Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH TEKNOLOGI KOMPUTER DALAM KEHIDUPAN SOSIAL

Computer Anxiety

KELOMPOK 2 :

Dadan Wijayanto (K11109005) Beti Novianti (K11109015) Rizka Adhitia (K11109019) Rio Alamanda (K11109033) San Riyanda (K11108019) Rio Irawan (K11108028)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS TANJUNGPURA

2012
Computer Anxiety

Menurut Iskandar Alisyahbana (1980), teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah teknologi belum digunakan. Istilah teknologi berasal dari techne atau cara dan logos atau pengetahuan. cara. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan adalah cara pengetahuan melakukan tentang Pengertian teknologi sendiri menurutnya

sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindera dan otak manusia. [1] Semakin berkembangnya teknologi, segala macam aktivitas dapat dilakukan dengan bantuan media atau alat yang sesuai dengan teknologi yang berkembang di masanya. Salah satu contoh ialah komputer. Di masa modern seperti ini siapa yang tidak mengenal komputer. Komputer telah menjadi bagian penting dari manusia. Komputer sebagai bentuk dari teknologi komunikasi merupakan media yang sering dipakai oleh banyak orang. Niat awalnya komputer diciptakan manusia sebagai alat bantu hitung. Kemudian bertambah menjadi alat pengolah kata dan untuk menyimpan data yang kecil, hingga mampu menyimpan data dalam jumlah yang besar. Dan lama - kelamaan juga menjadi alat hiburan dan multimedia. Kini telah banyak bermacam - macam program dan fitur yang mampu dijalankan oleh komputer. Tampilan komputer kini juga telah semakin menarik minat para pengguna. Di samping itu, komputer juga menawarkan banyak pilihan software yang memudahkan pengguna dalam menghadapi pekerjaannya. Kemudahan dan kepraktisan dari komputer membawa alat ini menjadi media utama bagi sebagian besar orang dalam menyelesaikan pekerjaan mereka. Tidak seperti dahulu, komputer kini dibagi menjadi beberapa jenis dan ukuran serta fungsi. Ada komputer yang berisi program-program untuk bidang kedokteran, ekonomi, teknik dan sebagainya. Komputer saat ini dapat berupa laptop atau notebook yang dapat dibawa ke mana-mana dengan ukuran tidak sebesar komputer lazimnya dan ringan. Makin majunya teknologi tidak hanya membuat segalanya menjadi mudah saja. Dalam kenyataannya masih ada saja didapati orang yang tidak bisa beradaptasi dengan [2]

kemajuan teknologi dimasa sekarang ini. Dikarenakan mereka memiliki suatu gejala atupun kendala yang membatasi mereka untuk menggunakan kemajuan teknologi yang sudah ada. Sebagai contohnya adalah computer anxiety (kecemasan, ketakutan terhadap komputer). Computer anxiety adalah suatu keadaan dimana pengguna mengalami perasaan cemas, takut / penolakan saat menggunakan komputer disaat ini dan dimasa yang akan datang. Reaksi penolakan ini seperti ketakutan yang muncul saat melakukan sesuatu yang belum diketahui, ketakutan akan kegagalan, dan keinginan untuk tidak melakukan pekerjaan dengan menggunakan komputer. Hal ini biasa disebut sebagai cyberphobia atau computerphobia. Biasanya ditunjukkan dengan gejala-gejala mual, pusing, dan keringat dingin pada saat menggunakan komputer. Si pengguna biasanya merasa takut untuk menggunakan komputer atau alatalat canggih lain karena takut salah menekan tombol, takut terjadi hal-hal yang tidak dinginkan jika salah mengoperasikan suatu alat, dan sebagainya. Hal ini sering terjadi pada orang-orang yang umumnya tidak memiliki bekal pengetahuan yang cukup tentang alat tertentu, atau pada orang-orang yang kemampuan perhitungannya kurang baik. Orang-orang semacam ini akan menggunakan komputer dengan porsi sesedikit mungkin. Murid yang jarang memakai komputer di kelas atau pekerja yang menghindari pekerjaan yang berhubungan dengan komputer mungkin merupakan tanda-tanda dari computerphobia.[2] Gejala ini merupakan salah satu dampak dari kemajuan teknologi. Dalam menghadapi perkembangan baru teknologi informasi, seseorang dapat menyikapi kehadiran komputer secara berbeda-beda dan bahkan bisa disikapi dengan penolakan. Penolakan ini mungkin disebabkan oleh ketidaktahuan sederhana tentang komputer atau mungkin juga disebabkan oleh kegelisahan yang mendalam atau ketakutan berlebih terhadap teknologi komputer. Tekanan yang timbul dapat berupa anxiety (kecemasan) namun ada pula yang menghadapinya sebagai tantangan. Penelitian mengenai fenomena computer anxiety pernah dilakukan di Indonesia. Penelitian yang berkaitan dengan kecemasan berkomputer terdapat dalam penelitian yang dilakukan oleh Sumiyana (2007) mengenai analisis perbandingan antara model concern for information privacy dan model internet users information privacy concern dimana mahasiswa jurusan akuntansi dijadikan sebagai sampel. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kecemasan berkomputer mempengaruhi perhatian terhadap masalah penyajian informasi yang berkaitan dengan hal privasi/personal dan bahwa [3]

