
1,688,511
476,945
1,211,566
254.03
873,542
2,115,326
(1,241,784)
-58.70
beban pajak penghasilan laba sebelum hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan
293,179
625,968
(332,789)
-53.16
580,363
1,489,358
(908,995)
-61.03
49,449
39,450
9,999
25.35
laba bersih
530,914
1,449,908
(918,994)
-63.38
2. Analisis Vertikal a. Neraca Keuangan (dalam jutaan rupiah) 2010 KETERANGAN ASET Aset Lancar 9,908,515 17.59 6,233,123 11.37 JUMLAH 2009 PERSENTASE JUMLAH PERSENTASE
46,413,241
82.41
48,584,230
88.63
56,321,756
100.00
54,817,353
100.00
12,506,587
22.21
11,129,698
20.30
25,721,710
45.67
25,463,129
46.45
HAK MINORITAS
358,605
0.64
313,560
0.57
17,734,854
31.49
17,910,966
32.67
56,321,756
100.00
54,817,353
100.00
Keterangan Pendapatan Usaha Beban Usaha Laba Usaha Beban lain-lain laba sebelum pajak beban pajak penghasilan laba sebelum hak minoritas atas laba besih anak perusahaan hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan laba bersih
580,363
3.91
1,489,358
10.85
49,449 530,914
0.33 3.58
39,450 1,449,908
0.29 10.56
Rasio lancar
Return on aset
Return on investment
C. Kesimpulan
Analisis horizontal total aset perusahaan pada tahun 2010 meningkat sebesar 2,74 % namun dari sisi kewajiban meningkat pula sebesar 4,47 % . Ekuitas perusahaan mengalami penurunan sebesar 0,98 % pada tahun 2010. perusahaan mengalami penurunan laba bersih sebesar 68.38% selama kurun waktu 2010. Jadi keadaan keuangan PT INDOSAT Tbk lebih baik pada tahun 2009 dibanding tahun 2010 Analisis vertikal perusahaan mengalami penurunan laba bersih yang signifikan yaitu sebesar 6,98% pada tahun 2010 kewajiban lancar dan kewajiban tidak lancar mengalami kenaikan masing-masing
sebesar 1.91% dan 0.78 % sama halnya dengan kesimpulan analisis horizontal keadaan keuangan PT INDOSAT Tbk lebih baik pada tahun 2009 di banding tahun 2010.BAB III
PT XL Axiata Tbk. ("XL") didirikan pada tanggal 8 Oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan Lestari, bergerak di bidang perdagangan dan jasa umum. Enam tahun kemudian, XL mengambil suatu langkah penting seiring dengan kerja sama antara Rajawali Group pemegang saham PT Grahametropolitan Lestari dan tiga investor asing (NYNEX, AIF, dan Mitsui). Nama XL kemudian berubah menjadi PT Excelcomindo Pratama dengan bisnis utama di bidang penyediaan layanan teleponi dasar. Pada tanggal 6 Oktober 1996, XL mulai beroperasi secara komersial dengan fokus cakupan area di Jakarta, Bandung dan Surabaya. Hal ini menjadikan XL sebagai perusahaan tertutup pertama di Indonesia yang menyediakan jasa teleponi dasar bergerak seluler. Bulan September 2005 merupakan suatu tonggak penting untuk XL. Dengan mengembangkan seluruh aspek bisnisnya, XL menjadi perusahaan publik dan tercatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia). Kepemilikan saham XL saat ini mayoritas dipegang oleh Axiata Group Berhad (Axiata) melalui Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd (66,6%) dan Emirates Telecommunications Corporation (Etisalat) melalui Etisalat International Indonesia Ltd. (13,3%). XL pada saat ini merupakan penyedia layanan telekomunikasi seluler dengan cakupan jaringan yang luas di seluruh wilayah Indonesia bagi pelanggan ritel dan menyediakan solusi bisnis bagi pelanggan korporat. Layanan XL mencakup antara lain layanan suara, data dan layanan nilai tambah lainnya (value added services). Untuk mendukung layanan tersebut, XL beroperasi dengan teknologi GSM 900/DCS 1800 serta teknologi jaringan bergerak seluler sistem IMT2000/3G. XL juga telah memperoleh Ijin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup, Ijin Penyelenggaraan Jasa Akses Internet (Internet Services Provider/ISP), Ijin Penyelenggaraan Jasa Internet Teleponi untuk Keperluan Publik (Voice over Internet Protocol/VoIP), dan Ijin Penyelenggaraan Jasa Interkoneksi Internet (NAP).
