Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Topik Penyuluhan Ruang Rawat Sasaran TUJUAN UMUM Setelah melakukan penyuluhan diharapkan klien mampu memahami tentang pentingnya pemberian ASI pada BBL
-
: jumat, 20 Januari 2012 : pentingnya pemberian ASI pada BBL : Lontara IV Kebidanan bawah RSUP DR Wahidin Sudirohusodo Makassar : Klien dan keluarga Pukul Penyuluh Penguji : 10.00 WITA : Megah Fitrian : 1. Dra. Yosephin P 2. Ramlah Razak TUJUAN KHUSUS
Setelah dilakukan penyuluhan, klien mampu mengulang apa yang telah diberikan. Klien dapat menyebutkan manfaat ASI Klien dapat menyebutkan perbandingan ASI dan susu Formula
MATERI 1. Manfaat ASI 2. Perbandingan ASI dan Susu Formula 3. Hal-hal yang mempengaruhi Produksi ASI
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR A. Penyuluhan 1. Pendahuluan 2. Menyampaikan materi 3. Member kesempatan pada klien dan keluarga untuk bertanya 4. Menjawab pertanyaan 5. Menutup penyuluhan 6. Evaluasi 7. Menyampaikan pesan dan terima kasih B. Sasaran 1. Mendengarkan penyuluhan 2. Bertanya tentang hal-hal yang tidak dimengerti
EVALUSI - Klien mengetahui manfaat ASI - Klien mengetahui perbandingan ASI dan susu Formula - Klien mengetahui halhal yang mempengaruhi produksi ASI
- Klien dapat
menyebutkan hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI
Biayanya mahal
3. Hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI Semakin cepat memberikan tambahan susu pada bayi menyebabkan daya isap berkurang karena bayi mudah merasa kenyang. Bayi akan malas menghisap putting susu dan mengakibatkan produksi prolaktin dan oksitosin akan berkurang dan merangsang hormone LH dan GnRH semakin meningkat sehingga terjadi proses pematangan sel telur yang mengakiubatkan cepat terjadi ovulasi dan kemungkinan hamil. Perasaan ibu dapat menghambat atau meningkatkan pengeluaran oksitosin, sepertiperasaan takut, gelisah, marah, sedih, cemas, kesal, malu, atau nyeri hebat akan mempengaruhi refleks oksitosin yang akhirnya menekan pengeluaran ASI. Sebaliknya, perasaan menyayangi bayi, memeluk, mencium, dan mendengar bayinya menangis atau perasaan bangga dapat menyusui bayinya, akan meningkatkan pengeluaran ASI. Dukungan suami maupun keluarga lain dalam rumah akan sangat membantu berhasilnya seorang ibu untuk menyusui. Isapan bayi tidak sempurna atau putting susu ibu yang sangat kecil, hal ini akan membuat produksi hormone oksitosin dan hormone prolaktin akan terus menurun dan ASI akan berhenti. Cara menyusu yang tidak tepat, tidak dapat mengosongkan payudara dengan benar yang akhirnya akan menurunkan produksi ASI.