Anda di halaman 1dari 10

Jelaskan perbedaan utama dari teknologi komunikasi : GSM,GPRS,EDGE,UMTS,HSDPA, dan HSPA.

1. Global System for Mobile Communication disingkat GSM adalah sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital. Teknologi GSM banyak diterapkan pada mobile communication, khususnya telepon genggam. Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim akan sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar global untuk komunikasi selular sekaligus sebagai teknologi selular yang paling banyak digunakan orang di seluruh dunia. GSM mampu menyalurkan komunikasi suara dan data berkecepatan rendah (9,6 14,4 kbps) lalu berkembang menjadi GPRS.

2. General Packet Radio Service atau disingkat GPRS adalah perkembangan dari teknologi GSM dengan kecepatan komunikasi data sampai 115kbps karena sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), Wireless Application Protocol (WAP), dan World Wide Web (WWW).

3. Selanjutnya adalah Enhanced Data rates for GSM Evolution atau disingkat EDGE. Sebelumnya pada GPRS menawarkan kecepatan data sebesar 115 kbps, dan secara teori dapat mencapai 160 kbps. Sedangkan pada EDGE kecepatan datanya sbesar 384 kbps, dan secara teori dapat mencapai 473,6 kbps. Secara umum kecepatan EDGE tiga kali lebih besar dari GPRS.

4. Universal Mobile Telecommunication System atau UMTS dan biasa disebut dengan Wideband Code-division Multiple Access atau WCDMA merupakan teknologi generasi ketiga (3G) untuk GSM. Teknologi ini tidak kompatibel dengan CDMA2000 atau sering disebut juga dengan CDMA saja. Kecepatan WCDMA bisa mencapai 384 kbps dan dimasa akan datang akan meningkat sampai mungkin sekitar 10Mbps. Teknologi ini menggunakan Wideband-AMR (Adaptive Multi-rate)

untuk kodifikasi suara (voice codec) sehingga kualitas suara yang didapat menjadi lebih baik dari generasi sebelumnya. 5. High Speed Downlink Packet Access (HSDPA) atau High Speed Upload Packet Access (HSUPA), sebenarnya kedua teknologi ini berbeda tetapi kedua teknologi ini selalu satu paket, artinya di mana ada HSDPA di situ ada HSUPA. HSDPA merupakan standar HSPA dengan kemampuan dari sisi kecepatan transfer downlinknya (dari jaringan ke handset), dimana HSDPA dapat mencapai kecepatan downlink 7.2 Mbps dan secara teori dapat ditinggkatkan sampai kecepatan 14.4 Mbps dengan maksimum uplink 384 kbps. HSDPA selain dapat digunakan oleh handphone tetapi dapat pula digunakan oleh Notebook untuk mengakses data dengan kecepatan tinggi. Sedangkan HSUPA merupakan standar HSPA dengan kemampuan dari sisi kecepatan transfer uplinknya (dari handset ke jaringan), dimana HSUPA dapat mencapai kecepatan uplink secara teori sampai kecepatan 5.76 Mbps, tetapi HSUPA ini tidak implentasikan (dikomersialkan) dan handsetnya tidak dibuat.

6. Lalu yang terakhir adalah High Speed Packet Access (HSPA) adalah penyatuan dari HSDPA dan HSUPA.

Jelsakan arsitektur (gambar) dari teknologi GSM. arsitektur terdiri dri komponen dan sub-sistem.
ARSITEKTUR GSM Pada arsitektur GSM kita mengenal tiga subsystem utama yang memiliki tugas dan peran sendiri-sendiri di antaranya : 1. Base Station Subsystem (BSS), memiliki fungsi utama sebagai pengirim dan penerima sinyal radio dari dan menuju Mobile Station (MS). 2. Network and Switching Subsystem (NSS), berperan dalam melakukan pengawan dan control switch pada BSS. 3. Operation and Maintenance Center (OMC), merupakan bagian yang berfungsi untuk mengoperasikan dan menyediakan Operating System (OS) bagi keduanya (BSS dan NSS). 4. Mobile Station (MS).

