Anda di halaman 1dari 1

Masalah sampah adalah masalah yang cukup mengkhawatirkan di Indonesia.

Manajemen sampah yang buruk sering mengakibatkan turunnya nilai estetika dan menyebabkan masalah lingkungan. Sistem yang diterapkan di Indonesia adalah sistem open dumping dimana sampah dibuang begitu saja pada lahan terbuka. Masalah energi juga merupakan masalah vital yang dihadapi oleh Indonesia. Jumlah permintaan akan energi terutama listrik yang terus meningkat membutuhkan sebuah alternatif energi baru. Penulis mencoba menggabungkan kedua persoalan ini dalam satu solusi dengan sistem Generating Energy by Capturing Methane from Landfill. Pembangkitan energi sudah mulai diterapkan di negara maju. Namun mengingat kondisi lingkungan serta variasi sampah yang berbeda sehingga perlu penelitian yang lebih lanjut untuk bisa diterapkan di Indonesia. Sistem ini terdiri dari dua bagian besar yaitu manajemen sampah dan pembangkitan energi. Penanganan sampah dilakukan dengan membuka landfill. Dimana sampah dikumpulkan dalam satu area yang digali. Sampah akan ditampung dalam landfill hingga kapasitasnya terpenuhi. Lalu sampah akan dibungkus dengan plastik biodegradable agar ramah lingkungan juga untuk menangkap gas metana. Gas metana dihasilkan oleh sampah melalui interaksi antara sampah dengan bakteri pengurai dalam kondisi anaerob. Gas metana adalah gas rumah kaca yang kekuatannya 23 kali lipat dibandingkan dengan karbon dioksida. Gas metana akan sangat berbahaya bila dibiarkan bebas ke udara karena sifatnya yang mudah terbakar dan tidak berbau sehingga susah untuk dideteksi oleh indra manusia. Gas metana yang terkumpul di dalam landfill akan digunakan sebagai bahan bakar sebuah pembangkit tenaga gas. Gas akan dibakar sehingga menggerakkan turbin. Energi mekanik turbin akan disalurkan oleh sebuah poros yang akan memutar generator sehingga menghasilkan energi listrik. Karbon dioksida yang dihasilkan akan lebih ramah lingkungan daripada langsung membuang gas metana ke atmosfer. Dalam menerapkan sistem ini, penulis akan mendesain sistem landfill dengan pembangkit listrik yang terintegrasi melalui studi literatur dan observasi lapangan di beberapa TPA guna menghitung jumlah pasokan sampah dan prediksi gas metana yang akan terbentuk dari jumlah sampah yang ditampung. Sehingga pada akhirnya penulis mampu menentukan daya yang dihasilkan oleh sebuah pembangkit listrik yang memanfaatkan gas metana. Dalam penerapannya di Indonesia, energi listrik yang dihasilkan oleh melalui pembakaran gas metana ini dapat dijadikan sebagai pembangkit beban puncak. Dimana gas metana dapat diekstrak secara langsung dari landfill sehingga sangat cocok untuk pembangkit beban puncak yang membutuhkan respon cepat. Dampak yang akan ditimbulkan dari penerapan sistem ini adalah masalah lingkungan, karena saat penumpukan sampah akan terjadi proses lalu lalang truk sampah serta akan menimbulkan bau tidak sedap di sekitar daerah landfill. Masalah sosial juga akan muncul di daerah sekitar landfill dimana warga kemungkinan akan terganggu, sehingga diperlukan survei lokasi yang mendalam. Keywords: Landfill, Sampah, Energi, Metana, Carbon dioksida, Biodegradable, Pembangkit listrik, Turbin, Beban puncak,

Anda mungkin juga menyukai