Anda di halaman 1dari 22

3.Lantai kerja.

Penggalian tanah sampai lapisan sebagai dasar untuk perletakan merata ,lapisan dasar dari beton (plat concrete 1 : 3 : 5) Supaya dibuat sebagai lantaikerja dengan tebal sesuai gambar rencana . Dibawah lantai kerja diberi lapisanpasir yang dipadatkan tebal sesuai gambar.Pekerjaan Foot Plata . U m u m Peraturan umum yang digunakan adalah Tata cara perhitungan strukturbeton untuk banggunan gedung dan untuk hal-hal yang belumterjangkau dapat digunakan peraturan-peraturan , seperti ASTM , ACIdan Peraturan lainnya yang relevan .b.Besi Beton (Steel Reifor Cement) Semua besi beton yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat: Pada SKSNI T-15-1991-03 Bebas dari kotoran-kotoran , lapisan lemak , minyak ,karat dan tidak cacat (retak-retak, mengelupas , luka dan sebagainya) Mempunyai penampang yang sama rata. Disesuaikan dengan gambar-gambar. Pemakaian besi beton dari jenis yang berlainan dari ketentuan-ketentuan diatas harus mendapat persetujuan direksi . Besi beton yang digunakan adalah dengan fy = 240 Mpa untukdiameter = <12 mm dan dengan fy = 320 Mpa untuk diameter>12mm . Besi beton harus berasal 1 sumber (manufakture) dan tidakdigunakan untuk mencampur adukan bermacammacam sumberbesi beton tersebut untuk pekerjaan konstruksi . Besi beton yang tidak memenuhi syarat-syarat karena kwalitas ,tidak sesuai dengan spesifikasi harus segera dikeluarkan dari site .Setelah menerima instruksi tartulis dari direksi , dalam waktu 2 x24 jam. 5 . P E K E R J A A N B E T O N 1.Persyaratan Umum :a.Beton Non Struktural dengan spesi 1Pc : 2Ps : 3Split.b.Beton Struktural mutu K 175 dengan pembesian bervariasi sesuaigambar, mutu baja U.32< 16 mm ulir dan U.24 > 12 mm.c.Pembuatan cetakan beton dari kayu lunak klas 3 atau bahan lain yanglebih menjamin.d.Bekisting tidak boleh berubah bentuk dan posisi.e.Konstruksi harus menggunakan peraturan peraturan / normalisasiyang berlaku diIndonesiaseperti PBI, PMI, PKKI 2.Persyaratan Beton a.Syarat-syarat bahan untuk pekerjaan beton PBI 1971,NI-2, bagian Pasal21 sampaidengan Pasal 39b . S y a r a t - s y a r a t p e l a k s a n a a n p e k e r j a a n b e t o n b e r p e d o m a n p a d a P B I 1 9 7 1 , N I - 2 b a b Pasal 8.1 sampai dengan H.17c . P e r h i t u n g a n u n t u k p e k e r j a a n b e t o n b e r t u l a n g b e r l a k u P B I 1 9 7 1 ( p a s a l 5 2 B B V ) d.Kualitas campuran beton bertulang minimum harus memenuhi syarat K 250.3. Peraturan dan Pedoman lain yang relevan yang berlakuAdukan beton terdiri dari 2 (dua) jenis antara lain :a . A d u k a n b e t o n u n t u k b e t o n t a k b e r t u l a n g b.Adukan beton Bertulang untuk struktu r dan kolom praktis untukrangka seluruhbangunan di atas / di bawah pondasi.4. Semua perbandingan takaran diatas adalah dalam keadaan kering dan takaran standart perlu mendapat pengesahan dari Pengawas.5. Tulangana.Membengkok dan meluruskan tulangan untuk beton bertulang harusdiadakandengan keadaan dingin, batang tulangan harus di potong dibengkokan sesuaidengan gambar.b . T u l a n g a n h a r u s b e b a s d a r i k o t o r a n d a n k a r a t s e r t a b a h a n b a h a n lain yang mengurangi daya rekat.c. Jumlah penampang besi beton harus sama seperti tercantum dalamgambarperhitungan.Bila dipakai besi beton kurus, maka jumlah batang-batang harusditambah sehingga luas yang ditentukan terpenuhi / dalam hal ini harus dimintakan persetujuan secara tertulis terlebih dahulu.d. Tulangan harus dipasang dengan sedemikian rupa sebelum selamapengecorantidak berubah kedudukannya.e. Tulang lengkung tidak boleh menempel pada papan cetakan atautumpuan lain.Untuk itu harus dibuat beton tahu dengan tebal 2 cm danpemasangannya sesuai dengan PBI 1971.f.Selimut beton minimal 2,5 cm untuk semua pekerjaan beton, kecualiuntuk platlantai 1,5cm.6 . B a h a n - b a h a n a.SemenSemen yang dipakai harus Portland Cement dari merk sekualitasGresik / yang disetujui dan dalam segala hal memenuhipersyaratan beton tersebut diatas.Dalam pengangkutan semen harus terlindung dari hujan, zak (kantong) asli dari pabriknya dalam keadaan tertutup

rapatdan harus disimpan dalam gudang kering yang cukup ventilasinyapenimbunan semen didalam gudang harus dilakukan diatas balaibalai balok kayu,s e h i n g g a t i d a k t e r k e n a r e m b e s a n u a p a i r t a n a h / l a n t a i . Penimbunan semen tidak boleh ditumpuk lebih dari 2 meter dantiap pengiriman baru harus dipisahkan dan diberi tanda-tandadengan maksud agar pemakaian semen dilakukan menurut urutanpengirimannya.b . A g r e g a t Agregat halus (pasir) harus keras, bebas lumpur, bersih dari / tidakboleh tercampur tumbuh tumbuhan, biji-bijian, akar-akaran yangnantinya akan merusak kualitas beton sehingga mempengaruhikekuatannya.Agregat kasar (split), harus keras dan bentuk pipih denganukuran 1/3 atau 2/3 atau tidak boleh dari .c.AirAir untuk adukan dan perawatan beton harus bersih dan bebasdari bahan-bahan yang bersifat merusak beton. Air yang dipakaiuntuk mengaduk beton adalah air bersih yang dapat diminum.7.Persiapan Pengecoran.a.Mulai pengecoran harus sepengetahuan / seijin pengawas danPejabat PembuatKomitmenb.Sebelum mengadakan pengecoran semua cetakan dibersihkan darisegala kotoran.c.Cetakan harus datar dan tegak lurus, cetakan tidak ada yang bocordan harus kokoh sehingga kedudukan dan bentuknya tetap, tidakbergetar maupun bergeser pada waktu dan setelah pengecoran, tetapimudah dibongkar.Cetakan dibuat dari kayu lunak tebal 3 cm memenuhisyarat sesuai dengan fungsinya. Sambungan-sambungan antara papandan balok harus rapi, rapat dan kuat.d.Sebelum pengecoran, penulangan diteliti kembali dan disesuaikandengan gambar. Kalau ada yang berubah posisinya segera dibetulkan.8 . P e n g e c o r a n a.Mulai pengecoran harus sepengetahuan dan seijin direksi BagianKegiatan dan Pengawas.b.Perbandingan adukan harus sesuai dengan ukuran yang diminta.c. Takaran harus dibuat baik dan kuat, sebelum dipakai harus dimintakanpersetujuan daripengawas seperti ukuran yang telah tercantum diatas.d.P e n g a d u k a n m i n i m a l 5 m e n i t s e t e l a h s e m u a b a h a n - b a h a n m a s u k kedalam drum pengadukan. Setelah selesai pengadukan, adukan betonharus memperlihatkan susunan dan warna yang sama.e.Adukan beton harus sudah dicor sebelum waktu 10 (sepuluh) menit setelah pengadukandengan air dimula METODEPELAKSANAAN1 . P E N J E L A S A N U M U M 1.Paket Pekerjaan Konstruksi Fisik Balai Rehabilitasi Sosial Wanita UtamaSolo Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2012 spesifikasipembangunannya secara garis besar adalah sebagai berikut : BangunanLantai - 2 untuk ruang Asrama, ruang Ketrampilan, Gudang dan tempat Jemuran. 1 ) . P o n d a s i : P o n d a s i B a t u B e l a h d a n B e t o n F o o t p l a t 2 ) . S t r u k t u r : B e t o n b e r t u l a n g Sloof Beton Bertulang K175Kolom Beton Bertulang K225Balok Beton Bertulang K225Beton Plat lanatai 1753 ) . D i n d i n g : P a s a n g a n b a t u b a t a d i p l e s t e r d a n a c i a n 4 ) . A t a p : R a n g k a a t a p k a y u k l a s I / I I , k a y u l a m a s e b a g i a n Penutup atap genteng plentong besar exs. Tempat J emuran rangka atap besi hollo stall penutupgelombangLisplank woodplank5).Pintu & Jendela Kayu dan Daun pintu panel klas I/II2.Pelaksanaan berdasarkan gambar kerja, syarat-syarat dan uraian dalam RKS,gambar tambahan serta perubahan-perubahan dalam berita acaraAanwijzing, petunjuk serta perintah Pejabat Pembuat Komitmen pada waktuatau sebelum berlangsung pekerjaan. Termasuk hal ini adalah pekerjaan-pekerjaan tambah / kurang yang timbul dalam pelaksanaan. Namundemikian semuanya harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada PejabatPembuat Komitmen dan Pengawas.3 . P e r b e d a a n Ukuran Bila terdapat perbedaan ukuran atau ketidak sesuaian antara :a . G a m b a r r e n c a n a d a n d e t a i l , m a k a y a n g m e n g i k a t a d a l a h gambar detail.b . G a m b a r d e n g a n b e s t e k m a k a y a n g b e r l a k u a d a l a h b e s t e k a t a u petunjuk / penjelasan dariPejabat Pembuat Komitmen.c . B i l a p a d a g a m b a r t e r t u l i s , s e d a n g k a n d a l a m b e s t e k t i d a k dituliskan, maka gambar yang mengikat.d . B i l a m a n a d a l a m b e s t e k d i s e b u t k a n , s e d a n g k a n d a l a m gambar tidak dilukiskan, maka yang mengikat adalah dalam bestek.Meskipun demikian, hal-hal tersebut diatas harus diberitahukan kepadaPejabatPembuat Komitmen untuk mendapatkan persetujuan sebelum dilaksanakan.A. SARANA PEKERJAAN

