Anda di halaman 1dari 2

ANTARA POLITIK KEKUASAAN DAN KEKUASAAN POLITIK (sebuah cataatan kritis untuk kondisi politik kekinian) Politik merupakan

komoditas Yang selalu menarik untuk diperbincangkan. Mulai dari warung kopi,pinggiran jalan sampai di gedung seminar wacana politik merambah disemua lini.Dari kelas elit bahkan masyarakat kalangan bawah sekalipun memiliki sudut pandang masing-masing disetiap momentum politik.Bahkan media massa maupun media elektronik selalu diwarnai berita politik yang hangat dan terkadang menggelikan.Meluasnya pembicaraan mengenai politiik memunculkan pertanyaan,apakah subtansi politik kekinian sudah berjalan sebagaimana mestinya (das sain) ataukah sekedar megejar kekuasaan semata. Diantara politik kekuasaan dan kekuasaan politik? Secara teori standar Politik atau policy adalah kebijakan. Suatu alat perjuangan dengan memegang kekuasaan untuk membuat kebijakan yang mengatur kepentingan (kebijakan yang berpihak).Dalam konteks sosial dan kenegaraan adalah kebijakan-kebijakan populis yang berpihak pada kepentingan masyarakat.Dalam Undang-undang No. 22 tahun 1999, kepala daerah akan menempati posisi yang strategis dalam pelayanan terhadap publik. Oleh karena itu kepala daerah harus memiliki rasa kedekatan dengan rakyat, memiliki visi yang besar dan sensitif dangan aspirasi dari bawah, kemudian merumuskannya menjadi kebijakan yang bersifat teknis dan operasional. Dalam konteks ini peran eksekutif sangatlah besar,Undang-undang tentang peran Dprd................................ Hubungan antara eksekutif dan legislatif........ Realitas kekinian posisi politik masih jauh dari harapan publik.Para politisi masih sering terjebak pada kepentingna golongan dan kecederungan mempertahakan status quo, belum nampak keberpihakan secara massiv kepada rakyat. Kendalakendala pola rekruitmen poitik...........pola pikir dan kesadaran rakyat......... Fakta kyang masih nampak adalah POLITIK KEKUASAAN : menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan, membangun ilusi saat kampanye namun gak dibuktikan, mengejar kekuasaan semata KEKUASAAN POLITIK: Sebagai penentu kebijakan, analogikan bahwa hukum bukan lagi panglima tapi bargaiing politik (buat contoh kasus)

CATATAN KHUSUS

Ikhtisar demokrasi adalah kehendak rakyat,yakni dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Konsepsi ini menegaskan rakyatlah pemegang kehendak dan kekuasaan dalam menentukan hasil akhir demokrasi bahwa kemenangan seorang figur/kandidat ditentukan oleh pilihan rakyat.Kondisi tersebut akan tergapai apabila seorang politisi menggunakan sistem managerial yang tepat dan secara taktis dijalankan oleh tim (yang dalam istilah politik disebut Tim Sukses, Ring, laskar, Garda dan lain sebagainya. Dengan kata lain Tim adalah ujung tombak secara teknis dilapangan dalam memperoleh simpati rakyat.Sehingga managemen tim haruslah tertata dengan baik secara adil dan berkesinambungan

Anda mungkin juga menyukai