Base Station Subsystem (BSS) Base Station Subsystem (BSS), atau yang biasa dikenal sebagai radio subsystem adalah penyedia dan pengatur transmisi radio dari system selular. Fungsi utama dari BSS adalah menghubungkan antara MS dengan NSS. Interface antara MS dengan subsistem lain dari GSM juga diatur melalui BSS. BSS terdiri dari 3 bagian utama, yaitu: 1. Base Transmission Station (BTS) BTS berfungsi untuk mengkoneksikan Mobile Station dengan Base Station Controller (BSC). Sebuah BTS terdiri dari pemancar dan penerima radio serta antena. Penjelasan mengenai BTS lebih dalam akan dijelaskan pada subbab tersendiri di bawah. 2. Base Station Controller (BSC) BSC mengatur semua fungsi hubungan radio dari jaringan GSM. BSC adalah switch berkapasitas besar yang menyediakan fungsi seperti handover HP, penyediaan chanel radio, dan kumpulan dari konfigurasi data beberapa cell. Beberapa BSC dapat dikontrol oleh setiap MSC. 3. Transcoder and Adapter Unit (TRAU) Transcoder and Rate Adapter Unti (TRAU) merupakan bagian dari Base Station Subsystem. TRAU terletak antara BSC dan MSC dimana untuk berkomunikasi menggunakan A interface. TRAU berfungsi untuk melakukan transcoding (de/compressing) sinyal suara dan data rate adaptation (mengadaptasi kecepatan data yang diakses).

Network Switching Subsystem (NSS) Network Switch Subsystem (NSS) berperan dalam mengkoneksikan antar user dalam sebuah jaringan atau ke jaringan yang lain. NSS terdiri dari 4 komponen jaringan di antaranya : 1. Mobile Switching Center (MSC).MSC merupakan inti dari network subsystem, yang berperan untuk interkoneksi hubungan antar BSS, antar MSC atau dengan jaringan telepon kabel PSTN, ataupun dengan jaringan data.

2. Home Location Register (HLR).HLR berfungsi untuk penyimpan semua data dan informasi mengenai pelanggan yang tersimpan secara permanen, tidak tergantung pada posisi pelanggan. HLR bertindak sebgai pusat informasi pelanggan yang setiap waktu akan diperlukan oleh VLR untuk merealisasi terjadinya komunikasi pembicaraan. VLR selalu berhubungan dengan HLR dan memberikan informasi posisi pelanggan berada. 3. Visitor Location Register (VLR).VLR berfungsi untuk menyimpan data dan informasi pelanggan. Adanya informasi mengenai pelanggan dalam VLR memungkinkan MSC untuk melakukan hubungan Incoming (panggilan masuk) maupun Outgoing (panggilan keluar). VLR bertindak sebagai database pelanggan yang bersifat dinamis karena selalu berubah setiap waktu, menyesuaikan dengan pelanggan yang memasuki atau berpindah naungan MSC. 4. Authentication Center (AuC).AuC menyimpan semua informasi yang diperlukan untuk memeriksa keabsahan pelanggan, sehingga usaha untuk mencoba mengadakan hubungan pembicaraan bagi pelanggan yang tidak sah dapat dihindarkan. Di samping itu, AuC berfungsi untuk menghindarkan adanya pihak ketiga yang secara tidak sah mencoba untuk menyadap pembicaraan.

Operation Subsystem (OSS)


OSS digunakan untuk melakukan remote monitoring dan manajemen jaringan. Pada OSS terdapat Operation and Monitoring Center (OMC) yang berfungsi melakukan monitoring unjuk kerja jaringan dan melakukan konfigurasi remote dan pengaturan aktivitas kesalahan seperti alarm dan monitoring. Adapun OMC dibagi menjadi dua yaitu OMC-R yang merupakan OMC bagi BSS dan OMC-S yang merupakan OMC bagi NSS. Mobile Station (MS) Mobile Station (MS) merupakan alat komunikasi yang dibutuhkan pelanggan untuk dapat mengakses layanan yang telah disediakan oleh operator GSM. MS dapat berupa alat komunikasi yang terpasang pada kendaraan atau yang mudah dibawa (portable handheld). MS terdiri atas Mobile Equipment (ME) dan Subscriber Identification Module (SIM) card. SIM card merupakan kartu identitas bagi pelanggan. Tanpa adanya SIM, maka mobile equipment tidak dapat beroperasi. Dalam SIM card terdapat microprosesor dan memori untuk menyimpan data pelanggan. MS biasanya dianggap sebagai bagian dari BSS.

Jelaskan perbedaan dan kesamaan antara WAN dan WLAN.


Perbedaan antara WAN dan WLAN. Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang biasanya sudah menggunakan media wireless, sarana satelit ataupun kabel serat optic, karena jangkauannya yang lebih luas, bukan hanya meliputi satu kota atau antar kota dalam suatu wilayah, tetapi mulai menjangkau area/wilayah otoritas negara lain. Sebagai contoh jaringan komputer kantor City Bank yang ada di Indonesia ataupun yang ada di negara lain, yang saling berhubungan, jaringan ATM Master Card, Visa Card atau Cirrus yang tersebar diseluruh dunia dan lain-lain. WLAN Merupakan jaringan komputer yang menggunakan gelombang radio sebagai media transmisi data. Informasi (data) ditransfer dari satu komputer ke komputer lain tanpa menggunakan kabel sebagai media perantara. WLAN sering disebut sebagai jaringan nirkabel atau jaringan tanpa kabel jarak dekat.

