Anda di halaman 1dari 2

Sumbangsih XML untuk Dunia Teknologi Informasi

abstrak eXtensible Markup Language (XML) merupakan bahasa markup yang dikembangkan oleh W3C sejak tahun 1996. Tujuan utamanya adalah untuk memfasilitasi lalu lintas (sharing) data ke berbagai sistem informasi yang berbeda-beda, khususnya yang saling terhubung via internet. Sampai tulisan ini dibuat, XML telah menjadi semacam bibit unggul yang mampu melahirkan banyak aplikasi untuk dunia teknologi informasi dan komunikasi. Uniknya, aplikasi-aplikasi ini ternyata masih sangat terkait dengan internet. Kata Kunci: Extensible, Markup language, Web service, RSS 1. Markup Language Markup Language atau bahasa markup adalah bahasa yang berisi sekumpulan kata-kata dan simbol-simbol khusus yang digunakan untuk mendeskripsikan identitas entitas dalam sebuah dokumen [2]. Misalnya; simbol <p> berarti: ini adalah sebuah paragraf, simbol <h1> berarti: ini adalah sebuah heading, <nama> berarti: ini adalah sebuah nama, dst. 2. Extensible Kata extensible dalam XML menunjukkan sifat XML yang bisa dikembangkan dan dikustomisasi oleh penggunanya [2]. Untuk XML, unsur yang sangat tampak (eksplisit) bisa dikembangkan adalah tag. Dengan sifat ini, sekelompok pengguna mempunyai fleksibilitas penuh untuk merencanakan dan menentukan tag yang diperlukan oleh aplikasi atau dokumen yang akan dibuatnya. 3. Manfaat XML Ada beberapa manfaat XML yang sampai saat ini masih akan terus berkembang dan populer di dunia teknologi informasi. Manfaat ini antara lain adalah sebagai berikut: a)Identifikasi Informasi XML mengizinkan para penggunanya untuk

membuat dan mendefinisikan sendiri tag yang mereka inginkan [2]. Sebagai contoh, para ilmuwan bidang kimia bisa menggunakan elemen dalam XML untuk mendefinisikan atom, molekul, senyawa, reaksi, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan dunia kimia. Sementara di lain tempat, agen-agen real estate yang melek TI bisa memanfaatkannya untuk keperluan pendeskripsian apartemen, komisi, lokasi, rumah, dsb. b)Penyimpanan informasi Berkas-berkas XML, selain portabel, juga bersifat terbuka alias non-proprietary [2]. Dengan sifat ini, XML bisa digunakan untuk menyimpan informasi teks sebuah lembaga atau seorang individu di dalam platform apapun (Solaris, Unix, Windows, dll). Para pengguna juga tidak perlu khawatir dengan keberadaan XML di masa depan karena bahasa ini telah didukung oleh lembaga sekaliber W3C. Jadi, para pengguna tidak perlu lagi memusingkan masalah format suatu berkas yang biasanya hanya bisa dibuka di suatu platform tapi tidak bisa dibuka di platform lain. Atau yang lebih umum terjadi, yakni ketika seorang pengguna aplikasi Microsoft Word gagal membuka format dokumen berekstensi .odt dari seorang pengguna OpenOffice.org versi 2.x. Banyak pengamat menilai bahwa XML merupakan format dokumen yang paling portabel dan fleksibel setelah format teks ASCII (American Standard Code for Information Interchange). c) Struktur Informasi XML bisa digunakan untuk menyimpan dan mengidentifikasi struktur informasi yang memiliki konsep hierarki [2]. Sebagai contoh; informasi mengenai liga sepak bola bisa dimulai dari data tentang tahun/musim pertandingan, nama divisi, nama klub, nama stadion, nama pemain, dst. Kemampuan ini menjadi nilai lebih XML yang dapat dimanfaatkan untuk melayani aplikasi berbasis web. d)Penerbitan dan Penyebaran Dokumen Suatu dokumen XML dapat diubah ke format