kecemasan berkomputer tidak memediasi hubungan perhatian privasi informasi dengan intensi berperilaku. Tipe kepribadian dan jenis kelamin juga pernah diuji pengaruhnya terhadap penggunaan internet dalam penelitian yang dilakukan oleh Itryah (2004). Dalam penelitian tersebut, tipe kepribadian hanya digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu individu extravert dan introvert. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat signifikansi pengaruh tipe kepribadian terhadap intensitas penggunaan internet di mana individu intovert memiliki intensitas penggunaan internet yang lebih tinggi dibandingkan dengan individu extravert. Dalam penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara jenis kelamin dengan intensitas penggunaan internet. [3] Dari penelitian tersebut didapati bahwa gejala computer anxiety ada dan bahkan timbul di kalangan pelajar/mahasiswa. Padahal sebaiknya sebagai masyarakat yang hidup di zaman serba canggih dan modern, seharusnya kita membuka pemikiran yang luas akan kemajuan teknologi dan berusaha untuk dapat memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari dan terus belajar tanpa perlu takut salah atau sebagainya. Kita sebagai kaum yang mengeluti ilmu komputer dan peduli akan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sebaiknya dapat membantu masyarakat umum ataupun kaum intelektual seperti contoh diatas agar dapat memanfaatkan teknologi dengan baik dan benar tanpa harus dibayang-bayangi oleh rasa takut dan cemas. Sebab, teknologi bila dimanfaatkan secara baik dan positif akan menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat dan membantu perkembangan kemajuan bangsa. Bagi seseorang yang menderita computer anxiety dapat mengikuti tips berikut ini untuk mengurangi rasa cemas dalam menggunakan teknologi komputer. Tips mengurangi computer anxiety (kecemasan berkomputer) : 1. Pahami hakikat dari teknologi komputer. Banyak orang yang mengalami kecemasan dalam berkomputer disebabkan oleh ketidakpahamannya dengan segala kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi komputer. Hal ini biasanya terjadi pada orang awam. Para penderita computer anxiety beranggapan bahwa segala sesuatu yang dapat dikerjakan yang masih dapat diselesaikan secara manual tidak perlu diselesaikan dengan bantuan menggunakan komputer, karena memerlukan biaya tambahan dan perlu mempelajari pengoperasian komputer. Padalah dalam pengaplikasiannya, komputer memberikan kemudahan yang dapat mempermudah dan mempercepat

[4]

pekerjaan tertentu, sehingga dapat menghemat waktu dan biaya operasional tambahan.

2. Hilangkan rasa malu Rasa malu terkadang timbul pada sebagian orang dewasa yang ingin mengenal komputer. Meraka merasa malu untuk memulai belajar menggunakan komputer, karena mereka berkecenderungan merasa terlambat untuk belajar. Tentu pendapat ini tidak tepat. Pepatah mengatakan Tuntutlah ilmu sampai ke liang kubur. Tidak ada kata terlambat bagi seseorang untuk belajar. Begitu pula halnya dengan belajar komputer.

3. Mulai dari pelajaran dasar Kemampuan setiap orang dalam memahami sesuatu terkadang berbeda antara satu dan lainnya. Ada yang dapat memahami secara cepat, akan tetapi ada juga yang memerlukan penjelasan detil secara perlahan. Begitu pula dengan cara mempelajari komputer. Mulailah dahulu dari dasar. Jangan meloncat ketahap lain selanjutnya dapat memahami langkah sebelumnya.

4. Gunakan media yang menyenangkan dalam belajar Metode belajar yang tepat menjadi salah satu kunci keberhasilan dan efektifitas dalam belajar. Jika memahami buku referensi terasa sulit, cari media lain untuk digunakan dalam proses belajar, misalnya menggunakan video tutorial. Selain video tutorial, game edukasi (yang berhubungan dengan komputer) juga dapat dijadikan solusi menyenangkan dalam belajar. [4]

[5]

DAFTAR PUSTAKA
[1] Robiyanto. 2009. Dampak teknologi komputer Terhadap kehidupan manusia [2] Jati. 2011. Peradaban dan Problematika bagi Kehidupan Masyarakat.

http://bejadsongoloro.blogspot.com/ [3] Ali, Syaiful & Fadila. 2008. Kecemasan berkomputer (computer anxiety) dan Karakteristik tipe kepribadian pada mahasiswa akuntansi. [4] Dupin-Bryant, Pam. 2002. Reducing Computer Anxiety in Adult Microcomputer Training. http://www.joe.org/joe/2002october/tt3.php

[6]

Anda mungkin juga menyukai