Kesamaanya : Keduanya adalah kumpulan komputer yang dapat berkomunikasi satu sama lain.

Bagaimana cara IEEE 802.11,Hiperlan 2, Bluetooth mengatasi masalah hidden terminal. IEEE 802.11
Prosedur RTS-CTS digunakan untuk mengatasi permasalahan Hidden Terminal. Ketika terminal ingin mengirimkan sebuah frame, pertama kali terminal mengirimkan sebuah paket pendek Ready To Send (RTS) dengan diikuti informasi ukuran panjang frame yang akan dikirim. Penerima kemudian menjawab bahwa dia siap dengan mengirimkan sebuah paket pendek Clear To Send (CTS) dan kemudian transmitter mengirimkan frame. Penerima memeriksa Cyclic Redudancy Check (CRC) dari frame dan mengirimkan sebuah paket ACK kepada transmitter jika tidak ada error yang ditemukan. Terminal lainnya mendengar komunikasi ini dan menggunakan panjang paket RTS untuk memperkirakan kapan medium dapat digunakan lagi. Salah satu dari problem wireless LANs adalah tidak memungkinkannya untuk berada dalam mode mendengar(listen) sementara mengirim(sending). Oleh karena itu collision detection tidak mungkin dilakukan. Alasan lain adalah hidden terminal problem, di mana node A, berada dalam range dari receiver R, tidak berada dalam range dari sender S, dan oleh karena itu node A tidak tahu apakah S sedang mentransmisikan ke R. CSMA/CA dapat secara optional disupplementasikan dengan pergantian sebuah Request to Send(RTS) packet yang dikirim oleh sender S dan sebuah Clear to Send(CTS) packet yang dikirim oleh receiver R yang dimaksud, dengan memberi alert ke semua node yang berada dalam range dari sender, receiver, ataupun keduanya, untuk tetap diam selama durasi transmisi paket utama. Ini dikenal sebagai IEEE 802.11 RTS/CTS exchange. CSMA/CA adalah singkatan dari Carrier Sense Multiple Access/Collision Avoidance, protokol contention pada jaringan yang bisa melakukan analisa kondisi jaringan untuk menghindari collisions, tidak seperti CSMA/CD yang memakai pengaturan transmisi jaringan ketika terjadi collisions.

MACA dapat mengatasi permasalahan terminal tersembunyi. A dan C ingin mengirim ke B A mengirim RTS terlebih dahuulu C mulai mengirim jika B telah mengirim CTS

Hiperlan 2

Mengapa physicl layer pada IEEE 802.11 dibagi kedalam beberapa sub-layer?

Sudah bukan rahasia lagi kalau ternyata standar jaringan nirkabel IEEE 802.11 yang menggunakan enkripsi WEP memiliki kelemahan yang memungkinkan seorang hacker mengetahui kode enkripsinya. Akan tetapi bukan sesuatu yg tidak memungkinkan untuk membuat jaringan nirkabel bias mempunyai tingkat keamanan yang tinggi dengan mengkombinasikan pengukuran keamanan tradisional, keamanan standar terbuka dari jaringan nirkabel dan keamanan yang dimiliki perangkat itu sendiri. Perbaikan untuk menyikapi kelemahan pada WEP telah dikembangkan suatu teknik pengamanan baru yang disebut dengan WPA (Wi-FI Protected Access). Teknik WPA ini adalah model pengamanan yang kompartibel dengan draft standar 802.11i yang masih dalam proses pengembangan untuk menggantikan standar 802.11. Pada teknik WPA ini selain pengembangan dari proses enkripsi juga menambahkan proses user authentication yang tidak ada pada pada WEP. Proses otentifikasi pada WPA menggunakan 802.1X dan EAP (Extensible Authentication Protocol).

IEEE 802.11 PHYSICAL LAYER Original IEEE 802.11 Physical layer Pada standart IEEE 802.11 dibagi menjadi 3 Media layer : Direct- Sequence spread spectrum beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz ISM, di rate data 1 Mbps dan 2Mbps. Frequency-hoping spread spectrum yang juga beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz ISM, di rate data 1 Mbps dan 2 Mbps. Infrared di 1 Mbps dan 2 Mbps beroperasi di gelombang antara 850 dan 950 nm.

Anda mungkin juga menyukai