Untuk kelancaran pekerjaan di lapangan Kontrator harus menyediakan: Tenaga ahli yang selalu ada di lapangan, tenaga kerja yangterampil dan cukup ahli dibidangnya. Penyediaan alat-alat bantu yang harus selalu tersedia di lapangan Bahan bangunan harus tersedia di lapangan dengan jumlah yang cukup Melaksanakan pekerjaan tepat waktu (sesuai schedule)B. LINGKUP PEKERJAANPenjelasanUmumTentangTertib Pelaksanaana. Daerah KerjaDaerah kerja akan diserahkan kepada pihak pemborong (selamapelaksanaan) dalamkeadaan seperti pada waktu pemberian pekerjaan,dan pemborong dianggap mengetahui benar-benar mengenai : Letak bangunan yang akan dikerjakan Letak dan posisi jaringan infrastruktur lingkungan.b. Pengesahan PekerjaanS e t i a p p e k e r j a a n y a n g a k a n d i m u l a i p e l a k s a n a a n n y a , p e m b o r o n g d i w a j i b k a n berhubungan dengan Pengawas untuk ikut serta menyelesaikan sejauhtidak ditentukan lain dan untuk mendapatkan pangesahan/persetujuan.c. Kerusakanyangdiakibatkan PemborongPemborong tidak dibenarkan merusak bagian-bagian yang sudahdikerjakan pemborong lain. Bila kerusakan bagian bangunan tersebuttidak bisa dihindari maka pemborong diwajibkan memperbaiki hinggadinilai balk oleh Pengawasd. KesesuaianGambardanSpesifikasi TeknikSebelum memulai pelaksanaan pekerjaan pemborong harus menelitisetiap gambar dan spesifikasi teknis pekerjaan.e. Aksesibilitas material yang tidak mengganggu sirkulasi internal areal pekerjaan.f.Pekerjaan yang harus dilaksanakan adalah Kntus osrki ja a n : K O M P O N E N S P E S I F I K A S I P e l a p i s d i n d i n g K e r a m i k d i n d i n g s e k u a l i t a s P l a t i n u m u k . 2 0 / 2 5 Km/Wc, tempat jemuran, dengan List border uk.7x20Keramik lantai sekualitas Platinum uk.40x40, dandan uk 20x20.Pelapis LantaiLantai Km/Wc & T. Jemuran Gybsum rangkatampak/crossrangka hollo uk.60x60P l a f o n d K u s e n 0 . 9 m m . K a y u k l a s I / I I 6 / 1 2 c m K a l i m a n t a n P a n i l pintu list pintu, Jendela kaca ryben rangka kayuD a u n p i n t u k l a s I / I I K a l i m a n t a n K u n c i S l o t , E n g s e l p i n t u jendela StanlessP e n g g a n t u n g S a l u r a n t e r t u t u p p i p a P V C S a n i t e r C l o s e t , W a s t a f e l s e k u a l i t a s T O T O C a t d i n d i n g interiorF i n i s h i n g p a d a p l a f o n ListrikP e n e r a n g a n d a n i n s t a l a s i l i s t r i k , m e l i p u t i pasang lampuDownlight SL, stop kontak dan skalar4.CARA PELAKSANAANPekerjaan harus dilaksanakan dengan penuh keahlian sesuai Rencanadan Syaratsyarat (RKS),gambar rencana, Berita acara penjelasanserta mengikuti petunjuk dan keputusan PengendaliKegiatan atauKonsultan Pengawas.C. PEKERJAAN PERSIAPAN

Pembersihan halaman / lokasi pekerjaan, kontraktor harusmembersihkan segala sesuatu yang kemungkinan akan dapat mengganggupelaksanaan pekerjaan, pada waktu ataupun setelah selesainya pekerjaan. S e l a m a b e r l a n g s u n g n y a p e k e r j a a n k o n t r a k t o r h a r u s d a p a t menjaga lingkungan agar tidak terganggu oleh jalannya proyek. Kontraktor harus memasang papan nama proyek 1 (satu) unit daripapan / tiang kayu. Redaksi nama papan proyek tersebut akan ditentukankemudian, dengan papan ukuran minimal 1,50 x0,80 m. Kerusakan jalan masuk lokasi dan tempat pekerjaan yangdisebabkan oleh pelaksanaan pembangunan ini menjadi tanggung jawab rekanan Kontraktor. Untuk itu diharapkan rekanan Kontraktorminta ijin kepada instansi terkait untuk mendapatkan dispensasipemakaian jalan menuju lokasi.A. SITUASI LOKASI BANGUNAN

