Anda di halaman 1dari 1

Ricuh di Convenience Store

Dinas Pariwisata Jakarta Menegaskan Kericuhan Bukan Ulah Para Pemabuk Selasa Malam (9/5) keributan antarpemuda pecah di sebuah mini caf yang biasa menjadi tempat tongkrongan anak muda ibu kota, saat hari mulai beranjak malam. Perkelahian melibatkan dua kelompok ini berujung pada korban luka-luka akibat sabetan pisau samurai dan berbagai benda tajam lainnya yang dibawa oleh dua kelompok yang bertikai. Setelah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, kedua korban luka, yaitu Marlon Mailo, usia 22 tahun yang mendapat luka pada pelipis mata kiri akibat benturan dengan benda tajam, dan Angki Harben yang terluka pada betis kanan akibat sabetan pisau salah satu pemuda dari kubu lawan, mengaku bahwa mereka bersama puluhan pelaku lainnya, yang memiliki kemiripan factor fisik dari etnis tertentu, masih dibawah pengejaran pihak kepolisian. Saksi mata yang berada di lokasi saat keributan terjadi menduga kericuhan terjadi karena kedua belah pihak sedang dalam keadaan tidak sadar, alias mabuk. Tuduhan ini dilontarkan kepada mini caf berinisial angka yang terletak di kawasan Jalan Raya Salemba, Jakarta Pusat, bahwa perijinan jam buka mini caf yang mencapai 24 jam atau non-stop dan dijualnya minuman beralkohol berkadar rendah di tempat hangout ini merupakan pemicu dari terjadinya pertikaian ini. Kepala Dinas Pariwisata Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Arie Budiman dengan tegas berkata bahwa keributan antarkelompok di convenience store tersebut punyai kaitan tersendiri dengan perizinan minimarket yang buka 24 jam tersebut. Arie juga dengan gamblangenuturkan iin perdagangan yang dipunyai oleh minimarket tersebut secara rinci melegalkan penjualan minum dengan kadar alcohol dibawah 5 persen dan sesuai dengan ketentuan institusi perdagangan. Menurut Dinas Pariwisata, permintaan pihak kepolisian untuk memeriksa izinnya tidak diperlukan dan tidak proporsional, karena setelah ditilik lebih lanjut, pertikaian yang sempat memancing perhatian warga setempat ini dikarenakan oleh konflik internal antar dua kelompok dan bukan karena efek menenggak minuman keras.

Anda mungkin juga menyukai