Anda di halaman 1dari 1

Pamit Pergi Kemudian kau cium tanganku,tanda perpisahan Ucapmu Aku diam, hanya saja air mata menyelinap

Membawa tangisku yang membuncah Pelan, aku menangisimu kali terahir Dan janurmu melengkung di perempatan jalan (Dengan yang lain). Aku pergi ke ujung dunia dengan sampan Akan ku singgahi dunia, matahari, dan,,, Tentu saja rumahmu di puncak sana Di dekat batu hiu itu semakin mendinginkan Dan perasaanku saat kau bukakan pintu Say, Ijinkan aku pergi ke ujung dunia dengan sampan Dengan jasadku yang pucat tanpa aliran darah dan tanpa detak jantung lagi Berbalut kain kafan...

Perpisahan Titik-titik air mataku mengalir deras tak terbendung Ketika lengan sentuhkan pensil untuk sebuah kertas tercoret tulisan puitis, "Taukah kau isi hatiku",,,? Pernahkah kau pikirkan aku,,,? Hingga tegamu lari dan berpaling dari pengharapanku Dengan alasan cinta, walu untuk cinta, kau tak pernah mau menyapa lewat goresan tinta merah kau buat puisi indah untukku Puisi perpisahan...

Pengembara Pengembara pergi sepanjang hari berjalan tanpa tujuan Di tempat tersembunyi dia temukan sebuah intan Ingin sekali di sentuhnya, namun sia-sia, Karena intan di kelilingi api yang buat dia duduk termenung Lama di nanti padamnya api dan itu membuatnya jenuh hingga dia pergi, ... Dia bertanya pada setiap orang tentang peristiwa yang di alaminya Tapi mereka diam...

Anda mungkin juga menyukai