PEKERJAAN PLAFOND Lingkup Pekerjaan 1 . L o k a s i P e k e r j a a n u n t u k Kntus osrki Fisik Balai Resos Wanita Utama SoloDinas Sosial Provinsi awa Tengah TahunAnggaran 2012 Lokasi Jalan DR. Rajiman Kota Surakarta.2 . P e l a k s a n a a n r e h a b i l i t a s i a k a n d i s e r a h k a n k e p a d a pelaksana sebagaimana pada waktu rapat penjelasan, untuk itu paracalon pemborong wajib meneliti situasi lapangan apapun terutamakondisi tanah bangunan, sifat dan luasnya pekerjaan dan hal lainyang berpengaruh harga penawaran.3 . K e l a l a i a n d a n k e k u r a n g a n - k e t e l i t i a n d a l a m h a l i n i t i d a k dapat dijadikan alasan untuk klaim dikemudian hari4 . D a l a m r a p a t p e n j e l a s a n a k a n d i t u n j u k k a n d i m a n a pembangunan akan dilaksanakan.B.UKURANTINGGIDANUKURANPOKOK1.Semua ukuran yang tercantum dalam rencana ini dinyatakan dalam cmdan m.2.Permukaan atas lantai (P+0,00), duga lantai (permukaan lantai)bangunan 0,00 akan ditetapkan saat meninjau lokasi/UitzetBangunan dan atau mengacu pada lantai bangunan lama, kecualiditetapkan lain pada rapat Penjelasan di lokasi.3.Ukuran penduga terbuat dari papan/kayu kelas kuat II/bentang ukuran5/7cm x 3m yang diketam rata semua sisinya, kemudian titik ikat tetapyang harus dibuat pemborong di bawah pengamatan direksi lapanganpemelihara selama pelaksanaan, Titik duga harus dijaga kedudukannyaserta tidak terganggu selama pkerjaan berlangsung dan tidak bolehdibongkar sebelum mendapat ijin tertulis dari Konsultan.4.Ketentuan letak bangunan diukur di bawah pengawasan direksilapangan patok-patok yang dipancang dan papan bowplank yangdiketam pada sisi bagian atas dari diberi tanda. Pemborong harusmenyediakan paling sedikit 3 orang pembantu yang menguasaihal pengukuran untuk menentukan peil datar dan bidang siku-siku. 2. PEKERJAAN TANAH Persyaratan pelaksanaan pekerjaan :1.Pekerjaan Galiana . P e k e r j a a n g a l i a n u n t u k s e m u a l u b a n g b a r u b o l e h dilaksanakan setelah papan patok dengan tanda sumbu kesumbu selesai diperiksa dan disetujui pengawas.b.Dalamnya galian untuk lubang pondasi harus sesuai denganukuran gambar kerja. Untuk itu diadakan pemeriksaansetempat oleh Pengawas.c.Dasar galian harus dikerjakan dengan teliti sesuai denganukuran gambar kerja dandibersihkan dari segala kotoran.Bagaimana rekan Kontraktor melakukan penggalian yangm e l e b i h i d a r i a p a y a n g t e l a h d i t e t a p k a n , m a k a r e k a n a n kontraktor harus menutupi kelebihan tersebut dengan urugan

1.PENJELASAN UMUM 1).Pondasi :Pondasi Batu Belah dan Beton Footplat 2).Struktur :Beton bertulang 2. PEKERJAAN TANAH 3.PEKERJAAN PONDASI 4.PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH/PONDASI DALAM 5.PEKERJAAN BETON

6.PEKERJAAN PASANGAN DAN 7.PEKERJAAN KOZYN PINTU DAN JENDELA 8.PEKERJAAN 9.PEKERJAAN PLAFOND 10.PEKERJAAN PELAPIS LANTAI DAN DINDING 12.PEKERJAAN SANITASI/INSTALASI PLUMBING 13.INSTALASI LISTRIK

M E T O D A P E L A K S A N A A N P E K E R J A A N | RUANG LINGKUP PEKERJAAN 3 1. R U A N G L I N G K U P P E K E R J A A N IN F O R M A S I DATA PR O Y E K Paket pekerjaan Pembangunan Sekolah Menengah Atas Bunga Bangsa Rintisan BerstandarInternasional, lokasi Kecamatan Singkil Utama Kabupaten Aceh Singkil, merupakan kegiatanpembangunan sebuah komplek terpadu sebagai penunjang sarana dan prasarana SMU Provinsi akan dikerjakanadalah 60.819 M2 yang terdiri dari berupa Bangunan Fisik beserta fungsionalnya..Pendanaan proyek ini adalah dengan APBA tahun anggaran 2009 dan Satuan Kerja Sarana danPrasarana SMU Provinsi NAD - NIAS sebagai pemilik pekerjaan.Pekerjaan fisik dalam paket perkerjaan ini terdiri dari : 1. Pekerjaan Bangunan Penunjang Pekerjaan Bangunan Penunjang adalah pekerjaan penunjang fungsi bangunan. Pekerjaan inimeliputi ;a) Pembuatan Papan Nama dan Tiang Bendera b) Pembuatan Sumur + Tower Air ( Tangki air + mesin pompa ) dan jaringan distribusi.c) Pekerjaan Jaringan Lisrik 480 Ad) Pembangunan Lapangan Parkir.2. Pekerjaan Kontruksi Gedung Pekerjaan kontruksi bangunan gedung SMA Bunga Bangsa terdiri dari ;a) Pembangunan Gedung Kantor 1 Unitb) Pembangunan Ruang Kelas Belajar ( RKB ) 2 Unitc) Pembangunan Gedung Laboratorium Fisika 1 Unitd)

Pembangunan Gedung Koperasi dan Kantin 1 Unite) Pembangunan Gedung Laboratorium Bahasa 1 Unitf) Pembangunan Gedung Laboratorium Komputer 1 Unitg) Pembangunan Gedung Pustaka 1 Unith) Pembangunan Gedung Aula 1 Uniti) Pembangunan Gedung Asrama 2 Unit j) Pembangunan Mushalla 1 Unitk) Pembangunan Gedung Ruang Makan 2 Unitl) Pembangunan Rumah Dinas Guru ( Type 56 ) 2 Unitm) Pembangunan Dapur 1 Unitn) Pembangunan Tempat Wudhuk 2 Unito) Pembangunan Tempat Parkir 4 UnitPelaksanaan proyek adalah 90 (Sembilan puluh) hari kalender atau 3(tiga) bulan. Faktor kesulitanyang diperkirakan dapat terjadi adalah ;a)

minggub) Waktu masuk musim penghujan periode pelaksanaan proyekc) Memasuki lebaran Haji dalam masa pelaksanaan akan cukup menghambat kinerjadengan tradisi daerah yang sangat kental dimana dalam masa pelaksanaan akan terjadikekosongan tenaga yang diperkirakan sampai 1~2 minggu. L I N G K U P P E L A K S A N A A N P E K E R J A A N Pelaksanaan kegiatan proyek akan mencakup aktifitas seperti dibawah ini ; P EKERJAAN P ERSIAPAN a) Pengukuran dan Pemetaan Areal b) Penentuan lay-out site plan dan pembuatan jalan aksesc) Mobilisasi dan Demobilisasid) Pengadaan sarana penunjang ; air, Listrik, komunikasie) Pembuatan Direksi Keetf) Pembuatan Kantor Lapangan g)

Pembuatan Barak Pekerja h) Pembuatan Gudang Material i) Papan Nama Proyek j) Keselamatan Kerja / P3K dan Kemanan P EKERJAAN B ANGUNAN PENUNJANG a) Pembuatan Papan Nama dan Tiang Bendera b) Pembuatan Sumur + Tower Air ( Tangki air + mesin pompa ) dan jaringan distribusi.c) Pekerjaan Jaringan Lisrik 480 Ad) Pekerjaan Lapangan Parkir P EKERJAAN K ONTRUKSI a) Pekerjaan Tanah dan Pondasi b) Pekerjaan Beton Bertulangc) Pekerjaan Pasangan & Plasterand) Pekerjaan Lantai Keramike) Pekerjaan Atap dan Plafondf) Pekerjaan Pintu, Jendela dan Kuncig) Pekerjaan Sanitasi ( Instalasi Air Bersih dan Kotor )h) Pekerjaan Instalasi Listrik (Box Panel LIstrik, Instalasi Listrik, Armatur dan Fixture sertaTest Commissioning)i) Pekerjaan Pengecatan j) Pekerjaan Non Standardk) Pekerjaan Finishing P EKERJAAN A KHIR a) Testing dan Sertifikasi untuk beberpa bagian pekerjaanb)

Pembongkaran Fasilitas Project dan Pembersihan Akhirc) Serah terima dan Dokumentasi proyek 2 . M E T O D A P E L A K S A N A A N Metoda Pelaksanaan menentukan dari keberhasilan sebuah proyek diharapkan dengan adanyametoda baku pelaksanaan pekerjaan dapat menghasilkan proyek yang memuaskan sesuaidengan tuntutan proyek dan menjaga jadwal pelaksanan serta pengelolaan pembiayaan proyek. WORKFLOWPE L A K S A N A A N

Secara garis besar alur pekerjaan dapat digambarkan sebagai berikut :