Jajaran Direksi
1. Hasnul Suhaimi (53, Indonesia), Presiden Direktur / Chief Executive Officer (CEO) 2. P. Nicanor V. Santiago III (45, Filipina), Direktur / Chief Commercial Officer (CCO) 3. Joy Wahjudi (39, Indonesia),Direktur / Chief Marketing Officer (CMO) 4.Dian Siswarini (41, Indonesia), Direktur / Chief Technology, Content New Business Officer 5. Willem Lucas Timmermans (46, Belanda), Direktur / Chief Operating Officer (COO) 6. Ongki Kurniawan (39, Indonesia), Direktur/Chief Service Management Officer 6. Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin (41, Malaysia), Direktur / Chief Financial Officer
2010
2009
persentase
2,228,017
2,007,289
220,728
11.00
25,023,264
25,372,806
(349,542)
-1.378
27,251,281
27,380,095
(128,814)
-0.47
4,563,033
6,008,894
(1,445,861)
-24.06
10,973,174
12,568,088
(1,594,914)
-12.69
15,536,207
18,576,982
(3,040,775)
-16.37 33.08 10
8,803,113
2,911,961
27,380,095
(128,814)
-0.47
Pendapatan Usaha
17,458,639
13,706,051
3,752,588
27.38
Beban Usaha
12,294,152
11,242,207
1,051,945
9.36
Laba Usaha
5,164,487
2,463,844
2,700,643
109.61
Beban lain-lain
1,296,506
100,801
1,195,705
1186.20
3,867,981
2,363,043
1,504,938
63.69
976,720
653,575
323,145
49.44
laba bersih
2,891,261
1,709,468
1,181,793
69.13
11
25,023,264
91.82
25,372,806
92.67
27,251,281
100.00
27,380,095
100.00
4,563,033
16.74
6,008,894
21.95
10,973,174
40.27
12,568,088
45.90
11,715,074
42.99
8,803,113
32.15
27,251,281
100.00
27,380,095
100.00
Keterangan
2010
persentase
2009
Persentase
Pendapatan Usaha
17,458,639
100
13,706,051
100
Beban Usaha
12,294,152
70.42
11,242,207
82.02
Laba Usaha
5,164,487
29.58
2,463,844
17.98
Beban lain-lain
1,296,506
7.43
100,801
0.74
3,867,981
22.16
2,363,043
17.24
976,720
5.59
653,575
4.77 12
laba bersih
2,891,261
16.56
1,709,468
12.47
13
Return on aset
Return on investment
C. Kesimpulan
Analisis horizontal - Total aset mengalami penurunan sebesar 0,47 % namun hal ini diimbangi dengan penurunan jumlam kewajiban yaitu sebesar6.37% - Laba bersih mengalami peningkatan yang besar yaitu sebesar 69,13% Jadi berdasarkan hasil analisis horizontal keadaan keuangan PT XL AXIATA Tbk lebih baik di tahun 2010 daripada tahun 2009 Analisis vertikal --kewajiban lancar dan tidak lancar mengalami penurunan masing-masing sebesar 5.21% dan 5.63% - Laba bersih mengalami peningkatan sebesar 4.09 % Jadi sama halnya dengan kesimpulan analisis horizontal keadaan keuangan PT XL AXIATA Tbk lebih baik pada tahun 2010 di banding tahun 2009.
14
A.ANALISIS HORIZONTAL
KETERANGAN ASET PT INDOSAT TBK MENINGKAT 2.74% KEWAJIBAN MENINGKAT 4.47% LABA BERSIH TURUN SEBESAR 63.38% NAIK SEBESAR 69.13% SEBESAR TURUN SEBESAR 16.37% PT XL AXIATA SEBESAR TURUN SEBESAR 0.47%
Berdasarkan perbandingan hasil analisis horizontal di atas dapat disimpulkan bahwa keadaan keuangan PT XL AXIATA lebih baik dari PT INDOSAT pada tahun 2010.
B. ANALISIS VERTIKAL
Keterangan Aset Lancar Aset Tidak Lancar Kewajiban Lancar Kewajiban Tidak Lancar Laba Bersih PT Indosat Tbk Naik Sebesar 6.22% Turun Sebesar 6.22% Naik Sebesar 1.91 % Naik Sebesar 0.78% Turun Sebesar 6.98% PT XL Axiata Tbk Naik Sebesar 0.85% Turun Sebesar 0.85% Turun Sebesar 5.21% Turun Sebesar 5.63% Naik Sebesar 4.09 %
Berdasarkan perbandingan hasil analisis vertikal di atas dapat disimpulkan bahwa keadaan keuangan pt xl axiata lebih baik dari pt indosat pada tahun 2010.
15