t 3 tahap yang harus dilakukan. Yang pertama ialah penentuan data X, yang kedua ialah penentuan data Y, dan yang ketiga ialah penentuan 10 data t. 1. Mencari data X. Untuk mencari data X ini, yang harus dilakukan ialah dengan menitrasi larutan 10ml H2O2 0,3 % + 10ml H2SO4 2N dengan KMnO4 0,1 N. Setelah itu catatlah berapa ml hasil dari titrasi tersebut. Maka didapatlah data X. Semestinya proses titrasi ini dilakukan 3 kali, namun karena keterbatasan bahan maka hanya dilakukan 1 kali saja. 2. Mencari data Y. Untuk mencari data Y ini, yang harus dilakukan ialah dengan menitrasi larutan 2gr KI + 20ml air suling + 1ml H2SO4 pekat + 10ml KMnO4 0,1 N dengan tio sulfat 0,1 N. Setelah itu catatlah berapa ml hasil dari titrasi tersebut. Maka didapatlah data Y. 3. Mencari 10 data t. Untuk mencari data t ini, yang harus dilakukan terlebih dahulu ialah membuat larutan a dan larutan b. Untuk membuat larutan a, yang harus dilakukan ialah dengan mengencerkan 5ml H2O2 3% menjadi 100ml H2O2 3 %. Untuk membuat larutan b, yang harus dilakukan ialah dengan menambahkan larutan 500ml air suling + 30ml H2SO4 2N + 3ml larutan kanji + 1,5 gr KI (larutan) dengan 2ml tio sulfat. setelah itu taruh larutan b tepat dibawah buret berisi tio sulfat dan dengan keadaan magnetik stirer sudah menyala, sehingga larutan b sudah berputar. Lalu masukkan larutan a ke larutan b, dan catat waktu saat larutan itu berubah menjadi biru. Setelah itu beningkan larutan tersebut dengan menambahkan 2ml tio sulfat. Bila larutan menjadi biru, catat lagi waktunya. Ulangi proses tersebut hingga 10 kali. Bila semua data telah didapat, maka kita bisa menentukan nilai K. Dan dari proses tersebut, nilai K yang didapat ialah 5,95 . 10-4