6Seluruh langkah pekerjaan harus terjadwal dan terkoordinasi dengan baik. Master schedule akandiperinci kembali menjadi Skejul yang terbagi menjadi beberapa bagian pekerjaan sesuai denganterm kontrak dan dirinci menjadi Skejul Harian, Mingguan dan Bulanan.Jadwal atau kegiatan pekerjaan utama yang menjadi kegiatan khusus (misalnya pek. struktur danpekerjaan atap dll) diperlakukan sebagai milestone yang memerlukan persetujuan konsultanpengawas kapan akan ditetapkan di dalam jadwal sehingga penjadwalan akan terkendali secarasimultan pekerjaan yang menjadi kritikal path / work. Perlu dijaga Kritikal Path khusus pekerjaanutama saja.Kritikal poin lainnya yang perlu diperhatikan dalam pekerjaan ini adalah koordinasi yang sinergiantara user dan konsultan pengawas dan kontraktor perihal jadwal pelaksanaan mengingatterbatasnya waktu pekerjaan harus parallel, detail gambar yang belum lengkap perlunya pemahaman yang cepat dan pengambil keputusan bila terjadi penafsiran yang berbeda dalammembaca term kontrak ataupun gambar bestek. Hal tersebut untuk menghindari kesalahan yangmenyebabkan bangunan tidak berfungsi dengan maksimal atau terjadinya bongkar pasangpekerjaan. MC 0 yang menjadi tolok ukur pelaksanaan akan menjadi acuan bila terjadinya CCO. PE K E R J A A N PE R S I A P A N Pekerjaan persiapan merupakan langkah awal keberhasilan suatu proyek, dalam tahap persiapansangat berpengaruh langsung pada pelaksanaan proyek selanjutnyadikarenakan dalam prosespersiapan ini menunjukan kesiapan dan kemampuan suatu perusahaan dalam pengelolaanproyek.Tahapan persiapan terbagi menjadi 3 bagian utama meliputi hal hal dibawah ini.

LAND SU R V E Y O R ( P E N G U K U R A N & PE M E T A A N ) Mengingat bahwa proyek ini merupakan r ekondisi khususnya di peke rj aan pondasi yangmerupakan daya dukung suatu bangunan perlu akurasi dalam pengukuran dan kecermatandalam menentukan koordinat dan elevasi menjadi patokan dalam keberhasilan pembangunanproyek ini, bIla terjadi perbedaan antara gambar dan pelaksanaan di lapangan maka akan segeradidiskusikan dengan pengawas lapangan dan user untuk diambil keputusan yang tepat. PE N G A D A A N D A N M O B I L I S A S I Tahap awal untuk proyek dapat terlaksana tentunya elemen-elemen pelaksanaan harusdiadakan dan siap untuk bekerja. Tahapan ini termasuk dengan serah terima lapangan denganpemilik pekerjaan, perijinan dan mobilisasi sumber daya. Di tahapan ini jadwal mobilisasi sudahharus fix dan menjadi pegangan pelaksana proyek.Penyusunan Sumber Daya Manusia (SDM) / Organisasi Project adalah point interest dalampekerjaan ini menyangkut strategi eksekusi dan planning yang akan dituangkan kedalam SkejulLapangan dengan mengacu kepada Skejul Master sehingga milestone dan cr itical path pekerjaansudah terencana dan bisa diminimalisir kesalahan yang akan terjadi baik dari segi biaya ataupun jadwal/waktu pelaksanaan.Akses mobilisasi material yang dibutuhkan perlu strategi jelas dan keputusan yang tepat, dalampelaksanaan ini yaitu mengingat kondisi waktu yang sangat terbatas pekerjaan di atas yaitudengan waktu 3 bulan, hal ini perlu perhatian yang serius kapan harus mulai ditentukanmobilitasnya sehingga tiba di site sesuai dengan skejul yang telah direncanakan (liha dalam subpenjelasan masing-masing pekerjaan dalam metode kerja ini)Aspek tahapan ini sangat berpengaruh terhadap kesina mbungan pekerjaan kedepannya karena menunjukan kesiapan dari semua unsur yang terkait seperti Owner, Konsultan Pengawas danKontraktor

M E T O D A P E L A K S A N A A N P E K E R J A A N Nama Perusahaan : PT. KESAYANGAN PRAKARSANama Pekerjaan : Pembangunan Sekolah Menengah Atas Bunga Bangsa Rintisan Berstandar Internasional | METODA PELAKSANAAN 8 P R O J E C T S ITE P LAN &F A S I L I T A S P E N U N J A N G O P E R A S I O N A L Fasilitas yang akan diadakan sebagai sarana penunjang operasional akan mencakup dan tidakterbatas pada hal dibawah ini :1. Fasilitas akomodasi bagi pelaksana proyek dan tenaga supaya tercapai efisiensi dari segiwaktu perlu dibuatkan sarana pemondokan atau barak. Perhitungan dengan kuantitas yangakan berlangsung di lokasi pekerjaan diperlukan barak pekerja dengan ukuran minimum 4 mx 40 m untuk kapasitas maksimum 60 personnel/tenaga. Sementara untuk key personneldisediakan sarana akomodasi sekitar lokasi selain menghemat tenaga dan waktu juga efisiendalam budget perusahaan sementara kantor perwakilan / representative berada disekitarlokasi sebagai Korespodensi site dengan pusat.2. Direksi Keet sebagai kantor lapangan diperlukan untuk pengawasan dan site office danmeeting koordinasi yang rutin setiap minggu ataupun setiap bulannya. Direksi keet diperlukan dengan luasan minimum 4 m x 8 m ditunjang dengan sarana kursi dan meja danbuku tamu sebagai korespendensi di lapangan dalam menunjang kegiatan sehari-hari.3.

Fasilitas penyimpanan material dan workshop adalah penunjang project untukmengamankan peralatan kerja dari cuaca maka workshop minimum keperluan gudangsekitar 24 M2 dengan lahan untuk material curah ditempatkan sekitar bangunan yang tidakmengganggu akses mobilitas itu sendiri selain itu gudang / workshop harus dibuatsedemikian rupa tidak terganggu oleh cuaca dan aman terhadap bahaya-bahaya lainnya yangakan terjadi. Persiapan terpal harus terencana mengingat akan memasuki musim penghujannantinya.4. Sarana Air bersih dan drainase serta penerangan kerja diperlukan untuk mengantisipasipekerjaan malam bila diperlukan dan penerangan keseharian yang diperlukan.5. Keamanan sangat diperlukan mengingat lahan yang luas dan terbuka akan memudahkan hal-hal yang tidak terduga bisa terjadi. Perlunya koordinasi dengan pihak berwenang dan wargasetempat sangat dibutuhkan6. Administrasi dan dokumentasi sebagai bahan pelaporan harian mingguan dan bulanan. PE K E R J A A N PE M B E R S I H A N LA H A N Pembersihan lahan tidak semata-mata menghilangkan ganguan-gangguan fisik areal seperti akarpohon atau batu-batu besar atau bangunan lama saja tetapi lebih mendalam lagi adalah tanah j elek ( humus ) / gambutSecara teknis tanah jelek/gambut harus dibuang keluar karena akan mempengaruhi daya dukungtanah untuk pondasi. Maka perlu penanganan khus us dalam pembersihan area bangunan yaitu dengan membuang tanah yang jelek sampai kedalaman 10 - 15 cm.Yang menj adi kritikal poin adalah area pembuangan yang perlu dicermati karena bagaimanapuntanah jelek yang akan di keluarkan cukup banyak mencapai 1000~150 0 M3. perlu lahan luas yangdapat menampung menjadi perhatian khusus dalam pelaksanaan ini Pembersihan area site tidak terjadi hanya di awal pekerjaan saja tetapi secara berkala danmenjadi kegiatan rutinitas proyek itu sendiriPerlunya penataan lokasi untuk tempat pembuangan sementara baik puing atau sampah sangatdiperlukan dimana rutinitas atau kegiatan proyek tidak terganggu oleh penumpukanpenumpukan yang tidak beraturan . P E M B E N T U K A N K O N D I S I L A H A N Pembentukan kondisi lahan / Elevasi Bangunan perlu disepakati di awal project karenapertimbangan lokasi perencanaan yang sudah ada sehingga bangunan tidak tinggi sebelah atautidak sinkon serta tidak terjadi jalan lebih tinggi dari bangunan. PE K E R J A A N KO N T R U K S I PE K E R J A A N GA L I A N Pekerjaan galian sebagian besar dilakukan dalam tapak bangunan. Pekerjaan Galian terdiri dariberbagai macam ukuran baik lebar, panjang ataupun kedalaman. Pondasi yang digunakan dalamproyek ini adalah pondasi batu kali dan sloop, serta dibeberapa bangunan dengan kombinasipondasi setempat.a. Penggalian Pondasi Tapak dan Batu GunungPenggalian pondasi tapak dan batu gunung dan rolaag bata menggunakan tenaga manusia karena setelah galian pekerjaan utama dilanjutkan secara parallel bersamaan dengan pekerjaanpondasi. UR U G A N T A N A H Pekerjaan Urugan ini pekerjaan menunggu setelah pekerjaan pondasi keseluruhan selesaidikerjakan. Urugan tanah dibagi menjadi 2 bagian yaitu :b. Urugan kembali tanah galianYaitu pekerjaan yang menggunakan material tanah bekas galian untuk mengisi sisi pondasi yangdikerjakan secara parallel atau simultan sesuai dengan arahan dari supervisor lapangan.Prosedur dalam mengurug kembali tanah galian ke dalam pondasi harus mendapatkanpersetujuan dari direksi lapangan. Sisi pondasi yang akan diurug harus sudah bebas dari kotoranpuing-puing atau kayu serta bekisting yang masih menempel pada pondasi tersebut. Hal iniuntuk menghindarkan keroposnya tanah urug yang menyebabkan daya dukung tanah akanmenurun.c.