lain (PDF, HTML, Audio, Braille, dll) dengan menerapkan stylesheet layout yang tepat (menggunakan CSS atau XSLT) [2]. Dengan kelebihan ini, para pengguna cukup menyimpan satu dokumen XML di dalam media penyimpanannya untuk kemudian merubah format XML ke dalam format lain yang ia suka ketika hendak menyebarluaskan dokumen tersebut. e)Pengiriman Pesan dan Transfer Data XML banyak digunakan untuk proses pertukaran data elektronik (PDE) di dalam lalu lintas komunikasi data yang melibatkan platform sistem yang berbeda-beda. Dalam kasus ini, XML mempunyai kemungkinan untuk menjadi semacam lingua franca bagi kalangan yang membutuhkan standar dalam identifikasi data dan identifikasi strukturnya [2]. Di dunia nyata (real world), sudah cukup banyak institusi/organisasi/komunitas atau perusahaan internasional yang mengaplikasikan XML untuk kepentingan internal mereka. Misalnya; GML (Geographic Markup Language), TIM (Telecommunication Interchange Markup), FIX (Financial Information Exchange Protocol), GEDCOM (Genealogical Data Communication), JXDD (Global Justice's Justice XML Data Dictionary), BIPS (Bank Internet Payment System), dst [4]. f) Web Service Web service adalah istilah yang digunakan untuk menyebut aplikasi berbasis web yang secara dinamis mampu berinteraksi dengan aplikasi berbasis web lainnya [3]. Interaksi ini dimungkinkan dengan penggunaan XML message protocol seperti SOAP, XML-RPC, XMLP. Tujuan utama dari web service adalah agar suatu aplikasi berbasis web dapat menemukan aplikasi lainnya yang menyediakan layanan yang dibutuhkan untuk kemudian saling melakukan pertukaran data secara implisit. Dengan web service, pengguna tidak perlu lagi melakukan pencarian data secara manual yang biasanya diikuti dengan proses copy-paste data tersebut agar bisa digunakan di aplikasi yang telah dibuatnya. Meskipun tampak canggih dan bermanfaat, web service juga mempunyai kelemahan, yakni reliability [3]. Sudah jamak diketahui bahwa secanggih apapun proses ini, ia tetap tidak bisa

mengalahkan kekuatan otak manusia untuk urusan memilah-milah data. g)XML dan RSS RSS adalah kosakata (baca: vocabulary) XML sederhana (dalam beberapa kasus) yang digunakan untuk meringkas informasi yang berada dalam sebuah situs [1]. RSS sendiri merupakan kependekan dari Really Simple Syndication atau RDF Site Summary. Sindikasi akan memungkinkan situs-situs di internet untuk saling berbagi informasi. Dengan kemampuan ini, satu situs bisa menampilkan, misalnya berita utama dari sebuah situs atau dari kumpulan beberapa situs sekaligus secara otomatis. 4. Kesimpulan XML atau eXtensible Markup Language adalah bahasa markup yang bersifat portabel, terbuka dan fleksibel dari sisi tag. XML banyak digunakan untuk proses pertukaran data elektronik di antara berbagai sistem yang berbeda-beda. Dengan XML, para pengguna memiliki kesempatan untuk membuat bahasa markup versinya sendiri. 5. Daftar Pustaka [1] Fitzgerald, Michael. 2004. XML Hacks. O'reilly. [2] Flynn, Peter. 2006. The XML FAQ. http://xml.silmaril.ie/basics/markup/. [3] Freedman, Alan. 2001. Web Service dalam Computer Desktop Encyclopedia. Pennsylvania: The Computer Language Company Inc. [4] Holtzner, Steven. 2003. Sams Teach Yourself XML in 21 Days. Sams Publishing. Penulis: 1. Arief Hidayat 2. Dhanang R.W. 3. Iriano Jaya S. 4. Wim Permana (9862) (8932) (9186) (9313)

Anda mungkin juga menyukai