Anda di halaman 1dari 2

BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1.

Pemeriksaan Visus Probandus hanya dapat melihat huruf pada papan Optotype Snellen di batas 160 sehingga didapatkan hasil : 160 x 2. = maka hasilnya adalah 6/48.

Pemeriksaan Buta Warna Tidak ditemukan adanya kelainan buta warna.

3.

Pemeriksaan Lapang Pandang Superior Inferior Lateral dextra Lateral sinistra Rumus : X= tan-1 x 35 Keterangan : X = sudut yang di cari x = jarak yang di dapat konstanta = 35 cm Tabel 2.1 Lapang pandang pada tes perimetri : Cakupan Atas Bawah Medial Nilai normal 50-60 60-75 60 Pemeriksaan Interpretasi : ..cm : cm : cm :cm

Lateral

90-100

B.

Pembahasan 1. Pemeriksaan Visus Visus merupakan kamampuan mata untuk melihat seara tegas dan tepat. Pemeriksaan visus biasanya dilakukan dengan membaca huruf-huruf pada jarak tertentu. Tajam penglihatan orang normal berkisar anatar 6/4 sampai 6/6. Dimana tajam penglihatan atau visus ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya kontras, penerangan ruang pemeriksaan dan kelainan refraksi mata. (Ilyas, 2009). Pada praktikum ini, hasil pemeriksaan visus probandus adalah 6/48. karena pada pembilang dengan angka 6 yang didapatkan menunjukkan bahwa probandus mampu melihat atau membaca huruf pada papan Optotype Snellen dengan jarak 6 meter, sedangkan pada orang normal mampu melihat atau membaca huruf pada papan Optotype Snellen dengan jarak 48 meter. 2. Pemeriksaan Buta Warna Pada praktikum ini, probandus dapat membaca buku Ishihara secara tepat yang berarti probandus tidak buta warna. 3. Pemeriksaan Lapang Pandang Hasil tes perimetri menunjukkan lapang pandang yang tidak normal pada cakupan lapang pandang atas, medial dan lateral. Hal ini dapat diakibatkan kesalahan praktikan dalam mengukur luas lapang pandang dan kurangnya koordinasi antara praktikan dan probandus dalam menentukan luas lapang pandangnya.

Anda mungkin juga menyukai