Urugan Tanah di bawah LantaiYaitu pekerjaan yang menggunakan material sisa tanah bila sisi-sisi pondasi telah terisi semuamaka sisa tanah yang ada disebar diseluruh area dalam bangunan. Tujuan pengurugan ini adalah untuk mendapatkan titik 0 bangunan sesuai di dalam gambar bestek atau arahan dari direksilapangan. Bila tanah ya ng ada tidak mencukupi maka perlu didatangkan tanah baru atas persetujuan pemilik dan rekomendasi dari direksi lapangan. P E M A D A T A N Pemadatan adalah proses yang bersamaan dengan proses timbunan pemadatan yang digunakandalam proyek ini menggunakan Tamping Ramer dimana fungsi mesin ini untuk memadatkantanah .Pola pelaksanaan mengacu kepada standar teknik di Indonesi yaitu pemadatan dilakukan secara berlapis dimana setiap lapis mempunyai ketinggian 25 cm dan selama dalam pemadatan tanahperlu disiram dengan air supaya pori-pori tanah terisi dan monolit secara struktur tanah ataumencapai kepadatan titik jenuh air. Secara visual kepadatan tanah bisa diperhatikan bila airsudah tidak bisa meresap lagi dan tanah tidak lengket di mesin pemadat maka tanah tersebutsudah padat.Bila direksi lapangan masih ragu akan kwalitas maka perlu pengetesan pihak ke-3 ataulabratorium denga metode sand cone tes. Yang hal ini sudah mejadi kewajiban pelaksana proyek dalam menajamin mutu yang dikerjakan.Perlu diperhatikan pemakaian alat da lam pemadatan Tamping Ramer hanya digunakan dalam pemadatan skala kecil seperti disela-sela Pondasi dan lusan yang tidak lebih dari 1000 M3.Kemampuan alat dalam memadatkan tanah sangat tergantung dari kemampuan dalam uruganyang menggunakan tenaga manusia. Kemampuan alat pemadat (tamping ramer) sehari mencapai 30 M3 dan digunakan hanya pemadatan dalam bangunan saja. PE K E R J A A N P O N D A S I /UN D E R ST R U C T U R E Pada Pembangunan Proyek ini Pekerjaan Pondasi atau Under Structure dibagi menjadi tigabagian besar :a. Pondasi Tapak Beton Bertulangb. Pondasi Type Batu Gunung c. Sloof Dalam mengerjakan pondasi ini system pelaksanaan/urutan pekerjaan sama dimana urutanpekerjaan terdiri dari1. Pasir Urug / Batu Kosong / Beton Cor Lantai KerjaPasir urug / Batu Kosong / Beton Cor Lantai Kerja berfungsi sebagai penahan supaya beton tidaklangsung menyentuh tanah yang dalam pelaksanaan seringkali saat fabrikasi besi betonbersinggungan dengan tanah sehingga karakteristik besi beton dan monolitnya antara beton danbesi bisa terganggu, fungsi pasir urug dan batu kososng bisa digantikan oleh beberapa materiallainnya seperti Lean Concrete, Plastik Sheet.Didalam Bestek disebutkan bahwa ketebalam rata-rata antara batu kosong / pasir urug 20 cmatau atas arahan direksi lapangan 2. Pekerjaan Pondasi Pekerjaan pondasi dalam pekerjaan ini menjadi pekerjaan utama dimana pondasi dibagi menjadi a) Pondasi Tapak Pondasi yang berfungsi sebagai penerus gaya-gaya atau beban dari kolom yang akan diteruskanke tapak pondasi tiang yang selanjutnya oleh tapak disebarkan ke seluruh tanah. Pondasi inidipakai dalam proyek ini adalah hanya pada bangunan gedung Auladimana tulangan tapak diameter besi -175.Kritikal poin dalam pelaksanaan perlu ketelitian dalam pengawasan karena pekerjaan inimenentukan keberhasilan sebuah konstruksi bangunan dimana seluruh gaya-gaya berpusat dititik poer ini bila dikerjakan asal dan tidak ada perhitungan maka tidak menutup kemungkinankonstruksi bangunan akan menjadi lemah atau tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Lebihfatal lagi adalah gagalnya sebuah konstruksi akibat kelalaian dalam pelaksanaan.Perlunya pemahaman para pelaksana proyek dalam struktur diperlukan sekali, koordinasidengan konsultan perencana untuk mencari solusi teknis yang baik mengingat dari segi waktudan cost, sehingga efektifitas konstruksi tercapai.Dalam pelaksanaan pondasi ini terdiri dari : y

Formwork/Bekisting y Beton K-175 (Sesuai dengan acuan Pelaksanaan dok tender )Formwork/bekisting menggunakan papan dan kayu 5/5 berasal dari jenis kayu klas III, bekisting yang dipasang harus kuat dan kokoh tidak boleh goyang atau lepas.Untuk pelaksanaan beton menggunakan pengaduk beton Batch Mixer atau Portable ContiniusMixer dikarenakan mutu K-175 adalah beton mutu sedang yang bisa dihasilkan oleh alat yangberkapasitas standard. Campuran beton dengan perbandingan 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr dalampelaksanaan dan pengujian beton sesuai bestek dimana setiap benda uji harus ditulis tanggaldan posisi pekerjaan b) Pondasi Batu Gunun g Pondasi batu gunung adalah pondasi yang berfungsi menerima beban merata danmenyebarkannya ke dalam tanah. Didalam pelaksanaan proyek ini beban merata yang diterima oleh pondasi batu gunung berasaldari beban-beban dinding ataupun lantai. Pondasi batu gunung tidak diperuntukan menerimabeban terpusat dari struktur karena pondasi ini tidak bisa menerima gaya lateral.Pondasi Batu Gunung berasal dari batu gunung local yang dikombinasi dengan adukan pasirsemen dengan komposisi 1 : 4.Bentuk penampang melintang dar i pondasi ini berbentuk trapezium, dengan ukuran yang varian baik lebar bawah ataupun lebar atas serta ketinggian disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan.Bagian atas diratakan dengan adukan semen yang berfungsi leveling untuk pemasangan sloof diatasnya M E T O D A P E L A K S A N A A N P E K E R J A A N Nama Perusahaan : PT. KESAYANGAN PRAKARSANama Pekerjaan : Pembangunan Sekolah Menengah Atas Bunga Bangsa Rintisan Berstandar Internasional | METODA PELAKSANAAN 12Yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan batu gunung adalah :1. Sisi-sisi batu tajam tidak bulat, pertemuan antara batu dengan batu harus diisi dengan spesi.2.

gambar) c) Sloof Sloof beton bertulang adalah struktur yang berfungsi sebagi penyebar/pembagi beban meratayang diteruskan ke pondasi. Selain berfungsi sebagai penyebar/pembagi beban di atasnya jugasebagai pengaku antara kolom dengan kolom atau sebagai rigid frame.Sloof biasanya berpenampang segi empat dan berada diantara permukaan tanah tergantung dariperencana menempatkan sloof sebagai rigid frame atau flexible frame.Di dalam pelaksanaan pekerjaan sloof untuk memudahkan di pelaksanaan di lapangan pekerjaandilaksanakan setelah sebagian tanah urug dikerjakan dan simultan dengan pekerjaan pondasi.Pelaksanaan Pekerjaan Sloof dilaksanakan setelah 60% dari pekerjaan Pondasi baik plat atau punbatu gunung selesai. (Analisa teknis waktu bisa dilihat dalam table uraian analisa teknis dokumenpenawaran ini)Berdasarkan pengalaman akan ada beberapa kendala yang dihadapi saat pekerjaan sloof yaitu :1. Pertemuan antara kolom dan sloof perlu diperhatikan join dan penulangannya sesuai dengangambar atau atas arahan direksi lapangan.2. Stek kolom praktis perlu dipersiapkan sebelum pelaksanaan perlunya pemahaman terhadappelaksanaan sehingga stek kolom praktis pada posisi yang tepat.

