Anda di halaman 1dari 3

NAMA : REZZA RAMADANI NIM : H1E109009 TEKNIK LINGKUNGAN

EPIDEMIOLOGI LINGKUNGAN

CONTAGION (2011) Di antara sekian banyak makhluk hidup penghuni planet bumi, hanya manusia yang jumlahnya paling banyak. Rasanya dengan perbandingan tingkat kelahiran dan kematian yang tak berimbang, manusia tak akan pernah benar-benar punah, kecuali jika ada faktor X yang mengubah perbandingan tadi. Kurang lebih skenario itulah yang kemudian benar-benar terjadi. Tak ada yang tahu dari mana asal virus mematikan itu. Penyebarannya sangat cepat dan tak bisa dikendalikan lagi. Dalam waktu singkat, virus ini menyebar dan membunuh virus ini bukanlah perkara mudah. Virus ini begitu cerdas dan mampu bermutasi dengan cepat bahkan sebelum manusia bisa menemukan titik lemah virus ini. Virus ini mematikan bukan hanya secara fisik. Mereka yang belum terjangkit virus ini notabene juga sudah mati, setidaknya mereka sudah tak punya lagi harapan hidup. Ketakutan merajalela. Bukan hanya ketakutan pada virus mematikan ini tapi juga ketakutan pada sesama manusia. Manusia sudah terpecah belah. Terpecah belah oleh sesuatu yang tak nampak oleh mata. Agent yang terdapat dalam film ini adalah virus (campuran dari DNA kelelawar dan DNA babi). Virus misterius ini dinamakan virus SEM-1. Virus ini menyerang saluran pernapasan dan system syaraf pusat, juga mengikat sel. Beberapa faktor yang mempengaruhi multiplikasi virus, yaitu:
1.

Inkubasi, maksudnya yaitu virus tidak bisa bertahan lama diluar Kepekaan host terhadap virus.

host.
2.

Virus baru ini menyebar dengan cepat dan dalam sekejap mata merenggut nyawa orang yang dihinggapinya. Korban berjatuhan dan nyaris tak ada usaha yang bisa dilakukan karena virus ini bisa beradaptasi dengan cepat. Bukan hanya nyawa saja yang mulai berjatuhan tapi peradaban manusia pun mulai runtuh. Dalam ketakutan, orang mulai tak mau bersentuhan dengan orang lain. Perlahan tapi pasti manusia mulai kehilangan eksistensinya. Yang menjadi Host adalah manusia dari semua kalangan dan semua usia. Gejala Penyakit
1. 2. 3. 4.

Badan panas (diatas 37o C) Sakit kepala Bersin-bersin Batuk Kejang-kejang

5.Muntah
6.

Lingkungan Terjadinya penebangan hutan atau pembukaan lahan secara besar-besaran,

menyebabkan perubahan lingkungan dan berdampak terhadap habitat dari hewan disekitarnya. Dalam cerita di film Contagion ini yaitu telah rusaknya habitat kelelawar, dan ini mengakibatkan kelelawar berpindah / berdiam di peternakan babi. Dimulai dari sini, babi memakan sisa makanan dan kotoran dari kelelawar. Dari babi inilah Host dapat terinfeksi, manusia menkonsumsi daging babi yang telah terinfeksi virus SEM-1. Penyebaran penyakit terjadi melalui udara, kontak langsung dan tidak langsung. Pencegahan yang dilakukan yaitu dengan cara mengisolasi penderita dari host yang belum terinfeksi penyakit tersebut, kemudian memberikan imunitas berupa vaksin kepada host yang terinfeksi maupun tidak.

Langkah-langkah dalam epidemiologi


1.

Menentukan asal mula virus

2.Menentukan cara penularan dan penyebaran (diketahui adanya hubungan transmisi virus oleh sentuhan pada benda maupun orang yang terinfeksi langsung). 3.Mencari tahu asal-usul penyakit dengan cara membandingkan dengan penyakit mewabah yang hampir sejenis 4.Mengisolasi penderita yang terinfeksi virus SEM-1 5.Menemukan vaksin.

Kesimpulan
1.

Perubahan kualitas lingkungan, yaitu terjadinya pembukaan lahan Kelelawar menempati tempat baru, yaitu peternakan babi. Di sini

besar-besaran yang mengakibatkan rusaknya habitat kelelawar.


2.

virus yang berada pada kelelawar bermutasi dengan babi, sehingga menimbulkan virus baru yang disebut virus SEM-1. 3.Host peka terhadap virus yang baru timbul. 4.Kurangnya daya tahan tubuh, mengakibatkan host lebih cepat terserang virus tersebut sehingga frekuensi orang yang terinfeksi semakin banyak.
5.

Gaya hidup yang bebas (sembarangan) dan kurangnya pengetahuan

tentang gaya hidup sehat.

Anda mungkin juga menyukai