P E K E R J A A N U P P E R S T U R C T U R E Pekerjaan upper structure / Struktur bagian atas adalah pekerjaan struktur yang terdiri darikesatuan utuh rangka bangunan.Rangka bangunan atau sering disebut frame terdiri dari kolom , balok dan plat daak.mekanisme kerja Frame / Rangka Struktur adalah Beban yang langsung memikul beban-beban diatasnya (beban mati atau beban hidup) akan diteruskan ke balok menjadi beban merata. BilaBalok Anak yang menerima beban maka beban ini akan diteruskan ke balok induk menjadi bebanterpusat, sehingga balok utama memikul beban merata dan beban terpusat yang selanjutnyaditeruskan ke Kolom menjadi beban axial.Kolom selain menerima beban axial juga menahan beban lateral yang di Indonesiadiperhitungkan adalah beban gempa.Dalam proyek ini rangka bangunan yang dikerjakan memakai beton bertulangdimana beton yang digunakan memakai beton dengan mutu K-175 dan besi beton/reinforce bar memakai besipolos (U-24).Dalam pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan dari bangunan bawah menuju bangunan atas.Pekerjaan dilaksanakan tahap per tahap sampai mencapai yang diinginkan.Pekerjaan ini dibagi dua bagian :a. Struktur Utamab. Struktur Penunjang a. Struktur Utama Pembangunan Gedung SMA Bunga Bangsa ini terdiri dari 20 bangunan yang terdiri dari 15 jenisperuntukanbangunan, pekerjaan harus diawasi dengan seksama dan diawasi oleh supervisorprofessional yang memahami pelaksanaan dan memiliki kecakapan didalam pelaksanaandidampingi oleh surveyor untuk memastikan kelurusan baik vertical atau horizontal, danmemastikan lokasi bangunan..Yang termasuk dalam struktur utama dalam proyek ini :1. Kolom UtamaKolom merupakan struktur yang menahan beban axial dan lateral sangat diperlukan sekali ketelitian dan presisinya.Bekisting kolom memakai Multiplek 9 mm supaya dihasilkan presisi dan kehalusan permukaankolom terjaga, karena sebagian besar akan terekspos baik dari segi struktur dan arsitektur kolomakan tercapai maksud dan tujuannya.Sifat kolom yang rumit didalam struktur perlu diperhatikan adalah proses fabrikasi mulai daribekisting pembesian dan pengecoran balok.Bekisting harus kuat dan kokoh, pengecekan vertikal dalam pelaksanaan pemasangan bekistingperlu dilaksanakan dari dua arah, untuk menghindarkan terjadinya punti r an .Didalam pembesian yang perlu diperhatikan adalah sambungan dan tekukan atau sambunganoleh para pelaksana lapangan tidak kurang dari 1 m Tipe sambungan bisa di bengkokan ke arah balok atau bisa juga di bengkokan ke arah plat lantai.Besi tidak boleh menempel pada bekisting atau selimut beton minimal 5 cm.Pengecoran kolom memakai ready

mix / atau persetujuan khusus bila digunakan cor manualmengingat kondisi daerah setempat, dengan mutu beton K-175, campuran beton 1Pc : 2Ps : 3Kr.K-175 mempunyai arti bahwa beton tersebut mampu menahan beban W bk 175 kg/ cm2 setelah berumur 28 hari. Yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan bila memakai system manual perludiperhatikan job mix secara kasat mata memang semen diperbanyak, tetapi selain semensebagai pembentukan kualitas beton juga campuran air perlu diperhatikan, karena volume airyang berlebihan dalam pelaksanaan dapat beresiko menurunkan kuat tekan beton, bleeding,shrinkage.Pengecoran kolom perlu diperhatikan adalah pemberhentian / stop cor, stop cor dilaksanakan di tinggi kolom atau dalam pelaksanaan proyek ini di ketinggian 2.5 meter dari lantai beton. Halini menjaga instabilitas dalam pekerjaan dimana momen kolom pada ketinggian h ini adalah0. Sambungan beton lama dan beton baru perlu memakai cairan semen atau bahanlainnya/adimix yang telah direkomendasikan oleh direksi lapangan.Pembukaan bekisting perlu ketelitian supaya bisa digunakan untuk pekerjaan berikutnya dan bilaterjadi beton keropos segera ditutup dengan plaster 1:2 dengan sebelumnya diberi perekatsemen atau atas arahan dari direksi lapangan.2. Balok Utama / Ring Balok / Plat DaakBalok Utama Struktur atau selanjutnya disebut Balok terdiri dari berbagai macam ukuran. Top of Beam atau sisi atas balok mengikuti ketinggian plat daak.Didalam pelaksanan seorang pelaksana harus cakap dan memahami system penulangan karenamempunyai tulangan tumpuan dan tulangan lapangan.Tulangan tumpuan mempunyai ciri-ciri :i. Terletak di bentang buhulii. Tulangan bagian atas biasanya lebih banyakiii. Begel / Besi sengkang semakin rapatTulangan lapangan mempunyai ciri-ciri : Terletak di bentang bagian tengah Tulangan bagian bawah biasanya lebih banyak Begel / Besi sengkang lebih lebar dibandingkan dengan tul tumpuan y PerancahDalam pekerjaan balok dan plat daak perlu perancah atau tiang sokong untuk mendapatkanelevasi yang sesuai. Tiang perancah yang digunakan adalah kayu dolken menyulitkan dalam pelaksanaan saja.Tiang perancah dipasangan pada j arak setiap 40 cm2 rapi tersusun. Setiap ti ang perancahdengan tiang perancah lainya diperkuat dengan cross section yang disusun sedimikian rupa, 15sehingga akses jalan masih bisa dilaksanakan, hal ini perlu dikonsultasikan dengan direksilapangan. y Formwork atau BekistingBekisting plat dan Balok diusahakan terbuat dari Playwood 9 mm dan didalam pelaksanan bisadipakai untuk pembuatan plat lantai berikutnya, maksimal pemakaian adalah 3 x pemakaian,sehingga bila sudah melebihi 3 x perlu persetujuan dari direksi.Saat pembuatan Plat Bekisting yang perlu diperhatikan adalah elevasi bagian bawah plat danbalok. dan lubang jendela di balok perlu dibuatkan atas arahan dreksi supaya memudahkan saatpembersihan untuk pelaksanaan

pengecoran.Selain itu perlu diperhatikan dan didiskusikan dengan direksi lapangan titik-titik dimana akandipasang conduit / Sparing baik elektrikal ataupun plumbing, sehingga tidak terjadi pembobokansetelah dicor karena akan mengganggu stabilitas daya dukung beton. y PembesianDalam pelaksanaan pembesian yang perlu diperhatikan karena akan sangat banyaknya ukurandan jenis besi, maka jara-jarak menjadi titik acuan.Pembesian balok bagian bawah tidak boleh menyentuh bekisting dimana selimut beton minimal5 cm perlu beton decking. Besi yang digunakan adalah besi polos U-24, Setiap pengiriman perludilampirkan mill certificate sebagai control pertama bahwa material yang terkirim sesuai denganbestek.Bila diragukan terhadap mill certificate bisa dibuktikan dengan test besi di laboratorium sesuaidengan peraturan teknis yang berlaku dimana setiap 10.000 kg di buat 1 sampling test. y PengecoranPengecoran menggunakan mixer concrete K-175 dan dibantu dengan alat bantu untukmenjangkau area yang jauh seperti kereta sorong / angklung. y KontrolCurring Beton atau penyiraman beton perlu dilakukan selama 7 hari berturut-turut pagi dan soreuntuk menj aga kelembaban beton supaya tidk ekstrim dalam penyusutan yang menyebabkanretak rambut ataupun kebocoran-kebocoran lainnya khusus untuk plat dak atap perlu dilakukanperendaman untuk mengantisipasi kebocoran beton. Bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkanakan dikonsultasikan dengan direksi lapangan untuk mendapatkan arahan yang efektif danefisien.Pembongkaran bekisting dilakukan bertahap setelah 2 hari bekisting-bekisting vertical bisa dicopot, setelah 7 hari perancah sebagian bisa dibuka kecuali perancah yang menahan bebanlangsung / di atas balok, setelah 14 hari dimana kekuatan beton telah mencapai 75% perancahbisa dibuka kecuali area di bawah balok utama / memikul beban utama. Umur 21 hari barukeseluruhan bisa di buka.

Struktur / Rangka Atap + PenutupStruktur Rangka Atap menggunakan Struktur Baja Ringan dengan penutup atap metal gelombang type daun yang mempunyai ketahanan dan fleksibilitas cukup tinggi hususnya di daerah yangmempunyai intensitas gempa seperti Indonesia dan beban yang sangat ringan dibandingkan dengan struktur baja biasanya.Pelaksanaan dalam proyek ini kontraktor mengajukan produk yang akan digunakan sesuaidengan data teknis yang ada dalam bestek. Setelah mendapat persetujuan dari direksi lapangansegera dibuatkan shop drawing dan perhitungan teknis.Pelaksanaan akan difabrikasi di site dan dirakit oleh tenaga ahli sesuai dengan ukuran danstandarisasi dari pabrik.Kontrol pelaksanaan dari metode pemotongan untuk mencegah karat yang terjadi biladigunakan mesin potong, maka pemotongan manual dengan gunting sangat diajurkan dalampelaksanaan ini. Lainnya yang perlu diperhatikan adalah screw atau sambungan buhul harussesuai jumlahnya dengan yang ditunjukan dalam shop drawing / perhitungan teknis.Leveling pemasangan gordeng perlu di cek supaya pemasangan atap tidak bergelombangPemasangan penutup atap perlu diperhatikan adalah screw yang digunakan harus mempunyai seal yang kenyal. Bila ada screw yang tidak ada seal/karet segera diganti karena hal ini akanmenyebabkan kebocoran di atap. b. Struktur Penunjang Didalam pembangunan SMA Bunga Bangsa bagian dari struktur penunjang :1. Kolom Praktis2. Balok Latai3. Canopy1. Kolom Praktis dan Kolom Tombak LayarPekerjaan Kolom dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan pasangan bata.Kolom praktis dipasang setiap bidang bata mencapai 12 M2 dan disetiap pertemuan antaradinding dengan dinding. Kolom praktis selain membantu dinding dari bahaya lateral jugaberfungsi mencegah retak suatu dinding berkepanjangan bila terjadi gempa.Pelaksanaannya memakai site mix

concrete dengan campuran 1 : 2 : 3Yang perlu diperhatikan dalam pekerjaan kolom praktis adalah tulangan dan selimut beton.Petunjuk dan arahan dari direksi sangat diperlukan.2. Balok Latai / Balok Tombak LayarBalok Latai berfungsi menjaga beban vertical di atasnya bila terdapat lubang di dalam pekerjaandinding. Balok latai biasanya di pasang di atas kusen baik pintu atau jendela.Balok latai metode pelaksanaannya sama dengan kolom praktis

CanopyCanopy adalah plat beton yang menjorok keluar.Perlunya pemahaman supervisor dalam metode pelaksanaan karena ketin ggiannya yangberagam perlu diperhatikan saat pembuatan bekisting yang efektif.Sistem penulangan dan bekisting di dalam pelaksanaan perlu dibuatkan shop drawing dan ataspersetujuan dari direksi lapangan pekerjaan baru bisa dilaksanakan.Pelaksanaan dan penge Penunjang mengikuti pekerjaan pemasangandinding bata dan tenaga yang digunakan di lapangan adalah tukang batu yang berpengalaman. P E K E R J A A N F I N I S H I N G A R S I T E K T U R A L

bangunan juga segi estetika yang perlu diperhatikan.Pekerjaan finishing arsitektural dikerjakan setelah pekerjaan struktur selesai.Yang termasuk pekerjaan arsitektural : y Pekerjaan Pasangan Dinding & Plasteran y Pekerjaan Keramik y Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela + Penggantung y Pekerjaan Plafond y Pekerjaan Pengecatan y Pekerjaan Non Standard1. Pekerjaan Pasangan Dinding & PlasteranPasangan dinding adalah gabungan dua pekerjaan yaitu pasangan bata dan plasteran, pasangandinding sebagai cover bangunan menjadi pekerjaan yang esensial. Presisi dan kelurusan daripemasangan dinding sangat diperlukan, karena akan ada keterkaitan dengan pekerjaankusen/jendela, keramik dan plafond.

Pasangan BataDalam proyek ini pasangan bata yang digunakan adalah pasangan batu dengan adukan 1 pc : 2 ps untuk daerah KM/WC, yang tertanam dalam tanah dan + 30 cm dari permukaan tanah.Pasangan bata posisi ruangan atau bidang lainnya 1 pc : 4 pc.Penetapan campuran 1 : 2 atau 1 : 4 bisa dengan cara perbandingan volume atau atas arahan dari direksi lapangan. 18Kontrol :Pemasangan bata untuk mendapatkan kelurusan horizontal diperlukan benang sebagai acuannyadan tidak boleh melebihi dari 10 bata posisi benang acuan harus dipindah dan seterusnya.Pemasangan bata dari bawah ke atas.Sambungan bata bila tidak selesai dalam satu hari tidak boleh tegak lurus tetapi membentuksudut kemiringan 45.

Pekerjaan PlasteranPekerjaan plasteran merupakan pembungkus dari pekerjaan bata. Ketebalan dalam plasteranperlu diperhatikan, terkadang ada beberapa area bata yang cekung sehingga pemasanganmenjadi tebal. Ketebalan rata-rata 1,5 cm ~ 3 cm dengan adukan 1 pc : 2 ps untuk plasteran areaKM/WC , 1pc : 3ps untuk plasteran kolom, dan 1 pc : 4 ps untuk area lainnyaSistem pelaksanaan plasteran dari atas ke bawah dengan dibuat kepalaan untuk mendapatkankelurusan bidang yang akan diplaster. Sebelum diaplikasikan bata terlebih dahulu disiran oleh airuntuk mendapatkan kelembaban bata sehingga plasteran akan menyatu baik dengan bata.Kontrol :Bila ditemukan ketebalan yang melebihi dari 3 cm pemasangan diperlukan kawat ayam / kawatlocket atau atas persetujuan dari konsultan pengawas.Sebelum ditutup dengan plasteran pastikan pipa-pipa conduit atau pipa-pipa lainnya telahterpasang, hal ini untuk menghindari pekerjaan bongkar pasang sehingga hasil plasteran tidakmemuaskan.Tenaga yang plaster perlu yang mempunyai pengalaman dan teknis yang baik supayamenghindari dinding bergelombang dan retak rambut.2. Pekerjaan Non StandardPekerjaan non standard adalah pekerjaan arsitektural dimana kontraktor akan mengajukan shopdrawing dan teknis pelaksanaannya setelah model dan bentuknya disetujui oleh direksilapangan.Pe Utamamencapai 75% pekerjaan simultan ke lantai berikutnya.Yang termasuk dalam lingkup ini : Relief kolom Ornamen exterior

Alat PenunjangUntuk pemasangan plasteran bagian luar diperlukan scaffolding yang terpasang mengelilingbangunan. hal ini untuk memudahkan dalam pelaksanaan, scaffolding yang dipakai dalam proyekini memakai scaffolding kayu. Pemasangan scaffolding / perancah perlu diperhatikan jangansampai menggangu pekerj aan.

19Pekerjaan Keramik3. Pemasangan keramik : a . Area teras 40x40 unpolish dipasang untuk area teras b . Area Dalam Bangunan / Ruangan 40x40 polish c . Area Lantai KM/WC 20x20 unpolish d . Area Dinding KM/WC atau Dinding Wastafel 20x25 polish e . Area trap entrance tangga 30 x 30 unpolishPerlu diperhatikan dalam pemasangan keramik lantai 1 sebelum diaplikasi ada lapisan betonrabat dengan campuran 1 : 2 : 3 dengan ketebalan 5 cm dan pasir urug dengan ketebalan 20 cmdimana beton rabat berfungsi sebagai leveling pemasangan keramik.Sebelum pelaksanaan kontraktor harus mengaj ukan skem warna atau berdasarkan

merk yangakan digunakan. Skem warna, merek dagang, type diusahakan yang ada di pasaran supayamudah dalam maintenance dikemudian hari.Yang dilaksanakan dalam proyek ini kontraktor mengambil sceme warna yang telah diarahkandalam bestek.Sceme warna keramik yang ada dalam bestek adalah cream light.atau putih atas persetujuandireksi.Keramik yang dipakai adalah keramik dengan kwalitas KW I dimana presisi siku tidak melebihi 1mm, permukaan dengan bahan porselein yang dibakar pada suhu 2000. Bidang keramik tidakboleh cekung atau cembung, sebelum kontraktor membuat PO harus mendapatkan persetujuan pihak direksi lapanganSebelum pelaksanaan kontraktor mengaj ukan gambar kerj a atau shop drawing dengan keadaan atau kondisi ruangan yang sebenarnya, hal ini dilakukan untuk menentukan dan menyamakanpersepsi starting point (kepala-an) keramik.Kemudian dengan ditarik benang ditentukan posisi siku keramik terhadap siku bangunan.Potongan keramik diusahakan bila terjadi bagian keramik, hal ini lebih mengutamakanestetika.Pemasangan keramik di area KM/WC perlu diperhatikan titik sanitasi tidak ada perubuhan,karena akan menimbulkan bongkar pasang kalau pemasangan sanitasi instalasi belum selesai.Pemasangan tangga perlu dikonsultasikan kembali dengan pihak direksi lapangan karena dengan ukuran 40x40 sangat riskan banyak sekali potongan yang nantinya mengurangi nilai estetika.Nat keramik atau sambungan diisi oleh pasta semen grout khusus keramik.Keramik yang dipasang tidak boleh kopong / kosong bila terjadi hal itu kontraktor akan mengisidengan pasta semen dengan cara dipukul-pukul pasta cair mengisi pori-pori keramik yangkosong atau konsultasi dengan pihak direksi lapangan untuk dicarikan solusi terbai KESELAMATAN KEAMANAN KESEHATAN DAN LINGKUNGAN 29kesehatan yang kompeten sebelum diterima bekerja. Adapun pemeriksaan kesehatan tersebutmeliputi test fisik dan tes darah. Hasil pemeriksaan tersebut akan diperiksa kembali oleh ahlimedis PERUSAHAAN untuk memastikan kebenarannya. Hasil pemeriksaan ini kemudiandidokumentasikan dan disimpan di Klinik P3K sebagai acuan untuk melihat sejarah kesehatanpekerja. P E L A Y A N A N K E S E H A T A N Pelayanan kesehatan di lapangan meliputi, pertolongan kepada korban terluka atau penderitapenyakit di lokasi, mengirimkannya ke pelayanan tingkat lanjut bila diperlukan termasuk medicalevacuation, menyediakan pelayanan tingkat P3K, melakukan pemeriksaan berkala sesuai peraturan yang berlaku.Berikut ini adalah fasilitas kesehatan yang disediakan di lapangan dan dijalankan di bawahpenanganan langsung oleh proyek di lapangan : Klinik P3KKotak P3K P E N C E G A H A N P E N Y A K I T M E N U L A R Untuk mencegah terjadinya penularan dari penyakit menular, PERUSAHAAN aka n menerapkansecara aktif program-program berikut:Pelatihan dan kampanye untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan.Pengendalian serangga dan tikus P R O G R A M L I N G K U N G A N P E N G E N D A L I A N P E R I L A K U P E K E R J A Pelatihan dan pengarahan kepada pekerja agar mereka mengerti kebijakan serta sasaranperlindungan lingkungan dan termotivasi untuk melakukan tindakan sesuai pengertian yangdidapatkannya

tersebut.Mempromosikan perlindungan terhadap lingkungan melalui kampanye dan pemasangan ramburambu pengingat yang dapat membantu pekerja agar senantiasa berpartisipasi dalampencapaian sasaran lingkungan. M E N J A G A L I N G K U N G A N D A L A M K E S E I M B A N G A N Aktivitas konstruksi pada umumnya mengganggu keseimbangan lingkungan. Pembangunanberskala besar dapat berdampak serius kepada lingkungan. Lingkungan dapat menjadi rusak bilatidak dilakukan upaya-upaya perlindungan yang memadai. Berikut ini adalah upaya-upaya yangakan dilakukan dalam rangka melindungi lingkungan dari kerusakan :Pencegahan tanah longsorMelindungi sumber air dan mengatur agar alirannya tidak tergangguPerlindungan kepada Flora dan Fauna.Pengendalian polusi udara dan kebisinganPengendalian debu

| KESELAMATAN KEAMANAN KESEHATAN DAN LINGKUNGAN 30Pengaturan kembali tanah setelah selesai konstruksi P E N G A T U R A N L I M B A H Penerapan sistem pengaturan limbah yang baik diperlukan untuk mencegah terjadinya polusiterhadap lingkungan sebagai akibat dari adanya kegiatan konstruksi.Tabel.SecaraSecara umum semua limbahlimbah tersebut ditangani sebagai berikut.Kumpulkan limbah sebelum dikirimkan ke tempat pembuangan akhir atau ke tempatpengolahan limbah.Perintah pembuangan dilakukan oleh pejabat yang berwenang dikeluarkan.Laksanakan pembuangan sampah ke tempat pembuangan akhir atau pengolahan limbahsesuai perintah.Penanganan ditempat pembuangan akhir / pengolahan limbah oleh orang yang mampumelakukannya.Lakukan pencatatan untuk limbah B3.Perusahaan akan menyiapakan tempat pembuangan limbah sesuai aturan yang berlaku. Limbah Keterangan Semen Kelebihan semen di batch plantPuing-puing beton dan kayu Bekas membobok tembok atau membongkarbekistingDrum bekas atau kaleng bekas Dihasilkan dari kegiatan pengecatanSampah makanan Dari kantin, dapur kantorBahan Isolasi pipa atau pelapis pipa Pekerjaan isolasi atau refractorySampah kertas Berasal dari kantorSaringan oli dan oli bekas perawatan kendaraan atau alat beratSisa Cat Pekerjaan pengecatanPestisida Pengendalian hama atau tikusPasir sand blast Pekerjaan Sand blastingPotongan besi Pekerjaan fabrikasi besi baik pipa / struktur.Air kotor Berasal dari toiletCairan Thinner Pekerjaan pengecatanBan bekas perawatan kendaraan atau alat berat

Penerapan sistem pengaturan limbah yang baik diperlukan untuk mencegah terjadinya polusiterhadap lingkungan sebagai akibat dari adanya kegiatan konstruksi.Tabel.SecaraSecara umum semua limbahlimbah tersebut ditangani sebagai berikut.Kumpulkan limbah sebelum dikirimkan ke tempat pembuangan akhir atau ke tempatpengolahan limbah.Perintah pembuangan dilakukan oleh pejabat yang berwenang dikeluarkan.Laksanakan pembuangan sampah ke tempat pembuangan akhir atau pengolahan limbahsesuai perintah.Penanganan ditempat pembuangan akhir / pengolahan limbah oleh orang yang mampumelakukannya.Lakukan pencatatan untuk limbah B3.Perusahaan akan menyiapakan tempat pembuangan limbah sesuai aturan yang berlaku . P E N U T U P Metode pelaksanaan ini kami sampaikan sebagai lampiran dokumen pendukung RMK yangdiharapkan dapat menunj ukan pemahaman dan kemampuan personel sebagai pelaksanapekerjaan dimaksud di atas.

P E N G E S A H A N

Anda mungkin juga menyukai